Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Latar belakang dari praktikum fenomena dasar mesin – 05 yang berjudul


“Penyeimbang Poros Rotor Akibat Massa Berputar Yang Tidak Seimbang” ini
yaitu mengetahui pengaruh keseimbangan massa terhadap getaran yang terjadi
selama proses, dan juga membandingkan perhitungan teori dengan praktik
yang dilakukan. Keseimbangan yang di gunakan yaitu keseimbangan statik dan
keseimbangan dinamik dan juga menghitung berapa getaran dan simpangan
yang nantinya terjadi dengan aplikasi vibrometer, serta pengaruh jarak dan
sudut balok massa terhadap getaran yang timbul pada saat poros rotor berputar.

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan percobaan ini adalah mempelajari, memahami, mengukur dan


membandingkan simpangan getaran pada poros rotor untuk massa dan jarak
balok massa yang berbeda-beda.

1.3 Ruang Lingkup Kajian

Laporan ini memiliki ruang lingkup kajian, agar laporan ini tersusun secara
rapi dan mudah untuk dimengerti, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan
masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam
penulisan laporan praktikum ini, yaitu hanya membahas tentang simpangan
getaran pada poros rotor dengan pengaruh jarak,sudut dan massa yang nantinya
berputar setelah di pasang di poros rotor.

1
1.4 Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Berisikan latar belakang masalah, tujuan penulisan, ruang lingkup kajian,


dan sistematika penulisan.

Bab II Tinjauan Pustaka

Berisikan tujuan percobaan, maksud dari tujuan, teori dasar, gaya


sentrifugal, aplikasi balancing di industry, instalasi percobaan, dan prosedur
percobaan.

Bab III Pembahasan

Berisikan data pengamatan, pengolahan data, hasil pengamatan, dan grafik


hasil percobaan

Bab IV Analisa

Bersisikan analisa dari praktikum yang dilaksanakan

Bab V Kesimpulan

Bersisikan kesimpulan dari praktikum yang dilaksanakan

2
BAB II

TEORI DASAR

2.1 Tujuan Percobaan

Tujuan dari percobaan penyeimbang poros rotor akibat massa berputar yang
tidak seimbang antara lain :

1. Memahami fenomena unbalance pada poros rotor akibat massa tidak


seimbang (unbalance).
2. Memahami metode penyeimbang statik dan dinamik pada alat TQ TM-102.
3. Menerapkan prinsip penyeimbang pada poros rotor yang mengalami
ketidakseimbangan (unbalance).
4. Mengukur dan membandingkan simpangan getaran pada poros rotor
sebelum dan sesudah penyeimbang pada alat TQ TM -102.

2.2 Maksud dari Tujuan

Pada praktikum ini praktikan diharapkan memahami fenomena


unbalance,metode penyeimbangan,dan memingkan simpangan getaran pada poros
rotor.

2.3 Teori Dasar

Teknik penyeimbangan adalah hal yang sangat penting yang perlu diterapkan
untuk bagian fungsi mekanik rotasi ( baik roda,poros roda,roda gaya, dll), dalam
rangka untuk menghilangkan simpangan poros rotor yang dapat menyebabkan
getaran yang berlebihan selama mesin beroperasi dan bertindak sebagai gangguan
yang tidak diinginkan dalam sistem yang digunakan.Simpangan tersebut dapat naik
karena distribusi homogen dalam bagian tersebut.

Simpangan ini menyebabkan massa eksentrik kecil yang mengganggu


distribusi massa dan menghasilkan gaya sentrifugal ketika poros dalam keadaan
berputar.Besarnya kekuatan inin meningkat pesat sesuai dengan kecepatan rotasi
dan meningkatkan getaran selama beroperasi dan memnyebabkan masalah serius
pada struktur mesin sebagai contoh adalah bantalan yang mengalami kelonggaran.

