PENGUKURAN TEKNIK
“PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN DEBIT AIR”
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pengukuran Teknik
Alfan Ekajati Latief, M.T.
Disusun oleh :
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kami, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM
PENGUKURAN DEBIT AIR”. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengukuran Teknik. Selain itu tujuan dari
penyusunan laporan ini adalah untuk menambah wawasan pembaca dan penulis
mengenai perancangan sistem pengukuran debit air.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Alfan Ekajati Latief, M.T.
selaku dosen dari mata kuliah Pengukuran Teknik yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan. Sehingga besar harapan
kami bahwa laporan ini dapat ditannggapi dengan positif dan dapat berguna baik
bagi pembaca maupun penulis sendiri.
Penulis Laporan
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa itu perancangan sistem pengukuran.
2. Mengetahui macam-macam metode apa saja yang digunakan dalam
pengukuran debit air.
3. Mengetahui cara kerja dari perancangan sistem pengukuran debit air yang
kami pilih.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
menggunakan bangunan ukur tetap. Pada metode Tracer cairan kental
dilarutkan kedalam aliran air yang di ukur debitnya dan terjadi
pencampuran. Konsentrasi tracer dapat diukur pada penampang di hilir yang
di tentukan, yang dibutuhkan hanya jumlaj air untuk menipiskan zat yang
dilarutkan karena itu tidak diperlukan pengukuran kecepatan, kedalaman
dan tinggi tekan aliran serta luas penampang melintang atau faktor hidraulik
yang biasanya dipakai untuk menentukan besar debit aliran.
Metode tracer terdiri dari beberapa jenis diantaranya yaitu
pencampuran zat dan menggunakan radio isotop.
• Metode pencampuran zat
3
• Metode radiositop
4
menyebabkan gas konduktif. Tabung menguatkan ini pengaliran
dengan efek air terjun dan output sebuah pulsa saat ini, yang
kemudian sering ditampilkan oleh jarum atau lampu dan / atau bunyi
klik.
Gambar Kemiringan
Gambar Kemiringan
5
h = elevasi muka air (m)
Δhv= beda tinggi kecepatan antara bagian hulu dengan bagian hilir (m)
k = koefisien pengali
1 2 1
𝑉= 𝑅3 𝐼2
𝑛
𝐷2
𝐴= 𝜋 dan 𝑃 = 𝜋 𝐷 atau 𝐷 = 4𝑅
4
6
Gambar Nilai Kekerasan Manning
7
Rumus Chezy
• V = C √R I
8
2.2.3 Weir and Flume Method
• Weir
9
normal ke arah aliran. Situs yang dipilih untuk weir seharusnya memiliki
sedikit peluang pertumbuhan sedimen. Dan kita harus menghindari kondisi
sedimen lumpur, gulma di saluran.
• Bazin’s formula :
• Q = m x b x (2g)1/2 x H3/2
• m = 2/3 Cd
= 0,405 + 0,003/H
• Q = m x b x (2g)1/2 x H3/2
• Flume
Flume adalah struktur pengukuran aliran lain yang dibuat di
sepanjang saluran aliran. Flume membuat penyempitan aliran di saluran.
Sama seperti venturi, flume adalah penyempitan sempit. Jadi, hubungan
pelepasan yang unik ada yang terlepas dari kondisi hilir.
10
2.2.4 Volumetric Method Area
11
• Current meter dengan pengukuran non-otomatis
12
• Velocity Curved Method (metode garis lengkung)
13
gesekan antara baling-baling current meter dengan sungai maupun
udara.
• Six-Tenths Method (cara pengukuran 0,6 kedalaman)
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil laporan yang telah kami buat didapatkan
kesimpulan yaitu pada saaat pengukarn debit aliran air sungai dengan dengan
menggunakan metode tracer dengan cangkupan yang sederhana dan hanya
memakai alat yang umum untuk digunakan, metode ini adalah metode yang
paling mudah digunakan untuk mengukur debit rata rata aliran air sungai
dibanding metode lainnya yang harus menguunakan alat yang harganya relatif
mahal dan ta yang ada pada alat tersebut.
15
DAFTAR PUSTAKA
Suyono Yon. [Online]. 2010. “Menghitung Debit Aliran (2) - Cara sedehana
menggunakan ember”. http://aladintirta.blogspot.com/2010/11/menghitung-debit-aliran-
2-cara-sedehana.html. [30/12/2021]{19.44}.
16
LAMPIRAN
• Pertanyaan
1. Farhan kamil ramdani 122020074
Apakah zat kimia nya harus Khusus atau bagaimana?
Jawab :
Tidak perlu memakai zat khusus, zat apa saja asal berwarna dan
tidak berbahaya untuk menjaga kelestarian sungai.
17
1. Pipa Venturi Meter
Pipa venturi adalah penggabungan dari konsep Debit air
dengan Hukum Bernaulli yang mana kita melihat dua pipa yang
memiliki diameter berbeda.
2. Tabung Pitot
Tabung pitot juga menerapkan kombinasidari Debit air
dan Hukum Bernaulli yang mana perbedaan keduanya adalah
model atau desain dari alat tersebut.
18