Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KEWIRAUSAHAAN DAN KEPEMIMPINAN

“KISAH SUKSES BAZRIZAL KOTO”

OLEH :
NAMA : WANDA SABILA AZUKHRUF
NO. BP : 1811011039
KELAS :A
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Akmal Djamaan MS, Apt.

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2019/2020
BIODATA BAZRIZAL KOTO

Basrizal Koto adalah pengusaha besar atau konglomerat Indonesia asal Sumatra Barat.
Basrizal atau yang biasa dipanggil Basko sukses berbisnis di banyak bidang, diantaranya bisnis
media, percetakan, pertambangan, peternakan, perhotelan, dan properti.

Lahir : 11 Oktober1959 , Kampung Ladang, Kabupaten Padang Pariaman

Kebangsaan : Indonesia

Pekerjaan : Pengusaha

Anak : Zico Putra Basko, Lidya Basko, Deassy Avika

Istri : Mukhniarti Basko

Saudara kandung : Jurniwati, Edi Zahar, Yulidawati, Marniati, Epi

Orang Tua : Djaninar, Ali Absyar

Tempat Tinggal : Pekanbaru, Sumatera Barat


Kehidupan

Basrizal Koto seorang pengusaha berasal dari sumatera barat yang dari latar belakang
keluarga yang tidak mampu namun memiliki kemauan keras untuk menjadi wirausahawan
yang sukses. Berikut biografi dari sang inspiratif pengusaha sukses yang hanya bermodal
kemuan dan tekad yang kuat :

Nama lengkapnya Basrizal Koto, saat kecil ia biasa dipanggil Basko. Basko lahir di
Pariaman pada 11 Oktober, 56 tahun yang lalu. Basrizal Koto lahir dikeluarga miskin,
ibunya bernama Djaninar dan ayahnya Ali Absar. Basrizal Koto memiliki 3 orang adik.
Namun kemiskinan tak membuat ia mengeluh, ia kini menjadi salah satu pengusaha sukses
di tanah air.

Kini Basrizal Koto memiliki dua rumah, satu di Jalan Diponegoro No 9 Pekanbaru, Riau
dan satunya berada di Jalan Bangau Raya No 9 Pondok Labu, Jakarta Selatan. Sekalipun
hanya mengenyam pendidikan hingga kelas 5 di sekolah dasar di kampungnya, ia adalah
salah satu pengusaha. Saat ini Basrizal Koto memiliki beberapa perusahaan seperti Haluan
Media Group, Basko Grand Mall di Padang, Basko Hotel di Padang, Green City Tower di
Riau, PT Cerya Zico Utama di Riau dan juga PT CRMP di Riau.

Dalam dunia organisasi, Basrizal Koto pernah menjadi Ketua Forum Silaturahmi
Saudagar Minang (FSSM) periode 2008-2013; Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang Riau
(IKMR) periode 2000-2015; Ketua Yayasan Pendidikan Bunda Riau dan Ketua Pembina ESQ
Provinsi Riau. Prestasi yang pernah diterima Basrizal Koto adalah Asean Executive Golden
World di Jakarta selaku Komisaris PT Basko Minang Plaza serta Preskom PT Inti Kharisma
Mandiri Riau pada ahun 2001.

Kisah Sukses Kehidupan Basrizal Koto

Terlahir dikeluarga miskin membuat Basrizal Koto sangat tegar. Masa kecilnya sangat
pahit, seringkali dia makan sekali dalam sehari. Karena pekerjaan sang orang tua hanya
buruh tani yang mengolah gabah. Bahkan Ibunya sering meminjam beras ke tetangga demi
untuk makan keluarga. Melihat kenyataan itu, Basrizal Koto bertekat kuat untuk merantau
ke Riau, untuk mengubah nasib, itulah impiannya.

Sebelum merantau, ibunya berpesan pada Basrizal Koto untuk selalu menerapkan 3K
dalam hidup. 3K yang dimaksud adalah pandai-pandailah dalam berhubungan dengan
orang, manfaatkan peluang dan kesempatan yang mungkin muncul, serta bekerjalah
dengan komitmen tinggi. Basrizal Koto akhirnya masuk ke Riau pada tahun 1972 dengan
menumpang bus gratis dari Pariaman ke Pekanbaru
Di Riau, pekerjaan pertama yang dijalani Basrizal Koto adalah menjadi kernet oplet.
Berkat kemampuannya dalam berkomunikasi di hari pertama dia mampu membantu
seorang sopir angkutan. Basrizal Kotopun bekerja siang dan malam selama 2 tahun.
Impiannya kala itu untuk menyewa kontrakan, dengan tujuan untuk menampung
keluarganya.

