Anda di halaman 1dari 15

NILAI, NORMA DAN NILAI MORAL

MAKALAH KELOMPOK 2
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Karakter dan Moral Pancasila
Yang diampu oleh Drs. Margono, M.Pd, M.Si

Disusun Oleh :

1. Ahmad Nizar (210711612121)


2. Alya Azzajiroh (210711612027)
3. Andhika Joelystiar (210711612123)
4. Desta Nuraliza (210711612117)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU SOSIAL
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari nilai dan norma adalah sesuatu yang wajib kita terapkan,
keduanya merupakan pedoman bagi individu atau kelompok tertentun yang tidak bisa
dipisahkan. Pada generasi saat ini nilai dan norma harusnya digunakan sebagai pegangan, karena
adanya globalisasi yang di sertai dengan masuknya budaya dan kebiasaan dari luar.

pengertian dari nilai adalah hasil akhir dari pertimbangan menurut logika, etika, agama,
dan hukum yang berisi hal baik dari masyarakat secara umum. sedangkan, norma adalah ukuran
perilaku yang dijadikan pedoman atau standar yang harus dilakukan oleh individu atau kelompok
dalam ruang lingkup masyarakat tertentu. norma juga memiliki sanksi-sanksi jika melanggar
norma tersebut, sanksi-sanksi ini diberikan untuk mendorong terpenuhinya pelaksanaan norma
yang ada di masyarakat agar masyarakat tetap tertib dan bermoral.

Nilai dan norma terbentuk dari kebiasaan yang menjadi adat dalam masyarakat, karena
sifat manusia yang sosial yaitu membutuhkan orang lain untuk hidup, sehingga muncullah
standar perilaku yang ada pada kegiatan sosial. Oleh karena itu nilai dan norma harus
dilestarikan agar tidak hilang oleh zaman. Sehingga, masyarakat atau individu bisa tetap miliki
pengangan atau pedoman dalam berperilaku pada kehidupan sehari-hari.

B. Rumusan Masalah

a. Apakah yang dimaksud dengan nilai?

b. Apakah yang dimaksud dengan norma?

c. Bagaimana jenis-jenis nilai?

d. Apakah ciri-ciri nilai moral?


BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Nilai
Nilai adalah suatu hasil pertimbangan yang berdasarkan baik menurut logika,
estetika, etika, agama, dan hukum yang menjadi acuan keyakinan diri ataupun
kehidupan yang nantinya akan dijadikan dasar untuk mengambil keputusan.
Di dalam nilai terdapat hal-hal baik, benar, atau diinginkan yang menunjukkan
bahwa cara pelaksanaan atau keadilan akhir tertentu lebih disukai secara sosial
daripada sebaliknya. Nilai juga bisa diartikan sebagai seperangkat tingkah laku
yang didapatkan dari berbagai pengalaman dengan seleksi perilaku yang ketat.
Berdasarkan definisi-definisi nilai di atas dapat disimpulkan bahwa nilai
sangat dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat karena sebagai
pertimbangan untuk melakukan sesuatu.
B. Pengertian Norma
Dalam kehidupan bermasyarakat pasti membutuhkan aturan untuk mengatur
tingkah laku yang berfungsi untuk menertibkan masyarakat. Aturan tersebut
harus dipatuhi agar tercipta lingkungan yang aman, tentram, dan harmonis.
Seperangkat aturan yang mengatur masyarakat disebut norma. Norma
adalah aturan atau kewajiban seseorang untuk berperilaku sesuai dengan
pedoman atau patokan yang telah ada dalam masyarakat dan apabila melanggar
akan mendapatkan sanksi. Sanksi yang diberikan beragam sesuai dengan
norma apa yang dilanggar. Norma sendiri terbagi menjadi empat, yaitu norma
agama, hukum, kesusilaan, dan kesopanan. Fungsi sanksi tersebut sebagai efek
jera agar masyarakat tidak melanggar norma dan mematuhinya agar lingkungan
menjadi tertib.
Norma sangat dibutuhkan dalam sebuah kehidupan karena tanpa norma
masyarakat akan bebas dalam bertingkah laku tanpa ada batasan sehingga
menimbulkan kegaduhan, kericuhan, dan ketidaktentraman.
C. Jenis-Jenis Nilai
Nilai sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga terdapat
beberapa jenis nilai yang ada sampai sekarang dan tumbuh dalam masyarakat.
Menurut Robert W. Richey sebagaimana dikutip oleh T. Sulistyono nilai
dibagi menjadi 7, yaitu
1. Nilai intelektual, sesuatu yang mencerminkan kecerdasan, berakal, dan
berpikiran jernih berdasarkan suatu ilmu pengetahuan,
2. Nilai personal dan fisik, sesuatu yang mencerminkan sifat pribadi atau
individu,
3. Nilai kerja, sesuatu yang menunjukan standarisasi atau capaian dalam suatu
aktivitas yang menghasilkan uang,
4. Nilai penyesuaian, sesuatu proses atau perbutan yang mengharuskan
individu beradaptasi,
5. Nilai sosial, sesuatu yang berkaitan dengan kepentingan umum atau
masyarakat,
6. Nilai keindahan, sesuatu sifat yang dapat dipandang baik atau estetis,
7. Nilai rekreasi, sesuatu yang menghibur dan menggembirakan hati dan
pikiran.
Menurut Dyah Sriwilujeng nilai dibagi menjadi 5, yaitu
1. Religius, bersifat keagamaan, baik perilaku dan cara berpikir dalam
menjalani hidup,
2. Nasionalis, suatu sifat perilaku yang diharapkan dalam berbangsa dan
bernegara demi kepentingan umum,
3. Mandiri, dapat bertanggung jawab atas diri atau individu sendiri dalam
merealisasikan segala cita-cita dan harapan,
4. Gotong royong, suatu wujud rasa kemanusiaan dalam bermasyarakat
yang baik,
5. Integritas, mutu dan kualitas pada suatu komitmen dalam nilai-nilai
pancasila dan kemanusiaan.
Menurut Notonegoro nilai dibagi menjadi 3, yaitu
1. Nilai material, Segala sesuatu yang berguna terhadap unsur fisik
manusia,
2. Nilai vital, Segala sesuatu yang berguna dan mendukung aktivitas
manusia,
3. Nilai kerohanian, segala sesuatu yang berkaitan dengan kebutuhan
rohani manusia. Nilai kerohanian sendiri dibagi lagi menjadi 3, yaitu nilai
kebenaran, nilai keindahan, dan nilai moral (kebaikan).
Berdasarkan uraian tentang jenis-jenis nilai di atas terdapat 3 jenis nilai yang
secara penerapannya dapat bermanfaat dan menghasilkan suatu karakter pada
individu, yaitu terdapat
1. Nilai dasar
2. Nilai instrumental,
3. Nilai praksis.
Namun dalam penerapannya atau praksis tidak dapat menutup kemungkinan
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti lingkungan, kepercayaan, dan
pendidikan.
D. Ciri Nilai Moral
Nilai moral adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan tingkah laku baik dan
buruk yang dijadikan pedoman dalam hidup bermasyarakat. Nilai moral memiliki
bebarapa ciri sebagai berikut :
1. Berkaitan dengan pribadi manusia yang bertanggung jawab
2. Berkaitan dengan hati nurani
3. Mewajibkan manusia secara absulut dan tidak bisa tawar-menawar
4. Bersifat formal
Dapat dikatakan nilai moral memiliki tanda khas yang berbeda dengan nilai-
nilai lainnya.
BAB III
PENUTUP
LAMPIRAN
Nama : Desta Nuraliza

NIM : 210711612117

Kelompok :2

Rumusan Suyatno, 2012 Hamid Darmadi, 2020 H. Aceng Kosaseh, 2015 Kesimpulan
Masalah
Kutipan Kutipan tidak Kutipan Kutipan tidak Kutipan Kutipan tidak
langsung langsung langsung langsung langsung langsung
Apakah yang Nilai adalah Nilai adalah Nilai adalah Nilai adalah Nilai Nilai adalah sebuah Nilai adalah suatu hasil
dimaksud sesuatu yang suatu hasil alat yang hasil akhir merupakan perangkat tingkah akhir atas pertimbangan
dengan nilai? berharga baik pertimbangan menunjukkan yang memuat seperangkat laku sebagai baik menurut logika,
menurut yang alasan dasar hal-hal baik, tingkah laku maksud dari estetika, etika, agama,
standart logika berdasarkan bahwa “cara benar, atau seseorang pengalaman baik dan hukum yang memuat
(baik-jelek), baik menurut pelaksanaan diinginkan menyangkut yang bersumber hal-hal baik, benar, atau
estetika logika, atau keadilan oleh segala sesuatu dari metafisika, diinginkan oleh
(bagus-buruk), estetika, etika, akhir tertentu masyarakat yang baik atau teologi, estetika, masyarakat secara umum
etika (adil- agama, dan lebih disukai secara yang buruk maupun logika. yang nantinya akan
tidak adil), hukum, yang secara sosial umum. sebagai dijadikan sebagai dasar
agama (haram nantinya akan dibandingkan abstraksi atau mengambil keputusan.
dan halal), dan dijadikan cara maksud dari
hokum (sah- sebagai dasar pelaksanaan berbagai
absah), serta untuk atau keadaan pengalaman
menjadi acuan mengambil akhir yang dengan seleksi
dan atau keputusan. berlawanan. prilaku yang
system Nilai memuat ketat, baik
keyakinan diri elemen yang
ataupun pertimbangan bersumber
kehidupan. yang metafisika,
Menilai berarti membawa ide- teologi,
menimbang- ide seseorang estetika,
nimbang dan individu maupun
membandingk mengenai hal- logika.
an sesuatu hal yang benar, (Halaman 6)
dengan yang baik, atau
lain untuk diinginkan.
kemudian (Halaman 296)
dijadikan dasar
mengambil
sikap atau
keputusan.
Hasil
pertimbangan
dan
perbandingan
yang dibuat
itulah yang
disebut nilai.
(Halaman 36)

Nama : Alya Azzajiroh


NIM : 210711612027
Jurusan : Hukum dan Kewarganegaraan
Kelas/offering : A-A
Kelompok :2
Tabel Referensi

Rumusan Sri Haryati, 2009 Soerjono Soekamto, 1989 Pengarang, tahun Kesimpulan
masalah
Kutipan langsung Kutipan tidak Kutipan Kutipan tidak Kutipan Kutipan tidak
langsung langsung langsung langsung langsung
Apakah Istilah norma dapat Norma Norma atau Norma adalah Menurut beberapa sumber
yang diahasilkan dengan adalah kaidah aturan yang ada tersebut, norma adalah
dimaksud sesuatu ukuran yang perilaku atau diartikan dalam aturan atau kewajiban
dengan harus dipatuhi oleh sikap dengan masyarakat untuk seseorang untuk berperilaku
norma? Patokan atau mengatur sesuai dengan pedoman
sesorang Dalam seseorang
ukuran untuk perilaku atau patokan yang telah ada
lingkungan dengan yang harus berperilaku seseorang agar dalam masyarakat dan
sasama atau diterapkan atau bersikap sesuai dengan apabila melanggar akan
lingkungannya sesuai dalam pedoman mendapatkan sanksi .
dengan kehidupan. masyarakat
standar yang apabila
ada pada melanggar akan
daerah mendapatkan
tersebut . sanksi.
Nama : Ahmad Nizar
NIM : 210711612121
Kelompok :2
Tabel Referensi
Rumusan Robert W. Richey, 1991 Sriwilujeng, Dyah, 2017 Notonegoro, tahun Kesimpulan
masalah Kutipan langsung Kutipan tidak Kutipan Kutipan tidak Kutipan langsung Kutipan tidak
langsung langsung langsung langsung
Bagaimana “Robert W. Richey 1.Sesuatu “1.Religius 1.Bersifat “1.Nilai material 1.Segala sesuatu Menurut
jenis-jenis sebagaimana dikutip oleh yang Mencermin Keagamaan, segala sesuatu yang yang berguna beberapa
nilai? T. Sulistyono (1991: 15) mencerminka kan baik perilaku berguna bagi jasmani terhadap unsur fisik sumber
membagi nilai menjadi n kecerdasan, keimanan dan cara manusia manusia tersebut
tujuh macam, yaitu 1. berakal, dan terhadap berpikir . 2. Segala sesuatu terdapat 3
Nilai intelektual, berpikiran Tuhan yang dalam 2. Nilai vital yakni yang berguna dan jenis nilai yang
2. Nilai personal jernih diwujudkan menjalani sesuatu yang berguna mendukung secara
dan fisik, berdasarkan melalui hidup bagi manusia dalam aktivitas manusia penerapannya
3.Nilai kerja, suatu ilmu prilaku 2.Suatu sifat menjalankan berbagai 3. Segala sesuatu dapat
4.Nilai penyesuaian, 5. pengetahuan melaksanak perilaku yang kegiatan atau yang berkaitan bermanfaat dan
Nilai sosial, 2.Sesuatu an ajaran diharapkan aktivitas. dengan kebutuhan menghasilkan
6. Nilai keindahan, yang agama yang dalam 3.Nilai kerohanian rohani manusia suatu karakter
7.Nilai rekreasi. mencerminka di anut, berbangsa segala sesuatu yang pada individu.
“(Halaman 19) n sifat pribadi menghargai dan berguna bagi Yaitu terdapat
atau individu. perbedaan bernegara kerohanian manusia, 1. Nilai Dasar
3.Sesuatu agama, demi nilai ini juga terdiri 2. Nilai
yang menjunjung kepentingan atas.. Instrumental
menunjukan tinggi sikap umum.  Nilai 3. Nilai
standarisasi toleran 3.Dapat kebenaran Praksis.
atau capaian terhadap bertanggung yang Namun dalam
dalam suatu agama dan jawab atas bersumber penerapannya
aktivitas kepercayaan diri atau dari akal atau Praksis
yang lain, serta individu manusia tidak dapat
menghasilkan hidup rukun sendiri dalam  Nilai menutup
uang dan damai merealisasika keindahan kemungkinan
4.Sesuatu dengan n segala cita- yang berasal dapat
proses atau pemeluk cita dan dari rasa dipengaruhi
perbutan agama lain. harapan manusia oleh beberapa
yang 4.Suatu  Nilai moral faktor, seperti
mengharuska 2. wujud rasa (kebaikan) lingkungan,
n individu Nasionalis kemanusiaan yang kepercayaan,
beradaptasi merupakan dalam bersumber dan
5.Sesuatu sikap yang bermasyarak dari kehendak pendidikan.
yang menunjukan at yang baik dan kemauan
berkaitan kesetiaan, 5.Mutu dan manusia
dengan kepedulian, Kualitas pada  Nilai religius
kepentingan dan suatu (ketuhanan).”
umum atau penghargaa komitmen (Halaman 20)
masyarakat n terhadap dalam nilai-
6.Sesuatu bahasa, nilai
sifat yang lingkungan pancasila dan
dapat fisik, sosial, kemanusiaan
dipandang budaya,
baik atau ekonomi,
estetis dan politik
7.Sesuatu bangsa serta
yang menempatk
menghibur an
dan kepentingan
menggembira bangsa di
kan hati dan atas
pikiran kepentingan
diri dan
kelompok

3. Mandiri
Sikap tidak
bergantung
pada orang
lain dan
memanfaatk
an
tenaga,pikir
an, waktu
untuk
merealisasik
an harapan,
mimpi, dan
cita-cita

