Anda di halaman 1dari 40

Kutipan dan

Rujukan
Kelompok 10
Bahasa Indonesia Kelas 112
Kelompok 10

Tiara La Rosa 1811011015

Dini Bakartinisa Guci 1811011021

Wanda Sabila Azukruf 1811011039

Indri Aulia Rezti 1811011047

Yolanda Zazna 1811012013


Table of Contents
01 02
Definisi Fungsi & Manfaat

03 04
Jenis-Jenis Cara Penulisan

05
Bentuk Plagiarism
01
Definisi
Rujukan/Kutipan
Definisi Kutipan/Rujukan
Secara sederhana, kutipan adalah semua kalimat dan atau paragraf
yang bukan berasal dari ide/tulisan Anda. Biasanya seorang penulis atau
pengarang mengambil tulisan orang lain untuk menjadi bagian dalam
tulisannya.
Kutipan atau catatan pustaka juga bisa didefinisikan sebagai
pernyataan atau keterangan yang diambil dari teks acuan. Kutipan
merupakan pengulangan satu ekspresi sebagai bagian dari yang lain,
terutamma ketika ekspresi yang dikutip terkenal atau eksplisit.kutipan
ditandai dengan (diselingi dengan) tanda kutip.
Ketika kita memprafrasakan atau menggunakan kutipan langsung, kita menggunakan kutipan
dalam teks pendek di akhir kutipan atau teks yang diparafrasakan. Di akhir makalah, esai, atau tulisan
ilmiah lain, diberikan informasi yang terperinci tentang setiap karya yang dikutip. Tujuannya agar
pembaca dapat menemukan dimana sumber informasi resmi yang dibaca. Hal ini dapat disebut Karya
yang dikutip atau halaman referensi.
Sjabana (2006) menyebutkan beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam merujuk pada
artikel jurnal ilmiah, yaitu :
• Memanfaatkan referansi terkini (updated) dari jurnal penelitian terkemuka.
• Panjang rujukan maksimal 1/3 panjang artikel.
• Pengutipan literatur dalam diskusi jangan terlalu panjang.
• Sedapat mungkin memanfaatkan kutipan tak langsung.
• Kutipan harus ditempatkan dalam artikel yang tepat / sesuai.
• Kumpulan penelitian sejenis bisa dirujuk secara berkelompok.
02
Fungsi dan Manfaat
Manfaat Penulisan Rujukan/Kutipan
• Untuk menegaskan isi dari suatu uraian.
• Sebagai buktu untuk membenarkan sebuah pernyataan yang dibuat oleh penulis.
• Memperlihatkan materi dan teori yang digunakan penulis kepada pembaca.
• Untuk mencegah terjadinya plagiat atau mencegah pengakuan bahan dari tulisan
merupakan milik sendiri.
• Untuk mengkaji interpretasi penulis terhadap kutipan yang digunakan.
• Sebagai penunjuk bahan atau topik yang akan dibahas dalam karangan.
Fungsi Penulisan Rujukan/Kutipan
Fungsi utama dari kutipan adalah untuk memperkuat pendapat atau ide yang
dikemukakan dalam suatu karya ilmiah, sehingga penulis dapat mengatakan bahwa
pendapat yang dituliskan di dalam karya ilmiah memiliki dasar yang bisa ia pertanggung
jawabkan. Kutipan memberitahu pembaca dimana penulis menemukan informasi berupa
fakta yang menjadi dasar ide kita yang bukan milik kita.
Selain fungsi kutipan diatas, kutipan juga dapat digunakan sebagai landasan teori dan
penjelasan suatu uraian atau ide. Kutipan juga bisa dijadikan sebuah bukti yang dapat
menunjang suatu pendapat.
Fungsi Penulisan Rujukan/Kutipan
Sebuah kutipan adalah cara penulis untuk memberitahukan pada pembaca dalam
tulisan berasal dari sumber lain. Informasi yang diberikan pada pembaca untuk menemukan
sumber informasi tersebut adalah :
1. Informasi tentang penulis.
2. Judul karya.
3. Nama dan lokasi dari perusahaan yang menerbitkan sumber atau salinannya.
4. Tanggal diterbitkan.
5. Nomor halaman atau materi yang dikutip.
03
Jenis-Jenis
Kutipan/Rujukan
Jenis-Jenis Kutipan

1. Kutipan Langsung
Kutipan langsung (direct quotation) adalah kutipan hasil penelitian, hasil
karya, atau pendapat orang lain yang penyajiannya sama persis dengan teks
aslinya (yang dikutip). Dalam merujuk sumber kutipan di teks utama, sebutkan
referensinya dengan menulis nama pengarang, tahun penerbitan, dan nomor
halamannya.
Jenis-Jenis Kutipan
Kutipan Langsung dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
a. Kutipan langsung yang tidak lebih dari 4 baris.
Ditulis menyatu dengan teks, diapit tanda petik, jarak tulisan antara baris
dengan baris 2 spasi, Pada akhir kutipan diberi nomor penunjukan setengah spasi ke
atas, dan diberi catatan kaki. (Catatan kaki ialah catatan pada kaki halaman untuk
menerangkan sumber kutipan yaitu nama pengarang, judul buku, jilid berapa, cetakan
keberapa, halaman berapa, nama penerbit, kota tempat buku sumber diterbitkan dan
tahun penerbitan). Sumber kutipan ditulis di antara tanda kurung.
Jenis-Jenis Kutipan
b. Kutipan langsung yang lebih dari 4 baris.
Kutipan itu dipisahkan dari teks dengan jarak 2,5 spasi, jarak antara baris
dengan baris kutipan satu spasi, kutipan itu boleh diapit tanda kutip boleh juga
tidak, pada akhir kutipan dibubuhi nomor penunjukan, seluruh kutipan
dimasukkan ke dalam 5-7 ketikan.
Jenis-Jenis Kutipan
2. Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung (indirect quotation) merupakan kutipan hasil penelitian,
hasil karya, atau pendapat orang lain yang penyajiannya tidak sama dengan teks
aslinya, melainkan menggunakan bahasa atau kalimat penulis/peneliti sendiri. Dalam
pengutipan ini, sumber rujukan harus disebutkan, baik dengan nomor halaman atau
tanpa nomor halaman. Paling sedikit ada dua jenis kutipan tidak langsung atau ada dua
cara dalam mengutip secara tidak langsung. Pertama, dengan meringkas,
menyimpulkan, atau merujuk pokok-pokok pikiran orang lain.
04
Cara Penulisan
Rujukan
Kutipan Langsung Pendek

Syarat penulisan kutipan langsung pendek:


1. APA Style (American Psychological Association)
Menggunakan APA Style jika panjang kalimat yang dikutip tidak lebih dari 40
kata.
2. MLA Style (Modern Language Asociation)
Menggunakan MLA Style jika panjang kalimat yang dikutip tidak lebih dari 4
baris
Cara Menuliskan Kutipan Langsung Pendek

Kutipan langsung pendek dituliskan menjadi satu dalam paragraf karya tulis
Anda, tambahkan tanda petik pada kutipan sehingga tanda petik ini menjadi
pemisah antara kalimat Anda dengan kalimat kutipan. Sumber kutipan ditulis
sedekat mungkin dengan kalimat kutipan.

Dapat digambarkan sebagai berikut :

Kalimat sendiri “teks kutipan” (sumber kutipan). Kalimat sendiri


Kutipan Langsung Panjang

Jenis kutipan ini dikenal juga dengan istilah block quote.


Syarat penulisan kutipan langsung panjang:
1. APA Style (American Psychological Association)
Jika panjang kalimat yang dikutip lebih dari 40 kata.
2. MLA Style (Modern Language Asociation)
Jika panjang kalimat yang dikutip lebih dari 4 baris
Cara Menuliskan Kutipan Langsung Panjang

Sesuai dengan istilah yang mengikutinya, yaitu dengan cara membuat blok
kalimat yang dikutip tanpa tanda petik, ukuran font, dan spasi sesuai dengan karya
tulis tetapi ditulis menjorok/masuk 1 cm (5 spasi) dari batas margin kiri tulisan Anda.
Oleh karena kalimat yang dikutip ini tergolong banyak/panjang maka kalimat kutipan
dipisahkan dari kalimat Anda. Dapat digambarkan sebagai berikut :
Kalimat sendiri
Teks kutipan (1 paragraf). (sumber kutipan).
Kalimat sendiri
APA Style

Gaya kutipan APA adalah salah satu gaya kutipan yang paling banyak
digunakan untuk menulis mkalah – makalah ilmiah dan penelitian. Secara umum
penulisan sumber kutipan menggunakan APA style:
Sumber kutipan: nama belakang/keluarga penulis/pengarang (th eauthor)
dan tahun (year) dari sumber kutip
Contoh: (Azaria, 2014)
(Santoso, Azaria, & Tan, 2015)
APA Style

Jika kutipan langsung maka wajib ditambahkan nomor halaman (page


dituliskan dengan p. atau pages dituliskan dengan pp.). Jika nomor halaman tidak
ada maka bisa digantikan dengan chapter atau paragraf ke berapa.
Contoh: (Azaria, 2014, p. 15)
(Santoso, 2015, chap. 5)
MLA Style