3
2.3.1 Ketidakseimbangan Massa Berputar

MASSA BERPUTAR TUNGGAL

Untuk melukiskan prinsip-prinsip yang terlibat, kita mulai dengan memperhatikan


Gambar berikut,

Gambar 2.3.1.1 Ketidakseimbangan Massa yang Berputar


Sumber : http://agusups.blogspot.com/2010/11/membuat-seimbang-massa-massa-
yang.html

Di mana suatu poros mendukung sebuah massa terpusat tunggal M dengan jari-
jari R,Misalkanlah Me adalah massa yang harus ditambahkan pada suatu jari-
jari Re untuk menghasilkan keseimbangan.
a. Keseimbangan statis akan dihasilkan jika jumlah momen dari gaya gtavitasi
terhadap sumbu Putaran adalah nol:
- MgR cos ϴ + MegRe cos ϴ = 0
Atau MeRe = MR ………………………………….. (1)

Jika harga dari Re dipilih secara sembarang, maka harga Me dapat ditentukan
dengan persamaan (1). Pada waktu keseinibangan stalis terjadi, porosnya tidak akan

4
mempunyai kecenderungan untuk berputar pada bantalannya, tidak peduli ke posisi
mana ia berputar.

b. Keseimbangan dinamis membutuhkan bahwa jumlah gaya kelembaman dalam


Gambar 1 adalah nol. Jadi jika kecepatan sudutnya adalah ω,
MRω2 - MeRe ω2 = 0
MeRe = MR ………………………………….. (2)
Dari persamaan-persamaan (1) dan (2) kita lihat bahwa keseimbangan statis dan
dinamis akan dicapai jika kita membuat
MeRe = MR

BEBERAPA MASSA BERPUTAR DALAM BIDANG MELINTANG


YANG SAMA

Dalam Gambar dibawah ini M1 , M2 dan M3 adalah massa terpusat semuanya


terletak dalam bidang putaran yang sama.

Gambar 2.3.1.2 Massa Berputar Dalam Bidang Melintang Yang Sama


Sumber : http://agusups.blogspot.com/2010/11/membuat-seimbang-massa-massa-
yang.html

5
Me menyatakan massa yang harus ditambahkan pada suatu jari-jari Re dan posisi
menyudut ϴ2untuk menghasilkan keadaan seimbang.
a. Untuk keseimbangan statis jumlah momen dari gaya gravitasi yang disebabkan
oleh massa orisinilnya dan massa yang ditambahkan Me terhadap sumbu putaran
haruslah = 0

Σ M g R cos ϴ + Me g Re cos ϴe = 0
ΣM
R cos ϴ + Me Re cos ϴe = 0 …………………………..(3)

b. Untuk keseimbangan dinamis gaya kelembamannya harus dalam keadaan


seimbang, oleh karena itu jumlah dari komponen :
1. horisontalnya harus= 0, jadi
Σ M R ω2 cos ϴ + Me Re ω2 cos ϴe = 0 …………………………..(4)

2. vertikalnya harus sama dengan nol; jadi


Σ M R ω2 sin ϴ + Me Re ω2 sin ϴe = 0 …………………………..(5)

Jika kita bagi persamaan (4) dan (5) dengan ω2, kita peroleh :
Σ M R cos ϴ + Me Re cos ϴe = 0
Σ M R sin ϴ + Me Re sin ϴe = 0 …………………………..(6)

Penyelesaian Secara Grafis


Persamaan (6) dapat diselesaikan secara grafis utuk harga-harga Me dan Bt dengan
menggambarkan vektor-vektor MRl pada suatu skala seperti ditunjukkan dalam
Gambar dibawah ini.

6
Gambar:2.3.1.3 Keseimbangan Gaya
Sumber : http://agusups.blogspot.com/2010/11/membuat-seimbang-massa-massa-
yang.html

Mengingat vektor MR menyatakan gaya-gaya kelembaman, dimana mereka


bekerja secara radial keluar dan harus digambarkan sejajar dengan terhadap jari-
jari yang bersesuaian. Veklor Me Re seperti ditunjukkan diperlukan untuk
menyelesaikansegibanyak dan untuk menghasilkan keseimbangan. Harga
Me Re, pada waktu diskalakan, diperoleh sebagai 369 unit. Oleh karena itu:
Dalam gambar diatas, ditekan dengan sebuah busur derajat dan didapat = 2660 .

