Avian Helminthiasis

Avian Nematoda
• Terpenting pada unggas
• Cacing gilig
• Siklus hidup langsung (no
hospes)
• Tidak langsung (hospes)
• Pengendalian; identifikasi
dan siklus hidup.
• Menghambat hospes
• Pengeluaran cacing
• Nematoda ; sal. pencernaan,
sal. Pernafasan dan mata
 Nematoda Sal. Pencernaan
• Capillaria
• Gongylonema
• Dispharynx
• Tetrameres
• Ascaridia
• Heterakis
• Strongiloides
• Trichostrongilus
 Life Cycle
Ascaridia galli
Tetrameres
 Nematoda Sal. Pernafasan
• Infeksi Syngamus  Syngamus Trachea
• Ayam, kalkun, angsa, puyuh
• Trachea, bronchus, bronchiolus
• Lemah, kurus, menjulurkan leher, goyang kepala
• Mukosa trachea kemerahan (radang), lesi
(nodule)
• Penularan mll air, makanan (telur berembrio,
larva infektif)
• Sulit bernafas ngorok
• Trachea penuh  kematian
 Avian Cestoda
• Cacing pipih , pita
• Terdiri dr scolex dan proglotid (3-3000)
 Cacing pita pada ayam
• Infeksi Amoebotaenia cuneata
• Infeksi Choanotaenia infundibulum
• Infeksi Davainea proglottina
• Infeksi Hymenolepis
• Infeksi Raillietina
 Avian Trematoda
• Cacing daun
berbentuk pipih
• Mempunyai sistem
pencernaan
• Membutuhkan host
perantara (siput)
• Itik & angsa paling
sering terinfeksi
• Menginvasi hampir
semua rongga dan
jaringan unggas
• Relatif jarang
menimbulkan
kerusakan yg berat
pada jaringan
 Cestodasis pada ayam
• Prosthogonimus sp. (cacing oviduk)
• Collyriclum faba
• Philophthalmus gralli
• Amphimerus elongatus
• Tanasia bragai
 Prosthogonimus sp
Menimbulkan kerugian ekonomi, produksi
telur drastis, cacing terbungkus dlm telur
• Collyriclum faba  kista metacerkarial dlm kulir
ayam dan kalkun
• Phillopthalmus gralli  cacing dewasa kecil dlm
ktg konjuctiva mata itik dan kalkun
• Amphimerus elongatus  dpt ditemukan dalam
hati, pankreas, dct billiverus itik dan kalkun
• Tanaisia bragai btk dewasa 