Anda di halaman 1dari 10

Kisah sukses pengusaha dari padang

Barisal koto
Basrizal Koto adalah pengusaha besar atau
konglomerat Indonesia asal Sumatra Barat. Basrizal
atau yang biasa dipanggil Basko sukses berbisnis di
banyak bidang, diantaranya bisnis media,
percetakan, pertambangan, peternakan, perhotelan,
dan properti. Wikipedia

Lahir : 11 Oktober 1959 (usia 59 tahun),


Kabupaten Padang Pariaman
Kebangsaan: Indonesia
Suami/istri: Mukhniarti Basko
Anak: Zico Putra Basko, Lidya Basko, Deass Avika
Pasangan: Elita Basko (m. 1986), Mukhniarti Basko
(m. 1981)
Orang Tua: Djaninar, Ali Absyar
Masih segar dalam ingatan Basrizal, suatu hari
sepulang dari sekolah, ia tak menemukan sebutir pun
nasi di meja makannya. Sang Mamak yang kasihan
melihat begitu laparnya dia, kemudian berinisiatif
meminjam beras ke tetangga yang masih terbilang
saudaranya. Namun tanpa disangka-sangka, sang
tetangga menolak mentah-mentah permintaan
Mamaknya sambil berkata ketus: “Kasih makan batu
saja anak kau!”.
Mendengar kata-kata tersebut, tentu saja Basrizal
merasa sedih dan kecewa. Tapi itu dahulu, ketika ia
masih seorang bocah kecil yang mungkin berpikiran
pendek. Saat ini ketika menjadi seorang yang sangat
terkenal dan sukses, ia menyatakan, “Saya selalu
doakan dia karena saya tahu dia juga orang miskin
seperti kami saat itu,” ungkap laki-laki Minang
kelahiran Pariaman 47 tahun silam itu.
 Bisnis Basrizal dimulai sejak usia 12 tahun. Dengan tekad
hidup mandiri, suatu hari dirinya yang saat itu masih duduk
di kelas 5 SD, bersujud memohon restu sang mamak untuk
pergi merantau ke Pekan Baru. Dengan berat hati dan
diiringi linangan air mata sang bunda, Basrizal pun
meninggalkan segala kenangan masa kecilnya di desa
tercinta.
 ”Waktu itu saya berprinsip, saya baru akan pulang kampung
dan menjemput keluarga saya jika sudah bisa mendapatkan
seliter beras,” ungkap penikmat setia masakan sambal
balado yang selalu bergaya serius tapi santai itu.
 Hari-hari Basrizal di tanah rantau dihiasi dengan
mengerjakan apa saja, termasuk menjajakan pisang goreng
di jalanan. Hidup bagi Basrizal adalah pertempuran demi
pertempuran untuk melawan rasa malas dan rasa gengsi
yang membuncah.
 Hal pertama yang dilakukannya di perantauan adalah datang ke terminal
setelah subuh untuk mencari pekerjaan menjadi kernet. Berkat
kemampuannya berkomunikasi, maka hari pertama dia sudah bisa
membantu sopir oplet. Saat pertama jadi kernet, siang-malam dia bekerja
hingga memungkinkan untuk menyewa rumah kontrakan guna menampung
keluarga.

 Basko yang panjang akal dan visioner mengawali usahanya dengan


berjualan pete. Meski tidak punya uang tetapi dengan modal kepercayaan,
pete yang belum dibayar dibawanya ke restoran Padang dan dijual dengan
selisih harga yang lebih tinggi. Perjalanan hidupnya penuh warna dan
keinginan untuk terus mengubah nasib mengantarnya menjajal berbagai
macam profesi mulai dari kernet, sopir, pemborong, tukang jahit hingga
akhirnya menjadi dealer mobil.
 Kemahirannya berkomunikasi, membangun jaringan, menepati janji, dan menjaga
kepercayaan akhirnya membawanya sukses menaklukan kemiskinan, membangun
kerajaan bisnis, dan menciptakan lapangan kerja. Jumlah perusahaan yang
dikelolanya kini mencapai 15 perusahaan dan sejak 2006 dia juga terjun ke bisnis
penambangan batu bara di Riau, menyediakan jasa TV kabel dan Internet di
Sumatra.

 Beberapa perusahaan yang masuk dalam MCB Group miliknya adalah PT Basko
Minang Plaza (pusat belanja, saat ini berubah nama menjadi Basko Grand Mall),
PT Cerya Riau Mandiri Printing (CRMP) (percetakan), PT Cerya Zico Utama
(properti), PT Bastara Jaya Muda (tambang batubara), PT Riau Agro Mandiri
(penggemukan, impor dan ekspor ternak), PT Riau Agro Mandiri Perkasa
(pembibitan, pengalengan daging), PT Indonesian Mesh Network (TV kabel dan
Internet), dan PT Best Western Hotel (saat ini berubah nama menjadi Premier
Basko Hotel) Padang. Premier Basko Hotel Padang sebuah hotel bintang lima
terdiri dari 180 kamar yang beroperasi di Padang, Sumatra Barat.
 Dari kisah diatas saya dapat menyimpulkan
bahwa menurut basko, kalau mau sukses harus
ada tekat yang kuat, jangan mudah
menyerah,jangan takut gagal dan harus disertai
doa kepada Tuhan.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai