Anda di halaman 1dari 46

Pedoman PBJ Sekolah

Secara Daring
(

Biro Umum, Sekretariat Jenderal


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Agenda Pembahasan
Latar Belakang Pengaturan Norma Pengadaan Sekolah
1  Organisasi sekolah tidak disiapkan untuk mengikuti norma sesuai dengan ketentuan pengadaan
barang/jasa i.e. Peraturan Presiden No.16 Tahun 2018.
 Dengan kekosogan aturan, Auditor dan/atau Aparat Penegak Hukum membawa ketentuan
pengadaan barang/jasa pemerintah dalam melihat praktik pengadaan barang/jasa sekolah.

Pedoman PBJ Sekolah


2  Prinsip-prinsip umum pengadaan barang/jasa sekolah.
 Kewenangan/tanggung-jawab para pihak pelaksana.
 Tata cara pengadaan barang/jasa sekolah.

Pengadaan Barang/Jasa Sekolah secara Daring (SIPLah)


3  Prinsip-prinsip umum pengadaan barang/jasa sekolah secara daring (SIPLah).
 Tata cara dan proses pelaksanaan.

Kebijakan Pengadaan Buku melalui Dana BOS


4 Pengadaan buku melalui dana BOS dilaksanakan secara daring melalui platform SIPLah.
DPPN
POSTUR ANGGARAN Rp20,99T
FUNGSI PENDIDIKAN DALAM 4,26% KEMENDIKBUD
APBN 2019
Rp35,99T
Total APBN 2019 7,31%
Rp. 2.461,1T
KEMENAG

Rp51,9T
Anggaran Pendidikan 10,53%
20% Rp492,5T
KEMENRISTEKDIKTI

Rp40,2T
8,14%

Transfer Daerah KEMENTERIAN LAIN

Rp308,38T BA BUN Rp25,63T


62,62% Rp9,36T 5,20%
1,90% 3 3
POSTUR ANGGARAN PENDIDIKAN
TRANSFER DAERAH - APBN 2019
60,09 T Tunjangan Guru

DAK NON 51,23 T BOS


FISIK
4,48 T BOP Paud
Rp117,4T
[38,2%] 1,55 T BOS Kesataraan

0,13 T BOP Musium & Budaya


Rp
308,38T
TRANSFER DAERAH
DAK FISIK
DAU Rp16,9T
Rp168,6T [5,5%]
[54,7%] OTSUS
Rp5,0T
[1,6%]
4
4
TETAPI Laporan BOS Online Tidak Optimal 1 2 3 4

Persentase (%) Laporan Penggunaan Dana BOS

Rata-rata laporan penggunaan

dana BOS hanya 43%


59%
40% 40% 39%
35%

2014 2015 2016 2017 2018


Lapor online Sumber: bos.kemdikbud.go.id 5
Terlebih, PBJ Sektor Pendidikan Rawan 1 2 3 4

Kasus Korupsi 2017

241
Kasus PBJ
335
Kasus tidak terkait PBJ

Lembaga Terlibat Korupsi di Sektor Pendidikan (2006-


Lima (5) Sektor Terbesar Korupsi PBJ 2017
2015)

Transportasi 46

Anggaran Desa 27

Pendidikan 25
214
Pemerintahan 20
Dinas
Kesehatan 18 93 Pendidikan
Sekolah
Sumber: Laporan KPK RI Tahun 2017 6
Akuntabilitas & Transparansi
Penggunaan Dana BOS
Pedoman sebagai Penyelesaian Regulasi 1 2 3 4

Persoalan regulasi seringkali menjadi akar pelanggaran


dalam pengelolaan dana BOS

Perlu dibuatkan Pedoman PBJ


Sekolah yang sesuai dengan
organisasi sekolah & sesuai
dengan Prinsip-Prinsip PBJ
Pemerintah (ie. Perpres 16/2018)

