Anda di halaman 1dari 19

TUGAS PNEUMATIC

FAUZAN MUHAMAD RAMADHAN PERMANA


11922557
Mekatronika
a. Suplai Udara
Contoh datasheet sebuah kompressor.
b. Unit Penyediaan Udara (Air Servis Unit)
Contoh datasheet sebuah unit penyediaan udara.
c. Silinder
Contoh datasheet sebuah silinder.
4. Katup
Contoh datasheet sebuah katup pneumatik.
3. Cara menyiapkan gambar rangkaian peralatan dan komponen
pneumatik/elektropneumatik.

a. Simbol-simbol pneumatik

Simbol-simbol mengacu pada aturan DIN ISO 1219 “Fluid Technique – Graphical
Symbols and Circuit Diagrams”. Segitiga menunjukkan arah aliran. Secara umum,
simbol-simbol untuk pneumatik dan hidrolik adalah sama.

1) Suplai daya

NAMA KOMPONEN SIMBOL

Kompresor dengan volume pemindahan


konstan

Tangki pneumatik

Sumber tekanan

2) Pelayanan/pemeliharaan

NAMA KOMPONEN SIMBOL

Filter

Pemisah air dengan aktuasi manual

Pemisah air dengan pembuang air kondensasi


otomatis

Pelumas
NAMA KOMPONEN SIMBOL

Katup pengatur tekanan dengan lubang


pembuangan, dapat diatur

3) Simbol-simbol kombinasi

NAMA KOMPONEN SIMBOL

Unit Pelayanan Udara, terdiri dari:


Filter udara bertekanan,
Katup pengatur tekanan,
Pengukur tekanan dan
Pelumas udara bertekanan

Penggambaran ringkas dari unit


pelayanan udara (Air Service
Unit: ASU)

Penggambaran ringkas ASU


tanpa pelumas udara bertekanan

4) Simbol-simbol aktuator linear

SIMBOL NAMA KOMPONEN


Silinder kerja tunggal

Silinder kerja tung-gal, piston


dengan magnet tetap
Silinder kerja ganda

Motor udara, putaran satu arah,


kapasitas tetap.

Motor udara, putaran satu arah,


kapasitas bervariasi.
SIMBOL NAMA KOMPONEN
Motor udara, putaran dua arah,
kapasitas bervariasi.

Aktuator putar lintasan terbatas.


Putaran dua arah.

5) Macam-Macam Silinder Kerja Ganda

SIMBOL NAMA KOMPONEN


Silinder kerja ganda

Silinder kerja ganda dengan


batang piston sisi ganda.
Silinder kerja ganda dengan
bantalan udara tetap dalam satu
arah.
Silinder kerja ganda dengan
bantalan udara tunggal , dapat
diatur pada satu sisi.
Silinder kerja ganda dengan
bantalan udara ganda, dapat
diatur pada kedua sisi.
Silinder kerja ganda dengan
bantalan udara ganda , dapat
diatur pada kedua sisi dan piston
bermagnet.

6) Simbol Katup Kontrol Arah (KKA)


Katup kontrol arah adalah peralatan kontrol yang mempengaruhi jalannya aliran udara. Aliran
udara akan lewat, terblokir atau membuang ke atmosfir tergantung dari lubang dan jalan aliran
KKA tersebut. KKA digambarkan dengan jumlah lubang dan jumlah kotak. Lubang-lubang
menunjukkan saluran-saluran udara dan jumlah kotak menunjukkan jumlah posisi. Di dalam
kotak terdapat gambar:
 Garis lurus menunjukkan lintasan aliran.
 Panah menunjukkan arah aliran
 Garis blok menunjukkan aliran tertutup (terblokir)

saluran masukan dan keluaran,


digambar di posisi awal

posisi pensakelaran katup

arah aliran

lintasan aliran
aliran tertutup

Jumlah kotak menunjukkan jumlah posisi


pensakelaran katup

Simbol Nama Katup

2(A)

KKA 2/2 , N/C


1(P)

2(A)

KKA 2/2 , N/O


1(P)

2(A)

KKA 3/2 , N/C


1(P) 3(R)

2(A)

KKA 3/2 , N/O


1(P) 3(R)
Simbol Nama Katup

4(A) 2(B)

KKA 4/2
1(P) 3(R)

4(A) 2(B)

5(R) 3(S)
KKA 5/2
1(P)

4(A) 2(B)

KKA 5/3 ,
5(R) 3(S) posisi tengah
1(P)

tertutup

1) Penomoran Pada Lubang

Sistem penomoran yang digunakan untuk menandai KKA sesuai dengan DIN ISO 5599.
Sistem huruf terdahulu digunakan dan sistem penomoran dijelaskan pada tabel 2.8.

Lubang/ DIN ISO Sistem


Sambungan 5599 Huruf
Lubang masukan 1 P

Lubang keluaran 2, 4 B,A

Lubang 3 R
pembuangan (katup 3/2) (katup 3/2)
Lubang 5,3 (katup R,S
pembuangan 5/2) (katup 5/2 )
Saluran pengaktifan :

membuka aliran 1 12 Z
ke 2 (katup 3/2) (katup 3/2)
membuka aliran 1 12 Y
ke 2 (katup 5/2) (katup 5/2)
membuka aliran 1 14 Z
ke 4 (katup 5/2) (katup 5/2)
2) Metode Pengaktifan

Metode pengaktifan KKA bergantung pada tugas yang diperlukan. Pengaktifan katup dapat
dilakukan melalui mekanis, pneumatis, elektris dan kombinasi dari semuanya. Simbol dan
gambar metode pengaktifan seperti pada tabel 2.10.