Pekerjaan lainnya adalah menjadi seorang penjual pete. Basrizal Koto berbisnis


pete tanpa modal uang. Modal yang digunakannya adalah modal kepercayaan. Pete yang
belum dibayar dijajakan Basrizal Koto dari satu restoran ke restoran yang lain. Basrizal
Koto menjual pete dengan harga yang lebih tinggi agar memperoleh laba. Singkat cerita
Basrizal Kotopun pindah ke Padang dengan menjadi sopir, tukang pemborong, tukang
jahit. Hingga akhirnya Basrizal Koto bekerja menjadi makelar motor dan mobil selama dua
tahun di Padang.

Tahun 1982, Basrizal Koto menikah, dan setahun kemudian mereka kembali ke
Pekanbaru. Seluruh keluarganya turut dibawa, mulai dari ibu, adik dan anaknya yang
paling tua, Lidya. Di Pekanbaru, Ia mulai membuka toko asesoris/variasi mobil. Toko
asesoris ini merupakan rintisan bisnis pertamanya di pekanbaru. Selain karena doa
keluarga, juga karena tak ada saingan usaha tersebut sangat maju. Bahkan ia dapat
memberangkatkan orangtuanya ke Tanah Suci untuk melangsungkan ibadah haji.

Basrizal Koto Sang Inspirator Menggapai Kunci Sukses , Dua tahun berlalu, usahanya
sangat maju dan akhirnya ia mendirikan sebuah perusahaan pada tahun 1985. Pada saat
itu, ia masih berumur 26 tahun dan mendirikan perusahaan pertamanya, PT Cerya Zico
Utama di Pekanbaru. Perusahaan itu bergerak di bidang jual beli mobil bekas dan mobil
baru, dan satu-satunya di Riau saat itu. Tak hanya berhenti disana, tahun 1989 menjadi
momentum keberhasilan Basrizal Koto. Karena pada saat itu, dengan bendera  PT Barata
Jaya Utama, ia ditunjuk sebagai Dealer Utama Chevrolet oleh PT Garmak Motor untuk
wilayah Provinsi Riau.

Kesuksesan demi kesuksesan menyusul setelahnya, tahun 1991 Basrizal Koto berhasil
mendirikan PT Basco Jaya Utama sebagai main dealer Chevrolet di wilayah Sumatera
Barat. Dan pada tahun 1994 akhir, Basrizal Koto mendirikan PT Basko Minang Plaza yang
merupakan cikal bakal berdirinya Minang Plaza yang terletak di Air Tawar, saat ini disebut
Basko Grand Mall. Seselesainya pembangunan Minang Plaza, di Pekanbaru Basrizal Koto
mendirikan PT Bastara Jaya Muda, perusahaan yang bergerak dalam bidang transportasi
kayu.
Kini, jumlah bisnis yang dikelolanya mencapai 15 perusahaan bisnis. Sejak tahun 2006
Basrizal Koto juga terjun ke bisnis penambangan batu bara di Riau, plus bisnis penyediaan
jasa TV kabel dan Internet di Sumatra. Tak hanya berkutat di Sumatera, Basrizal Koto juga
mengembangkan bisnisnya ke Jakarta. Ia membangun Basko Green Tower di Jalan TB
Simatupang Jakarta Selatan setinggi 40 lantai. Tak hanya berkutat di bisnis, Basrizal Koto
juga berkali-kali menjadi seorang motivator. Basrizal Koto memberikan ceramah untuk
memotivasi kalangan anak muda maupun mahasiswa bahkan juga sarjana untuk dapat
menjadi pengusaha, minimal bisa mandiri, katanya.

Sekarang ini, Basrizal Koto memiliki ribuan karyawan dan beberapa perusahaan yang
masuk dalam MCB Group miliknya adalah PT Basko Minang Plaza (pusat belanja), PT Cerya
Riau Mandiri Printing (percetakan), PT Cerya Zico Utama (properti), PT Bastara Jaya Muda
(tambang batubara), PT Best Western Hotel (Hotel Basko), dan perusahaan lainnya.

