a. Simbol-simbol pneumatik
Simbol-simbol mengacu pada aturan DIN ISO 1219 “Fluid Technique – Graphical
Symbols and Circuit Diagrams”. Segitiga menunjukkan arah aliran. Secara umum,
simbol-simbol untuk pneumatik dan hidrolik adalah sama.
1) Suplai daya
Tangki pneumatik
Sumber tekanan
2) Pelayanan/pemeliharaan
Filter
Pelumas
NAMA KOMPONEN SIMBOL
3) Simbol-simbol kombinasi
arah aliran
lintasan aliran
aliran tertutup
2(A)
2(A)
2(A)
2(A)
4(A) 2(B)
KKA 4/2
1(P) 3(R)
4(A) 2(B)
5(R) 3(S)
KKA 5/2
1(P)
4(A) 2(B)
KKA 5/3 ,
5(R) 3(S) posisi tengah
1(P)
tertutup
Sistem penomoran yang digunakan untuk menandai KKA sesuai dengan DIN ISO 5599.
Sistem huruf terdahulu digunakan dan sistem penomoran dijelaskan pada tabel 2.8.
Lubang 3 R
pembuangan (katup 3/2) (katup 3/2)
Lubang 5,3 (katup R,S
pembuangan 5/2) (katup 5/2 )
Saluran pengaktifan :
membuka aliran 1 12 Z
ke 2 (katup 3/2) (katup 3/2)
membuka aliran 1 12 Y
ke 2 (katup 5/2) (katup 5/2)
membuka aliran 1 14 Z
ke 4 (katup 5/2) (katup 5/2)
2) Metode Pengaktifan
Metode pengaktifan KKA bergantung pada tugas yang diperlukan. Pengaktifan katup dapat
dilakukan melalui mekanis, pneumatis, elektris dan kombinasi dari semuanya. Simbol dan
gambar metode pengaktifan seperti pada tabel 2.10.
Operasi tombol
Jenis Pengaktifan Gambar
Pengaktifan langsung
pneumatik
Pengaktifan tidak
langsung pneumatik (pilot
/ pemandu)
Listrik
Kombinasi
1
3 Sakelar Tekan Dengan Pengunci
4
limit switch
+ Proksimiti magnetik
(reed switch)
-
+ Proksimiti induktif
-
+ Proksimiti kapasitif
-
+ Proksimiti optik
-
2 4
A1 Relai dengan 1 pole kontak tukar
K
A2
1
Umumnya tekanan jatuh dapat dikurangi dengan menambah ukuran lubang pipa, hindari
belokan yang tajam dan menggurangi pemakaian fitting.
a. Pneumatic coil
Pneumatik coil umumnya tentang coiled tubing dan selang, perbedaannya adalah pada sistem
penguatannya. Jika ada penguatan maka disebut dengan selang (hose). Jika tidak ada penguatan
maka disebut dengan tubing. Penguatan paling sering menggunakan anyaman benang yang
tertanam pada dinding selang. Sebuah selang juga dapat diperkuat dengan cara lain, seperti
dengan selang bergelombang.
Diameter pipa dapat dengan mudah ditentukan dengan menggunakan nomogram aliran pipa
dan tekanan jatuh.
Cara menginterprestasikan sebuah nomogram untuk menentukan sebuah diameter pipa yang
benar, factor-faktor berikut yang harus ditentukan adalah sebagai berikut:
volume aliran (flow volume)
pipe length (panjang pipa)
tekanan
Nomor pembatas-pembatas didalam sebuah saluran (seperti sambungan pipa & klep klep yang
harus dikonversikan sehingga menjadi panjang-panjang pipa yang setara).
b. Pneumatic fitting
Fitting pneumatik menyediakan link penting antara komponen dalam sistem pneumatik. Spare
part ini mengakomodasi konektor dan tubing pada sistem pneumatik. Setiap fitting atau
belokan didalam saluran akan menghasilkan beberapa tahanan.
GAMBAR KETERANGAN
Push in Fiting-male thread, sebagai konektor pada silinder atau
katup yang menghubungkan komponen dengan selang.
GAMBAR KETERANGAN
Push In L-Fiting orientable-male thread, sebagai konektor
pada silinder atau katup yang menghubungkan komponen
dengan selang dengan
pengatur tekanan.
Push in T-Fiting-male thread, sebagai konektor pada silinder
atau katup yang menghubungkan komponen dengan selang
model T.
Push in L-Fiting-male thread, sebagai konektor pada
silinder atau katup yang menghubungkan komponen dengan
selang
model L.
Push in T-conector, sebagai penghubung antar selang
pneumatik, untuk 3 titik percabangan berbentuk T.
ELEMEN SIMBOL
ELEMEN KERJA
Silinder, motor
ELEMEN PROSES
Kontaktor, relai, modul-
elektronik
fungsi dari suatu sistem atau mesin untuk melakukan pekerjaan tertentu.