MLA adalah sebuah aturan dalam mengutip sebuah tulisan yang terdapat
pada catatan kaki atau catatan akhir dari tulisan. Mengutip menggunakan cara ini
cukup mudah dan singkat. Kita hanya meletakkan nama akhir dari penulis diikuti
oleh nomor halaman dari tulisan.
MLA Style

Secara umum penulisan sumber kutipan menggunakan MLA style:


Sumber kutipan yang dicantumkan dalam teks tulisan ilmiah Anda, secara
umum formatnya adalah author(s) dan page (page to page). Author(s) merupakan
penulis atau pengarang sedangkan page adalah halaman. Nama penulis yang
dicantumkan di dalam teks kutipan hanya nama keluarga atau nama belakang.
Contoh: (Azaria 20)
(Santoso, Azaria, and Tan 18-21)
Council of Science Editors (CSE)

Gaya Council of Science Editors (CSE) merupakan format sitasi yang


diperuntukkan bagi disiplin ilmu sains, khususnya bidang biologi. Ada tiga sistem
dokumentasi yang digunakan CSE yaitu :
• Citation – Sequence (C-S) system adalah sistem yang menggunakan nomor –
nomor dalam teks untuk merujuk pada referensi / daftar pustaka yang
diurutkan sesuai dengan urutan yang dirujuk dalam teks. Kutipan kutipan
selanjutnya pada dokumen yang sama menggunakan nomor yang sama
Council of Science Editors (CSE)
• Citation – Name (C-N) system adalah sistem yang menggunakan nomor –
nomor dalam teks untuk merujuk pada daftar referensi / daftar pustaka yang
disusun berdasarkan urutan abjad nama pengarang dan judul.

• Nama – Year (N-Y) system adalah sistem yang menggunakan nama keluarga
pengarang dan tahun penerbitan untuk merujuk pada daftar referensi / daftar
pustaka yang disusun berdasarkan urutan abjad nama pengarang dan tahun
05
Bentuk
Plagiarisme
Definisi

Plagiarize adalah tindakan mencuri dan mengakui ide dan perkataan orang
sebagai hasil karyanya sendiri, serta menggunakannya tanpa menyebutkan
sumbernya. Plagiarisme sangat berkaitan dengan pengutipan karya orang lain.
Jenis Plagiarisme

Terdapat dua jenis plagiarisme yaitu


(1) Mencuri kata-kata atau teks yang diciptakan.
(2) Mencuri ide orang lain.
Pencurian kata-kata merupakan praktik plagiat yang paling sering terjadi.
Sedangkan plagiarisme ide jarang ditemui karena sifatnya yang sulit
dideteksi.Plagiarisme terhadap teks lebih mudah dilakukan dibandingkan
plagiarisme terhadap ide.
Plagiarisme Teks/Kata/Karya Tulis Terdiri dari Empat Jenis:

1. Copy-paste secara substantif dari karya orang lain tanpa mensitasi atau
menyebutkan sumber penulisnya yang asli. Copy paste dapat berasal dari satu atau
beberapa sumber.
2. Menyadur secara harfiah yaitu mereproduksi tulisan kata per kata dalam sebagian
atau seluruh dokumen tanpa memberikan rujukan sumbernya
3. Prafrase yaitu tindakan menulis ulang dengan mencampur kata-kata secara hatihati
agar tidak terjadi perubahan arti
4. Self-plagiarism yaitu penulis menggunakan sebagian kata-kata atau kalimat dari
tulisannya terdahulu tanpa memberikan referensi.
Bentuk Plagiarisme Lainnya