Jenis Pengaktifan Gambar


Mekanik:

Operasi tombol
Jenis Pengaktifan Gambar

Pengaktifan langsung
pneumatik

Pengaktifan tidak
langsung pneumatik (pilot
/ pemandu)
Listrik

Operasi dengan solenoid


tunggal

Operasi dengan solenoid


ganda

Kombinasi

Solenoid ganda dan


operasi pilot (pemandu )
dengan tambahan manual

b. Simbol-simbol Komponen Kontrol Elektrik


Pada sistem elektropneumatik, media kerja menggunakan sumber energi udara bertekanan
dan elemen kerjanya adalah elemen kerja pneumatik (silinder, motor pneumatik, dll).
Sedangkan pada sisi kontrol menggunakan media elektrik, sehingga elemen kontrolnya
adalah komponen elektrik.
SIMBOL ARTI
2 4
Tombol Tekan Tanpa Pengunci Dengan Kontak Jenis
Tukar

1
3 Sakelar Tekan Dengan Pengunci

4
limit switch

+ Proksimiti magnetik
(reed switch)

-
+ Proksimiti induktif

-
+ Proksimiti kapasitif

-
+ Proksimiti optik

-
2 4
A1 Relai dengan 1 pole kontak tukar
K
A2
1

Relai dengan 2 pole kontak tukar

Kontaktor utama 3 NO + kontak bantu 1 NO dan 1 NC


pemipaan. Tekanan jatuh antara pengirim dan penerima tidak boleh melebihi 10 kPa (0,1 bar).

Umumnya tekanan jatuh dapat dikurangi dengan menambah ukuran lubang pipa, hindari
belokan yang tajam dan menggurangi pemakaian fitting.

a. Pneumatic coil
Pneumatik coil umumnya tentang coiled tubing dan selang, perbedaannya adalah pada sistem
penguatannya. Jika ada penguatan maka disebut dengan selang (hose). Jika tidak ada penguatan
maka disebut dengan tubing. Penguatan paling sering menggunakan anyaman benang yang
tertanam pada dinding selang. Sebuah selang juga dapat diperkuat dengan cara lain, seperti
dengan selang bergelombang.

Diameter pipa dapat dengan mudah ditentukan dengan menggunakan nomogram aliran pipa
dan tekanan jatuh.

Cara menginterprestasikan sebuah nomogram untuk menentukan sebuah diameter pipa yang
benar, factor-faktor berikut yang harus ditentukan adalah sebagai berikut:
 volume aliran (flow volume)
 pipe length (panjang pipa)

tekanan

jatuh (pressure drop)


 tekanan kerja (working pressure)

Nomor pembatas-pembatas didalam sebuah saluran (seperti sambungan pipa & klep klep yang
harus dikonversikan sehingga menjadi panjang-panjang pipa yang setara).
b. Pneumatic fitting
Fitting pneumatik menyediakan link penting antara komponen dalam sistem pneumatik. Spare
part ini mengakomodasi konektor dan tubing pada sistem pneumatik. Setiap fitting atau
belokan didalam saluran akan menghasilkan beberapa tahanan.

GAMBAR KETERANGAN
Push in Fiting-male thread, sebagai konektor pada silinder atau
katup yang menghubungkan komponen dengan selang.
GAMBAR KETERANGAN
Push In L-Fiting orientable-male thread, sebagai konektor
pada silinder atau katup yang menghubungkan komponen
dengan selang dengan
pengatur tekanan.
Push in T-Fiting-male thread, sebagai konektor pada silinder
atau katup yang menghubungkan komponen dengan selang
model T.
Push in L-Fiting-male thread, sebagai konektor pada
silinder atau katup yang menghubungkan komponen dengan
selang
model L.
Push in T-conector, sebagai penghubung antar selang
pneumatik, untuk 3 titik percabangan berbentuk T.

Push in Y-conector, sebagai penghubung antar selang


pneumatik, untuk 3 titik berbentuk Y.

Push in conector, sebagai penghubung antar selang


pneumatik.

Push in L conector, sebagai penghubung antar selang


pneumatik berbentuk elbow.
Push in X-conector, sebagai penghubung antar selang
pneumatik, untuk 4 titik berbentuk X

3. Cara memeriksa kondisi kelistrikan elektropneumatik


Pada sistem kontrol elektropneumatik terdapat empat kelompok komponen yaitu :
a. Energi Supply (Pemasok Energi), yang meliputi arus listrik dan udara bertekanan.
b. Elemen Input (Sensor-Sensor), yang meliputi limit switch, tombol tekan dan
proximity sensor.
c. Elemen Pemroses (Prosessor), yang meliputi kontaktor, relai, modul-elektronik
d. Elemen Kontrol Akhir (Penggerak), yang meliputi switching logic, katup selenoid dan
konverter dari pneumatik ke elektrik.
e. Elemen Kerja (Aktuator), yang meliputi silinder, motor listrik dan komponen-
komponen.
Untuk lebih jelasnya mengenai komponen-komponen tersebut silahkan perhatikan gambar

dalam tabel berikut ini:

ELEMEN SIMBOL
ELEMEN KERJA
Silinder, motor

ELEMEN KONTROL AKHIR


Switching logic, katup
selenoid dan konverter
dari pneumatik ke
elektrik

ELEMEN PROSES
Kontaktor, relai, modul-
elektronik

ELEMEN INPUT (SENSOR)


Limit switch, tombol
tekan dan proximity
sensor
SUPLAI ENERGI
Kompresor, Air service
unit, Rectifier

Komponen-komponen peralatan kontrol yang telah disebutkan di atas digambarkan oleh

simbol-simbol yang mewakili fungsinya. Simbol-simbol tersebut dikombinasikan dan

dirangkai sesuai dengan perencanaan

fungsi dari suatu sistem atau mesin untuk melakukan pekerjaan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai