PNEUMATIK DASAR
A. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengenal komponen pneumatic
2. Mahasiswa dapat mencocokkan simbol dengan hardware pneumatic
B. Peralatan
1. Trainer Pneumatik 1 unit
2. Kompresor 1 unit
C. Langkah Kerja
1. Nyalakan computer
2. Jalankan Festo FluidSim Pneumatik
3. Amati simbol yang ada pada komponen pneumatik
4. Pilih dan lengkapi simbol pada FluidSim
5. Cek photo pada FluidSim dengan komponen yang diamati
6. Catat nama komponen jika photo sesuai dengan komponen pada trainer pneumatik
7. Ulangi langkah 3 s/d 6 untuk komponen yang lain
8. Lihat deskripsi komponen pada menu FluidSim Component Description
9. Masukkan data pengamatan pada tabel.
Pneumatik halaman 1
Nama
No Simbol Gambar/Photo Deskripsi
Komponen
2 ke 3 dan katup 1 tertutup,
kemudian ketika saklar
ditekan arah aliran berubah
menjadi dari katub 1 ke 2.
4 Katup 5/2 4 2 Sebuah katup 5/2 yang
selector berprinsip kerja seperti
switch saklar. Memiliki 5 katup,
dimana terdapat 3 katup
5 3
yang dapat dihubungkan
1
dan 2 katup pembuangan
dalam kemasan. Pada
posisi awal aliran
mengarah dari katub 1 ke 2
dan katup 4 ke 5
(pembuangan) serta katup
3 ditutup, kemudian ketika
saklar diaktifkan maka
arah aliran berubah
menjadi katup 1 ke 4 dan
katup 2 ke 3 (pembuangan)
serta katup 5 ditutup.
5 Katup 3/2 2 Sebuah katup 3/2 yang
roller lever 2 berprinsip kerja seperti
arah push bottom, namun
1 3
ditekan secara mekanikal
dengan bantuan roller.
Memiliki 3 katup, dimana
terdapat 2 katup yang dapat
dihubungkan dan 1 katup
pembuangan dalam
kemasan. Pada posisi awal
aliran mengarah dari katub
2 ke 3 dan katup 1 tertutup,
kemudian ketika saklar
ditekan arah aliran berubah
menjadi dari katup 1 ke 2
dan katup 3 ditutup.
6 Katup 3/2 Sebuah katup 3/2 yang
roller lever 1 2 berprinsip kerja seperti
arah (idle push bottom, namun
return) ditekan secara mekanikal
1 3 dengan bantuan roller satu
arah. Memiliki 3 katup,
dimana terdapat 2 katup
yang dapat dihubungkan
dan 1 katup pembuangan
dalam kemasan. Pada
Pneumatik halaman 2
Nama
No Simbol Gambar/Photo Deskripsi
Komponen
posisi awal aliran
mengarah dari katub 2 ke 3
dan katup 1 tertutup,
kemudian ketika saklar
ditekan arah aliran berubah
menjadi dari katup 1 ke 2
dan katup 3 ditutup.
7 Katup 3/2 2 Sebuah katup 3/2 yang
single pilot- bekerja dengan bantuan
spring return pilot (pengendali) tekanan
udara atau elektrik serta
1 3 dilengkapi pegas pembalik.
Memiliki 3 katup, dimana
terdapat 2 katup yang dapat
dihubungkan dan 1 katup
pembuangan dalam
kemasan. Pada posisi awal
aliran mengarah dari katub
2 ke 3 dan katup 1 tertutup,
kemudian ketika pilot
bekerja arah aliran berubah
menjadi dari katup 1 ke 2
dan katup 3 ditutup.
8 Katup 3/2 Sebuah katup 3/2 yang
double pilot 2 bekerja dengan bantuan
pilot (pengendali) tekanan
udara atau elektrik di
kedua sisinya. Memiliki 3
1 3 katup, dimana terdapat 2
katup yang dapat
dihubungkan dan 1 katup
pembuangan dalam
kemasan. Pada posisi awal
aliran mengarah dari katub
2 ke 3 dan katup 1 tertutup,
kemudian ketika pilot
bekerja arah aliran berubah
menjadi dari katup 1 ke 2
dan katup 3 ditutup, begitu
pula sebaliknya.
9 Katup 5/2 Sebuah katup 5/2 yang
4 2
single pilot- bekerja dengan bantuan
spring return pilot (pengendali) tekanan
udara atau elektrik dan
memiliki pegas pembalik.
5 3
Memiliki 5 katup, dimana
1 terdapat 4 katup yang dapat
Pneumatik halaman 3
Nama
No Simbol Gambar/Photo Deskripsi
Komponen
dihubungkan dan 2 katup
pembuangan dalam
kemasan. Pada posisi awal
aliran mengarah dari katub
1 ke 2 dan katup 4 ke 5
(pembuangan) serta katup
3 ditutup, kemudian ketika
saklar diaktifkan maka
arah aliran berubah
menjadi katup 1 ke 4 dan
katup 2 ke 3 (pembuangan)
serta katup 5 ditutup.
10 Katup 5/2 4 2 Sebuah katup 5/2 yang
double pilot bekerja dengan bantuan
pilot (pengendali) tekanan
udara atau elektrik di
5 3 kedua sisinya. Memiliki 5
1 katup, dimana terdapat 4
katup yang dapat
dihubungkan dan 2 katup
pembuangan dalam
kemasan. Pada posisi awal
aliran mengarah dari katub
1 ke 2 dan katup 4 ke 5
(pembuangan) serta katup
3 ditutup, kemudian ketika
saklar diaktifkan maka
arah aliran berubah
menjadi katup 1 ke 4 dan
katup 2 ke 3 (pembuangan)
serta katup 5 ditutup,
begitu pula sebaliknya.
11 Katup logika Sebuah katup yang
AND 2 memiliki prinip gerbang
1 1 logika AND, dimana bila
salah satu katup 1 aktif
(bertekanan udara) maka
tidak ada udara yang dapat
disalurkan, namun bila
kedua katup 1 aktif maka
akan membuka aliran ke
katup 2
Pneumatik halaman 4
Nama
No Simbol Gambar/Photo Deskripsi
Komponen
12 Katup logika Sebuah katup yang
2
OR memiliki prinip gerbang
1 1 logika OR, dimana bila
salah satu katup 1 aktif
(bertekanan udara) maka
akan dialirkan ke katup 2
16 Katup tunda 2
Sebuah katup 3/2 yang
waktu 12 bekerja dengan selayaknya
100% 3
saklar naun dengan
1 pengaturan waktu.
Memiliki 3 katup, dimana
terdapat 2 katup yang dapat
dihubungkan dan 1 katup
pembuangan dalam
kemasan. Pada posisi awal
Pneumatik halaman 5
Nama
No Simbol Gambar/Photo Deskripsi
Komponen
aliran mengarah dari katub
2 ke 3 dan katup 1 tertutup,
kemudian ketika pilot
bekerja arah aliran berubah
menjadi dari katup 1 ke 2
dan katup 3 ditutup.
D. Tugas
Buatlah laporan (individu) pengamatan yang sudah dilengkapi.
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Pneumatik RANGKAIAN Job ke – 2
THT, 2016 SILINDER KERJA TUNGGAL 1 x 60 Menit
A. Tujuan
1. Mampu membuat rangkaian dengan silinder kerja tunggal
2. Mampu membedakan rangkaian langsung dan tak langsung
B. Peralatan
1. Trainer Pneumatik 1 unit
2. Kompresor 1 unit
C. Langkah Kerja
1. Pahami permasalahan pneumatic berikut
2. Buatlah gambar rangkaian pada FluidSim
3. Rangkaian rangkaian pneumatic pada trainer jika rangkaian pada FluidSim sudah benar
D. Permasalahan
Sebuah silinder kerja tunggal akan bergerak maju jika tombol start ditekan dan akan bergerak
mundur jika tombol dilepaskan. Buatlah rangkaian Pneumatik Langsung dan Tak langsung.
E. Penyelesaian
1. Gambar rangkaian Pneumatik
Pneumatik halaman 6
2
2 1 3
2
1 3
1 3
Pneumatik halaman 7
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Pneumatik RANGKAIAN Job ke – 3
THT, 2016 SILINDER KERJA GANDA 1 x 60 Menit
A. Tujuan
1. Mampu membuat rangkaian dengan silinder kerja ganda
2. Mampu membedakan rangkaian langsung dan tak langsung
B. Peralatan
1. Trainer Pneumatik 1 unit
2. Kompresor 1 unit
C. Langkah Kerja
1. Pahami permasalahan pneumatic berikut
2. Buatlah gambar rangkaian pada FluidSim
3. Rangkaian rangkaian pneumatic pada trainer jika rangkaian pada FluidSim sudah benar
D. Permasalahan
Sebuah silinder kerja ganda akan bergerak maju jika tombol start ditekan dan akan bergerak mundur
jika tombol dilepaskan. Buatlah rangkaian pneumatiknya.
