Anda di halaman 1dari 16

PEMBELAJARAN PKN SD

Konsep, Nilai, Moral dan Norma


dalam Materi PKN SD
Dosen Pengampu :
Drs. Ndara Tanggu Renda, M.Pd.
I Nyoman Tri Esaputra, S.E., M.Pd.
Anggota
I Gusti Ayu Mirah Amara Putri ​
Putu Stephanie Adriana Mertha
(2111031419) ​(2111031324)

Dewa Ayu Prilya Astari ​


Kelompok Ni Putu Nita Loka
(2111033002) (2111033003)

I Gusti Ngurah Agung I Kadek Angga Yatha


Susila Sukajaya Wiweka
(2111031322) (2111031151)
Konsep dalam Materi PKN SD

Materi Nilai dalam Materi PKN SD

Bahasan Moral dalam Materi PKN SD

Norma dalam Materi PKN SD


Konsep dalam Materi PKN SD
Konsep adalah suatu pernyataan yang masih bersifat
abstrak/pemikiran untuk mengelompokkan ide-ide atau peristiwa
yang masih dalam anganangan seseorang.

Menurut Azyumardi Azra Pendidikan kewarganegaraan adalah


pendidikan yang mengkaji dan membahas tentang
pemerintahan, konstitusi, lembaga-lembaga demokrasi, rule of
law, HAM, hak dan kewajiban warganegara serta proses
demokrasi. Sedangkan menurut Zamroni Pendidikan
kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan
untuk mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritis dan
bertindak demokratis.
Kompetensi Dasar PKN
1. Menjadi warga negara yang memiliki wawasan berbangsa dan
bernegara
2. Menjadi warga negara yang komit terhadap nilai-nilai Hak Asasi
manusia dan demokrasi, berpikir kritis terhadap permasalahannya
3. Berpartisipasi dalam berbagai upaya persatuan dan kesatuan
4. Upaya menghentikan budaya kekerasan dengan damai dan
menghormati supremasi hukum
5. Menyelesaikan konflik dalam masyarakat dilandasi sistem nilai
Pancasila dan universal
6. Berkontribusi terhadap berbagai persoalan dalampublic policy
7. Memiliki pengertian internasional tentangcivil society dan menjadi warga
negara yang kosmopolit.
Konsep dibagi menjadi dua yaitu
konsep positif dan konsep negatif

Konsep positif merupakan suatu


Konsep negatif merupakan suatu
konsep yang merujuk dan
konsep yang merujuk pada nilai negatif.
menunjukkan pada nilai-nilai positif.

Contoh konsep positif dan negatif bagi anak SD yaitu: konsep HAM di rumah dan di sekolah. Konsep HAM
ini yang diterapkan merupakan konsep HAM. Contoh konsep positifnya adalah adanya kesadaran diri orang
tua, guru masyarakat, pemerintah terhadap hak-hak anak yang harus diberikan (diberi waktu belajar,
bermain, mengutarakan pendapat). Sedangkan contoh negatifnya orang tua merampas hak anak dengan
memaksanya untuk berjualan koran yang mengakibatkan anak akhirnya tidak bisa belajar, dan berakhir
terjadi diskriminasi terhadap anak.
Nilai dalam Materi PKN SD
Menurut Frankel (1977) :
Nilai (value) adalah konsep (concept). Nilai dapat diartikan kualitas dari
sesuatu atau harga dari sesuatu yang diterapkan pada konteks
pengalaman manusia. Nilai dapat dibagi atas dua bidang, yakni nilai
estetika dan nilai etika.

