Ag
Secara Bahasa Akhlak berasal dari kata
“khalaqa”. Yang artinya Kebiasaan, watak,
peradaban baik
Kata akhlak sama dengan khuluq
Dasarnya; QS. Al-Qalam;4 dan Asy-Syuara`;
137
Akhlak adalah kata jamak dari kata tunggal
khuluq yang berarti penciptaan.
Akhlak adalah sesuatu yang telah tercipta
atau terbentuk melalui sebuah proses. Akhlak
juga disebut dengan kebiasaan.
Kebiasaan adalah tindakan yang tidak lagi
memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
Akhlak menurut Ibnu Maskawaih adalah sifat
yang tertanam dalam jiwa dan mendorongnya
untuk melaksanakan perbuatan tanpa
memerlukan pemikiran dan pertimbangan
Akhlak menurut Al-Ghazali yaitu sifat yang
tertanam dalam jiwa yang menimbulkan
macam-macam perbuatan, yang mudah, tanpa
memerlukan pemikiran dan pertimbangan
Tertanam kuat dalam jiwa seseorang
sehingga telah menjadi kepribadian
Dilakukan dengan mudah tanpa pemikiran
Timbul dari dalam diri seseorang yang
melakukannya tanpa paksaan atau tekanan
dari luar
Dilakukan dengan sungguh-sungguh
Dilakukan dengan ikhlas
Perbuatan manusia menurut ukuran baik
dan buruk
Obyeknya adalah Norma atau penilaian
terhadap perbuatan tersebut
Perbuatan individu atau kolektif
Menetapkan kriteria baik dan buruk
Membersihkan diri dari perbuatan dosa dan
maksiat
Mengarahkan dan mewarnai aktifitas
kehidupan manusia
Memberikan pedoman atau penerangan
bagi manusia untuk mengetahui perbuatan
baik dan buruk
Setiap perbuatan yang baik yang nampak
pada sikap jiwa dan perilaku yang sesuai atau
dilandaskan kepada akidah dan syariah Islam
disebut Ihsan.
Dengan demikian akhlak dan ihsan adalah
dua pranata yang berada pada suatu sistem
yang lebih besar yang disebut akhlakul
karimah.
Dengan lain perkataan akhlak adalah pranata
perilaku yang mencerminkan struktur dan
pola perilaku manusia dalam segala aspek
kehidupan, sedangkan
Ihsan adalah pranata nilai yang menentukan
atribut kualitatif dari pada pribadi (akhlak).
Jadi akhlak yang berkualitas ihsan adalah
akhlakul karimah, dan
Orang yang melakukan akhlakul karimah
disebut muhsin.
Etika berasal dari bahasaYunani “Ethos”.
Pengertian etika adalah Suatu kehendak baik
yang tetap. Orang pertama menggunakan
istilah ini yaitu Aristoteles (384 – 322 SM)
Etika Religius, berakar pada al-Qur`an dan
Sunnah dan memusatkan pada usaha untuk
mengeluarkan spirit moralitas Islam. (Majid Fakhry,
Etika Islam, Bdg; Pustaka, 1996, hlm. 69)
Moral berasal dari kata Mores (bahasa Latin)
yang berarti tata cara dalam kehidupan atau
adat istiadat. (Dr. C. Asri Budiningsih, Pembelajaran Moral, Jkt; Rineka Cipta,
2008, hlm. 24)
Tolok ukur baik dan buruk Tolok ukur baik dan buruk
adalah Norma Agama adalah adat kebiasaan/
Kebaikan akhlak Masyarakat
bersumber dari ajaran Kebaikan manusia
agama berdasar pada kematangan
Kebaikan yang tampak penalaran
bukan formalitas tetapi Kebaikan yang tampak
hasil internalisasi/ adalah hasil proses kognisi
penghayatan nilai ajaran
agama
Akhlak
Perilaku
(Hasil Internalisasi Nilai
Ajaran Agama)
Moral
Etika
Ajaran (Norma
Ilmu (Rasio)
masyarakat)
• Tahap • Tahap
Pertama Kedua
ETIKA MORAL
BUDI
AKHLAK
PEKERTI
• Tahap • Tahap
• Keempat • Ketiga
• Tahap • Tahap
Pertama Kedua
ETIKA SUSILA
AKHLAK MORAL
• Tahap • Tahap
• Keempat • Ketiga
ADAT SYARA`
KITABULLAH
basandi basandi
BUDI
ETIKA MORAL
PEKERTI
AKHLAK
ETIKA SUSILA MORAL AKHLAK
• AKHLAK
1 • Konsep Paripurna yang mencakup ketiga hal (Etika, Moral dan Budi Pekerti
• BUDIPEKERTI
2 • DASAR dan Tolok Ukurnya adalah Norma Masyarakat dan Hati
• Moral
• Norma sosial/masyarakat sebagai tolok ukur baik/tidak
• ETIKA
• AKAL / Rasio menjadi tolok ukur baik dan buruk
• MA`RIFAT
1 • Konsep Paripurna (Mengenal Allah SWT)
• HAKEKAT
2 • Wujud Kebenaran
•• TAREKAT
•• Jalan untuk memahami Hakekat
• SYARI`AT
• Jalan, sebagai Hukum dan Metode