Anda di halaman 1dari 34

MENYUSUN TES OBJEKTIF

KELOMPOK 4
JESICA APLILIANI
NANDA ALWARDAH.M
NINA RIANA
SRI AGUS
YENNI TRIANA
MATERI
Education 01 TES PILIHAN GANDA
Plan 02 TES BENAR SALAH

03 TES ISIAN SINGKAT


04 TES MENJODOHKAN
05 TES SEBAB AKIBAT
Pilihan berganda
PENGERTIAN

Bentuk tes yang jawabannya harus


dipilih dari beberapa kemungkinan
jawaban yang telah disediakan.
Kaidah Penulisan

• Soal harus sesuai dengan Indikator.


• Pengecoh berfungsi.
• Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar
atau yang paling benar.
Indikator:
Siswa dapat menyelidiki hubungan interaksi beberapa makhluk hidup yang terjadi dalam
lingkungan

Contoh yang sesuai dengan indikator.

Jika dalam kolom kita jumpai mahluk hidup berupa belut, ikan sepat, ikan gabus dan beberapa
tumbuhan air yakni teratai, hydrilla Sp. Kemudian mereka berintraksi dengan lingkungan
kolam, maka kolam membentuk….
A. Populasi
B. Komunitas
C. Individu
D. Ekosistem
Kunci : D
Keunggulan

• Dapat diskor dengan mudah, cepat, serta objektif, dan


• Dapat mencakup ruang lingkup bahan / materi / PB yang luas
• Tepat untuk ujian yang pesertanya sangat banyak
Kelemahan
• Memerlukan waktu yang relatif lama untuk menulis soalnya;
• Sulit membuat pengecoh yang homogen dan berfungsi; dan
• Terdapat peluang untuk menebak kunci jawaban.
TES BENAR SALAH
TES BENAR
SALAH
Soal benar salah adalah salah satu
bentuk soal yang obyektif yang setiap
soalnya terdapat dua macam
kemungkinan jawaban yang
berlawanan.
Teknik Penyusunan :
1. Buatkanlah petunjuk cara mengerjakan soal benar-salah yang
sejelas-jelasnya
2. Hindarkan pernyataan yang mengandung ungkapan yang tidak pasti,
seperti : barangkali, kadang-kadang, pada umumnya, kebanyakan.
3. Hindarkan pernyataan yang panjang dan kompleks.
4. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.
5. Jumlah soal yang benar hendaknya disamakan dengan jumlah soal
yang salah. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi jawaban
siswa. Mengingat bahwa siswa yang tidak mengetahui masalah yang
ditanyakan cenderung memilih jawaban salah.
6. Penempatan soal yang benar dan yang salah harus diatur
secara acak. Misalnya B –S – B – S – B - S
7. Setiap soal hanya mengandung satu gagasan.
8. Setiap soal hendaknya berdiri sendiri, tidak bergantung pada
soal yang lain.
9. Hindarkan dengan pernyataan yang langsung mengutip kalimat
dari buku. Setiap pernyataan hendaknya diolah dan disesuaikan
dengan keperluan. Apabila tidak, hal ini akan terlalu menekan
nilai aspek menghafal. Artinya penekannya atau perhatiannya
terlalu ditekankan pada pengetahuan yang didapat dari hasil
menghafal.
10. Hindarkan hal yang kurang perlu dan bersifat teka-teki atau
tebak-tebakan.
11. Apabila soal menanyakan pendapat, maka perlu disertakan
sumber yang mengemukakan pendapat.
12. Pastikan kunci jawaban benar
KELEBIHAN TES BENAR SALAH
Kelebihan Soal Bentuk Benar-Salah
a. Sangat baik untuk menguji hasil belajar tentang fakta
dan ingatan 2020
b. Relatif mudah dikonstruksi, khususnya dalam satu
pokok bahasan tertentu 92%
c. Relatif dapat menguji banyak bahan ajar yang lebih 2019
luas
d. Mudah diskor oleh dosen/guru secara langsung atau 65%
oleh orang lain, karena sudah ada kunci jawaban
e. Petunjuk cara mengerjakan mudah dimengerti
f. Tidak perlu membuat jawaban pengecoh
g. Tidak makan waktu banyak dalam pembuatan soal-
soalnya nya
Kelemahan Soal Bentuk Benar-Salah