Perusahaan
Beberapa di antara perusahaan milik Basrizal Koto:

 Harian Haluan di Padang  PT Riau Agro Mandiri


 Harian Haluan Riau di Pekanbaru (penggemukan, impor dan ekspor
 Harian Haluan Kepri di Batam ternak)
 Radio Mandiri FM di Pekanbaru  PT Riau Agro Mandiri Perkasa
 Basko Grand Mall (Padang) (pembibitan, pengalengan daging)
 Green City Tower (Riau)  PT Indonesian Mesh Network (TV
 Cerya Riau Mandiri Printing (CRMP) kabel dan Internet)
(Riau)  PT Best Western Hotel Padang
 PT Cerya Zico Utama (Riau)  Premier Basko Hotel Padang
 PT Bastara Jaya Muda (tambang
batu bara)

Organisasi

 Ketua Forum Silaturahmi Saudagar Minang (FSSM) (2008-2013)


 Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) (2000-2015)
 Ketua Yayasan Pendidikan Bunda Riau
 Ketua Pembina ESQ Provinsi Riau
Ringkasan
Basrizal Koto lahir di Kampung Ladang, Sumatera Barat pada tanggal 11 Oktober 1959.
Hidup dalam kemiskinan sejak kecilnya, ketika Ia pulang sekolah Ia tidak mendapati adanya
makanan di tudung saji. Dan sang amak yang merasa kasihan, meminta beras ke rumah
saudaranya, tetapi saudaranya menolak keras, ketika basrizal melihat amaknya di tolak, Ia
merasa sedih dan kecewa. Dan Ia pun meminta izin kepada amaknya untuk merantau ke Riau
demi merubah nasib hidupnya, dan tak melanjutkan sekolahnya. Tetapi sang amak memberi
restu kepada anaknya itu.

Basrizal sempat duduk dibangku sekolah sampai kelas 5 SD. Ia memulai langkah
pertamanya dengan membantu sopir oplet, menjadi seorang kernet. Dan basrizal yang memiliki
akal panjang, memulai usahanya dengan berjualan pete dan nasi goreng. Semua dilakukannya
demi merubah apa yang dialaminya saat itu kearah yang lebih baik lagi, pria yang ingin
membuat bangga amak yang sangat disayanginya itu. Berbagai macam profesi dijalaninya mulai
dari kernet, sopir, pemborong, tukang jahit hingga akhirnya menjadi dealer mobil.

Basrizal yang selalu mengingat yang disampaikan amak kepadanya yaitu 3K, yaitu
pandai-pandai berkomunikasi, manfaatkan peluang dan kesempatan, serta bekerjalah dengan
komitmen tinggi. Kemahirannya berkomunikasi, membangun jaringan, menepati janji, dan
menjaga kepercayaan akhirnya membawanya sukses menaklukan kemiskinan, membangun
kerajaan bisnis, dan menciptakan lapangan kerja.

Beberapa perusahaan yang masuk dalam MCB Group miliknya adalah PT Basko Minang
Plaza (pusat belanja), PT Cerya Riau Mandiri Printing (CRMP) (percetakan), PT Cerya Zico Utama
(properti), PT Bastara Jaya Muda (tambang batubara), PT Riau Agro Mandiri (penggemukan,
impor dan ekspor ternak), PT Riau Agro Mandiri Perkasa (pembibitan, pengalengan daging), PT
Indonesian Mesh Network (TV kabel dan Internet), dan PT Best Western Hotel (saat ini berubah
nama menjadi Premier Basko Hotel) Padang. Premier Basko Hotel Padang sebuah hotel bintang
lima terdiri dari 180 kamar yang beroperasi di Padang, Sumatera Barat. Saat ini proyek yang
sedang berjalan seiring dengan perkembangan kota Pekanbaru, Riau adalah Green City Riau]
Superblock yang berada di jantung pusat Kota Pekanbaru berdiri di lahan seluas 2 Hektar
dengan konsep Superblock dimana terdiri dari 7 Lantai Pusat Perbelanjaan dan 3 Tower masing-
masing Tower Apartemen, Tower Condotel / Condominium Hotel dan 1 Tower Perkantoran.

Ia juga menjadi pemilik empat media yang sirkulasinya hampir seluruh Pulau Sumatera
bahkan menjangkau Jakarta, yaitu Harian Haluan di Padang, Harian Haluan Kepri di Batam,
Harian Haluan Riau di Pekanbaru dan Radio Mandiri FM di Pekanbaru.

