Anda di halaman 1dari 38

Anatomy of Blood

Vessels
Anatomy of
Blood Vessel
Alhadi Hakim Alhadi Hakim
INTRODUCTION
Sirkulasi darah dalam tubuh manusia yang di luar
kandungan dapat dibedakan menjadi 3 macam
sirkulasi: sirkulasi sistemik, sirkulasi pulmonal dan
sirkulasi portal.
Sirkulasi sistemik, membawa darah kaya akan oksigen
dari ventrikel kiri jantung menuju aorta dan disebarkan
ke seluruh tubuh. Kemudian di kapiler, oksigen akan
ditransfer ke jaringan. Selanjutnya setelah dari kapiler,
darah yang miskin oksigen akan dibawa kembali ke
jantung lewat system vena hingga menuju atrium kanan.
Sirkulasi pulmonal, di sisi lain, jalurnya singkat. Darah
miskin oksigen dari ventrikel kiri akan dipompa ke
trunkus pulmonal menuju alveolus kemudian
mendapatkan oksigen dan mendifusikan CO2 ke
saccus alveolus. Kemudian darah yang kaya oksigen
tersebut dibawa oleh vena pulmonalis ke atrium kiri.
AORTA
I. Aorta pars ascendens (berada pada
mediastinum media)
a. A. Coronaria dextra et sinistra

II. Arcus Aorta (berada pada mediastinum


superior)
a. Truncus brachiocephalicus: A. carotis communis dextra et
A. subclavia dextra
b. A. carotis communis sinistra
c. A. subclavia dextra
Pada arcus aorta terdapat baroreseptor (aortic arc) dan
kemoreseptor (glomus aorticum).

III. Aorta Descendens (berada pada mediastinum


posterior)
a. Aorta thoracalis, akan menembus diafragma pada
hiatus aorta setinggi VT10
b. Aorta abdominalis
COMMON CAROTID
ARTERY
Secara umum, cabang dari aorta, a. carotis
communis akan memberikan vaskularisasi pada
area caput dan collum. Saat setinggi sekitar batas
atas kartilago thyroid, a. carotis communis akan
bercabang dua (bifurcatio communis) menjadi a.
carotis interna dan a. carotis eksterna.
• A. Carotis interna akan memvaskularisasi area
otak, tanpa memberi percabangan kepada
struktur eksternal kepala.
• A. Carotis eksterna akan memvaskularisasi
seluruh area kepala dan leher kecuali otak.
Pada bifurcatio communis, terdapat sebuah
baroreseptor (sinus caroticus, pada pangkal a.
carotis interna) dan kemoreseptor (glomus
caroticus).
NICE TO KNOW!
A. Carotis communis dapat diraba pulsasinya, yakni
dengan menekan jari di medial dari musc.
Sternocleidomastoideus.
Hal ini penting untuk diketahui oleh tenaga medis
karena merupakan salah satu skill yang dibutuhkan
dalam menghadapi sebuah kondisi emergency
dimana kita diharuskan untuk mengecek kondisi
Airway, Breathing, dan Circulation-nya.
INTERNAL CAROTID
ARTERY
Mensuplai organ-organ di dalam cavitas cranii,
melalui canalis caroticus berjalan di lateral sella
turcica. Di dalam cavitas cranii akan membentuk
circulus of willisi sebagai anastomosis vaskularisasi
otak. Detail akan dipelajari di blok A.5!
EXTERNAL CAROTID
ARTERY
Mensuplai organ-organ di luar cavitas cranii, termasuk
leher, wajah, dsb.
Mnemonic: Some Anatomists Like Freaking Out Poor
Medical Students! (lol)
• S : superior thyroid artery
• A : ascending pharyngeal artery
• L : lingual artery
• F : facial artery
• O : occipital artery
• P : posterior auricular artery
• M : maxillary artery
• S : superficial temporal artery
Superior Thyroid Artery Ascending Pharyngeal Artery

Cabang ke arah anterior. Superior thyroid artery akan Arteri ini merupakan satu-satunya cabang dari carotis
memberikan vaskularisasi pada area leher (termasuk eksterna yang ke arah medial. Ascending pharyngeal
larynx, otot-otot leher, thyroid, dsb). Salah satu artery, sesuai namanya, akan memberikan vaskularisasi
cabangnya akan menembus membrana thyrohyoid, pharynx.
untuk memvaskularisasi larynx, yakni a. laryngeal
superior.
Lingual Artery Facial Artery

Cabang ke arah anterior. Arteri ini akan Cabang ke arah anterior. Sebelum arterinya lewat di
memvaskularisasi lidah, otot-otot yang ada di ramus mandibula, ia akan lewat di lateralnya glandula
sekitarnya dan beberapa glandula salivarius. Paling submandibularis. Jadi jika nanti menemukan glandula
mudah ditemukan di lidah. Jadi selalu ingat preparat submandibularis lalu ada arteri yang lewat di sana,
lidah ya! kemungkinan besar itu adalah a. facialis.
Occipital Artery
& Posterior Auricular Artery

Occipital Artery
Cabang ke arah posterior. Arteri ini akan
memvaskularisasi scalp dan sterno-mastoid
muscles, dan deep muscles in the back and neck.

Posterior Auricular Artery


Cabang ke arah posterior. Akan memvaskularisasi
auricula, dan sebagian kulit kepala daerah
auricula.
Maxillary Artery Superficial Temporal Artery

Cabang terminal (ujung). Salah satu arteri yang akan Cabang terminal (ujung). Arteri ini akan memvaskularisasi area
memvaskularisasi banyak hal. Vasanya hanya bisa temporal kepala, sebagian ke arah frontal juga.
keliatan kalau os. Zygomaticum, sebagian os.
Mandibula kita angkat. Akan memvaskularisasi: Upper Fun fact! Ketika seseorang kena migraine, nanti cabang frontal
dari arteri temporalis superficialisnya akan dilatasi, sehingga
and lower jaws, Muscles of temporal and infratemporal akan kelihatan semacam kepalanya “berurat” gitu.
fossae, Nose and paranasal sinuses, Palate and roof of
pharynx, External and middle ear, Pharyngotympanic tube Another fun fact! Pulsasinya ini bisa dirasakan di superior arcus
and Dura mater. zygomaticus dan di anterior tragus.
JUGULAR VEIN
Seluruh vaskularisasi di daerah kepala akan
bermuara kembali ke jantung oleh vena jugularis.
Vena jugularis interna berasal dari dalam cavitas
cranii, keluar melalui foramen jugulare.
SUBCLAVIAN ARTERY
Part Branches Course

Runs cranially in the transverse


foramina of the cervical vertebrae,
Vertebral artery joins the vertebral artery on the
contralateral side, forming the basilar
artery and joins the circle of Willis.

Runs caudally behind the ribs, giving


First part From its origin to the off anterior intercostal branches,
medial border of scalenus anterior Internal thoracic artery perforating vessels to the breast and
terminating in the superior epigastric
artery and the musculophrenic artery

Very short. Divides into inferior


thyroid artery, suprascapular artery
Thyrocervical trunk and transverse cervical artery (also
called cervicodorsal trunk)[1]

Second part Lying behind scalenus Splits into superior intercostal


anterior Costocervical trunk artery and deep cervical artery.
Subclavian merupakan cabang pertama aorta ke arah
Third part Between the lateral border From either second or third part. bahu dan ekstremitas atas. Arteri ini dapat menjadi
of scalenus anterior and the outer Dorsal scapular artery Passes backwards to supply levator
dibagi 3 bagian berdasarkan musc. Scalenus.
border of the first rib scapulae and rhomboids.
AXILLARY ARTERY
A. axillaris merupakan lanjutan dari a. subclavia. Batas
proximal a. Axillaris adalah batas lateral dari costa 1,
dan batas distal dari a. Axillaris adalah batas inferior
musc. Teres Major. Arteri ini dapat dibagi menjadi 3
bagian, berdasarkan musc. Pectoralis minor.
Mnemonic: Screw The Lawyers Save A Patient!
I. 1st Part (Costa 1 – batas medial MPM)
Superior Thoracic artery – vaskularisasi thorx bagian superior

II. 2nd Part (profunda MPM)


Thoraco-acromial artery – cabang arteri axillaris yang
bercabang-cabang.
Lateral Thoracic artery – vaskularisasi daerah lateral thorax

III. 3rd Part (batas lateral MPM – batas inferior


MTM)
Subscapular artery – akan bercabang dua ke lateral thorax dan
ke arah posterior
Anterior Circumflex Humeral artery
Posterior Circumflex Humeral artery
BRACHIAL ARTERY
A. Axillaris akan berlanjut menjadi a. Brachialis
pada batas inferior musc. Teres Major. Arteri ini
akan berjalan di medial dari musc. Biceps Brachii
bersama n. Medianus. Cabang-cabang a.
Brachialis:
- A. Profunda brachii, masuk ke trigonum
interval, berjalan bersama n. Radialis di
posterior dari humerus. Akan memberikan
percabangan: radial collateral artery dan
middle collateral artery.
- A. Collateral ulnar superior
- A. Collateral ulnar inferior
- Akan bercabang menjadi a. Ulnaris dan a.
Radialis pada fossa cubiti.
ULNAR ARTERY
A. Ulnaris berjalan pada bagian medial forearm
superficial dari musc. FDP dan akan
memvaskularisasi bagian medial forearm dan
bagian dorsal (melalui cabangnya). Cabang-
cabang a. Ulnaris:
- A. recurrent ulnaris anterior
- A. recurrent ulnaris posterior
- A. interossea communis
- A. interossea anterior
- A. interossea posterior, akan memvaskularisasi forearm
bagian dorsal

- Rr. muscularis
RADIAL ARTERY
A. Radialis akan berjalan di sisi lateral dari
anterior forearm, menuju pergelangan tangan dan
akan melewati tabatiere anatomicum sebelum
memvaskularisasi regio manus. Cabang-cabang a.
Radialis:
- A. Recurrent radialis
- Rr. Muscularis
Pulsasi a. Radialis dapat diraba pada 2 tempat ini:
- Lateral anterior forearm, di antara tendo APL
dan FCR. Sampai saat ini masih menjadi tempat
untuk pengecekan pulsasi pada pemeriksaan
vital sign.
- Tabatiere anatomicum.
ARTERY OF THE HAND
Pada regio manus akan ada arcus palmaris
superficial dan profunda yang dibentuk oleh
lanjutan a. Radialis dan a. Ulnaris. Arcus palmaris
juga akan memiliki beberapa percabangan untuk
memvaskularisasi area digit. (cek gambar!)
RETE ARTICULARE CUBITI
Merupakan sebuah anastomosis vasa darah yang
terdapat pada art. Cubiti. Anyaman vasa darah ini
memberikan sirkulasi kolateral untuk memvaskularisasi
tangan pada posisi fleksi maksimal (karena pada
posisi fleksi, arteri brachialis akan terdesak sehingga
tidak ada/sedikit sekali blood flow).
Dibentuk oleh:
1. A. collateral radial, A. profunda brachii
2. A. collateral medial, A. profunda brachii
3. A. collateral ulnaris superior
4. A. collateral ulnaris inferior
5. A. reccurent radial
6. A. recurrent interossea
7. A. recurrent ulnaris anterior
8. A. recurrent ulnaris posterior
VEIN OF UPPER EXTREMITY
Pada ekstremitas atas, system vena dapat dibagi
menjadi 2: vena superficialis dan profundal.
Vena Profunda, setiap arteri besar (brachialis, ulnaris,
radialis) di ekstremitas atas memiliki venanya masing-
masing.
Vena Superficialis terletak sangat superficial, di bawah
kulit, sehingga dapat terlihat jika terjadi dilatasi.
- V. Cephalica, berjalan di sisi lateral ekstremitas,
akan bermuara ke V. Axillaris.
- V. Basilica, berjalan di sisi medial ekstremitas, akan
bermuara ke V. Brachialis.
- V. Mediana Antebrachii, berjalan di sisi tengah
dari antebrachii, akan bermuara ke V. Basilica
- V. Mediana Cubiti, menghubungkan V. Cephalica
dengan V. Basilica di fossa cubiti. Merupakan
tempat untuk pengambilan darah.
THORACIC AORTA
Mulai dari sisi kiri vertebrae setinggi batas inferior
VT 4, kemudian menembus diafragma setinggi
batas inferior VT 12 melalui hiatus aorticus dan
berlanjut sebagai aorta abdominalis.
1. Bidang midline anterior, unpaired visceral 
A. esophagealis, Rr. Mediastinalis, Rr.
Pericardialis,
2. Bidang lateral, paired visceral  A.
bronchialis,
3. Bidang posterolateral, paired parietal  A.
intercostalis posterior, a. Phrenica superior.
ABDOMINAL AORTA
Sekitar 13 cm, setinggi VT 12 – VL 4
1. Bidang midline anterior, tractus digestivus
• Truncus coeliacus — VT 12
A. mesenterica superior — VL 1 c. A. mesenterica inferior —
VL 3

2. Bidang lateral, organ endokrin & urogenital


• A. suprarenalis — VL 1
• A. renalis — VL 1
• A. gonadalis — VL 2
• ♂ A. testicularis
• ♀ A. ovarica

3. Bidang posterolateral, diafragma & dinding


abdomen posterior
• A. subcostalis — VL 2
• A. phrenica inferior — VT 12
• A. lumbalis — VL 1-4

Aorta abdominalis bercabang menjadi A. iliaca


communis dextra et sinistra pada bifurcatio aorta,
setinggi VL 4.
A. sacralis mediana merupakan perpanjangan
mediana aorta.
INFERIOR VENA CAVA
VCI berada di dexter dari Aorta pars abdominalis,
sehingga V. Renalis sinistra lebih panjang dari yang
dexter.
Sirkulasi portal akan menuju V. Hepatica dexter,
sinister, et media dan semuanya akan menuju VCI.
Aliran darah dari gonad, melalui V. Gonadalis
dexter et sinister akan bermuara pada tempat
yang berbeda.
• V. gonadalis dextra  VCI
• V. gonadalis sinistra  V. renalis sinistra

V. Lumbalis akan berhubungan dengan system


azygos dan hemiazygos pada area thorax.
• V. lumbalis dextra  V. azygos  V. cava superior
• V. lumbalis sinistra  V. hemiazygos  V. azygos  V.
cava superior
• V. hemiazygos accesoria  V. azygos  V. cava
superior
COMMON ILIAC ARTERY
A. Iliaca Communis akan mengikuti batas medial M.
psoas menuju pelvic brim. Tepat di pelvic brim, a.
Iliaca communis akan bercabang dua menjadi:
1. A. iliaca interna, akan memvaskularisasi organ
pelvic
2. A. iliaca eksterna
Mengikuti M. iliopsoas. Sebelum keluar abdomen,
mempercabangkan:
a. A. epigastrica inferior
b. A. iliaca circumflexa profundal
Keluar abdomen melalui lacuna vasorum dan berganti nama
menjadi a. Femoralis
INTERNAL ILIAC ARTERY
Akan memberikan vaskularisasi terhadap organ -
organ pada regio pelvic. Dapat dibagi menjadi 2
divisi:
1. Divisi Anterior
• A. Umbilicalis
• Pars Occlusa, akan berlanjut menjadi ligament umbilcalis
medialis
• Pars Patent, masih memiliki lumen
• A. Vesicalis superior
• A. Obturatoria, akan masuk ke dalam foramen
obturator
• A. Vesicalis Inferior  A. Ductus deferentis (Laki-laki) /
A. Uterina  A. Vaginalis (Perempuan)
• A. Pudenda interna
• A. Rectalis media
• A. Glutealis Inferior