a. Sering membingungkan bagi mereka yang tidak mengetahui secara pasti


b. Lebih mendorong peserta tes untuk menebak jawaban, khususnya ketika ia tidak mengetahui
jawabannya. Sebab, kemungkinan untuk benar sebanding dengan kemungkinan untuk salah.
c. Ada kecenderungan terlalu menguji kemampuan aspek ingatan
d. Banyak masalah yang tidak dapat dinyatakan dengan kemungkinan benar atau salah
e. Kurang cocok untuk mengukur hasil belajar yang menyeluruh
f. Jawaban soal tidak memberikan bukti bahwa siswa mengetahui dengan baik
g. Memungkinkan dan mendorong siswa untuk menerka-nerka
h. Tidak ada informasi diagnostic untuk jawaban yang salah
i. Tidak bisa untuk mengukur kemampuan analisa
j. Kurang cocok untuk soal hitungan
k. Soal kurang bervariasi
Tipe Soal Benar Salah
Macam-macam bentuk soal Benar-Salah, yaitu :
1) Tipe Benar-Salah dengan koreksi (with correction)
Siswa diminta untuk membetulkan soal bila ia memilih jawaban yang salah.
2) Tipe Benar-Salah tanpa koreksi (without correction)
3) Tipe Benar-Salah Berumpun
Contoh soal

Contoh soal Benar-Salah dengan koreksi (with correction) :


Perhatikan soal dibawah ini ! Jika pernyataan Salah, Jelaskan
mengapa salah.
1. (B / S) Semua Bahan akan memuai jika dipanaskan.
Karena bahan yang bentuknya cair tidak memuai, tetapi
menguap.
2. (B / S) Semua jenis thermometer memberikan hasil yang
sama bila mengukur suhu suatu system tertentu.
Karena setiap jenis thermometer memiliki satuan yang
berbeda-beda, jadi hasilnya tergantung dari jenis
thermometer yang digunakan.
Contoh soal Benar-Salah tanpa koreksi (without correction) :
1. (B / S) Gelombang cahaya tampak yang terpanjang adalah cahaya
merah dan yang terpendek adalah cahaya ungu.

Contoh soal Benar-Salah berumpun :


1. Manakah dari besaran berikut ini yang termasuk besaran
pokok
(B / S) kecepatan
(B / S) waktu
(B / S) luas
(B / S) kuat arus
(B / S) panjang
ISIAN SINGKAT
ISIAN SINGKAT ?

Kalimat yang dihilangkan (diberi titik-titik)


Soal yang menuntut peserta tes memberikan jawaban
singkat.
Jawaban singkat berupa kata, frase, angka, simbol,
nama tempat, nama tokoh, lambang atau kalimat yang
sudah pasti
Kaidah Penulisan

Soal harus sesuai dengan indikator Soal tidak memberi petunjuk ke


kunci jawaban

Soal harus menggunakan bahasa yang .


baik, kalimat singkat & jelas sehingga Bagian kalimat yang harus dilengkapi
paling banyak dua bagian
mudah dipahami

Jawaban yang ditunut oleh soal harus


singkat dan pasti kata frase, angka, Tidak mengutip langsung dari buku
simbol, tempat, waktu.
Kurang baik
Ekosistem adalah....
Baik
Hubungan timbal balik antara makhluk hdiup dengan lingkungannya
disebut....

Kurang baik
Jumlah skor dibagi oleh banyak skor adalah...
Baik
Lima orang siswa mempunyai 270 permen. Rata-rata
permen yang dimiliki siswa adalah....
Keunggulan & Kelemahan

Keunggulan
 Mudah dalam pembuatan
 Mampu menguji sebagaian besar pokok bahasan dalam
waktu yang relatif singkat
 Cocok untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah
sederhana dalam bidang matematika
 Mengurangi kemungkinan adanya peserta tes yang
menebak
Kelemahan
• Sukar mengukur hasil pembelajaran yang sangat
kompleks
• Lebih menekankan kemampuan mengingat
MENJODOHKAN
MENJODOHKAN

 Tes yang disusun sedemikian rupa dan telah disediakan


alternatif jawabannya.

 Tes objektif yang ditulis dalam dua kolom.


Kaidah Penulisan

Perlu adanya petunjuk yang jelas


tentang bagaimana menjawab tes Untuk setiap tes jumlah item menjodohkan
menjodohkan. sebaiknya antara 4-8 item.

.
Pada setiap kolom sebaiknya diberi Huruf besar atau angka (arab) sebaiknya
label untuk lebih menjelaskan petunjuk. digunakan untuk memberikan label item-
item pada daftar jawaban.

Sebaiknnya antara premis dan r Kolom dan daftar respons sebaiknya


espons tidak sama jumlahnya. ditempatkan pada sisi sebelah kanan.
NO Daftar 1 Daftar 2
Fraktura adalah ..... A. lentisel
1. B. Patah tulang
C. Kaliptra
2. Anggota gerak bagian bawah.... D. Renin
3. Pertukaran udara pada tumbuhan E. Stomata
melalui… daun F. Patah kaki
G. Lipase
4. Tulang yang berbentuk lebar, pipih, dan
H. Tulang pipih
mengandung sumsum merah disebut….
I. Tulang pipa
J. Tulang pendek
K. Kaki
Keunggulan & Kelemahan

Keunggulan
 Mudah dalam pembuatan
 Dapat dinilai dengan mudah, cepat dan obyektif
 Apabila jenis tes ini dibuat dengn baik, maka faktor
menebak praktis dapat dihilanggkan
 Mengurangi kemungkinan adanya peserta tes yang
menebak
Kelemahan
• Matching test cenderung lebih banyak mengungkap aspek
hafalan atau daya ingat saja
• Karena mudah disusun, maka tes jenis ini seringkali
dijadikan “pelarian” bagi guru
D TES OBJEKTIF SEBAB
AKIBAT
D
Pada bentuk soal hubungan antarhal,
siswa dituntut untuk mengidentifikasi hubun
gan sebab-akibat antara pernyataan pertam
a (yang merupakan akibat) dan pernyataan
kedua (yang merupakan sebab). Kedua per
nyataan (pertama dan kedua) dihubungkan
PENGERTIAN dengan kata “sebab”.
Kedua pernyataan itu dapat benar, salah,
atau dapat juga pernyataan yang satu
benar, yang lain salah. Apabila kedua
pernyataan itu benar, yang perlu diperhatika
n ialah apakah kedua pernyataan itu memp
unyai hubungan sebab-akibat.
PETUNJUK PENYUSUNAN TES
SEBAB-AKIBAT
1. Soal harus sesuai dengan indikator
2. Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang
benar atau yang paling benar.
3. Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan te
gas.
4. Pernyataan sebab maupun akibat diupayakan sali
ng berhubungan, meskipun salah satu atau kedua
-duanya merupakan pernyataan pengecoh atau b
ernilai salah.
KELEBIHAN TES SEBAB-AKIBAT
A. Tes sebab akibat sangat baik digunakan untuk mengukur banya
k dimensi belajar
B. Efektif digunakan untuk menguji pengetahuan saat pendaftaran
ke perguruan tinggi atau dalam mencari pekerjaan sebab memb
utuhkan nalar dan pengetahuan yang tinggi.
C. Dengan menggunakan kunci jawaban yang sudah disiapkan se
cara terpisah, jawaban dapat dikoreksi dengan lebih mudah.
D. Dapat dipakai berulang-ulang.
CONTOH TES SEBAB-AKIBAT
Petunjuk soal
A. Jika pernyataan benar, alasan benar dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat.
B. Jika pernyataan benar, alasan benar, tetapi tidak keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab akibat
C. Jika pernyataan benar, alasan salah
D. Jiksa pernyataan salah dan alasan benar
E. Jika pernyataan salah dan alasan salah.

1. Perkawinan buaya terjadi didalam air 2. Pohon kelapa digolongkan tumbuhan dikotil
Sebab Sebab
Fertilisasi pada buaya terjadi secara eksternal Pohon kelapa memiliki buah dengan 3 lapisan
pelindung yang kuat
Jawab: A
Jawab: C
KELEMAHAN TES SEBAB-AKIBAT

A. Konstruksi tes sebab-akibat lebih sulit serta me


mbutuhkan waktu yang lebih lama dibanding de
ngan penyusunan tes bentuk objektif lainnya.
B. Item tes pilihan ganda sebab-akibat memberi
peluang kepada siswa untuk menerka jawaban.

Anda mungkin juga menyukai