Anda di halaman 1dari 3

Nama : Wanda Sabila Azukhruf

No bp : 1811011039

Kelas :A

RINGKASAN TENTANG ALERGI MAKANAN

 Alergi : Perubahan reaksi pada host bila terjadi kontak kedua dengan agent
 Agent : IgE yg berikatan dengan reseptor disebut immediate hypersensitivity.Ditandai oleh
reaksi reaksi alergi segera setelah kontak dengan antigen (alergen).
 Etiologi : Faktor internal dan eksternal

Faktor-faktor penyebab terjadinya alergi makanan :

o Faktor mukosa saluran cerna belum dewasa


o Faktor imunologik pembentukan IgE spesifik terhadap alergen makanan
o Faktor non imunologik reaksi terhadap zat toksin yg terdapat dalam makanan,reaksi
terhadap bahan warna
o Faktor genetic seseorang dengan HLA B8,DW3,cenderung mendapat alergi makanan
o Faktor lain: makanan padat terlalu awal pada bayi dan pemberian susu buatan.
 Patofisiologi :

 Patogenesis :

Kontak pertama dengan alergen→produksi IgE local

IgE berikatan dengan reseptor pada sel mast (mukosa,jaringan)

Half life IgE : 21/2 hari

Mensensitisasi sel mast : 22 minggu

Bila terjadi kontak kedua dengan agent yg sama → degranulasi

Histamin → permeabilitas cap → inflamasi

 Mediator yang dilepas oleh sel efektor :


o Histamin : vasodilatasi,peningkatan permeabilitas kapiler,kemokin,brokonkontriksi
o Heparin : antikoagulan
o Enzim : proteolitik,C3 convertase,residu glikosamin
o FK kemotaktik&activating : kemotaksis dari eosinofil dan netrofil,aktivasi trombosit
o Leukotrien : vasoaktif,BR-konstr,kemotaktik
o Prostaglandin dan tromboksan : kontraksi otot bronchial,agregasi
trombosit,vasodilatasi
 Genetic alergi
o Anak dari ortu alergi,menderita alergi → tidak alergi
o Kedua ortu alegi : 50% anak alergi
o Salah satu ortu alergi:30% anak alergi
 Penyebab alergi :
o Defisiensi sel T
o Feeback mediator yg abnormal
o Faktor lingkungan
o Faktor-faktor non genetic (nutrisi,penyakit infeksi kronik,penyakit virus akut)
 Mekanisme genetic yg mengatur respon alergi:
o Level IgE total : makin tinggi level IgE serum,makin besar resiko atopi
o Respon HLA-linked: HLA-B8 dan HLA-Dw3
o General huperresponsive
 Umumnya alergi makanan dibagi menjadi 2 :
o Alergi makanan dengan mediator immunoglobulin (IgE) Respon cepat atau respon
tipe I.
o Non immunoglobulin E
 Gejala klinis

Manifestasi vaskuler : dapat disebabkan oleh keju,anggur,kerang,tomat atau makanan yang


mengandung pressoramin yang lain.

Manifestasi musculoskeletal : hubungan erat antara alergi makanan dengan penyakit


rematik.Contohnya : kacang,natrium sitrat,bahan petrokimia,susu,tartrazine dan sebagainya.

Manifestasi psikologik : reaksi ansietas dan skizofrenia ada hubungannya dengan susu
cereal,kacang-kacangan.

 Diagnosa
 Anamnesa :
o Jenis makanan yg dimakan,selang timbulnya gejala,jumlah makanan yg dimakan
o Macam makanan,umunya makanan yg dimasak,kurang alergenitas dibanding
dengan yg mentah
o Apakah ada menggunakan pengawet,gejala dapat timbul ½ - 48 jam sesudah makan
o Pemeriksaan fisik : mencari tanda0tanda alergi,adanya urtikaria,asma dan gejala
gastrointestinal dan sebagainya
 Pemeriksaan laboratorium :
o Adanya peningkatan kadar eosinofil dan IgE spesifik dalam darah menunjukan
adanya alergi
o Tes kulit: tes gores untuk mencari alergen penyebabnya
o Tes intradermal nilainya terbatas,berbahaya
o Tes hemaglutinin dan antibody presipitat tidak sensititf
o Biopsies usus
 Tes klinik alergi
o skin test
o skin prick test, kontak alergen langsung pd kulit→IgE berikatan dengan sel mast
pada kulit (CTMC) → Pelepasan mediator
o skin patch test
o provocative test
 Pencegahan : pencegahan primer, sekunder, tertier
o sayur mayur → pengganti buah,daging sapi atau kambing sebagai pengganti telur
ayam dan ikan
o pemberian ASI
 Pendekatan terbaru : probiotik (preparat sel mikroba atau komponen mikroba yg dapat
mempertahankan kesehatan melalui kegiatan yg dilakukan dalam flora usus)
 Penatalaksaan alergi :
o non farmakologis : hindari alergen
o hiposensitisasi-desensitisasi
o pemberian injeksi ekstrak alergen mulai dengan dosis rendah
 Farmakologi
o antihistamin
o steroid dosis rendah
o pengikat reseptor permukaan sel mast→tidak terjadi degranulasi
o isoprenalin
o sodium kromoglikat

Anda mungkin juga menyukai