Menurut Rokeah (dalam Kosasih Djahiri, 1985:20) : 


Mengatakan bahwa “Nilai adalah suatu kepercayaan/keyakinan (belief)
yang bersumber pada sistem nilai seseorang, mengenai apa yang
patut atau tidak patut dilakukan seseorang atau mengenai apa yang
berharga dan apa yang tidak berharga”. Secara intelektual, tapi juga
cerdas secara spiritual, emosional, dan sosial.
Raths (dalam Fraenkel, 1978)
mengidentifikasi tiga aspek kriteria untuk
melakukan penilaian, yakni

Pilihan (chooses)

Penghargaan (prizes)

Tindakan (acts)
Prof. Dr. Notonegoro (dalam
Sapriya, 2012) membagi nilai
menjadi tiga bagian, yaitu :

1. Nilai Material 2. Nilai Vital

3. Nilai
Kerokhanian
Menurut Merriam-Webster
Moral adalah mengenai atau berhubungan dengan
apa yang benar dan salah dalam perilaku manusia,
dianggap benar dan baik oleh kebanyakan orang
sesuai dengan standar perilaku yang tepat pada
kelompok atau masyarakat tersebut.

Moral dalam Menurut Kamus Psikologi

Materi PKN SD Pengertian moral adalah mengacu kepada akhlak


yang sesuai dengan peraturan sosial, atau
menyangkut hukum atau adat kebiasaan yang
mengatur tingkah laku.

Menurut Hurlock
Definisi moral adalah perilaku yang sesuai dengan
kode moral kelompok sosial.
Konsep moral adalah sebagai berikut. 
Kesadaran Moral  Penalaran Moral 
• Kesadaran moral adalah • Penalaran moral (moral
Pengetahuan Nilai Moral 
kesadaran dalam diri manusia reasoning) adalah penilaian diri,
• Nilai moral adalah rangkaian penilaian sosial dan juga
bahwa tindakannya itu
diasarkan atas rasa wajib, suka nilai tentang berbagai macam penilaian terhadap kewajiban
rela, tanpa paksaan dan keluar perilaku yang harus dipatuhi. yang mengikat individu dalam
dari pribadinya. suatu tindakan (Kohlberg,1995).

Pengambilan keputusan moral  Pengetahuan diri 


• Pengambilan keputusan adalah • Kemampuan seseorang dalam
proses membuat pilihan dari memahami, mengerti, dan
sejumlah alternatif untuk menerima perasaan, pikiran,
mencapai hasil yang diinginkan. pengalaman, serta nilai diri
sendiri.
b) Berbuat
a) Berkata jujur benar
Perilaku moral yang
terpenting adalah sebagai
berikut:
c) Berlaku adil d) Berani
Norma dalam Materi PKN SD

Norma adalah tolok ukur/alat untuk mengukur


benar salahnya suatu sikap dan tindakan
manusia. Dalam bahasa Inggris, norma
diartikan sebagai standar. Di samping itu,
norma juga bisa diartikan kaidah atau petunjuk
hidup yang digunakan untuk mengatur perilaku
manusia dalam kehidupan bermasyarakat
maupun bernegara.
Dalam realitas kehidupan sehari-hari
terdapat beberapa norma-norma
sebagai berikut.
1) Norma Kesopanan ​
2) Norma Kesusilaan ​
Norma kesopanan adalah norma yang bersumber dari
Norma kesusilaan adalah peraturan
masyarakat. Ciri-ciri norma kesopanan adalah
hidup yang berkenaan dengan bisikan
berhubungan dengan aturan-aturan tak tertulis yang
kalbu dan suara hati nurani manusia.
disepakati bersama di masyarakat. Norma kesopanan

3) Norma Agama
4) Norma Hukum
​Norma agama adalah kaidah atau
Norma hukum adalah peraturan-
aturan hidup yang bersumber dari
peraturan yang dibuat oleh negara
agama, kepercayaan, dan keyakinan
melalui lembaga-lembaga negara.
terhadap Tuhan.
Menurut Asmawati Burhan, berikut
fungsi norma:

1. Mengatur tingkah laku masyarakat agar sesuai dengan nilai yang


berlaku.
2. Menciptakan ketertiban dan keadilan dalam masyarakat.
3. Membantu mencapai tujuan bersama masyarakat.
4. Menjadi dasar untuk memberikan sanksi kepada warga masyarakat
yang melanggar norma.
5. Mencegah terjadinya benturan kepentingan dalam kehidupan
masyarakat.
Terima kasih!
Ada pertanyaan untuk kami?

Anda mungkin juga menyukai