Dosen Pengampu :
BUKITTINGGI
2019 M / 1440 H
BAB II
PEMBAHASAN
2. Pengertian Norma
Norma adalah petunjuk tingkah laku yang harus dilakukan dan tidak boleh
dilakukan dalam hidup sehari-hari, berdasarkan suatu alasan (motivasi) tertentu
dengan disertai sanksi. Norma dalam bahasa inggris memepunyai arti “norm”
yang artinya aturan. Kata ini sering dikena dengan istilah norma-norma atau
kaidah, yang dipahami sebagai suatu nilai yang mengatur dan memberikan
pedoman atau patokan tertentu bagi seseorang atau masyarakat untuk bersikap,
bertindak dan berperilaku sesuai dengan peraturan-peraturan yang telah disepakati
bersama.
Dua macam norma yaitu perintah dan larangan. Perintah merupakan
keharusan bagi seseorang untuk berbuat sesuai dengan norma, sedangakan
larangan merupakan keharusan bagi seseorang untuk tidak berbuat sesuatu, karena
berakibat dipandang tidak baik atau melanggar norma. Norma berfungsi untuk
memberikan pedoman bagaimana manusia haus hidup dan bertindak secara baik
dan tepat, sekaligus menjadi dasar bagi penilaian mengenai baik buruknya
perilaku dan tindakan kita.
Secara umum norma di bedakan menjadi 2 macam, yaitu norma khusus
dan norma umum.
a. Norma khusus adalah aturan yang berlaku dalam bidang kegiatan atau
kehidupan khusus, misalnya olahraga, aturan pendidikan, aturan
disekolah, dan sebagainya.
b. Norma umum lebih bersifat umum dan sampai tingkat tertentu boleh
dikatakan universal. Norma umum dibedakah menjadi 4, yaitu norma
agama, norma kesusilaan, norma kesopanan, dan norma hukum .
Norma agama
Bertujuan untuk mencapai suatu kehidupan yang beriman.Kaidah
ini ditujukan terhadap kewajiban manusia kepada Tuhan.
Sumbernya adalah ajaran-ajaran kepercayaan/agama yang oleh
pengikut-pengikutnya dianggap sebagai perintah Tuhan. Misalnya:
jangan membunuh, jangan berzinah, dll
Norma kesusilaan
Bertujuan agar manusia hidup berakhlak atau mempunyai hati
nurani. Merupakan peraturan hidup yang dianggap sebagai suara
hati nurani manusia (insan kamil). Misalnya: berlaku jujur dan
menhormati orang lain
Norma Kesopanan
Bertujuan agar pergaulan hidup berlangsung dengan
menyenangkan. Merupakan peraturan hidup yang timbul dari
pergaulan segolongan manusia,
misalnya :
- Orang muda harus menghormati orang yang lebih tua
- Janganlah meludah dilantai atau disembarang tempat
Norma hukum
Bertujuan untuk mencapai kedamaian dalam pergaulan hidup antar
manusia. Merupakan peraturan-peraturan yang timbul dari norma
hukum, dibuat oleh penguasa negara. Isinya mengikat setiap orang
dan pelaksanaannya dapat dipertahankan dengan segala paksaan
oleh alat-alat negara. Misalnya, “Dilarang mengambil barang milik
orang lain.
Keterkaitan dengan sistem persekolahan, norma merupakan landasan kuat
untuk diterapkan baik dilingkungan siswa, guru, maupun masyarakat sekitar.
Sekolah adalah tempat yang tepat untuk menerakan norma dan kaedah, karena di
sekolah norma menjadi tolak ukur dalam keberhasilan pembelajaran, disamping
sebagai indikator kelulusan siswa disekolah.
3. Pengertian Sanksi
Istilah sanksi dikenal dengan ancaman/akibat yang diterima apabila
norma tidak dilakukan (Widjaja, 1985). Dalam arti ini sanksi adalah
ancaman/akibat yang akan diterima apabila nilai, norma dan moral tidak
dilakukan dengan baik.
Ada berbagai macam sanksi yaitu sanksi negatif, sanksi positif, sanksi formil
dan sanksi informal.
a) sanksi negatif : diberikan bagi anggota masyarakat yang melanggar norma
(hukuman/pidana).
b) sanksi positif : bagi yang mematuhi larangan/perintah dari norma itu
(penghargaan/hadiah).
c) sanksi formal : dirumuskan/ditetapkan dalam peraturan perundang-
undangan secara tertulis sehingga sifatnya lebih pasti.
d) sanksi informal : dirumuskan secara tidak tertulis (hukum adat).
Bahar, Herwina. 2016. Etika dan Profesi Pendidikan. (Jakarta: Katalog dalam Terbitan)
Musfah, Jejen. 2011. Peningkatan Kompetensi Guru: Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar
Teori dan Praktik. (Jakarta: Kencana).
http://tasyaqorina29.blogspot.com/2018/04/hubungan-nilai-norma-dan-sanksi.html