Lambang

 ISO 1219-1 adalah standard untuk tenaga fluida. Standard ini berbicara
mengenai bentuk dasar dan aturan simbol tenaga fluida
 Silinder dapat digambarkan untuk memperagakan posisinya (stroke)
dan ukuran dasarnya
 Katup juga digambarkan satu persatu beserta lambangnya
 Begitupula dengan lambang peralatan yang lain digambarkan dalam
kondisinya yang tertentu (outstroke atau instroke)
Lambang aktuator single acting
 Single acting, dengan pegas
instroke

 Single acting, dengan pegas

outstroke

 Single acting, dengan pegas

instroke, magnetik

 Single acting, dengan pegas

outstroke, magnetik
Lambang aktuator double acting

 Double acting, tanpa peredaman

 Double acting, dengan pengatur

peredaman

 Double acting, dua rod, dengan

pengatur peredaman

 Double acting, magnetik, dengan

pengatur peredaman

 Double acting, tanpa rod, magnetik,

dengan pengatur peredaman
Lambang aktuator rotary
 Semi-rotary double acting

 Rotary motor satu arah

 Rotary motor dengan dua arah (bi-

directional)
Lambang katup
2
 Katup tekan 2/2 dengan pegas 12 10

 Katup tekan 3/2 dengan pegas 2

12 10

3 1

 Katup 3/2 dengan tuas pengatur 2

dan pengunci 12
10

3 1
Lambang katup
2
 Katup 3/2 dengan pengatur 12 10
tekanan differential 3 1

 Katup tekan 5/2 dengan 14

4 2
12
pegas
5 1 3

 Katup 5/3 dengan pengatur 4 2

tekanan dua arah dan dua
buah pegas pengatur posisi 5 1 3
tengah
Lambang katup
 Fungsi katup dinyatakan dengan sepasang angka misalnya 3/2. Yang
menunjukkan katup mempunyai 3 port utama dan 2 posisi (states)
 Lambang dan penomoran katup akan diberikan pada setiap port
 Sebagai contoh penomoran port pada CETOP RP68P menunjukkan :
 bila katup bekerja pada posisi 12 maka port 1 terhubung dengan port 2
 bila reset pada posisi normal atau posisi 10 maka port 1 tidak terhubung dengan
apapun
2 2
12 10 12 10

3 1 3 1

KATUP ON KATUP OFF

Lambang katup
 Fungsi katup dinyatakan dengan sepasang angka mis 3/2. Yang menunjukkan katup
mempunyai 3 port utama dan 2 posisi (states)
 Lambang dan penomoran katup akan diberikan pada setiap port
 Sebagai contoh penomoran port pada CETOP RP68P menunjukkan :
 bila katup bekerja pada posisi 12 maka port 1 terhubung dengan port 2
 bila reset pada posisi normal atau posisi 10 maka port 1 tidak terhubung dengan apapun

12 10

3 1
 Lambang katup
 Contoh untuk katup 5/2
4 2
 Katup ini mempunyai 5 port utama dan 14 12
2 posisi

 Bila katup bekerja pada sisi 14 maka port

1 akan terhubung dengan port 4 5 1 3
demikian juga port 2 terhubung dengan
port 3

 Bila reset kembali ke posisi normal yaitu

pada sisi 12, port 1 terhubung dengan
port 2, demikian juga port 4 terhubung
dengan port 5
 Lambang katup
 Contoh untuk katup 5/2
4 2
14 12
 Katup ini mempunyai 5 port
utama dan 2 posisi
5 1 3

 Bila katup bekerja pada sisi 14

maka port 1 akan terhubung
dengan port 4 demikian juga port
2 terhubung dengan port 3

 Bila reset kembali ke posisi normal

yaitu pada sisi 12, port 1
terhubung dengan port 2,
demikian juga port 4 terhubung
dengan port 5
Lambang pengaturan manual

Manual secara umum Tuas

Tombol Tekan Pedal

Tombol Tarik Pedal Bolak Balik

Tombol Tarik/Tekan Tombol Putar

Lambang pengaturan mekanis

Plunyer Tekanan

Pegas posisi Tekanan pengatur

normal

Roda Tekanan diferensial

Satu arah Pengunci 3 possi

Lambang katup 5/3
 Semua jenis katup pada posisi normal

 Tipe 1. Semua port terputus

 Tipe 2. Keluaran ke pembuangan

 Tipe 3. Tekanan ke keluaran

No. Fungsi Komponen Lambang
1 Katup searah

2 Pengatur aliran satu arah

3 Pengatur aliran dua arah

4
Dua tekanan ‘AND’
ISO 1219-1

5
Shuttle valve ‘OR’ Old

6 Silencer (peredam suara)

Katup Quick exhaust
7
dengan silencer
Tekanan pengatur
8
tombol listrik
No. Fungsi Komponen Lambang

Pemisah air dengan peturasan otomatis

9

Penyaring dengan peturasan manual

10

Penyaring dengan peturasan otomatis

11

Penyaring dengan peturasan otomatis

12 dan indikator

Pelumasan
13

Pengatur tekanan
14

F.R.L. filter, regulator, lubricator, simbol

15 disederhanakan
 9 1

2
6

3
11

10
5 12 4