E. Penyelesaian
1. Gambar rangkaian Pneumatik
Pneumatik halaman 8
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Pneumatik RANGKAIAN Job ke – 4
THT, 2016 RESIPROKAL 1 SILINDER 1 x 60 Menit
A. Tujuan
1. Mampu membuat rangkaian dengan silinder kerja ganda
2. Mampu membedakan rangkaian langsung dan tak langsung
B. Peralatan
1. Trainer Pneumatik 1 unit
2. Kompresor 1 unit
C. Langkah Kerja
1. Pahami permasalahan pneumatic berikut
2. Buatlah gambar rangkaian pada FluidSim
3. Rangkaian rangkaian pneumatic pada trainer jika rangkaian pada FluidSim sudah benar
D. Permasalahan
1. Sebuah silinder kerja ganda dengan dua buah tombol akan bergerak maju jika tombol S1 ditekan
dan S2 dilepas dan akan bergerak mundur jika tombol S2 ditekan dan S1 dilepaskan.
Penyelesaian
Gambar rangkaian Pneumatik
Pneumatik halaman 9
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Pneumatik Job ke - 5
GERAKAN RESIPROKAL (A+ A-)
THT, 2016 1 x 60 Menit
Permasalahan
Sebuah silinder kerja ganda akan bergerak maju sampai menyentuh limit switch depan (A1) dan akan
mundur menyentuh limit switch belakang (A0) secara terus menerus jika tombol START ditekan dan
akan berhenti jika tombol START dilepaskan.
Penyelesaian
Rangkaian Pneumatik
Pneumatik halaman 10
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Pneumatik GERAKAN RESIPROKAL DUA SILINDER Job ke - 6
THT, 2016 (A+ B+ A- B-) 1 x 60 Menit
Permasalahan
Dua buah silinder kerja ganda A dan B. Silinder kerja ganda A akan bergerak maju sampai menyentuh
limit switch depan (A1) dan akan disusul silinder kerja ganda B maju sampai menyentuh limit switch
depan (B1) kemudian dilanjutkan Silinder A mundur sampai menyentuh limit switch belakang (A0) dan
terakhir silinder B akan mundur sampai menyentuh limit switch belakang (B0).
Gerakan ini akan berlangsung terus menerus jika tombol START ditekan dan akan berhenti jika tombol
START dilepaskan.
Penyelesaian
Flowchart
START A+ B+ A- B-
A1 B1 A0 B0
Rangkaian Pneumatik
Tugas :
Buatlah rangkaian
1. A+ B+ A- B- 5. B+ A+ B- A-
2. A+ B- A- B+ 6. B+ A- B- A+
3. A- B+ A+ B- 7. B- A+ B+ A-
4. A- B- A+ B+ 8. B- A- B+ A+
Pneumatik halaman 11
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Pneumatik GERAKAN RESIPROKAL DUA SILINDER Job ke - 7
THT, 2016 (A+ B+ B- A-) 1 x 60 Menit
Permasalahan
Dua buah silinder kerja ganda A dan B. Silinder kerja ganda A akan bergerak maju sampai menyentuh
limit switch depan (A1) dan akan disusul silinder kerja ganda B maju sampai menyentuh limit switch
depan (B1) kemudian silinder B mundur sampai menyentuh limit switch belakang (B0) dan terakhir
silinder A akan mundur sampai menyentuh limit switch belakang (A0).
Gerakan ini akan berlangsung terus menerus jika tombol START ditekan dan akan berhenti jika tombol
START dilepaskan.
Penyelesaian
Flowchart
(A1 dan B0 merupakan roler idle return)
START A+ B+ B- A-
A1 B1 B0 A0
Rangkaian Pneumatik
Tugas :
Buatlah rangkaian
1. A+ B+ B- A- 5. B+ A+ A- B-
2. A+ B- B+ A- 6. B+ A- A+ B-
3. A- B+ B- A+ 7. B- A+ A- B+
4. A- B- B+ A+ 8. B- A- A+ B+
Pneumatik halaman 7
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Pneumatik GERAKAN RESIPROKAL DUA SILINDER Job ke - 8
THT, 2016 (A+ A- B+ B-) 1 x 60 Menit
Permasalahan
Dua buah silinder kerja ganda A dan B. Silinder kerja ganda A akan bergerak maju sampai menyentuh
limit switch depan (A1) kemudian silinder A mundur sampai menyentuh limit switch belakang (A0),
kemudian silinder B maju sampai menyentuh limit switch depan (B1) kemudian silinder B akan mundur
sampai menyentuh limit switch belakang (B0).
Gerakan ini akan berlangsung terus menerus jika tombol START ditekan (satu siklus).
Penyelesaian
Flowchart
(A0 merupakan roler idle return)
START A+ A- B+ B-
A1 A0 B1 B0
Rangkaian Pneumatik
Tugas :
Buatlah rangkaian
1. A+ A- B+ B- 5. B+ B- A+ A-
2. A- A+ B+ B- 6. B- B+ A+ A-
3. A+ A- B- B+ 7. B+ B- A- A+
4. A- A+ B- B+ 8. B- B+ A- A+
Pneumatik halaman 8