PENGEMBANGAN TRANSMISI
NILAI
JENIS-JENIS MORAL
KELOMPOK
MIA ATHIKA
LUTFIANNOR
Suatu reaksi terhadap beberapa solusi Pendekatan sistematis terhadap hakikat
alternatif yang dilakukan secara sadar suatu masalah dengan pengumpulan
dengan cara menganalisa fakta-fakta dan data, menentukan
kemungkinan dari alternatif tersebut alternatif yang matang untuk
PENGERTIAN
bersama konsekuensinya mengambil suatu tindakan yang tepat
KEPUTUSAN
PENGERTIAN
Dalam Sumijaun (2009) dikatakan bahwa praktik keperawatan melibatkan
PRINSIP ETIK
interaksi yang kompleks antara nilai individu, sosial dan politik, serta
hubungannya dengan masyarakat tertentu.
Dalam membuat keputusan, perawat akan berpegang teguh pada pola pikir
rasional serta tanggung jawab moral dengan menerapkan prinsip etik dan
hukum yang berlaku.
Prinsip dan nilai bermuara pada interaksi profesional dengan klien serta
menunjukkan kepedulian perawat terhadap hubungan yang telah
dilakukannya.
TEORI PENGAMBILAN
Merupakan suatu doktrin yang Menurut Kant, benar atau salah
PENGERTIAN
PRINSIP ETIK
menjelaskan fenomena berdasarkan bukan ditentukan oleh hasil akhir
KEPUTUSAN
akibat yang dihasilkan atau konsekuensi atau konsekuensi suatu tindakan,
yang dapat terjadi.
Pencapaian hasil dengan kebaikan
melainkan oleh nilai moralnya dan
maksimal dan ketidakbaikan sekecil difokuskan pada tindakan yang
mungkin bagi manusia. memerlukan tanggung jawab.
TEORI PENGAMBILAN
DASAR PENGAMBILAN
keputusan yang bersifat rasional berdasarkan kemampuan untuk wewenang memiliki
PENGERTIAN
sejumlah fakta, data beberapa keuntungan.
PRINSIP ETIK
berdasarkan berkaitan memperkirakan apa
KEPUTUSAN
KEPUTUSAN
intuisi dengan daya atau informasi yang yang menjadi latar Keuntungan-
membutuhkan guna. Keputusan cukup itu memang belakang masalah dan keuntungan tersebut
waktu yang yang dibuat merupakan bagaimana arah antara lain banyak
singkat. berdasarkan keputusan yang baik penyelesaiannya sangat diterimanya oleh
Pengambilan pertimbangan dan solid, namun membantu dalam bawahan, memiliki
keputusan ini sulit rasional lebih untuk mendapatkan memudahkan otentisitas (otentik),
diukur bersifat objektif. informasi yang pemecahan masalah dan juga karena
kebenarannya. cukup itu sangat didasari wewenang
sulit. Berdasarkan yang resmi maka akan
Berdasarkan
rasional pengalaman lebih permanent
sifatnya.
NO NAMA PAKAR LANGKAH
MODEL PENGAMBILAN
TEORI PENGAMBILAN
3. Melakukan klarifikasi dan aplikasi nilai yang dianut
DASAR PENGAMBILAN
1.
Readman (1989) 4. Memahami prinsip dan teori etika keperawatan, sampai
PENGERTIAN
PRINSIP ETIK
5. Mengevaluasi kegiatan yang dilakukan
KEPUTUSAN
KEPUTUSAN
KEPUTUSAN
1. Mengidentifikasi fakta dan situasi spesifik
2. Menerapkan prinsip dan teori etika keperawatan
Kozier, dkk
2. 3. Mengacu pada kode etik keperawatan, sampai
(1997) 4. Melihat dan mempertimbangkan kesesuaiannya untuk klien
Dengan kata lain, moral merupakan ajaran mengenai baik dan buruk suatu perbuatan.
TEORI MORAL
Adalah moral yang menyangkut hubungan manusia dengan kehidupan diri pribadinya
INDIVIDU
MORAL
sendiri atau tentang cara manusia memperlakukan dirinya sendiri.
Moral individual mencakup kepatuhan, pemberani, rela berkorban, jujur, adil bijaksana,
menghormati dan menghargai, bekerja keras, menepati janji, tahu balas budi, baik budi
JENIS-JENIS MORAL
Adalah moral yang menyangkut tentang hubungan manusia dengan manusia yang lain.
MORAL
SOSIAL
Moral sosial ini mencakup bekerja sama, suka menolong, kasih sayang, kerukunan,
suka memberi nasihat, peduli nasib orang lain, dan suka menolong orang lain
(Sulistyorini, 2011)
Adalah moral yang menyangkut tentang hubungan manusia dengan Tuhan yang
MORAL
RELIGI
diyakininya. Menurut Dirgantara (2012, hal. 99-105) moral yang mengeratkan hubungan
kita kepada Tuhan adalah berdoa kepada Tuhan, berserah diri kepada Tuhan,
pengakuan adanya Tuhan, dan bersyukur atas rezeki yang diberikan Tuhan.
Advokasi
Menurut ANA (1985) advokasi adalah melindungi klien atau
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan keselamatan praktik
tidak sah yang tidak kompeten dan melanggar etika yang dilakukan
JENIS-JENIS MORAL
Responsibilitas (tanggung jawab) adalah eksekusi terhadap tugas
yang berhubungan dengan peran tertentu dari perawat . perawat
yang selalu bertanggung jawab dalam melaksanakan tindakannya
akan mendapatkan kepercayaan dari klien atau profesi lain.
Akuntabilitas
Akuntabilitas (tanggung gugat) mengandung arti dapat
mempertanggungjawabkan suatu tindakan yang dilakukan, dan
menerima konsikuensi dari tindakan tersebut (Kozier, erb, 1991).
Loyalitas
Merupakan suatu konsep yang meliputi simpati, peduli
dan berhubungan dengan timbal balik terhadap pihak
yang secara profesional berhubungan dengan perawata.
Menurut Marriner-Tomey (1996) dalam Sumijatun (2009)
JENIS-JENIS MORAL
1. dengan tidak ada rasa kewajiban terhadap peraturan-
prekonvensional
peraturan.
JENIS-JENIS MORAL
(keindahan) (kesetaraan)
orang lain)
JENIS-JENIS MORAL
tempatnya bekerja
c) Sesuka hati
d) Penghargaan dan Sanksi
NILAI
e) Tanggung jawab untuk memilih
Nilai-nilai moral yang ada dalam kode etik keperawatan Indonesia (2000),
diantaranya:
a) Menghargai hak klien sebagai individu yg bermartabat dan unik
b) Menghormati nilai-nilai yang diyakini klien
c) Bertanggung jawab terhadap klien
d) Confidentiality
KASUS
PENGEMBANGAN TRANSMISI
NILAI
NILAI ESESNSIAL KEPERAWATAN
TEORI PERKEMBANGAN MORAL
PRINSIP MORAL KEPERAWATAN
JENIS-JENIS MORAL
TEORI MORAL KEPERAWATAN