Sumber: berbagai media


REFERENSI PERATURAN PERUNDANGAN
1. UU SISDIKNAS No. 20/2003 3. PERPRES No.16/2018 – Pasal 86
Pasal 49 (3) “Menteri/kepala lembaga dapat
Dana pendidikan dari Pemerintah menindaklanjuti pelaksanaan
dan Pemerintah Daerah untuk Peraturan Presiden ini untuk
satuan pendidikan diberikan pengadaan yang dibiayai oleh APBN
dalam bentuk hibah sesuai dengan dengan peraturan menteri/ peraturan
peraturan perundang-undangan lembaga”
yang berlaku
4. SURAT LKPP No.7745/D.1.1.08/2018
2. PP No.55/2005 – Pasal 59 (1) a) “Perpres Pengadaan No.16 Tahun
“Berdasarkan penetapan alokasi 2018 belum diatur Mekanisme
DAK sebagaimana dimaksud dalam Pelaksanaan Pengadaan di Sekolah”
Pasal 58, menteri teknis b) “Kementerian Pendidikan dan
menyusun Petunjuk Teknis Kebudayan membuat pengaturan
Penggunaan DAK” Pelaksanaan Pengadaan di Sekolah”
9
Kebijakan LKPP atas PBJ Sekolah 1 2 3 4

1) Perlu dibuat mekanisme Pelaksanaan Pengadaan


barang/jasa di sekolah dengan tetap sesuai prinsip
pengadaan dalam Perpres 16 Tahun 2018
2) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuat
pedoman mekanisme pelaksanaan pengadaan
barang/jasa di sekolah
Keterlibatan LKPP dan Kemendagri

Dalam pembahasan pedoman pengadaan barang/jasa sekolah,


Kemendikbud melibatkan LKPP dan Kemendagri untuk pastikan
singkronisasi norma peraturan
2 Agenda Pembahasan

PEDOMAN PBJ SEKOLAH

1 2 3
Kewenangan /
Prinsip-prinsip
tanggung-jawab Tata cara
umum pengadaan
para pihak pengadaan
barang/jasa
pelaksana barang/jasa
sekolah
Tujuan dan Prinsip PBJ Sekolah 1 2 3 4

Tujuan PBJ Sekolah


1) Transparan: a).Mendorong transparansi antara
sekolah dengan penyedia
PBJ Sekolah 2) Efektif dan Efisien: a).Mempermudah dan
PBJ Sekolah dilaksanakan berdasarkan
prinsip efektif, efisien, transparan, terbuka,
menyederhanakan kewajiban pelaporan oleh sekolah
bersaing, adil, dan akuntabel
3) Terbuka: a).Keterbukaan informasi atas rincian
transaksi belanja

4) Adil: a). Melindungi dan memberikan rasa aman bagi


pelaku dan penanggung jawab

5) Akuntabel: a). Meningkatkan pertanggungjawaban


yang baik b). Memperbaiki kualitas PBJ sekolah
6) Bersaing: a). Sekolah mendapatkan penawaran yang
(Permendikbud no.3/2019, pada lampiran II) kompetitif
Para Pihak Pelaksana PBJ Sekolah 1 2 3 4

1 2
SEKOLAH
KEPALA SEKOLAH BENDAHARA BOS PENYEDIA
• menetapkan tim pembantu PBJ • melaksanakan pembelian  mengajukan penawaran
Sekolah langsung; PBJ Sekolah;
• menetapkan spesifikasi teknis • melaksanakan serah terima  melakukan pendaftaran;
(mengacu RKAS) hasil pengadaan;  menyetujui atau
• membuat harga perkiraan untuk • melakukan pembayaran menolak pembelian
PBJ Sekolah kepada Penyedia; dan dan/atau negosiasi;
• melakukan negosiasi teknis • mengalihkan dengan  memonitor status
• memilih dan menetapkan Penyedia persetujuan kepala Sekolah, perkembangan
• mengadakan kontrak/ perjanjian baik seluruh maupun kemajuan pelaksanaan
• melaksanakan pembelian langsung sebagian kewenangan. PBJ Sekolah; dan
• Menyetujui/menolak permohonan  menyerahkan hasil PBJ
pengalihan kewenangan Sekolah.
Tenaga Administrasi & Guru
Menerima sebagian/seluruh kewenangan yang dilimpahkan
dari bendahara dana BOS
Tahapan PBJ Sekolah 1 2 3 4