1. Collusion atau kolusi yaitu menyuruh seseorang untuk membuat karya tulis yang
kemudian menyepakati bahwa tulisan tersebut adalah hasil karya ‘si plagiat’.
Misalnya: si A meminta tolong si B menulis, kemudian mereka berdua sepakat
untuk menginformasikan bahwa tulisan tersebut disusun oleh si A.
2. Patchwriting yaitu tindakan meng-copy sebagian karya tulis seseorang kemudian
mengubah beberapa kata dalam karya tersebut sehingga terkesan bahwa tulisan
tersebut merupakan karya tulis yang original.
Penyebab Plagiarisme
• Semakin mudahnya mendapatkan informasi. Berbagai topik penelitian saat ini
dapat diperoleh dengan mudah di internet. Tanpa dibekali pengetahuan tentang
literasi yang baik maka penulis atau peneliti akan terjebak pada praktik
plagiarisme.
• Tekanan yang intensif bagi para akademisi untuk menghasilkan publikasi dalam
rangka pengembangan karir. Untuk mencapai karir sebagai peneliti yang handal,
akademisi dituntut dengan publikasi ilmiah yang dihasilkan rutin tiap tahun. Pada
sebagian orang hal ini merupakan tekanan yang berat yang mendorong dirinya
melakukan plagiarisme.
Penyebab Plagiarisme
• Kurang percaya diri dan kurang memiliki keterampilan dalam menulis. Sebagian
dari peneliti dan mahasiswa tidak memiliki bakat dalam menulis, namun menulis
adalah keterampilan yang dapat dipelajari. Salah satu cara untuk mendapatkan
keterampilan menulis adalah rajin membaca buku atau referensi apapun.
• Menyusun karya tulis secara terburu-buru untuk mengejar target waktu yang
ditetapkan.
• Sudah menjadi kebiasaan atau plagiarisme merupakan tindak yang berlaku
umum.
Penyebab Plagiarisme
• Tidak memiliki kepedulian terhadap hal-hal yang diatur dalam plagiarisme.
• Tidak adanya kesadaran dari penulis bahwa melakukan copy-paste secara kata
per kata dengan menuliskan sumber aslinya merupakan praktik plagiarisme.
• Banyak penulis tidak menyadari bahwa menulis kembali ide mereka dalam
karya tulis baru tanpa membuat sumber rujukan merupakan praktik
plagiarisme.
Mencegah Plagiarisme
• Membiasakan membaca literatur sebanyak mungkin dari sumber yang memiliki validitas
terbaik. Kemauan membaca harus diasah oleh peneliti/mahasiswa ketika akan membuat
proposal penelitian. Konsultasikan dengan pembimbing tentang jenis buku dan jurnal apa
yang sebaiknya dibaca.
• Membiasakan diri menuangkan ide dalam bentuk tulisan walaupun merasa bahwa
tulisannya tidak bagus. Ajak teman Anda untuk ikut membaca dan mengoreksi kesalahan
dalam tulisan. Untuk mengasah keterampilan bisa dilakukan dengan menulis hal-hal
sederhana, misalnya cara membuat resep masakan, menjelaskan kebiasaan masyarakat
muslim di bulan Ramadhan dan sebagainya
Mencegah Plagiarisme
• Membuat perencanaan penelitian/skripsi dengan baik untuk menghindari keterlambatan
penyusunan laporan. Yang terpenting bagi mahasiswa yang akan menyusun proposal adalah
tidak menunda-nunda proses penyusunan skripsi. Semakin awal kegiatan dilakukan, maka
hambatan di akhir-akhir proses akan berkurang.
• Lakukan copy-paste hanya pada kegiatan yang membutuhkan iterasi/pengulangan banyak,
bukan bertujuan mempercepat penulisan karya ilmiah bahkan membuat laporan menjadi
kelihatan lebih tebal. Kegiatan yang membutuhkan iterasi misalnya dalam membuat laporan
keuangan dibutuhkan rumus yang sama dan dilakukan berulang-ulang.
Mencegah Plagiarisme
• Menetapkan dalam hati bahwa “plagiator adalah maling, dan Anda tidak layak disebut
maling”. Integritas akademis seseorang akan menjadi pertaruhannya jika terbukti
melanggar aturan plagiarisme. Dengan demikian Anda harus lebih menyadari
konsekuensi bila melakukan plagiarisme.
• Bagi peneliti profesional agar menentukan roadmap (peta jalan) penelitian sejak awal
untuk mengatasi tekanan menerbitkan publikasi. Umumnya peneliti yang memiliki
kejalasan peta penelitian lebih mudah menghasilkan publikasi dibandingkan yang belum
memilikinya.
Mencegah Plagiarisme
• Instansi pendidikan menerapkan aturan yang ketat dan punishment untuk mencegah
praktik plagiarisme berkembang. Antara lain dengan mengaplikasikan program anti-
plagiarisme untuk mendeteksi karya tulis, mengaplikasikan program yang dapat
membantu mahasiswa dalam mencari literatur serta mengolahnya dengan baik seperti
Mendeley, Zottero, EndNote dan sebagainya.
THANKS!
Resources
• Dalhousie University. 2009. MLA style (7th): Guick guide. Canada : Killam Library.
• George Forbes Memorial Library. 2010. APA style referencing, 6th Edition. New Zaeland:
Lincoln University.
• Janner S, dkk.2020. Panduan Belajar Manajemen Referensi Dengan Mendeley. Jakarta:
Yayasan Kita Menulis.
• The Library. 2011. Your guide to bibliography citation: MLA citation style. Durham College
& UOIT.
• Universitas Kristen Petra. 2008. Pedoman Tata Tulis Tugas Akhir Mahasiswa Universitas
Kristen Petra. Surabaya, Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai