Anda di halaman 1dari 18

STANDAR KOMPETENSI

Perawat Anestesi Indonesia

HIMPUNAN PERAWAT ANESTESI INDONESIA ( HIPANI )


Jl. Cempaka Putih Tengah I No. 1, Kota Jakarta Pusat,
Daerah Khusus Ibu kota Jakarta 10510, Indonesia.
Website : www.hipani.or.id Telp.021-22710272 / 021-4244208
2
19
9 • KKNI kerangka kualifikasi nasional
indonesia adalah kerangka
8
penjenjangan capaian pembelajaran
7 (Learning outcomes) yang dapat
6 menyetarakan, luaran bidang
5 pendidikan formal, nonformal, informal,
atau pengalaman kerja dalam rangka
4
pemberian pengakuan kompetensi kerja
3 sesuai dengan struktur pekerjaan di
2 berbagai sektor.
1
S3 S3 (Terapan)
9
S2 S2 (Terapan)
8
7
S1 D IV
6
D III
5
D II
4
DI
SMA
3
Sekolah Menengah Kejuruan
(3) (3)
2
9 Tahun Pendidikan Dasar (6+3)
Pendidikan Pra Sekolah (1-2) 1
Peraturan Menteri Kesehatan
No. 519 Tahun 2011
Peran
Perawat Anestesi

Berkolaborasi dengan
Berkolaborasi dokter lain bila dokter
dengan dokter Membantu dokter
Anestesi Anestesi
lain berhalangan/tidak
ada dan nakes lain

Pra Intra Pasca

* Melindungi pasien
* Melaksanakan secara tepat dan benar
* Profesional dan bertanggung jawab
10 KARAKTERISTIK PERAWAT ANESTESI
1. Berkhidmat kepada pelayanan
2. Memiliki komitmen untuk terus meningkatkan
keterampilan dan pengetahuan
3. Memiliki kemampuan dan keterampilan dalam tindakan
Keperawatan Anestesi dan tekhik Anestesi
4. Bermartabat dan Berbangga dalam menjalankan tugas
dan fungsinya
5. Humanis menjadi Insan berdaya cipta dan pelayan
terbaik untuk membantu pelaksanaan tindakan anestesi
6. Amanah dalam tugas Mulia hati dan di percaya
7. Bertanggung jawab dalam menjalankan tugas dan
fungsinya
8. Menjunjung tinggi etika profesi
9. Terpanggil membantu dokter anestesi dan pasien
10. Berjiwa besar untuk memberikan pertolongan sebaik-
baiknya
ALUR PENGEJAWANTAHAN KOMPETENSI
PERAWAT ANESTESI

Peran
Perawat

Fungsi
Perawat
PERAWAT ANESTESI
PROFESIONAL

Kompetensi
Umum
Kompetensi
Khusus
Clinikal Previledge Perawat Anestesi
Rumah Sakit

A. Sebagai Pelaksana Keperawatan


1. Menerima dan melakukan serah terim
a pasien di ruang penerimaan kamar o
perasi, terutama identifikasi pasien da
n hal2 medik penting lainnya seperti g
elang tanda allergi dll.
2. Mengecek kelengkapan administratif,
surat persetujuan anestesi dan instruk
si preop.
3. Mengecek pemeriksaan penunjang, la
boratorium, radiologi
Lanjutan ……………..

4. Menyiapkan alat – obat sesuai rencana anestesi


( General – Inhalasi/TIVA atau regional )
a. Menyiapkan dan mengecek kesiapan mesin
anestesi, O2, Air, N2O, pavorizer, mengisi
volatil agent, sodalime dan memastikan
koneksi masing2 sumber gas yang sepadan
O2 dengan O2 dst).
B. Menyiapkan alat dan obat untuk Regional
Anestesi

5. Menyiapkan formulir anestesi


6. Memasang alat monitoring
7. Menyiapkan kelengkapan meja operasi,
antara lain :
a. Pengikat meja operasi
b. Standar tangan
c. Kunci meja operasi
d. Boog kepala
e. Standar infus
f. Penghangat pasien.
g. Bantal/dougnat kepala

8. Menyiapkan suction dan mengecek fungsi


alat.
9. Mengatur posisi meja operasi sesuai
tindakan operasi.
8. Memasang infus bagi pasien yang belum terinfus, dan
pastikan infus lancar.
9. Mengukur tanda vital dan menilai kembali kondisi fisik
pasien
10. Menjaga keamanan pasien dari bahaya jatuh dan aspirasi
11. Memindahkan pasien ke meja operasi dan memasang
sabuk pengaman
12. Menyiapkan obat-obat anestesi ( emergency, induksi,
maintenance, rencana managemen pain dan obat pasca
anestesi dan pembedahan).
13. Menyiapkan STATICS
14. Memberikan dukungan moril.
15. Melakukan Bantuan Hidup Dasar ( BHD ) bila diperlukan.
16. Kolaborasi dengan dokter anestesi tentang hasil persiapan
pasien , obat dan alat.
B. Operasi Emergency.

1. Menerima dan melakukan serah


terima pasien di ruang penerimaan
kamar operasi, terutama identifikasi
pasien dan hal2 medik penting
lainnya seperti gelang tanda allergi
dll.
2. Mengecek kelengkapan administratif,
surat persetujuan anestesi dan
instruksi preop.
3. Mengecek pemeriksaan penunjang,
laboratorium, radiologi
4. Menyiapkan alat–obat sesuai rencana anestesi
( General – Inhalasi/TIVA atau regional )
a. Menyiapkan dan mengecek kesiapan mesin
anestesi, O2, Air, N2O, pavorizer, mengisi volatil
agent, sodalime dan memastikan koneksi masing2
sumber gas yang sepadan (O2 dengan O2 dst).
b. Menyiapkan alat dan obat untuk Regional
Anestesi
5. Menyiapkan formulir anestesi
6. Memasang alat monitoring
7. Menyiapkan kelengkapan meja operasi, antara
lain :
a. Pengikat meja operasi
b. Standar tangan
c. Kunci meja operasi
d. Boog kepala
e. Standar infus
f. Penghangat pasien.
g. Bantal/dougnat kepala

8. Menyiapkan suction dan memastikan alat


berfungsi.
9. Mengatur posisi meja operasi sesuai tindakan
operasi
10.Memasang infus bagi pasien yang belum
terinfus, dan pastikan infus lancar.
11.Memasang NGT bila diperlukan dan di
instruksikan. Pada kasus tertentu atau
potensial aspirasi lakukan suction aktif,
12.Mengukur tanda vital dan menilai kembali
kondisi fisik pasien
13.Menjaga keamanan pasien dari bahaya
jatuh.
14.Memindahkan pasien ke meja operasi dan
memasang sabuk pengaman
15. Menyiapkan obat-obat anestesi
( emergency, induksi, maintenance,
rencana managemen pain dan obat pasca
anestesi dan pembedahan).
16. Menyiapkan STATICS
17. Memberikan dukungan moril.
18/ Kolaborasi dengan dokter anestesi
tentang hasil persiapan pasien , obat dan
alat.
Catatan :

1)PK 1 sampai dengan 5, dimasukkan pada level


kompetensi perawat Mahir (Level 1-5) atau sesuai
penggolongan kepangkatan kepegawaian RS (yang
menggunakan Level 11-1).
2)Kompetensi Perawat Anestesi bila tidak ada dokter
anestesi dalam melakukan tindakan anestesi diperlukan
pedoman khusus.
MATUR NUWUN

BE A PROFFESIONAL NURSE ANESTHETISTS

Anda mungkin juga menyukai