Anda di halaman 1dari 13

Organic Rankine

Cycle
Oleh :

Ridho Fharozi
(1607123762)
Pengertian ORC

Organic rankine cycle (ORC) adalah modifikasi siklus


rankine yang menggunakan fluida Organik sebagai fluida
kerjanya. Dikarenakan fluida Organik yang mempunyai
titik didih yang lebih rendah sebagai fluida kerja
dibandingkan dengan air.
Selain dalam penggunaan fluida kerjanya, perbedaan
siklus rankine dan ORC terletak pada alat penambah
panasnya.

- Jika siklus rankine menggunakan boiler sebagai


tempat penambahan panas

- ORC menggunakan evaporator sebagai tempat


penyerapan panas
Perbedaan Rankine Konvensional
dengan ORC

Siklus Rankine
Kriteria ORC
Konvensional
Fluida kerja
penghasil Air Organik
uap

Tempat
Boiler Evaporator
pemanasan
Sumber Energi ORC

1
• Cahaya Matahari (Solar)

2
• Panas Bumi (Geothermal)

3
• Panas Buang Mesin (PLTU dll)

• Biomassa (Minyak bumi, batu-bara dll)


4
Komponen Utama ORC

1. Pompa

Fungsi pompa untuk memindahkan


fluida dari satu tempat ke tempat
lain dengan cara memberikan
tekanan pada fluida tersebut
2. Evaporator

Fungsi evaporator adalah :

- Mengubah sebagian atau


keseluruhan fase fluida dari
fase cair menjadi uap

- Meningkatkan tekanan
fluida kerja

- Tempat terjadinya evaporasi


3. Turbin

Turbin berfungsi untuk merubah energi kinetik (Ek)


dari fluida yang bergerak menjadi energi gerak rotasi
poros dan kemudian diteruskan sehingga dapat
digunakan untuk menghasilkan energi listrik
4. Kondensor

Fungsi Kondensor adalah :

- Mengkondensasikan fluida kerja

- Menurunkan tekanan fluida


kerja
Proses Kerja Siklus Rankine
Fluida kerja berupa air jenuh pada kondensor dikompresi pompa sampai masuk boiler atau
1 ketel uap.

Dari proses kompresi pada pompa terjadi kenaikan temperatur kemudian di dalam boiler
2 air dipanaskan. Sumber energi panas berasal dari proses pembakaran atau dari energi
yang lainya seperti nuklir, panas matahari, dan lainnya.

Uap yang sudah dipanaskan di boiler kemudian masuk turbin. Fluida kerja mengalami
3 ekspansi sehingga temperatur dan tekanan turun.

Selama proses ekspansi pada turbin terjadi terjadi perubahan dari energi fluida menjadi
4 energi mekanik pada sudu-sudu menghasilkan putaran poros turbin.

Uap yang keluar dari turbin kemudian dikondensasi pada kondensor sehingga sebagian besar
5 uap air menjadi mengembun.
Fluida Kerja Organik
-R134a, -Toluene,
-R227ea, -Iso-butane,
-R245fa, -Iso-pentane,
-R123, -n-pentane
-R600, -dll

Menurut Darvis, dkk (2015) dalam artikelnya dengan


membandingkan sembilan fluida di atas, mendapatkan fluida
yang paling baik adalah R134a dan Iso-butane sebagai
penghasil energi dan efisiensi yang paling tinggi pada sistem
ORC
Siklus Ideal Rankine

Keterangan : (Sumber: Cengel, 2002)

Proses 1-2 : Kompresi isentropik fluida dalam pompa


Proses 2-3 : Penambahan panas ke fluida di dalam boiler secara isobar
Proses 3-4 : Ekspansi isentropi pada turbin
Proses 4-1 : Pelepasan panas pada kondenser secara isobar dan isothermal
Diagram T-s ORC
Keterangan :
a-b : kerja dilakukan oleh pompa
b-c : pemanasan fluida kerja di evaporator
c-d : perubahan fasa fluida kerja
d-e : kenaikan temperatur di evaporator
e-f’ : ekspansi isentropic
e-f : ekspansi aktual di expander
f-a : condenser load
w-v : uap kondensasi
x-z : perpindahan panas ke sumber panas

(Usman dkk, 2015)

Anda mungkin juga menyukai