PENDAHULUAN
Laporan ini memiliki ruang lingkup kajian, agar laporan ini tersusun secara
rapi dan mudah untuk dimengerti, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan
masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam
penulisan laporan praktikum ini, yaitu hanya membahas tentang simpangan
getaran pada poros rotor dengan pengaruh jarak,sudut dan massa yang nantinya
berputar setelah di pasang di poros rotor.
1
1.4 Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
Bab IV Analisa
Bab V Kesimpulan
2
BAB II
TEORI DASAR
Tujuan dari percobaan penyeimbang poros rotor akibat massa berputar yang
tidak seimbang antara lain :
Teknik penyeimbangan adalah hal yang sangat penting yang perlu diterapkan
untuk bagian fungsi mekanik rotasi ( baik roda,poros roda,roda gaya, dll), dalam
rangka untuk menghilangkan simpangan poros rotor yang dapat menyebabkan
getaran yang berlebihan selama mesin beroperasi dan bertindak sebagai gangguan
yang tidak diinginkan dalam sistem yang digunakan.Simpangan tersebut dapat naik
karena distribusi homogen dalam bagian tersebut.
3
2.3.1 Ketidakseimbangan Massa Berputar
Di mana suatu poros mendukung sebuah massa terpusat tunggal M dengan jari-
jari R,Misalkanlah Me adalah massa yang harus ditambahkan pada suatu jari-
jari Re untuk menghasilkan keseimbangan.
a. Keseimbangan statis akan dihasilkan jika jumlah momen dari gaya gtavitasi
terhadap sumbu Putaran adalah nol:
- MgR cos ϴ + MegRe cos ϴ = 0
Atau MeRe = MR ………………………………….. (1)
Jika harga dari Re dipilih secara sembarang, maka harga Me dapat ditentukan
dengan persamaan (1). Pada waktu keseinibangan stalis terjadi, porosnya tidak akan
4
mempunyai kecenderungan untuk berputar pada bantalannya, tidak peduli ke posisi
mana ia berputar.
5
Me menyatakan massa yang harus ditambahkan pada suatu jari-jari Re dan posisi
menyudut ϴ2untuk menghasilkan keadaan seimbang.
a. Untuk keseimbangan statis jumlah momen dari gaya gravitasi yang disebabkan
oleh massa orisinilnya dan massa yang ditambahkan Me terhadap sumbu putaran
haruslah = 0
Σ M g R cos ϴ + Me g Re cos ϴe = 0
ΣM
R cos ϴ + Me Re cos ϴe = 0 …………………………..(3)
Jika kita bagi persamaan (4) dan (5) dengan ω2, kita peroleh :
Σ M R cos ϴ + Me Re cos ϴe = 0
Σ M R sin ϴ + Me Re sin ϴe = 0 …………………………..(6)
6
Gambar:2.3.1.3 Keseimbangan Gaya
Sumber : http://agusups.blogspot.com/2010/11/membuat-seimbang-massa-massa-
yang.html
7
2.3.2 Keseimbangan Statik
Apabila kita menambah beban pada lengan Kanan apakah yang terjadi? namun,
apabila kita menambahkan beban pada lengan Kiri, bagaimana ?
Gambar di atas merupakan contoh kegiatan yang menerapkan hukum
kesetimbangan. Pada lengan kanan posisi di bawah sedangkan pada lengan kiri
posisi terangkat keatas. Hal ini di karenakan kedua benda memiliki beban yang
berbeda sehingga tidak terjadinya keseimbangan.
Suatu benda disebut dalam keadaan seimbang, bila jumlah aljabar gaya-gaya
yang bekerja pada partikel tersebut nol.
Syarat keseimbangan adalah : F = 0
Jika partikel terletak pada bidang XY maka syarat keseimbangan : FX = 0 dan FY
=0
Syarat keseimbangan statik benda tegar
Suatu benda tegar berada dalam keseimbangan statik bila dipenuhi resultan gaya
dan resultan momen gaya terhadap satu titik sembarang sama dengan nol dan benda
dalam keadaan diam.
8
Titik Berat
Tiap benda terdiri atas bagian-bagian kecil yang masing-masing memiliki berat.
Apabila seluruh bagian-bagian kecil tersebut dijumlah akan didapat sebuah gaya
berat. Titik tangkap gaya berat suatu benda disebut titik berat. Titik berat tidak
selalu bekerja di dalam benda, tetapi dapat pula bekerja di luar benda.