7
2.3.2 Keseimbangan Statik

Keseimbangan merupakan konsep yang sangat erat kaitannya dengan


kenyamanan hidup manusia. Dalam tubuh manusia saja konsep keseimbangan itu
ada. Manusia bisa berjalan dengan baik salah satunya ada konsep keseimbangan.
Kesetimbangan pada benda terjadi apabila gaya dan torsi pada benda nol, maka
benda tidak akan mengalami perubahan gerak maupun rotasi. Benda yang bergerak
dengan kecepatan konstan memiliki momentum linear konstan. Artinya tidak ada
gaya total yang bekerja pada benda itu atau total gaya bernilai nol. Apabila benda
bergerak dengan kecepatan sudut konstan maka momentum sudut benda konstan,
kita bisa segera berpendapat torsi total pada benda itu adalah nol. Kita akan
membahas keseimbangan statis, jadi mula-mula benda diam dan tetap diam.

Apabila kita menambah beban pada lengan Kanan apakah yang terjadi? namun,
apabila kita menambahkan beban pada lengan Kiri, bagaimana ?
Gambar di atas merupakan contoh kegiatan yang menerapkan hukum
kesetimbangan. Pada lengan kanan posisi di bawah sedangkan pada lengan kiri
posisi terangkat keatas. Hal ini di karenakan kedua benda memiliki beban yang
berbeda sehingga tidak terjadinya keseimbangan.

Suatu benda disebut dalam keadaan seimbang, bila jumlah aljabar gaya-gaya
yang bekerja pada partikel tersebut nol.
Syarat keseimbangan adalah : F = 0
Jika partikel terletak pada bidang XY maka syarat keseimbangan : FX = 0 dan FY
=0
Syarat keseimbangan statik benda tegar

Suatu benda tegar berada dalam keseimbangan statik bila dipenuhi resultan gaya
dan resultan momen gaya terhadap satu titik sembarang sama dengan nol dan benda
dalam keadaan diam.

8
Titik Berat

Tiap benda terdiri atas bagian-bagian kecil yang masing-masing memiliki berat.
Apabila seluruh bagian-bagian kecil tersebut dijumlah akan didapat sebuah gaya
berat. Titik tangkap gaya berat suatu benda disebut titik berat. Titik berat tidak
selalu bekerja di dalam benda, tetapi dapat pula bekerja di luar benda.

C. Macam-macam Keseimbangan

Jenis keseimbangan statis dapat dibagi menjadi tiga yaitu :

Keseimbangan stabil (Mantap)

adalah keseimbangan yang dialami benda jika setelah gangguan kecil yang dialami
benda dihilangkan maka benda kembali ke posisi keseimbangannya semula.
Keseimbangan stabil dapat dipandang sebagai keseimbangan yang dimiliki benda
jika gangguan kecil yang dialaminya menaikkan titik beratnya atau energi
potensialnya.

Keseimbangan labil ( Goyah )

adalah keseimbangan yang dialami benda jika setelah gangguan kecil yang dialami
benda dihilangkan maka benda tidak kembali keposisi keseimbangannya semula
melainkan meningkatkan gangguan tersebut. Keseimbangan labil dapat dipandang
sebagai keseimbangan yang dimiliki benda jika gangguan kecil yang dialaminya
menurunkan titik beratnya atau energi potensialnya.

Keseimbangan Indiferent (Netral)

adalah keseimbangan yang dialami benda, jika gangguan kecil yang dialami benda
tidak mengubah posisi benda.
Keseimbangan Indiferent dapat dipandang sebagai keseimbangan yang dimiliki

9
benda, jika gangguan kecil tidak mengubah letak titik beratnya.
kenapa kita perlu mengenal momen dan kesetimbangan?