Persiapan Pemilihan Serah-Terima


Spesifikasi Teknis Ketentuan Penyedia  Pengajuan tertulis dari Penyedia
Kepala Sekolah menetapkan 1. diutamakan mikro/kecil dan untuk penyerahan PBJ
spesifikasi teknis untuk nilai 2. Memiliki NPWP  Bendahara BOS memerikasa
pengadaan lebih dari Rp 10 atas hasil PBJ.
juta
Tata Cara Pemilihan  Bendaran BOS menandatangani
 Pengadaan <= Rp50 juta BAST (jika hasil pemeriksanaan
Pembelian langsung untuk nilai pengadaan paling sesuai).
Harga Perkiraan banyak Rp50 juta.  Bendahara menyerahkan hasil
Kepala Sekolah menetapkan PBJ kepada Kepala Sekolah.
harga perkiraan untuk nilai  Pengadaan > Rp50 juta <= Rp200 juta
pengadaan lebih dari Rp 10 o Kepala sekolah mengundang dua (2) calon Keterangan:
juta. o Kepala sekolah melakukan pemilihan/negosiasi o Bendahara meminta penyedia
o Kepala sekolah menetapkan penyedia. melakukan perbaikan jika hasil
o Kepala sekolah menandatangani SPK. pemeriksanaan tidak sesuai.
o Denda keterlambatan adalah
 Pengadaan > Rp200 juta 1/1,000 (satu permil) per hari.
dilaksanakan melalui UKPBJ setempat.
Kelengkapan Dokumen 1 2 3 4

Nilai Pengadaan
Keperluan Dokumen
<= Rp10jt > Rp10jt <= Rp50jt > Rp50jt <= Rp200jt > Rp200jt
NPWP √ √ √ √
Spesifkasi teknis - √ √ √
Harga perkiraan - √ √ √
1) 1)
Faktur/ bukti pembelian √ - - -
1)
Kuitansi pembayaran - √ - -
2)
Surat Perintah Kerja (SPK) - - √ -
Berita Acara Serah Terima -
1)
√ √ √
Keterangan:
1) Tidak wajib terdapat dokumen tersebut, namun bisa menjadi pelengkap atas
dokumen yang wajib;
2) Proses pemilihan dilakukan oleh UKPBJ setempat; selain itu, sekolah perlu
berkontrak dengan pemenang yang ditetapkan oleh UKPBJ
Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah
(SIPLah)
Adalah sistem elektronik yang dapat digunakan sekolah
untuk melaksanakan proses PBJ secara daring yang
dananya bersumber dari Dana BOS.
KEBIJAKAN KEMENDIKBUD TENTANG SIPLAH
1. Permendikbud Nomor 35 Tahun 2019 tentang Perubahan kedua atas Peraturan
Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 3 Tahun 2019 Tentang Petunjuk
teknis Bantuan Operasional Sekolah Reguler.
• SIPLah digunakan untuk pengadaan barang/jasa dari dana BOS dan/atau dana
lain dilakukan secara daring melalui SIPLah
2. SE Nomor 76810/A.A6.3/LK/2019 tentang Pengadaan Barang/Jasa di Sekolah
Melalui SIPLah tanggal 11 Juli 2019

• Realisasi Dana BOS melalui mekanisme PBJ wajib menggunakan SIPLah


3. SE Kedua Nomor 9954/D/LK/2019 tentang Pengadaan Barang/Jasa di Sekolah
Melalui SIPLah tanggal 23 Agustus 2019
• Hal-hal yang perlu diperhatikan sekolah
Saat ini baru dapat transaksi melalui
7 Bank Pembangunan Daerah:
(BPD Jabar , BPD Jateng, BPD Jatim, BPD
Kaltimtara, BPD Sumselbabel, BPD
Sulselsulbar, Bank NTB Syariah)
Antara Pengadaan Manual dan SIPLah 1 2 3 4