C. Macam-macam Keseimbangan
adalah keseimbangan yang dialami benda jika setelah gangguan kecil yang dialami
benda dihilangkan maka benda kembali ke posisi keseimbangannya semula.
Keseimbangan stabil dapat dipandang sebagai keseimbangan yang dimiliki benda
jika gangguan kecil yang dialaminya menaikkan titik beratnya atau energi
potensialnya.
adalah keseimbangan yang dialami benda jika setelah gangguan kecil yang dialami
benda dihilangkan maka benda tidak kembali keposisi keseimbangannya semula
melainkan meningkatkan gangguan tersebut. Keseimbangan labil dapat dipandang
sebagai keseimbangan yang dimiliki benda jika gangguan kecil yang dialaminya
menurunkan titik beratnya atau energi potensialnya.
adalah keseimbangan yang dialami benda, jika gangguan kecil yang dialami benda
tidak mengubah posisi benda.
Keseimbangan Indiferent dapat dipandang sebagai keseimbangan yang dimiliki
9
benda, jika gangguan kecil tidak mengubah letak titik beratnya.
kenapa kita perlu mengenal momen dan kesetimbangan?
Kesetimbangan Statis
Ambillah sebuah papan dan letakkan di atas tumpukan batu bata. Kemudian berikan
gaya yang sama pada kedua sisi papan dengan arah berlawanan. Apa yang terjadi?
Sekarang kita ubah letak gaya. Tekan papan ke arah bawah pada salah satu sisi dan
dorong papan pada sisi yang lain usahakan bagian papan di atas tumpukan batu bata
tidak bergeser. Apa yang terjadi? Skema yang kita lakukan seperti pada gambar di
bawah ini.
10
menunjukkan 2 gaya yang berlawanan dan sama besar tetapi memiliki garis gaya
yang berbeda, benda ternyata bergerak dengan gerakan rotasi. Agar benda tidak
berotasi maka torsi pada benda harus sama dengan nol. Sekarang kita dapat
menyimpulkan benda berada dalam keadaan setimbang jika:
Total gaya = 0 →
Total torsi = 0 →
Jadi syarat keseimbangan adalah total gaya sama dengan nol dan total torsi sama
dengan nol. Jika benda mula-mula diam, kemudian kita beri gaya dan torsi yang
setimbang, maka benda akan tetap diam atau terjadi kesetimbangan statis.
Jenis Kesetimbangan
Kesetimbangan bisa kita golongkan menjadi tiga, yaitu kesetimbangan stabil,
kesetimbangan tak stabil, dan kesetimbangan netral. Suatu benda dikatakan pada
kesetimbangan stabil jika misalkan pada benda kita beri sedikit gaya, akan muncul
gaya pemulih sehingga benda akan kembali ke posisi. Contohnya sebuah balok
seperti pada gambar diatas dan benda yang berada dalam lubang yang melingkar
seperti pada gambar b dibawah. Bila balok pada gambar dibawah kita rotasikan
sedikit, gaya beratnya akan berusaha mengembalikan benda ke posisi semula.
Kesetimbangan tak stabil contohnya adalah pada gambar diatas Jika kita beri torsi
sedikit akan muncul gaya torsi yang memaksa benda menjauhi posisi semula.
11
Misalkan pada balok pada gambar dibawah gaya beratnya akan membuat balok
menjadi terguling. Tampak pada kesetimbangan stabil benda akan selalu kembali
keposisi semula, atau titik beratnya kembali pada posisi semula. Sedang pada
kesetimbagan tak stabil posisi titik berat berubah, bergeser ke titik yang lebih
rendah.
Sumber : http://mediascienceeducation.blogspot.com/2017/04/materi-
keseimbangan.html
Jika kita melihat sirkus, orang yang berjalan di atas tali tambang akan merentangkan
kedua tangannya. Dia berusaha mempertahankan kesetimbangannya. Orang yang
berjalan tegak mengalami kesulitan untuk mempertahankan kesetimbangannya
karena pusat berat harus dipertahankan di atas dasar penopang. Lain halnya dengan
12
hewan berkaki empat yang berjalan dengan keempat kakinya. Hewan tersebut
memiliki titik berat yang lebih rendah dan dasar penopangnya lebih besar, sehingga
lebih mudah memperoleh titik kesetimbangan.
Jadi, Seperti yang kita ketahui bahwa benda dapat mengalami kesetimbangan
dinamis dan kesetimbangan statis. Kesetimbangan dinamis dikelompokkan menjadi
dua, yaitu kesetimbangan translasi dan kesetimbangan rotasi. Kesetimbangan
translasi terjadi apabila benda bergerak dengan percepatan linier nol (a = 0),
sedangkan kesetimbangan rotasi terjadi apabila benda bergerak dengan kecepatan
sudut tetap atau percepatan sudut nol ( α = 0). Kesetimbangan statis benda
dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu kesetimbangan stabil, kesetimbangan labil, dan
kesetimbangan netral.
13
Gambar 2.3.3 Unbalance
Sumber : https://id.scribd.com/document/76308660/Apakah-keseimbangan-
dinamis
14
2.3.4 Metode Penyeimbang
Metode penyeimbang statik taylor adalah sebuah mesin yang dikembangkan secara
khusus untuk penyeimbang statis, mesin dibuat sedemikian sehingga pada saat
benda kerja ditumpu terletak dibawah titik suspensi dan suatu kesetimbangan akan
menyebabkan benda kerja berputar untuk membawa titik berat langsung dibawah
titik suspensi. Besarnya keseimbangan demikian pula dengan posisinya, dinyatakan
pada sebuah spirit level benda kerja di ikatkan dalam penyeimbangan, pemakaian
bola dimaksudkan untuk memperkecil efek gesekan.
Mesin penyeimbang dinamik tinius olsen dirancang untuk memberikan besar dan
lokasi letak keseimbangan di dua bidang acuan sehingga dapat diperoleh suatu
keseimbangan lengkap untuk sebuah komponen putar oleh rangkaian-rangkaian
elektronik. Keseimbangan ditandai baik dengan amplitude ataupun dengan fasa
bentuk hubungan fasa antara kedua fase ini ditentukan secara elektronik dari sudut
ketakseimbangan dibaca pada meteran sudut yang merupakan meteran yang
tersendiri pada panel.
15
2.4 Gaya Sentrifugal
Gaya sentrifugal (Fs) adalah gaya gerak melingkar yang berputar menjauhi pusat
lingkaran dimana nilainya adalah positif. Gaya sentrifugal ini adalah kebalikan dari
gaya sentrapetal, yaitu mendekati pusat lingkaran. Gaya sentrifugal dapat kita lihat
pada pompa sentrifugal, dinamakan pompa sentrifugal karena gaya atau arah
putaran sudu adalah sentrifugal.
Atau untuk contoh kecilnya yaitu sewaktu kita memutarkan tali yang kita ikatkan
batu atau benda dan kemudian bandul tersebut kita ayunkan berputar membentuk
lingkaran maka gaya yang ditimbulkan oleh batu adalah gaya sentrifugal atau saat
kita menari dengan pasangan kita dan kemudian kita melakukan gerakan berputar,
maka kita telah melakukan gaya gerak sentrifugal.
16
2.5 Aplikasi Balancing Di Industri
Balancing Machine adalah instrument untuk mengukur berat dasar, kadar air dan
kadar abu kertas. Kapasitas berat kecil untuk pengukuran akurat dari spesimen
sangat kecil. Sebuah wadah berbentuk V ini dipasang pada hidangan spesimen
untuk pengukuran berat dasar.. Mesin biasanya terdiri dari dua tiang kaku, dengan
suspensi dan bantalan di atas mendukung platform pemasangan. Unit yang diuji
melesat ke platform dan diputar baik dengan belt-, ber, atau akhir-drive.
Sebagai bagian diputar, getaran dalam suspensi terdeteksi dengan sensor dan
informasi yang digunakan untuk menentukan jumlah ketidakseimbangan di bagian.
Seiring dengan informasi fase, mesin dapat menentukan berapa banyak dan di mana
untuk menambahkan bobot untuk menyeimbangkan bagian.
Ada dua jenis utama dari balancing machine, hard-bantalan dan lembut-bearing.
Perbedaan antara mereka, bagaimanapun, adalah dalam suspensi dan bukan
bantalan.
Dalam mesin keras bantalan, balancing dilakukan pada frekuensi yang lebih rendah
daripada frekuensi resonansi dari suspensi. Dalam mesin soft-bantalan, balancing
17
dilakukan pada frekuensi yang lebih tinggi daripada frekuensi resonansi dari
suspensi. Kedua jenis mesin memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan. Sebuah
mesin hard-bearing umumnya lebih fleksibel dan dapat menangani potongan
dengan sangat bervariasi beban, karena mesin keras bantalan mengukur efek
sentrifugal dan hanya memerlukan kalibrasi satu kali. Hanya lima dimensi
geometris perlu dimasukkan ke dalam unit pengukuran dan mesin siap digunakan.
Oleh karena itu, ia bekerja dengan sangat baik untuk rendah dan menengah ukuran
volume produksi dan bengkel reparasi.
Sebuah mesin soft-bearing tidak begitu serbaguna dengan hormat terhadap jumlah
berat rotor harus seimbang. Penyusunan mesin soft-bantalan untuk jenis rotor
individu lebih memakan waktu, karena itu perlu dikalibrasi untuk jenis bagian yang
berbeda. Hal ini sangat cocok untuk volume produksi yang tinggi dan balancing
tugas presisi tinggi.
Keras dan mesin bantalan lembut dapat otomatis untuk menghilangkan berat badan
secara otomatis, misalnya dengan pengeboran atau penggilingan, tapi mesin keras
bantalan lebih kuat dan dapat diandalkan. Kedua prinsip mesin dapat diintegrasikan
ke dalam jalur produksi dan dimuat oleh lengan robot atau gantry, yang
memerlukan kontrol manusia sangat sedikit.
Cara kerjanya:
Dengan bagian berputar bertumpu pada bantalan, sensor getaran melekat pada
suspensi. Dalam kebanyakan mesin soft-bearing, sensor kecepatan digunakan.
Sensor ini bekerja dengan memindahkan magnet dalam kaitannya dengan
kumparan tetap yang menghasilkan tegangan sebanding dengan kecepatan getaran.
Accelerometers, yang mengukur percepatan getaran, juga dapat digunakan.
Sebuah photocell (kadang-kadang disebut phaser a), sensor jarak, atau encoder
digunakan untuk menentukan kecepatan rotasi, serta fase relatif dari bagian yang
berputar. Informasi Fase ini kemudian digunakan untuk menyaring informasi
getaran untuk menentukan jumlah gerakan, atau kekuatan, dalam satu rotasi bagian.
18
Juga, perbedaan waktu antara fase dan puncak getaran memberikan sudut di mana
ketidakseimbangan yang ada. Jumlah ketidakseimbangan dan sudut
ketidakseimbangan memberikan vektor ketidakseimbangan.
Kalibrasi dilakukan dengan menambahkan berat badan yang dikenal dengan sudut
yang diketahui. Dalam mesin soft-bantalan, bobot sidang harus ditambahkan dalam
pesawat koreksi untuk setiap bagian. Hal ini karena lokasi pesawat koreksi
sepanjang sumbu rotasi tidak diketahui, dan oleh karena itu tidak diketahui berapa
banyak jumlah yang diberikan berat akan mempengaruhi keseimbangan. Dengan
menggunakan bobot trial, berat dikenal pada sudut yang dikenal ditambahkan, dan
mendapatkan vektor ketidakseimbangan yang disebabkan oleh itu.
19
Portabel mesin balancing digunakan untuk menyeimbangkan bagian yang tidak
dapat dipisahkan dan memakai mesin balancing, biasanya bagian yang saat ini
beroperasi seperti turbin, pompa, dan motor. Balancers portabel datang dengan
sensor perpindahan, seperti akselerometer, dan fotosel, yang kemudian dipasang ke
tiang atau kandang bagian berjalan. Berdasarkan getaran terdeteksi, mereka
menghitung ketidakseimbangan bagian itu. Banyak kali perangkat ini mengandung
spektrum analyzer sehingga kondisi bagian dapat dipantau tanpa menggunakan
fotosel dan non-rotasi getaran dapat dianalisis.
20
2.7 Prosedur Percobaan.
A. Penyeimbang Statik
B. Penyeimbang Dinamik
1. Buka kubah pelindung.
2. Rakit peralatan ukuran balancing (sesuai arahan asisen).
3. Atur jarak posisi balok massa dengan menentukan besar sudut dan jarak
balok 3 massa unbalance sesuai dengan data yang ditentukan (sesuai
penyeimbang dan sesuai arahan asisten).
4. Periksa posisi balok apakah sudah terpasang dengan baik.
5. Atur posisi permukaan mikrometer dengan permukaan platina dengan jarak
titik referensi 1,5 mm (sesuai arahan asisten)
6. Tekan saklar pada posisi on untuk mengaktifkan motor.
7. Catat besar simpangan getaran yang terjadi dengan memutar mikrometer
hingga lampu stroboscop berkedip (besar simpangan getaran yang terjadi
adalah selisih jarak referensi dengan 1 lampu stroboscop menyala).
8. Tekan saklar pada posisi off.
21
9. Tambahkan 1 balok massa penyeimbang berdasarkan hasil perhitungan
(setelah penyeimbangan).
10. Ulangi langkah 4 sampai 8.
22