Lalu bagaimana kita mempelajari keseimbangan dalam kehidupan? Mari simak


kajian menurut ilmu fisika berikut ini:

Kesetimbangan Statis

Ambillah sebuah papan dan letakkan di atas tumpukan batu bata. Kemudian berikan
gaya yang sama pada kedua sisi papan dengan arah berlawanan. Apa yang terjadi?
Sekarang kita ubah letak gaya. Tekan papan ke arah bawah pada salah satu sisi dan
dorong papan pada sisi yang lain usahakan bagian papan di atas tumpukan batu bata
tidak bergeser. Apa yang terjadi? Skema yang kita lakukan seperti pada gambar di
bawah ini.

Gambar 2.3.2.1 Keseimbangan Statis


Sumber : http://mediascienceeducation.blogspot.com/2017/04/materi-
keseimbangan.html

a) Papan diberi 2 gaya yang sama F1 = F2 , kedua gaya segaris


b) Papan diberi 2 gaya yang sama tapi tidak segaris, ΣF = 0, tapi papan berotasi.
Dari gambar a diatas kita melihat jika memberikan 2 gaya yang sama besar tetapi
berlawanan arah pada benda-benda tidak akan bergeser atau tidak akan melakukan
translasi, karena total gaya adalah nol. Benda akan diam. Bisakah kita mengatakan
bila total gaya bernilai nol benda berada dalam kesetimbangan Gambar b diatas

10
menunjukkan 2 gaya yang berlawanan dan sama besar tetapi memiliki garis gaya
yang berbeda, benda ternyata bergerak dengan gerakan rotasi. Agar benda tidak
berotasi maka torsi pada benda harus sama dengan nol. Sekarang kita dapat
menyimpulkan benda berada dalam keadaan setimbang jika:

Total gaya = 0 →

Total torsi = 0 →

Jadi syarat keseimbangan adalah total gaya sama dengan nol dan total torsi sama
dengan nol. Jika benda mula-mula diam, kemudian kita beri gaya dan torsi yang
setimbang, maka benda akan tetap diam atau terjadi kesetimbangan statis.

Jenis Kesetimbangan
Kesetimbangan bisa kita golongkan menjadi tiga, yaitu kesetimbangan stabil,
kesetimbangan tak stabil, dan kesetimbangan netral. Suatu benda dikatakan pada
kesetimbangan stabil jika misalkan pada benda kita beri sedikit gaya, akan muncul
gaya pemulih sehingga benda akan kembali ke posisi. Contohnya sebuah balok
seperti pada gambar diatas dan benda yang berada dalam lubang yang melingkar
seperti pada gambar b dibawah. Bila balok pada gambar dibawah kita rotasikan
sedikit, gaya beratnya akan berusaha mengembalikan benda ke posisi semula.

Gambar 2.3.2.2 Contoh kesetimbangan Stabil


Sumber : http://mediascienceeducation.blogspot.com/2017/04/materi-
keseimbangan.html

Kesetimbangan tak stabil contohnya adalah pada gambar diatas Jika kita beri torsi
sedikit akan muncul gaya torsi yang memaksa benda menjauhi posisi semula.

11
Misalkan pada balok pada gambar dibawah gaya beratnya akan membuat balok
menjadi terguling. Tampak pada kesetimbangan stabil benda akan selalu kembali
keposisi semula, atau titik beratnya kembali pada posisi semula. Sedang pada
kesetimbagan tak stabil posisi titik berat berubah, bergeser ke titik yang lebih
rendah.

Gambar 2.3.2.3 a) Contoh benda dengan kesetimbangan stabil,


(b) Contoh benda dengan kesetimbangan tak stabil

Sumber : http://mediascienceeducation.blogspot.com/2017/04/materi-
keseimbangan.html

Kita bisa memperbaiki kesetimbangan benda dengan berusaha memindahkan titik


berat menjadi lebih rendah. Kesetimbangan netral terjadi jika titik berat benda tidak
berubah jika bergerak. Contohnya sebuah silinder yang kita dorong sedikit, maka
tidak ada torsi atau gaya yang memaksanya kembali atau menjauhi posisi semula.