Kesuksesan yang diperolehnya sampai saat ini adalah berkat doa sang amak yang tulus
kepada anaknya. Ia juga menjaga silaturahmi dengan keluarganya, dengan tidak menutup
jalinan komunikasi diantara mereka.
Sebagai pengusaha yang memulai usahanya dari nol, ada pesan yang disampaikan oleh
Basrizal Koto. Bahwa “kerja keras dan kemauan yang tinggi dapat membangun kepercayaan
diri. Kuncinya adalah tidak pernah merasa takut untuk memulai terjun ke bisnis apapun. Karena
jika takut dan ragu serta memikirkan resiko, tidak akan pernah ada yang bisa dilakukan. Selalu
percaya pada feeling dan insting”.

FAKTA TENTANG BAZRIZAL KOTO


1. Dulu miskin dan bahkan gak tamat bangku SD

Masa kecil Basko cukup pahit. Ayahnya bekerja sebagai buruh tani, dan setiap hari dia
cuma sanggup makan satu kali. Ketika duduk di bangku kelas lima SD, Basko memutuskan buat
berhenti sekolah dan merantau ke Riau.Ayahnya merupakan buruh tani yang pekerjaannya
mengolah gabah setiap hari. Ibunya pun harus meminjam beras ke tetangga agar bisa masak
demi memberikan asupan kepada anak-anaknya.Sosok ibunya emang sangat dikenang oleh
Basrizal Koto karena keteguhannya. Atas izin ibunyalah Basrizal kecil merantau ke Riau dan
meninggalkan bangku sekolah.

2. Profesinya pertamanya kernet oplet sebelum akhirnya jualan pete


Dalam dunia karier, Basrizal emang punya keahlian yang mumpuni di bidang komunikasi. Akan
tetapi, pekerjaan pertama yang harus ia lakoni saat itu adalah menjadi kernet angkutan
umum.Ya mau gak mau jadi kernet secara cuma lulusan SD. Ia pun terpaksa bekerja siang
malam agar bisa menyewa rumah kontrakan. Selain kernet, ia juga pernah jadi sopir, hingga
tukang jahit. Dagangan pertama yang ia jual saat itu adalah pete. Lamban laun ia pun mencoba
menjadi pedagang kaki lima hingga saat dirinya menginjak usia 17 tahun, dirinya udah bisa
jualan motor.

3. Tinggal di rumah super mewah

Di rumah tersebut terdapat sebuah pos satpam. Di halamannya yang luas dan memiliki taman
yang sangat cantik dan terawat. Gak lama kemudian Basko muncul dengan kaca mata hitam
dan jam tangan Richard Mille yang harganya Rp 2 miliar.Interior rumah Basko sendiri terlihat
sangat mewah. Susunan perabotannya juga tertata sangat rapih dan gak berantakan. ang pasti
di rumah itu ada koleksi stik golf milik babeh Basko. Terdapat koleksi piala golf yang dipajang di
ruang tamu rumah konglomerat ini.Selain stik golf, Basko juga mengoleksi helm motor. Maklum
aja Basko adalah seorang anggota personel klub motor Harley Davidson.
4. Punya koleksi kendaraan yang sangat mewah

Selain itu, ada banyak koleksi motor Harley Davidson yang luar biasa mahal. Cukup
langka tentunya, tapi buat babeh Basko mah pasti tetap bisa kebeli. Terkait kendaraan mewah
ini, babeh Basko blak-blakan kalau dirinya emang pengin menikmati jerih payahnya.

5. Belum masuk urutan orang terkaya di Indonesia versi Forbes

Mungkin saat ini emang belum, tapi suatu saat nanti ya bisa jadi namanya masuk ke
Forbes atau Globe Asia. Haji Issam yang crazy rich Kalsel juga gak masuk Forbes atau Globe Asia
kok. Tapi nyatanya, bos batu bara ini memiliki rumah dengan luas tanah 20 hektare dan koleksi
mobil off road yang luar biasa.Itulah sekilas fakta tentang Basrizal Koto yang sukses
membangun usaha dari nol. Kisah beliau tentu mengajari kita seputar fakta nyata tentang
peribahasa “berakit-rakit ke hulu berenang-renang ketepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-
senang kemudian.”
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Basrizal_Koto

https://tardaservina.blogspot.com/2014/09/biografi-basrizal-koto.html

https://www.moneysmart.id/basrizal-koto-dulu-kernet-kini-crazy-rich-padang-bergelimangan-
harta/

Anda mungkin juga menyukai