Anda di halaman 1dari 31

Hydraulics

Objektif Pelatihan
Di akhir pelatihan, peserta diharapkan:
 Mengetahui konstruksi, cara kerja dan fungsi elemen hidrolik yang umum digunakan dalam industri
 Mengerti akan dasar-dasar kontrol dan rangkaian
 Mengetahui simbol komponen sesuai standard ISO 1219
 Membaca, merancang dan merangkai sebuah sistem dasar hidrolik

3
Silabus Pelatihan
 Prinsip dan hukum fisika mengenai sistem hidrolik
 Konstruksi, fungsi dan prinsip dasar operasi komponen hidrolik dan elektrik
 Dasar kontrol elektrik
 Kombinasi kontrol elektrik dan sistem hidrolik
 Simbol standard mengacu pada ISO 1219
 Simulasi dan latihan praktek

Karakteristik Sistem Hidrolik

5
Keuntungan Sistem Hidrolik

Kerugian Sistem Hidrolik

7
Aplikasi hidrolik

Aplikasi hidrolik






9
Prinsip Sistem Hidrolik

• Fluida bertekanan selalu mencari HAMBATAN TERENDAH

• Pompa menghasilkan ALIRAN bukan TEKANAN

• Tekanan akan timbul jika ALIRANNYA DIHAMBAT

• Dalam sistem hidrolik ada 3 hal yang dapat dikontrol:

1. Tekanan, gaya atau torsi yang dihasilkan oleh aktuator

2. Laju aliran (debit), kecepatan gerakan aktuator

3. Arah aliran
10

10

CONTROL
STOP DIRECTION

START POSITION

SPEED ACCELERATION

11

11
Creating Pressure

PUMP ACTUATOR
12

12

Creating Pressure
W

PUMP ACTUATOR
13

13
Hukum Pascal
P = F/A

Force = 2400 Newtons F = 2400 N


20 cm2
Piston Area = 20 cm2 = 120 N/cm2 = 12 Bar

Tekanan diberikan ke segala arah dengan kekuatan yang sama pada area yang sama
14

14

Satuan Tekanan
PRESSURE = FORCE
AREA
1 Bar = 100,000 N/m2 (Pascal)

1 Bar = 10 N/cm2

1 Bar ~ 1Kgf/cm2

1 Bar = 14.5 psi

15

15
Debit / Flow

Satuan debit:
• m3 / second
• Litres / minute
• Gpm (gallons/min)

FLOW RATE = VOLUME Cubic metres, litres or gallons


TIME Seconds, minutes or hours

16

16

Non-return valve atau Check valve


B A

17

17
P
Pressure Relief Valve

18

18

19
Penamaan Valve Berdasarkan ISO 1219

Kotak menunjukkan posisi pengaktifan


valve
Jumlah kotak menunjukkan jumlah posisi
pengatifan valve

Garis dengan tanda panah menunjukkan


arah aliran fluida

Bentuk T menunjukkan aliran ditutup

Terminal ditunjukkan oleh garis yang


berada di luar kotak
20

20

A A
Jumlah terminal
Jumlah posisi
P T P
2/2-way valve, normal terbuka
3/2-way valve, normal tertutup A
A B 3/2-way valve, normal terbuka
4/2-way valve, aliran PB dan AT
4/2-way valve, aliran PA dan BT P T
P T
4/3-way valve, posisi tengah tertutup

A B
A B

P T P T
21

21
Metoda Aktuasi Valve
? ?

MANUAL MECHANICAL ELECTRICAL HYDRAULIC


General Spring Solenoid Hydraulic

Push Button Button


Proportional
Solenoid
Lever Roller

Pedal Idle Roller

Detent
22

22

2/2 – way directional control valves, hand lever

23

23
3/2 – way directional control valves, hand lever A

P T

24

24

4/2 – way directional control valves, hand lever


A B

P T

25

25
4/2 – way directional control valves

26

26

4/3 – way directional control valves, mid closed

27

27
4/3 – way directional control valves, mid pressurized

28

28

4/3 – way directional control valves, mid unpressurized

29

29
4/3 – way directional control valves, mid circulating

30

30

Single acting cylinder - Extending

31

31
Single acting cylinder - Retracting

32

32

Single acting cylinder - Spring reset

33

33
Double acting cylinder

34

34

Exercise 1: Safe commissioning

Manifold with
pressure gauge

Ball Valve

Manifold without
B
pressure gauge P
Check Valve
A

PRV
P T
T

Power Pack

35

35
Exercise 2

Penggulung kertas akan diangkat dengan pengangkat yang


digerakkan oleh silinder kerja tunggal.

Silinder tersebut diaktifkan dengan menggunakan katup 3/2

Penggulung kertas akan bergerak naik selama tuas diaktifkan

36

36

Exercise 3

Pintu pembakar dibuka dan ditutup menggunakan silinder kerja ganda

Silinder tersebut diaktifkan dengan menggunakan katup 4/2

Pintu akan terbuka selama tuas diaktifkan

37

37
Exercise 4

Jika tuas diaktifkan, maka motor hidrolik akan bergerak searah jarum jam
Jika tuas dilepaskan, maka motor hidrolik akan bergerak berlawanan arah jarum jam

38

38

Exercise 5

Jika tuas pada posisi kiri, maka motor hidrolik akan bergerak searah jarum jam
Jika tuas pada posisi tengah, maka motor hidrolik akan berhenti
Jika tuas pada posisi kanan, maka motor hidrolik akan bergerak berlawanan arah jarum jam

39

39
Check valves with pilot

40

40

Exercise 6

Silinder hidrolik digunakan untuk mengangkat dan menurunkan beban.

Silinder tersebut dapat berhenti disembarang posisi.

Jika pompa dalam keadaan mati dan silinder berada pada posisi atas,
bagaimana pun keadaannya, maka silinder tidak boleh turun.

41

41
Flow control valves

42

42

One-way flow control valve

43

43
2 cara pemasangan one way flow control untuk: Silinder Maju Perlahan

44

44

B B A A

Maju Mundur Mundur Maju


Perlahan Perlahan Perlahan Perlahan
A A B B

A B A B

P T P T

45

45
Exercise 7

Sebuah silinder digunakan untuk mengangkat beban, dikendalikan


dengan valve 4/2.

Aturlah kecepatan maju dan mundur silinder secara metering in dan


metering out!

Perhatikan perbedaan dari kedua metode tersebut!

46

46

Design Sistem Elektro-Hidrolik

Sinyal elektrik dihasilkan dalam bagian sinyal


kontrol, diproses dan kemudian ditransmisikan ke
bagian daya melalui antarmuka.

Dalam bagian daya, energi di konversikan terlebih


dahulu ke hidrolik kemudian ke energi mekanik.

47

47
Kontak dan Metode Aktuasi

48

48

Saklar Normal Terbuka

49

49
Saklar Normal Tertutup

50

50

Saklar “Changeover“

51

51
Saklar Sementara dan Saklar Tetap

52

52

Rangkaian Elektrik

230 V

+24 V DC
AC
DC 24 V power supply
24 V

Pushbutton (N.O)

230 V
AC
DC
24 V
Pushbutton (N.C)

Detent switch (N.O)


0V
53

53
Rangkaian Elektrik

Pushbutton (N.O)

Detent switch (N.C)

54

54

Exercise 8

1. Jika tombol S1 ditekan, maka lampu H1 menyala


Jika tombol S1 dilepas, maka lampu H1 mati

2. Jika tombol S2 ditekan, maka lampu H2 mati


Jika tombol S2 dilepas, maka lampu H2 menyala

3. Jika minimum salah satu tombol ditekan (S1 atau S2), maka lampu menyala

4. Jika kedua tombol ditekan bersamaan (S1 dan S2), maka lampu menyala

55

55
Solenoid (Elektromagnet)

56

56

Konversi Elektro-Hidrolik

57

57
4/3 – way solenoid valve

58

58

4/3 – way solenoid valve, piloted

59

59
Exercise 9

Pintu pembakar dibuka dan ditutup menggunakan silinder kerja ganda

Silinder tersebut diaktifkan dengan menggunakan single solenoid

Pintu akan terbuka selama tombol S1 ditekan

60

60

Exercise 10

Jika Tombol S1 ditekan sesaat, maka motor hidrolik akan bergerak searah jarum jam

Jika Tombol S2 ditekan sesaat, maka motor hidrolik akan bergerak berlawanan arah jarum jam

S1 dan S2 menggunakan push button

61

61
Exercise 11

Jika S1 ditekan, maka motor hidrolik akan bergerak searah jarum jam

Jika S2 ditekan, maka motor hidrolik akan bergerak berlawanan arah jarum jam

S1 dan S2 menggunakan push button

Gunakan valve 4/3, mid-closed

62

62

Exercise 12

Jika S1 ditekan, maka motor hidrolik akan bergerak searah jarum jam

Jika S2 ditekan, maka motor hidrolik akan bergerak berlawanan arah jarum jam

S1 dan S2 menggunakan push button

Buatlah sistem hemat energi. Jika motor tidak berputar,

maka pompa tidak akan memberikan tekanan yang besar

63

63

Anda mungkin juga menyukai