Jika kita melihat sirkus, orang yang berjalan di atas tali tambang akan merentangkan
kedua tangannya. Dia berusaha mempertahankan kesetimbangannya. Orang yang
berjalan tegak mengalami kesulitan untuk mempertahankan kesetimbangannya
karena pusat berat harus dipertahankan di atas dasar penopang. Lain halnya dengan

12
hewan berkaki empat yang berjalan dengan keempat kakinya. Hewan tersebut
memiliki titik berat yang lebih rendah dan dasar penopangnya lebih besar, sehingga
lebih mudah memperoleh titik kesetimbangan.

Jadi, Seperti yang kita ketahui bahwa benda dapat mengalami kesetimbangan
dinamis dan kesetimbangan statis. Kesetimbangan dinamis dikelompokkan menjadi
dua, yaitu kesetimbangan translasi dan kesetimbangan rotasi. Kesetimbangan
translasi terjadi apabila benda bergerak dengan percepatan linier nol (a = 0),
sedangkan kesetimbangan rotasi terjadi apabila benda bergerak dengan kecepatan
sudut tetap atau percepatan sudut nol ( α = 0). Kesetimbangan statis benda
dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu kesetimbangan stabil, kesetimbangan labil, dan
kesetimbangan netral.

2.3.3 Keseimbangan Dinamik

Keseimbangan Dinamis (Dynamic Balancing)


Getaran yang berlebihan di dalam putaran sebuah mesin dapat menyebabkan
tingkat kebisingan yang tidak dapat diterima, dan yang lebih penting lagi, secara
substansialmengurangi umur bantalan poros. Oleh karena itu, secara idealnya kita
harus dapatmenghilangkan semua penyebab getaran dan dapat menjalankan unit
dengan halus secaramenyeluruh. Namun, dalam praktek langsung, hal yang ideal
tidak akan dapat pernah dicapai,walau sedemikian cara telah dilakukan, beberapa
penyebab yang biasa menghasikan getaran,atau ketidak seimbangan, akan tetap
terjadi.
Hal terbaik yang dapat dilakukan adalah untuk mengurangi ketidakseimbangan
inisampai pada tingkatan dimana getaran yang dihasilkan tidak akan merugikan
yaitu mempengaruhi lama dari penggunaan bantalan serta dapat mengurangi tingkat
kebisingan yang dihasilkan dari kerja suatu unit sehingga dapat diterima.

13
Gambar 2.3.3 Unbalance
Sumber : https://id.scribd.com/document/76308660/Apakah-keseimbangan-
dinamis

Proses mengurangi gaya yang berada diluar dari keseimbangan yang


menyebabkanterjadinya getaran pada mesin yang berputar disebut "Balancing".
Ketidakseimbangan inidisebabkan oleh perpindahan efektif titik pusat massa dari
sumbu sebenarnya disebabkanoleh beberapa eksentrisitas massa di dalam unit.
Sehingga titik massa suatu unit tidak beradaditengah.Proses "Balancing" adalah
menghilangkan atau menambahkan gaya berat ke dalamunit sedemikian rupa
sehingga garis pusat massa ini berada mendekati sumbu pusat massayang
sebenarnya.

14
2.3.4 Metode Penyeimbang

Penjelasan dari metode penyeimbang antara lain

2.3.4.1 Metode Penyeimbang Statik Taylor

Metode penyeimbang statik taylor adalah sebuah mesin yang dikembangkan secara
khusus untuk penyeimbang statis, mesin dibuat sedemikian sehingga pada saat
benda kerja ditumpu terletak dibawah titik suspensi dan suatu kesetimbangan akan
menyebabkan benda kerja berputar untuk membawa titik berat langsung dibawah
titik suspensi. Besarnya keseimbangan demikian pula dengan posisinya, dinyatakan
pada sebuah spirit level benda kerja di ikatkan dalam penyeimbangan, pemakaian
bola dimaksudkan untuk memperkecil efek gesekan.