MANUAL SIPLah
 Referensi daftar penyedia terbatas dapat akses penyedia sekolah
pada toko langganan sekolah PENYEDIA lain sehingga opsi lebih luas
 Opsi pemilihan terbatas

Keterbatasan pemilihan menjadikan tingkat harga cenderung lebih


harga berada di range tinggi - rendah HARGA rendah (secara keseluruhan)

Dokumentasi dilakukan secara manual dokumentasi elektronik untuk


oleh masing-masing sekolah DOKUMENTASI setiap transaksi

Transparansi belum optimal dengan lebih transparan dengan


keterbatasan ketersediaan informasi TRANSPARANSI ketersediaan bank data
transaksi sekolah
SIPLah untuk Pengadaan Lebih Efisien 1 2 3 4

Sebelum Setelah
ilustrasi
max max
Harga

Harga
range harga
lebar
terkonsentrasi di
harga yang lebih
rendah

min min

Komoditas X Komoditas X

Pengadaan lebih transparan serta membuka peluang


Mendorong pelaku usaha lebih banyak sehingga transaksi dapat
terkonsentrasi pada tingkat harga yang lebih rendah
Tujuan SIPLah

Rekapitulasi realisasi Dana BOS secara Data transaksi SIPLah sebagai dasar
A D
real time pembuatan paket kebijakan

Kompetisi harga terbaik Meningkatkan tata kelola PBJ Sekolah


B E

Mempermudah pelaporan sekolah Meningkatkan peran serta UMKM di


C F
sekitar sekolah ke pasar nasional
Aspek Utama PBJ Dalam SIPLah 1 2 3 4

Sekolah wajib memperhatikan:

Barang/jasa yang diadakan

Harga transaksi

Pemilihan penyedia barang/jasa

*SE Ke-2 SIPLah No. 9954/D/LK/2019 Tentang PBJ di Sekolah melalui SIPLah
SE dan Pedoman tentang SIPLah 1 2 3 4
SE dan Pedoman tentang SIPLah 1 2 3 4
SE Kedua tentang SIPLah 1 2 3 4
Penyesuaian Regulasi transaksi SIPLAH

Permendikbud Revisi Permendikbud


Nomor 3 Tahun 2019 Nomor 35 Tahun 2019

• Transaksi bisa s.d 200 juta


• Maksimal 50 Juta. (barang/ jasa umum)
• Diatas 50 Juta sesuai
Pengadaan diatas 200 Juta:
Juknis BOS. • Barang HET
Transaksi maksimal bisa s.d 2,5 M.
• Barang Non HET
Meminta bantuan UKPBJ setempat.
• Selain itu sesuai Juknis BOS.
Penyesuaian Regulasi transaksi SIPLAH
Permendikbud Nomor 35 Tahun 2019

Permendikbud No.35 Tahun 2019

Adalah untuk menyempurnakan Petunjuk


Teknis BOS tentang proses Pengadaan
barang/jasa secara daring melalui Sistem
Informasi Pengadaan di Sekolah (SIPLah).

Sebagai dasar Petunjuk Teknis terkait


penggunaan Dana BOS Afirmasi & BOS
Kinerja.
Penjelasan Tambahan Pada
Permendikbud Nomor 35 Tahun 2019
BAB IV huruf B, halaman 9

Pembahasan pada huruf A, angka 1, huruf b.

Memberikan penjelaskan mengenai tata cara barang/jasa yang dinilai strategis.

Barang/jasa yang dinilai strategis dapat diusulkan oleh pimpinan satuan kerja di
Kementerian/ Lembaga atau Pemerintah Daerah. Contoh: Buku Mulok

BAB IV halaman 14

Bahwa yang dimaksud Bendahara Sekolah adalah Bendahara BOS.


Sesuai dengan deskripsi organisasi dan pelaku PBJ sekolah di BAB II.
Surat Edaran Kemendagri tentang Tata Cara Pencairan BOS Afirmasi

PROVINSI KABUPATEN/KOTA
Komponen Pembiayaan BOS Reguler 1 2 3 4

1 Pengembangan Perpustakaan.

2 PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru).

3 Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakurikuler.