2. Divisi Posterior
• A. Iliolumbal
• A. Sacralis lateralis
• A. Glutealis superior
Musc. Piriformis
NICE TO KNOW: THE
CROWN OF DEATH ARTERY
A. Corona Mortis, begitulah sebutannya untuk a.
Obturator accessoria ini, merupakan anastomosis
antara a. Obturatoria dengan a. Epigastric inferior.
Jika terjadi laserasi akibat trauma atau rupturenya
organ visceral dapat menyebabkan perdarahan
yang tidak terdeteksi dan darah berkumpul di
cavitas peritonei. Kehilangan darah dapat tidak
terdeteksi, menyebabkan shock haemorrhagic dan
akhirnya kematian.
FEMORAL ARTERY
A. Iliaca eksterna akan berlanjut menjadi a.
Femoralis dan akan memberikan vaskularisasi regio
femur. Kemudian nanti akan melewati hiatus
adductorius, dan menuju fossa poplitea.
Percabangannya sebagai berikut:
• A. Profunda femoris
• Dan beberapa cabang lagi, untuk saat ini cukup
tahu beberapa saja.
POPLITEAL ARTERY
Merupakan lanjutan dari a. Femoralis pada fossa
poplitea.
A. Poplitea akan bercabang membentuk rete
articulare genu.
TIBIAL AND FIBULAR
ARTERY
Di batas distal dari musc. Popliteus, a. Poplitea
akan bercabang menjadi:
- Anterior Tibial artery, akan menuju
kompartemen anterior melalui celah di superior
dari interosseous membrane.
- Tibioperoneal trunk, akan bercabang 2
menjadi:
- Posterior Tibial artery
- Fibular artery
TIBIAL AND FIBULAR
ARTERY
A. tibialis anterior, berlanjut sebagai A. dorsalis
pedis & A. plantaris profundal.
A. tibialis posterior, berlanjut sebagai A. plantaris
medialis et lateralis.
Vasa-vasa tersebut akan membentuk arcus
plantaris superficialis et profundal (lihat gambar!)
The dorsalis pedis artery pulse can be palpated readily
lateral to the extensor hallucis longus tendon (or medially to
the extensor digitorum longus tendon) on the dorsal surface
of the foot, distal to the dorsal most prominence of the
navicular bone which serves as a reliable landmark for
palpation.
RETE ARTICULARE GENU
Merupakan sebuah anastomosis vasa darah yang
terdapat pada art. Genu. Anyaman vasa darah ini
memberikan sirkulasi kolateral untuk
memvaskularisasi kaki pada posisi fleksi maksimal
(karena pada posisi fleksi, arteri poplitea akan
terdesak sehingga tidak ada/sedikit sekali blood
flow).
Dibentuk oleh:
1. A. genicularis superior lateral
2. A. genicularis superior medial
3. A. genicularis inferior lateral
4. A. genicularis inferior medial
5. A. genicularis medialis
VEIN OF LOWER
EXTREMITY
Seperti ekstremitas atas, ekstremitas bawah
memiliki system vena yang dapat dibagi menjadi 2
juga: vena superficialis dan profundal.
Vena Profunda, setiap arteri besar (tibialis,
fibularis, poplitea, femoralis) di ekstremitas atas
memiliki venanya masing-masing.
Vena Superficialis terletak sangat superficial, di
bawah kulit, sehingga dapat terlihat jika terjadi
dilatasi.
- V. Saphena Magna, berjalan di sisi medial kaki
dan bermuara ke V. Femoralis.
- V. Saphena Parva, berjalan di sisi lateral kaki
dan bermuara ke V. Poplitea
PALPATION OF LOWER
EXTREMITY ARTERIES’ PULSE
The posterior tibial artery pulse can be readily palpated
halfway between the posterior border of the medial
malleolus and the achilles tendon and is often examined by
physicians when assessing a patient for peripheral vascular
disease.
The dorsalis pedis artery pulse can be palpated readily
lateral to the extensor hallucis longus tendon (or medially to
the extensor digitorum longus tendon) on the dorsal surface
of the foot, distal to the dorsal most prominence of the
navicular bone which serves as a reliable landmark for
palpation.
Palpation of this pulse is commonly performed with the
person in the prone position with the knee flexed to relax the
popliteal fascia and hamstrings. The pulsations are best felt in
the inferior part of the fossa where the popliteal artery is
related to the tibia.
The site for optimally palpating the femoral pulse is in the
inner thigh, at the mid-inguinal point, halfway between the
pubic symphysis and anterior superior iliac spine.
Thank You
&
Goodluck!

Have a question?
Don’t hesitate to ask!

Anda mungkin juga menyukai