POMPA PISTON
Anggota Kelompok 2:
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
TIU :
Setelah melakukan praktikum mahasiswa diharapkan dapat melakukan
perawatan dan perbaikan pada pompa piston.
TIK :
Pompa piston merupakan salah satu jenis pompa air desak bolak-balik
(Reciprocating - Positive Displacement Pump) yang menggunakan piston sebagai
komponen yang bekerja bolak-balik menghisap masuk dan mendorong keluar air.
Jenis ini memiliki mekanisme satu atau beberapa set katup (valve) di bagian lobang
masuk dan lobang keluaran untuk menjaga agar aliran air sesuai dengan arah masuk
dan keluarnya air. Contoh yang sering kita jumpai adalah pompa air Dragon yang
dulu sangat populer di sekitar kita. Biasa digunakan untuk memompa air dari sumur
sebagai pengganti alat timba katrol untuk mengambil air dari sumur.
Sekarang pompa piston ini masih digunakan pada wilayah yang jauh dari
pemukiman, seperti sawah atau kebun untuk menyedot air dari sumur atau sumur bor
untuk mengairi sawah atau menyediakan air untuk minum hewan peliharaan. Tenaga
penggeraknya bisa menggunakan listrik tenaga surya atau listrik tenaga angin.
Konstruksi pompa air piston mirip dengan motor bakar, mesin mobil misalnya.
Bedanya, ruang silinder dan pistonnya dimanfaatkan untuk menghisap masuk dan
mendorong keluar air. Sedangkan pada motor bakar, ruang silinder dipakai sebagai
tempat pembakaran untuk menggerakkan piston. tentang pompa piston, ini berarti
mencakup juga tentang pompa plunger (Plunger pump) karena pada umunya kedua
jenis pompa ini tidak jauh berbeda. Bahkan kadang penyebutan piston disamakan
dengan plunger, walau konstruksinya berbeda. Gambar skema berikut menunjukkan
perbedaan antara pompa piston dan pompa plunger.
Gambar 2.2 Pompa plunger
Plunger pump bisa dibayangkan seperti jarum suntik. Komponen jarum suntik yang
berfungsi menghisap dan mendorong cairan obat disebut dengan Plunger yang
ujungnya terbuat dari bahan karet.
Pompa air piston digolongkan dalam beberapa jenis berdasarkan aksi dan jumlah
silindernya.
Berdasarkan jumlah piston dan silinder, pompa air piston dibedakan menjadi:
1. Simplex.
Berarti hanya menggunakan silinder / piston tunggal. Ini merupakan
pompa desak bolak-balik yang umumnya dikenal, seperti pompa manual
merk Dragon. Contoh pada kedua animasi di atas adalah contoh pompa air
simplex (Simplex piston pump).
2. Duplex.
Berarti pompa tersebut menggunakan silinder dan piston ganda. Seolah-olah
memiliki dua mesin pompa yang terpasang berdampingan namun
berbeda 180° dalam gerakan pistonnya. Saat piston pada silinder pertama
bekerja mendorong air keluar, piston pada silinder kedua bekerja menghisap
air. Begitu sebaliknya selalu berbeda 180° antara piston pertama dan piston
kedua.
Gambar 2.3 Pompa duplek
3. Triplex.
Berarti pompa tersebut memiliki tiga silinder dan piston yang
terpasang berdampingan dan antara dua piston berbeda 120° dalam
gerakannya.
Dari kombinasi jenis-jenis pompa di atas, akan menghasilkan beragam pompa bolak-
balik yang disesuaikan dengan fungsinya.
Melepas bearing
2 - 1 orang 1
pada sisi pompa
3 Membuka casing atas Kunci 13 1 orang 1
Mengendurkan nuts
5 yang terpasang pada Kunci 13 1 orang 1
cup/seal
Setelah terlepas,baru
casing bawah bisa
7 Kunci 14 1 orang 1
terlepas dengan
membuka nuts
Melepas baut
pengencang pada
1 Kunci 8 3 orang 1
casing atas pompa
Melepas casing
2 samping kanan dan Kunci 8 1 orang 1
kiri pompa
Melepas casing
3 Kunci 8 1 orang 1
bawah pompa
Melepas baut
penghubung
4 Kunci 8 1 orang 1
connecting rod
dengan crank shaft
Melepas crank shaft Palu
5 1 orang 1
pada pompa Karet
Melepas connecting
6 rod dan piston pada - 1 orang 1
pompa
Mencocokkan antara
kedua lubang
1 tersebut lalu dpasang - 1 orang 1
kelam pompa
Memasang casing
3 Kunci 8 1 orang 1
atas
Memasang casing
4 samping Kunci 8 1 orang 1
Memasang casing
6 Kunci 8 1 orang 1
bawah
BAB IV
HASIL PENGUKURAN PEMBONGKARAN
P = 92,25 mm
3. Back bearing Sebagai L= 62 mm
penutup
pompa bagian
belakang.
D = 178,8 mm
4. Bearing Sebagai
penutup dan
tumpuan
crankshaft.
Untuk menghu P = 220 mm
5. Poros Piston bungkan gaya D = 9,5 mm
dorong
7 Crankcase P=270mm
Melindungi T=227mm
bagian D lubang
dalam =58mm
pompa. Lubang
kotak
= 80x90mm
8 Ceramic Ceramic P =
plunger plunger : 139,8mm
kepadatan L= 139,8mm
tinggi untuk T= 94mm
melindungi
seal
9 Piston besi Sebagai D luar= 41mm
penghubung
antara piston
road dan
crankshaft.
10 connecting Connecting Jarak antar
road / stang road: diameter
seker Merubah =44,6mm
putaran D luar kecil
menjadi gerak = 27,5mm
maju mundur D dalam kecil
piston untuk = 13mm
mendorong D luar besar
fluida = 56mm
D dalam besar
=40,5mm
11 Crankshaft Menyalurkan D pulley
putaran dari =278mm
pulley ke P shaft
connecting = 270mm
road.
Mencegah Diameter 1=
3. Casing kebocoran 85mm
samping pada bagian Diameter 2 =
samping 57,5 mm
pompa. Diameter 3=
22,55
Sebagai D1=20,4
D2= 21,2
4. Crank shaft penghubung D3=25
antara system D4=27
P=275
dan motor
listrik.
Sebagai media Diameter 1 =
5. Bearing poros perantara 52 mm
poros berputar Diameter 2 =
25 mm
4.2 Pembahasan
Pompa Piston merupakan salah satu jenis pompa air desak bolak-balik
(Reciprocating - Positive Displacement Pump) yang menggunakan piston sebagai
komponen yang bekerja bolak-balik menghisap masuk dan mendorong keluar air.
Jenis ini memiliki mekanisme satu atau beberapa set katup (valve) di bagian
lobang masuk dan lobang keluaran untuk menjaga agar aliran air sesuai dengan
arah masuk dan keluarnya air. Pompa piston dibagi menjadi 2 jenis menurut cara
kerjanya yaitu :
http://sanfordlegenda.blogspot.co.id/2013/11/Piston-Pumps-Pompa-air-
piston.html
https://artomoroserviceac.blogspot.co.id/2016/03/pompa-menurut-prinsip-dan-
cara-kerjanya.html