2.3.4.2 Metode Penyeimbang Dinamik

Terdapat banyak macamnya pada mesin-mesin penyeimbang dinamik yang


tersedia. Beberapa diantaranya didasarkan pada peralatan mekanis dalam penentuan
besarnya dan lokasi bobot seimbang. Beberapa diantaranya memakai peralatan
elektrik.

Mesin penyeimbang dinamik tinius olsen dirancang untuk memberikan besar dan
lokasi letak keseimbangan di dua bidang acuan sehingga dapat diperoleh suatu
keseimbangan lengkap untuk sebuah komponen putar oleh rangkaian-rangkaian
elektronik. Keseimbangan ditandai baik dengan amplitude ataupun dengan fasa
bentuk hubungan fasa antara kedua fase ini ditentukan secara elektronik dari sudut
ketakseimbangan dibaca pada meteran sudut yang merupakan meteran yang
tersendiri pada panel.

Perlu diketahui bahwa diterpakan persamaan-persamaan dasar dari analisa dengan


mesin melakukan antimatik dua persamaan momen dan dengan momen-momen
yang diambil terhadap dua bidang acuan atau bidang koreksi.

15
2.4 Gaya Sentrifugal

Gaya sentrifugal (Fs) adalah gaya gerak melingkar yang berputar menjauhi pusat
lingkaran dimana nilainya adalah positif. Gaya sentrifugal ini adalah kebalikan dari
gaya sentrapetal, yaitu mendekati pusat lingkaran. Gaya sentrifugal dapat kita lihat
pada pompa sentrifugal, dinamakan pompa sentrifugal karena gaya atau arah
putaran sudu adalah sentrifugal.

Atau untuk contoh kecilnya yaitu sewaktu kita memutarkan tali yang kita ikatkan
batu atau benda dan kemudian bandul tersebut kita ayunkan berputar membentuk
lingkaran maka gaya yang ditimbulkan oleh batu adalah gaya sentrifugal atau saat
kita menari dengan pasangan kita dan kemudian kita melakukan gerakan berputar,
maka kita telah melakukan gaya gerak sentrifugal.

Besar gaya sentrifugal pada umumnya adalah Fs = m as dimana as = v2 / r atau =


ω4 r3 maka Fs = m v2 / r. dimana m adalah massa dan v adalah kecepatan
sentrifugal dan r adalah jari-jari. Untuk dapat memahami gaya sentrifugal kita harus
mampu menentukan segitiga kecepatannya.

16
2.5 Aplikasi Balancing Di Industri

Gambar 2.5 Balancing Machine


Sumber : https://www.alatuji.com/index.php?/article/detail/554/penerapan-
balancing-machine-pada-dunia-industri

Balancing Machine adalah instrument untuk mengukur berat dasar, kadar air dan
kadar abu kertas. Kapasitas berat kecil untuk pengukuran akurat dari spesimen
sangat kecil. Sebuah wadah berbentuk V ini dipasang pada hidangan spesimen
untuk pengukuran berat dasar.. Mesin biasanya terdiri dari dua tiang kaku, dengan
suspensi dan bantalan di atas mendukung platform pemasangan. Unit yang diuji
melesat ke platform dan diputar baik dengan belt-, ber, atau akhir-drive.

Sebagai bagian diputar, getaran dalam suspensi terdeteksi dengan sensor dan
informasi yang digunakan untuk menentukan jumlah ketidakseimbangan di bagian.
Seiring dengan informasi fase, mesin dapat menentukan berapa banyak dan di mana
untuk menambahkan bobot untuk menyeimbangkan bagian.

Ada dua jenis utama dari balancing machine, hard-bantalan dan lembut-bearing.
Perbedaan antara mereka, bagaimanapun, adalah dalam suspensi dan bukan
bantalan.

Dalam mesin keras bantalan, balancing dilakukan pada frekuensi yang lebih rendah
daripada frekuensi resonansi dari suspensi. Dalam mesin soft-bantalan, balancing

17
dilakukan pada frekuensi yang lebih tinggi daripada frekuensi resonansi dari
suspensi. Kedua jenis mesin memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan. Sebuah
mesin hard-bearing umumnya lebih fleksibel dan dapat menangani potongan
dengan sangat bervariasi beban, karena mesin keras bantalan mengukur efek
sentrifugal dan hanya memerlukan kalibrasi satu kali. Hanya lima dimensi
geometris perlu dimasukkan ke dalam unit pengukuran dan mesin siap digunakan.
Oleh karena itu, ia bekerja dengan sangat baik untuk rendah dan menengah ukuran
volume produksi dan bengkel reparasi.

Sebuah mesin soft-bearing tidak begitu serbaguna dengan hormat terhadap jumlah
berat rotor harus seimbang. Penyusunan mesin soft-bantalan untuk jenis rotor
individu lebih memakan waktu, karena itu perlu dikalibrasi untuk jenis bagian yang
berbeda. Hal ini sangat cocok untuk volume produksi yang tinggi dan balancing
tugas presisi tinggi.

Keras dan mesin bantalan lembut dapat otomatis untuk menghilangkan berat badan
secara otomatis, misalnya dengan pengeboran atau penggilingan, tapi mesin keras
bantalan lebih kuat dan dapat diandalkan. Kedua prinsip mesin dapat diintegrasikan
ke dalam jalur produksi dan dimuat oleh lengan robot atau gantry, yang
memerlukan kontrol manusia sangat sedikit.

Cara kerjanya:
Dengan bagian berputar bertumpu pada bantalan, sensor getaran melekat pada
suspensi. Dalam kebanyakan mesin soft-bearing, sensor kecepatan digunakan.
Sensor ini bekerja dengan memindahkan magnet dalam kaitannya dengan
kumparan tetap yang menghasilkan tegangan sebanding dengan kecepatan getaran.
Accelerometers, yang mengukur percepatan getaran, juga dapat digunakan.

Sebuah photocell (kadang-kadang disebut phaser a), sensor jarak, atau encoder
digunakan untuk menentukan kecepatan rotasi, serta fase relatif dari bagian yang
berputar. Informasi Fase ini kemudian digunakan untuk menyaring informasi
getaran untuk menentukan jumlah gerakan, atau kekuatan, dalam satu rotasi bagian.

18
Juga, perbedaan waktu antara fase dan puncak getaran memberikan sudut di mana
ketidakseimbangan yang ada. Jumlah ketidakseimbangan dan sudut
ketidakseimbangan memberikan vektor ketidakseimbangan.

Kalibrasi dilakukan dengan menambahkan berat badan yang dikenal dengan sudut
yang diketahui. Dalam mesin soft-bantalan, bobot sidang harus ditambahkan dalam
pesawat koreksi untuk setiap bagian. Hal ini karena lokasi pesawat koreksi
sepanjang sumbu rotasi tidak diketahui, dan oleh karena itu tidak diketahui berapa
banyak jumlah yang diberikan berat akan mempengaruhi keseimbangan. Dengan
menggunakan bobot trial, berat dikenal pada sudut yang dikenal ditambahkan, dan
mendapatkan vektor ketidakseimbangan yang disebabkan oleh itu.

Jenis lain balancing machine:


Mesin balancing statis berbeda dari mesin keras dan bantalan lembut di bagian ini
tidak diputar untuk mengambil pengukuran. Bukannya bertumpu pada bantalan
nya, bagian terletak vertikal di pusat geometris nya. Setelah istirahat, setiap gerakan
oleh bagian dari pusat geometris nya terdeteksi oleh dua sensor tegak lurus di bawah
meja dan kembali sebagai ketidakseimbangan. Balancers Static sering digunakan
untuk menyeimbangkan bagian dengan diameter lebih besar dari panjang mereka,
seperti kipas. Keuntungan menggunakan penyeimbang statis adalah kecepatan dan
harga. Namun penyeimbang statis dapat hanya benar dalam satu pesawat, sehingga
akurasinya terbatas.

