Gambar 4.3. (b) diatas menggambarkan sirkuit ekivalen system itu dalam
keadaan gangguan kawat tanah
kumparan Petersen merupakan reakor yang memiiki kesanggupan untuk mengatur
impedansi. Alat itu disebut reaktor yang mana impedansinya dapat diatur.
Diketahui:
IL :arus reaktor
Eph : tegangan sumber
.wC : kapasitansi
Bila dipenuhi kondisi,
.wL : induktansi
Maka arus yang mengalir dari system melalui kapasitansi pada satu pihak dan melalui
reaktor netral pada pihak lain akan saling menetralisir. Jadi dalam hal ini tidak ada arus yang
mengalir melalui titik gangguan kecuali komponen arus rugi-rugi dan arus-arus harmonis.
Persamaan 4.3 adalah ekspresi matematis dari hukum Petrsen, bahwa reaktor
pengetanahan harus didimensionir sedemikian rupa agar dapat ditala dengan kapasitansi
system itu.
Telah dikatakan di muka bahwa didalam system dengan
kumparan Petersen, bila terjadi gangguan tanah akan ada arus
kapasitif dan arus induktif.
Komponen rugi-rugi didalam rangkaian pengganti urutan nol dapat
dinyatakan dengan tahanan yang memberikan efek yng sama