4 Kegiatan Evaluasi Pembelajaran .

5 Pengelolaan Sekolah.

6 Pengembangan Keprofesian Guru dan Tenaga Kependidikan,


serta Pengembangan Manajemen Sekolah.
Komponen Pembiayaan BOS Reguler 1 2 3 4

7 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sekolah.

8 Pembayaran Honor.

9 Pembelian Alat Multi Media Pembelajaran.

Penyelenggaraan Kegiatan Uji Kompetensi Keahlian, Sertifikasi Kompetensi


10 Keahlian dan Uji Kompetensi Kemampuan Bahasa Inggris Berstandar
Internasional (Test of English for International Communication/TOEIC). (SMK)

Penyelenggaraan Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK, Praktik Kerja Industri (Prakerin) atau
11 Praktik Kerja Lapangan (PKL) di dalam negeri, Pemantauan Kebekerjaan, Pemagangan,
dan Lembaga Sertifikasi Profesi P-1. (SMK)
Contoh Jenis Barang dan Jasa yang dapat
diperjualbelikan melalui Platform SIPLah:

Jasa Barang
a. Konsumsi
a. Jasa Perbaikan Elektronik b. Elektronik
b. Jasa Perbaikan Komputer c. Komputer
c. Jasa Pertukangan d. Bahan Praktek
d. Jasa Perbaikan AC e. Buku
e. dsb f. dsb

*dan sebagainya selama tidak melanggar hukum dan


sesuai dengan peruntukan (Permendikbud 3 Tahun 2019
/Juknis Bos)
Aspek Utama PBJ Dalam SIPLah 1 2 3 4

Anggapan
Permasalahan

1 Komoditas barang tidak terdaftar dalam SIPLah


2 Harga+ongkir lebih mahal dari toko sekitar
Seharusnya

Sekolah menginformasikan pada toko


terdekat/langganan mendaftar didalam
SIPLah
Marketplace sebagai mitra SIPLah
•PROBLEM

Marketplace sebagai mitra Operator pasar daring SIPLah

Tidak ada uang APBN yang Tidak ada biaya pungutan


keluar (baik pada saat registrasi maupun pada
saat proses transaksi)

Mitra daring yang membangun Maksimal dalam waktu 1x24 jam setelah
sistem transfer pembayaran masuk laman mitra
SIPLah harus segera ditansfer ke toko
penyedia

SIPLah | Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah


Marketplace sebagai mitra SIPLah
SIPLah Partners
siplah.kemdikbud.go.id

siplah.pesonaedu.id/
siplah.eurekabookhouse.co.id/
siplah.blanja.com/
siplah.tokoladang.co.id/
siplah.id
siplah.blibli.com/
biroumum.kemdikbud.go.id 38
PROSES BISNIS SIPLah
Pengguna SIPLah
(Pelaku Usaha)

Penjualan
Identitas
MITRA SIPLah
(Mitra Sistem Pembayaran)

Barang/Jasa
Anggaran

Pemilik SIPLah
(UKPBJ Kemendikbud) Realisasi
Non Tunai

Pembelian
Pengawasan
Pengguna SIPLah
Pengguna SIPLah (Sekolah)
(Tim Operasional Teknis)
Marketplace
MITRA SIPLah
(Mitra Sistem Pasar Daring)
TATA CARA
Pendaftaran Toko/Penyedia

Email Konfirmasi
*Syarat Penyedia: https:/siplah.kemdikbud.go.id
• Identitas/Data Penyedia (“Laman Mitra SIPLah”)

• NIK (Individu) /
SIUP (Badan Usaha)
• NPWP
• Informasi Toko/Usaha
Daftar Online
Penyedia Laman Mitra SIPLah
Keterangan:
Jika sekolah menilai terdapat toko/penyedia potensial namun
belum terdaftar dalam SIPLah, maka sekolah diharapkan dapat
mengarahkan toko/penyedia mitra sekolah melakukan
pendaftaran melalui laman SIPLah.
SIPLah | Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah
1 2 3 4

Tata Cara: Proses Pengadaan Barang/Jasa oleh Sekolah(2/2)

•Proses Membandingkan Penyedia


2
Kepala Sekolah / Bendahara BOS •Mengisi keranjang Belanja
1
Melakukan Pembelian •Melakukan Negosiasi 3 Konfirmasi Transaksi
•Melakukan Pembelian

Kepala Sekolah/
Bendahara BOS 6 Pembayaran 1x24 Jam
Penyedia Proses
Laman Mitra Siplah
Pengiriman
5 BAST dan Pembayaran 4 Konfirmasi Penerimaan

Bendahara BOS
Rekap Transaksi SIPLah
per 18 Okt. 2019

1. Toko yang sudah mendaftar : 8.417


2. Sekolah yang bertransaksi : 7.007
3. Barang terdaftar : 233.282
4. Total transaksi : Rp 150.103.600.512
4 Agenda Pembahasan

Kebijakan Pengadaan Buku melalui Dana BOS

Pengadaan buku melalui dana


BOS dilaksanakan secara daring
melalui platform SIPLah
Kebijakan Pengadaan
Dasar Hukum Penyediaan Buku Buku melalui Dana BOS

 Buku pendidikan terdiri dari buku teks dan buku non teks

UU No.3 Tahun 2017  Buku teks terdiri atas buku teks utama dan buku teks
pendamping
tentang Sistem Perbukuan  Buku teks utama wajib digunakan dalam pembelajaran
berdasarkan Kurikulum yang berlaku

Satuan Pendidikan wajib memilih dan menyediakan buku teks


Permendikbud No.8/2016 pelajaran yang dinyatakan layak oleh Kementerian untuk
tentang Buku yang Digunakan oleh Sekolah digunakan dalam proses pembelajaran

 Sekolah wajib menggunakan sebagian dana BOS Reguler untuk


membeli buku teks utama untuk pelajaran dan panduan guru
Permendikbud No.3/2019 sesuai dengan kurikulum
 Buku teks utama bagi peserta didik dibeli untuk memenuhi rasio
tentang Juknis BOS Reguler 1 (satu) buku untuk tiap peserta didik pada tiap mata pelajaran
atau tema
Kebijakan Pengadaan
SE Dirjen No.2942/D/PB/2019 Buku melalui Dana BOS

1) Prioritas penggunaan dana BOS untuk memenuhi


kebutuhan buku (teks atau nonteks), berkisar ~20%

2) Pembelian buku teks pendamping dan buku non-teks


melalui katalog elektronik
Kebijakan Pengadaan
Pembelian Buku secara Daring Buku melalui Dana BOS

Jenis Buku
Teks Utama Teks Pendamping/ non-Teks
Hak Cipta Kemendikbud Swasta

Penilaian Telaah oleh Kementerian Wajib dinyatakan layak oleh Kementerian/BNSP

Sifat Penyediaan Wajib Dipenuhi setelah Buku Teks

Acuan Harga HET yang ditetapkan Kementerian Harga hasil negosiasi katalog elektronik / PBJ Sekolah

Kuantitas 1 buku per 1 siswa per mapel/ tema Sesuai kebutuhan

Platform Pengadaan barang/jasa sekolah secara daring melalui platform SIPLah

Sekolah wajib memenuhi kebutuhan buku teks (UU No.3/2017) dengan buku yang telah
ditelaah/dinyatakan layak oleh Kementerian/BNSP (Permendikbud 8/2016). Pengadaan
dilakukan secara daring melalui platform SIPLah (Permendikbud 3/2019)
TERIMA KASIH

Informasi lebih lanjut:


Sekretariat LPSE dan UKPBJ Kemendikbud
Gedung C Lantai 14
Kompleks Kemendikbud
Jl. Jenderal Sudirman – Senayan
Jakarta 10270

Telepon : 021 – 5735440


Fax : 021 – 57852994

pemantauan.pbj@kemdikbud.go.id
SIPLah | Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah

Anda mungkin juga menyukai