PNEUMATIK
&
ELEKTROPNEUMATIK
DISUSUN OLEH:
R O H J A I B A D A R U D I N , S . P D.
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FA K U LTA S T E K N I K U N I V E R S I TA S N E G E R I YO G YA K A R TA
Pengertian Pneumatik
Istilah Pneumatik berasal dari kata “Pneuma” (Yunani Kuno) yang
berarti tiupan atau angin.
Definisi Pneumatik adalah salah satu cabang ilmu fisika yang
mempelajari fenomena udara yang dimampatkan sehingga tekanan
yang terjadi akan menghasilkan gaya sebagai penyebab gerak atau
aktuasi pada aktuator.
Festo FMS
Karakteristik Positif
Udara dapat dimampatkan
Jumlahnya tak terbatas
Penyimpanan mudah
Tidak berbau dan berwarna
Memenuhi semua ruang dengan sama rata (Selalu mencari tekanan yang lebih rendah)
Laju aliran dapat dikontrol tekanan dan gayanya.
Transportasi mudah (penyaluran).
Aman terhadap beban lebih.
Karakteristik Negatif
Biaya persiapannya tinggi
Suara bising (udara buang)
Mudah mengembun
Mudah terjadi kebocoran
Pada tekanan tinggi maka Temperatur juga tinggi (naik)
Blok Komponen Sistem Pneumatik
Pengelompokan Jenis Kompresor
Jenis-jenis Kompresor
Jumlah bujur sangkar yang berdekatan menunjukkan banyaknya perubahan posisi yang dimiliki oleh katup
tersebut.
Fungsi dan prinsip kerja digambarkan di dalam kotak bujur sangkar.
Garis menunjukkan aliran dan anak panah menunjukkan arah aliran.
Posisi penutupan lubang-lubang katup ditunjukkan di dalam kotak
oleh garis tegak lurus (bentuk siku-siku).
Persimpangan aliran digambarkan oleh sebuah titik yang tebal
atau lingkaran kecil yang diblok hitam.
Sambungan fitting (lubang saluran masuk dan keluar) ditunjukkan oleh garis
dan digambar di luar kotak yang menyatakan posisi awal katup (kondisi normal).
Posisi lain diperoleh dengan merubah kotak bujur sangkar sampai arah
alirannya sesuai terhadap sambungan fittingnya (jumlah lubang masuk maupun keluar).
Perubahan posisi katup dapat dinyatakan dengan huruf kecil, misalnya
a b huruf : a, b, c, dan seterusnya.
Katup dengan 3 perubahan posisi, maka posisi tengah adalah sebagai posisi netral (posisi normal) dengan
a o b
ditandai huruf kecil o.
Notasi dan Penomeran
No. Jenis saluran: Diberi tanda:
1. Tenaga (pressure) P (Pressure) atau 1
2. Keluaran (Output) A, B, C, atau 2, 4, 6,
3. Pembuangan (exhaust) R, S, T, atau 3, 5, 7,
4. Kontrol atau sinyal (pemicu) X, Y, Z, … atau 12 ; 14 ; 16 ;
Penomeran Katup
12 14
1
Jenis-jenis Penggerak Katup Pneumatik
Simbol Penandaan Simbul Penandaan
Deskripsi Deskripsi
Katup Katup Katup Katup
2. Mechanikal Control
4. Electrical Control
12
Sebuah solenoid (single solenoid)
12 14
Dua buah solenoid (double solenoid) secara
bergantian
Katup 2/2 way
Katup 3/2 way
Katup 4/2 way
Katup 5/2 way
Katup 5/2 way
Aktuator
A. Single Acting Cylinder
SINGLE ACTING CYLINDER
Silinder Bergerak maju menggunakan media udara kompresi
Rangkaian langsung
Perbedaan (rangkaian tidak langsung)
Pneumatik Elektro-pneumatik
Komponen Elektropneumatik
1. Catu Daya 24V DC
2. Modul Saklar
3. Modul Relay
4. Modul Lampu dan Buzzer
5. Roler limit switch
6. Proximity sensor (induktif, capasitif, optic, reed switch)
7. Solenoid
8. Jumper
Catu Daya 24V DC
Fuse 3A
Modul Saklar
Modul Relay
Modul Lampu dan Buzzer
Limit Switch
Proximity Sensor
Inductive Proximity
Capasitive Proximity
Optical Proximity
Magnetic Proximity
Solenoid
(katup 3/2 solenoid tunggal)
Solenoid
(katup 5/2 solenoid tunggal)
Solenoid
(katup 5/2 solenoid ganda)
Rangkaian Elektropneumatik