Terlihat bahwa persamaan (1) dan (2) adalah sama. Jadi untuk sebuah massa
yang berputar, keseimbangan statis dan dinamis tercapai bila memenuhi
persamaan di atas.
Bila harga R2 ditentukan (tergantung pada ruang yang tersedia), maka m2
dapat dihitung.
Membuat Seimbang Lebih Dari Satu Massa yang
Berputar pada Bidang Datar yang Sama
Keseimbangan statis pada sistem lebih dari satu
massa yang berputar pada bidang datar yang sama
setelah di balance
Keseimbangan dinamis pada sistem lebih dari
satu massa yang berputar pada bidang datar yang
sama setelah di balance
Membuat Keseimbangan massa berputar untuk
beberapa massa , tidak sebidang
R2 M c
M c"
R
Mc' M p ' M
M c ' hc M p ' h p
Momen Inersia (I)
■ Dalam gerak rotasi, “massa” benda tegar dikenal dengan julukan
Momen Inersia (MI).
■ Momen Inersia dalam Gerak Rotasi mirip dengan massa dalam
gerak lurus.
– Kalau massa dalam gerak lurus menyatakan ukuran
kemampuan benda untuk mempertahankan kecepatan
linear (kecepatan linear = kecepatan gerak benda pada
lintasan lurus),
– Momen Inersia dalam gerak rotasi menyatakan ukuran
kemampuan benda untuk mempertahankan kecepatan
sudut (kecepatan sudut = kecepatan gerak benda ketika
melakukan gerak rotasi. Disebut sudut karena dalam gerak
rotasi, benda bergerak mengitari sudut).
Inersia vs Momen Inersia
■ Inersia adalah kelembaman untuk gerak
translasi (pergerakan yang sifatnya lurus/linier), atau
mudahnya nersia: gerak translasi.
■ giroskop optic
giroskop optic dibagi menjadi giroskop serat optik dan laser. Prinsip operasi didasarkan pada efek
Sagnac dan secara teoritis dijelaskan menggunakan SRT.
Menurut SRT, kecepatan cahaya adalah konstan dalam kerangka acuan inersia apa pun. Sementara dalam
sistem non-inersia mungkin berbeda dari c.
Saat mengirim seberkas cahaya ke arah rotasi perangkat dan melawan arah rotasi, perbedaan waktu
kedatangan sinar (ditentukan oleh interferometer) memungkinkan Anda untuk menemukan perbedaan
jalur optik sinar dalam kerangka acuan inersia, dan, akibatnya, jumlah rotasi sudut perangkat selama
perjalanan balok.
Efek giroskopik
■ Efek giroskopik banyak dimanfaatkan dalam teknologi modern seperti
navigasi otomatis pada pesawat terbang, kapal, roket, torpedo, untuk
penentuan horizon atau garis meridian geografis, untuk pengukuran
kecepatan translasi atau sudut benda bergerak, dan tujuan lainnya.
■ Efek giroskopik dapat terjadi dalam dua kondisi, yakni sumbu rotasi
giroskop harus mampu mengubah orientasi dalam ruang, dan kecepatan
sudut rotasi giroskop pada porosnya harus sangat besar dibandingkan
dengan kecepatan sudut dari sumbu giroskop ketika berorientasi.
■ Saat giroskop diberi torsi eksternal, giroskop cenderung bergerak tegak
lurus terhadap momentum angular torsi yang diberikan. Gerakan yang
diakibatkan dari torsi eksternal yang diberikan inilah yang dinamakan
presesi.
■ Giroskop- benda besar dengan sumbu simetri, yang berputar di sekitar sumbu ini dengan kecepatan
sudut yang sangat tinggi.
■ Kecepatan apa yang dapat kita anggap "sangat tinggi"? Persyaratan ini penting untuk kasus ketika
giroskop terlibat dalam gerakan rotasi tambahan dengan kecepatan sudut.
■ Kemudian, di bawah kondisi , kita dapat mengasumsikan bahwa arah momentum sudut bertepatan
dengan sumbu rotasi giroskop: