Epidemiologi
Etiologi
Anamnesis, PF, PP
Faktor Resiko
Patofisiologi
Penatalaksanaan
WD: pre-
eklampsia Pencegahan
Komplikasi
Prognosis
Hasil Anamnesis, PF dan PP
PP :
• proteinuria (+++)
Anamnesis :Bengkak kaki, tidak • Hb 11
pernah kontrol ke bidan • Ht 30
• Leu 9 rb
• trombo 100 rb
Hipertensi Gestasional
Hipertensi Kornik
Proteinuria baru /
peningkatan
Tanpa proteinuria proteinuria, terjadi Proteinuria Tanpa proteinuria
peningkatan TD atau
sindrom HELLP
Preeklampsia
superimposed
Hipertensi kronik hipertensi kronik Preeklampsia Hipertensi gestasional
Kriteria Diagnosis Pre eklampsia
• Etiologi eklampsia masih belum jelas • Adanya riwayat pre-eklampsia dan eklampsia
sebelumnya
Faktor prostasiklin • Adanya riwayat keluarga dengan pre-eklampsia
& Tromboksan dan eklampsia
Pengaruh • Primigravida
imunologis • Obesitas
• Kehamilan dengan usia terlalu muda ataupun
Faktor
genetik terlalu tua
• Adanya riwayat penyakit tertentu
Disfungsi
endotelial
Kelainan
pembuluh darah
Patofisiologi
Patofisiologi
Prinsip
Penatalaksanaan
• Mencegah terjadinya kejang
• Kontrol tekanan darah
• Mengakhiri kehamilan secepatnya dengan cara yang aman
Tatalaksana
Tatalaksana Non-
Medika mentosa
< 34 minggu
Jika didapatkan :
Eklampsa Jika usia kehamilan ≥ 24
Edema paru minggu, janin hidup :
DIC Berikan pematangan
Terminasi
HT berat, tidakterkontrol paru (dosis tidak harus
kehamilansetelah
Gawat janin Iya selalu lengkap) tanpa
stabilisasi
Solusio plasenta menunda terminasi
IUFD
Janin tidak viabel (tergantungkasus)
Tidak
Tidak
Perawatan konservatif:
Evaluasi di kamar bersalin selama 24-48jam Usia kehamilan≥
Rawat inap hingga terminasi 34 minggu
Stop MgSO4, profilaksis (1x24 jam) KPPatauinpartu
Pemberian anti HT jika TD≥160/110 Perburukan
Pematangan paru 2x24 jam maternal -fetal
Evaluasi maternal-fetal secaraberkala
• Sikap terhadap Kehamilan
Berdasarkan William Obstetrics, ditinjau dari umur kehamilan dan perkembangan
gejala-gejala preeklamsia berat selama perawatan; maka sikap terhadap kehamilannya
dibagi menjadi:
Aktif (Agressive
Management)
kehamilannya segera
diakhiri / diterminasi +
pemberian pengobatan
medikamentosa.
Konservatif (Ekspektatif):
kehamilan dipertahankan +
pemberian pengobatan
medikamentosa
Pencegahan
Komplikasi
HELLP syndrome :
Triad of :
Hemolysis
Liver Enzymes elevated
Low Platelet count
Prognosis
• Preeklampsia diperkirakan berakibat kematian maternal
sebesar 14%.
• Kemungkinan preeklampsia berulang 10%.
• Apabila wanita tersebut mengalami preeklampsia dengan
komplikasi, maka kemungkinan untuk berulang di kehamilan
berikutnya menjadi lebih besar.
• Jika kejadian dideteksi lebih dini, maka kemungkinan
prognosisnya juga lebih baik.
Kesimpulan
Wanita tersebut mengalami pre eklampsia dengan syndrom HELLP.
Pre-eklampsia merupakan suatu kondisi dimana ibu yang sedang hamil yang
mengalami tekanan darah tinggi setelah 20 minggu masa kehamilan disertai
dengan proteinuria ataupun tanda – tanda kerusakan organ lainnya.
Sindrom HELLP merupakan suatu keadaan dimana terjadi hemolisis, peningkatan
enzim hati, serta penurunan platelet atau trombosit.
Tujuan utama dalam pengangan pre eklampsia adalah dengan mencegah terjadinya
kejang, kontrol tekanan darah, serta mengakhiri kehamilan secepatnya dengan cara
yang aman setelah ibu mengizinkan.