Sudu turbin HP berjumlah 12 baris sedangkan sudu turbin IP berjumlah 10 baris. Sudu turbin HP dan IP
biasanya terbuat dari stainless steel dengan paduan 12Cr karena memiliki kemampuan tahan pada
temperatur tinggi, sedangkan rotornya terbuat dari baja paduan rendah 1.5% Cr.
• Gaya yang bekerja
Diagram Benda Bebas poros turbin uap:
WHP blade
WIP blade WLP blade
Gaya-gaya yang bekerja pada poros turbin uap adalah gaya reaksi tumpuan dari bearing,
gaya berat yang timbul akibat massa blade, dan torsi akibat putaran blade.
Diagram Benda Bebas sudu gerak turbin uap:
Mekanisme kerusakan yang mungkin terjadi pada sudu turbin uap adalah
sebagai berikut:
Fatigue: hal ini disebabkan oleh gaya dinamis yang terjadi disepanjang
poros turbin dan sudunya.
Thinning: terdiri dari 2 mekanisme kerusakan yaitu erosi dan korosi. Erosi
dapat terjadi akibat adanya tumbukkan antara fluida (uap kering) dengan
sudu turbin, sedangkan korosi dapat terjadi akibat adanya reaksi oksidasi
dari ion-ion yang terkandung didalam fluida kerja dengan sudu turbin.
Creep: hal ini biasanya terjadi akibat temperatur kerja yang tinggi pada
waktu yang cukup lama.
Gambar diatas merupakan hasil inspeksi visual turbin uap
HP yang menunjukkan adanya perbedaan warna pada baris
belakang sudu turbin. Baris belakang sudu turbin tertutup
oleh deposit berwarna coklat yang kemungkinan besar
disebabkan oleh korosi. Hal ini dapat disebabkan oleh
beberapa hal, yaitu:
1. Pengkondisian fluida kerja yang buruk sehingga
menyebabkan masih ada mineral yang terbawa dan
Gambar diatas menunjukkan lokasi-lokasi kandungan oksigen terlalu tinggi yang dapat menjadi
terjadinya mekanisme kerusakan thinning seperti pemicu terjadinya reaksi oksidasi (korosi).
korosi dan erosi. Mekanisme kerusakan thinning 2. Terjadi reaksi oksidasi saat membersihkan turbin
sering terjadi pada turbin LP dikarenakan fluida menggunakan NaCl dan NaOH.
kerja yang melewatinya bukan uap kering. 3. Level pH fluida terlalu rendah sehingga cenderung
bersifat asam.
Gambar diatas menunjukkan adanya bercak-bercak
Gambar diatas merupakan hasil inspeksi visual turbin berwarna coklat yang kemungkinan besar akibat
uap IP yang menunjukkan adanya crack pada tenon korosi. Penyebab terjadinya hal ini sama seperti yang
sudu turbin baris ke-8 dan ke-10. Hal ini disebabkan telah dijelaskan pada turbin uap sisi HP.
oleh adanya zat asing yang terbawa masuk oleh fluida
kerja sehingga bertabrakan dengan tenon akibat gaya
sentrifugal.