Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut kawasan Sulawesi Tengah (Sulteng)
khususnya Kota Palu dan Kabupaten Donggala, merupakan daerah yang rawan dilanda gempa bumi
dan tsunami. Sebagai lembaga yang berfungsi untuk merumuskan dan menetapan kebijakan
penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat serta efektif
dan efisien, BNPB banyak melakukan kegiatan penganggulangan bencana terhadap daerah-daerah
yang berpotensi akan terjadi bencana. Pada saat bencana, dilakukan kegiatan tanggap darurat
sementara pada saat setelah terjadinya (pasca) bencana dilakukan kegiatan pemulihan dan
rekonstruksi. Namun, sebagian daerah sampai saat ini masih belum merasakan bantuan dari beberapa
lembaga termasuk BNPB. Maka dari itu kami akan mencoba mengukur tingkat pandangan masyarakat
khususnya mahasiswa FISIP di Universitas Tadulako terhadap kinerja BNPB sewaktu kondisi pasca
gempa satu tahun silam.
Kesigapan
Layanan Pemenuhan
Kebutuhan Dasar Layanan
Kesehatan
Layanan
Pendidikan Layanan
Energi Perbaikan Darurat
Sarana dan
Prasarana
The Power of PowerPoint - thepopp.com
POPULATION
SAMPEL
Mahasiswa Aktif
FISIP
184 Mahasiswa FISIP
STS
2%
KESIGAPAN
SS KS
24% 21%
S
53%
184
RESPONDEN
The Power of PowerPoint - thepopp.com
STS
4% LAYANAN PEMULIHAN
KEBUTUHAN DASAR
SS KS
27% 23%
S
46%
184
RESPONDEN
The Power of PowerPoint - thepopp.com
STS
2%
LAYANAN KESEHATAN
SS KS
26% 25%
S
47%
184
RESPONDEN
The Power of PowerPoint - thepopp.com
STS
4%
LAYANAN PENDIDIKAN
SS KS
22% 17%
S
57%
184
RESPONDEN
The Power of PowerPoint - thepopp.com
STS
5%
LAYANAN ENERGI
SS KS
23% 27%
S
45%
184
RESPONDEN
The Power of PowerPoint - thepopp.com
STS
PERBAIKAN DARURAT
4% SARANA
DAN PRASARANA
SS KS
24% 18%
S
54%
184
RESPONDEN
The Power of PowerPoint - thepopp.com
ANALISIS INSTRUMEN
UJI RELIABILITAS
Kata reliabilitas dalam bahasa Indonesia diambil dari kata
reliability dalam bahasa Inggris, yang berasal dari kata
reliable artinya dapat dipercaya. Instrumen tes dikatakan
dapat dipercaya jika memberikan yang tetap atau ajek
(konsisten) apabila diteskan berkali-kali. Sebuah instrumen tes
yang valid pada umumnya sudah reliabel, namun instrumen
UJI VALIDITAS yang reliabel belum tentu valid (Widoyoko, 2012).
Validitas dapat diartikan sebagai ketepatan
penafsiran yang dihasilkan dari skor tes
atau instrumen evaluasi (Pramono, 2014).