Sebuah mesin pisau balancing mencoba untuk menyeimbangkan bagian dalam


perakitan, sehingga koreksi minimal diperlukan nanti. Balancers pisau yang
digunakan pada bagian-bagian seperti kipas, baling-baling, dan turbin. Pada
penyeimbang pisau, pisau masing-masing untuk dirakit ditimbang dan beratnya
menandatangani paket perangkat lunak balancing. Perangkat lunak ini kemudian
macam pisau dan mencoba untuk menemukan pengaturan pisau dengan paling
sedikit ketidakseimbangan.

19
Portabel mesin balancing digunakan untuk menyeimbangkan bagian yang tidak
dapat dipisahkan dan memakai mesin balancing, biasanya bagian yang saat ini
beroperasi seperti turbin, pompa, dan motor. Balancers portabel datang dengan
sensor perpindahan, seperti akselerometer, dan fotosel, yang kemudian dipasang ke
tiang atau kandang bagian berjalan. Berdasarkan getaran terdeteksi, mereka
menghitung ketidakseimbangan bagian itu. Banyak kali perangkat ini mengandung
spektrum analyzer sehingga kondisi bagian dapat dipantau tanpa menggunakan
fotosel dan non-rotasi getaran dapat dianalisis.

2.6 Instalasi Percobaan


Pada TQ TM-102 Static and Dynamic Balancing Aparatur terdiri dari poros
seimbang,satu set balok massa yang terdiri dari 4 balok persegi panjang yang dapat
di jepit pada poros,pada balok massa terdapat silinder yang dapat diputar sesuai
dengan settingan konfigurasi sudut.Bola baja dengan bobot 1,041 gram tiap butir
dan neraca penyeimbang statik.Poros berputar di bantalan bola dan digerakan oleh
motor listrik 12 volt melalui sabuk.

Gambar 2.6 Instalasi Pengujian


(TQ TM-102 Static and Dynamic Balancing Aparatur)
Sumber :
https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&ved=2ahUKEwjrmeWd

20
2.7 Prosedur Percobaan.
A. Penyeimbang Statik

1. Buka kubah pelindung dari belt pulley.


2. Pasang 1 balok masssa pada poros.
3. Pasang katrol penyeimbang statik pada ujung rotor (sesuai arahan asisten).
4. Gantung neraca penyeimbang pada alur pulley katrol penyeimbang statik
5. Letakan bola baja pada neraca sambil memperhatikan besar sudut yang
ditentukan dari pusat gravitasi bumi adalah 900 .
6. Catat jumlah bola.
7. Ulangi langkah 1 sampai 6 untuk tiap massa unbalance.
8. Hitung jarak r masing msaing balok massa berdasarkan persamaan
penyeimbang statik.
9. Atur konfigurasi sudut tiap balok massa dengan menentukan besar sudut 3
balok massa,sedangkan besar sudut 1 balok massa diperoleh berdasarsakan
perhitungan (sesuai arahan asisten).

B. Penyeimbang Dinamik
1. Buka kubah pelindung.
2. Rakit peralatan ukuran balancing (sesuai arahan asisen).
3. Atur jarak posisi balok massa dengan menentukan besar sudut dan jarak
balok 3 massa unbalance sesuai dengan data yang ditentukan (sesuai
penyeimbang dan sesuai arahan asisten).
4. Periksa posisi balok apakah sudah terpasang dengan baik.
5. Atur posisi permukaan mikrometer dengan permukaan platina dengan jarak
titik referensi 1,5 mm (sesuai arahan asisten)
6. Tekan saklar pada posisi on untuk mengaktifkan motor.
7. Catat besar simpangan getaran yang terjadi dengan memutar mikrometer
hingga lampu stroboscop berkedip (besar simpangan getaran yang terjadi
adalah selisih jarak referensi dengan 1 lampu stroboscop menyala).
8. Tekan saklar pada posisi off.

21
9. Tambahkan 1 balok massa penyeimbang berdasarkan hasil perhitungan
(setelah penyeimbangan).
10. Ulangi langkah 4 sampai 8.

22

Anda mungkin juga menyukai