4 Gotong
royong
Mencermin
kan
tindakan
menghargai
semangat
kerjasama,
dan bahu
membahu
menyelesaik
an masalah
bersama,
senang
bergaul dan
bersahabat
dengan
orang lain,
serta
memberi
bantuan
pada
mereka
yang
miskin,
tersingkir,
dan
membutuhk
an
pertolongan

5. Integritas
Prilaku
yang di
dasarkan
pada upaya
menjadikan
diri agar
selalu dapat
di percaya,
serta
memiliki
komitmen
dan
kesetiaan
pada nilai-
nila
kemanusiaa
n dan moral
(integritas
moral).
Karakter
integritas
meliputi
sikap
tanggung
jawab
sebagai
warga
negara, aktif
terlibat
dalam
kehidupan
sosial,
bertindak
dan berucap
dengan di
dasarkan
pada
kebenaran”
(Halaman
2_10)
TUGAS INDIVIDUAL
PENDIDIKAN MORAL DAN PENDIDIKAN PANCASILA
NAMA : ANDHIKA JOELYSTIAR
NIM : 210711612123
JURUSAN : Hukum dan Kewargenagraan

Erlina, 2013 Sutrisna Wibawa, 2010


NO RUMUSAN MASALAH Kutipan langsung Kutipan tidak Kutipan langsung Kutipan tidak langsung KESIMPULAN
langsung
a. Berkaitan dengan tanggung jawab kita
Nilai moral berkaitan dengan pribadi manusia. Yang
khusus menandai nilai moral ialah bahwa nilai ini
berkaitan dengan pribadi manusia yang bertanggung
jawab. Nilai-nilai moral mengakibatkan bahwa
seseorang bersalah atau tidak bersalah karena ia
bertanggungjawab. Dalam nilai moral kebebasan dan
tanggungjawab merupakan syarat mutlak.
b. Berkaitan dengan hati nurani
Semua nilai minta untuk diakui dan
diwujudkan, tetapi pada nilai-nilai moral
tuntutan ini lebih mendesak dan lebih serius. Ciri-ciri nilai moral : (1) berkaitan Dengan dua sumber ini
Mewujudkan nilai-nilai moral merupakan Ciri-ciri Nilai moral : dengan pribadi manusia yang intinya ciri-ciri nilai moral
Nilai moral memilik ciriciri (1) berkaitan dengan
"imbauan" dan hati nurani. Salah satu ciri khas Berkaitan dengan bertanggung jawab, (2) Berkaitan yakni : Berkaitan dengan
pribai manusia yang bertanggung jawab; (2)
nilai moral adalah bahwa hanya nilai ini tanggung jawab kita, tanggung jawab kita,
4 Apakah ciri nilai moral ? berkaitan dengan hati nurani; (3) mewajibkan dengan hati nurani, (3) Mewajibkan
menimbulkan "suara" dari hati nurani yang berkaitan dengan hati berkaitan dengan hati nurani,
manusia secara absulut dan tidak bisa ditawar- manusia secara absulut dan tidak bisa
menuduh kita bila meremehkan atau nurani, mewajibkan, mewajibkan secara absulut
tawar; dan (4) bersifat forma tawar-menawar,
menentang nilai-nilai moral dan memuji kita dan bersifat norma dan tidak bisa tawar menawar
(4) bersifat forma serta bersifat informa
bila mewujudkan nilai-nilai moral. c.
Mewajibkan
Nilai-nilai moral mewajibkan kita secara absolute dan dengan tidak bisa
ditawartawar. Kewajiban absolute yang melekat pada nilai-nilai moral
berasal dari kenyataan bahwa nilai-nilai ini berlaku bagi manusia sebagai
manusia. Karena itu nilai moral berlaku juga untuk setiap manusia. Orang
yang tidak mengakui nilai moral mempunyai cacat sebagai manusia. d.
Bersifat formal
Nilai-nilai moral tidak memiliki isi tersendiri, terpisah
dari nilai-nilai lain. Tidak ada nilai-nilai moral yang
murni, terlepas dari nilai-nilai lain. Hal itulah yang
dimaksudkan bahwa nilai moral bersifat formal.

Anda mungkin juga menyukai