Anda di halaman 1dari 24

STATISTIK

1.Hipotesis
2.Jenis Pengujian Hipotesis
3.Derajat bebas
4.Jenis Statistik Parametrik Dan Non Parametrik
1. Hipotesis
Istilah hipotesis dari bahasa yunani yang mempunyai dua kata ialah
kata“hupo”(sementara) dan “thesis” (pernyataan atau teori).Karena hipotesis
merupakan pernyataan sementara yang masih lemah kebenarannya,maka
perlu di uji kebenarannya.
Menurut (Donald Ary,1992 :120) Hipotesis merupakan suatu
pernyataan sementara yang diajukan untuk memecahkan suatu
masalah,atau untuk menerangkan suatu gejala.
Hipotesis penelitian adalah hipotesis kerja (Hipotesis alternatif Ha atau
H1),yaitu hipotesis yang dirumuskan untuk menjawab permasalahan
dengan menggunakan teori-teori yang ada hubungannya (relevan)dengan
masalah penelitian dan belum berdasarkan fakta serta dukungan data yang
nyata di lapangan.Hipotesis alternatif (Ha)dirumuskan dengan kalimat
positif.
Secara statistik hipotesis diartikan sebagai pernyataan mengenai keadaan
populasi (parameter)yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang
di proleh dari semple penelitian (statistic).Dengan demikian dalam
perhitungan statistik yang diuji adalah hipotesisi nol (Ho).
Jadi,hipotesis nol adalah pernyataan tidak adanya hubungan,pengaruh,atau
perbedaan antara parameter dengan statistik, dan lawannya adalah Ha yang
menyatakan adanya hubungan,pengaruh,atau perbedaan antara parameter dan
statistik.Hipotesis Nol (Ho) dirumuskan dengan kalimat negatif.

A.Macam –Macam Hipotesis Penelitian


a. Hipotesis Deskriptif
Yaitu hipotesis yang tidak membandingkan dan menghubungkan dengan
variabel lain atau hipotesis yang dirumusakan untuk menentukan titik peluang.
Hipotesis yang dirumuskan untuk menjawab permasalahan taksiran (estimutif)
Contoh :
1.Panen udang windu di tambak udang kalianyar bangil mencapai 5 ton ha
2.Disiplin kerja pegawai lembaga TIANSHI sangat tinggi.
3.Motifasi kerja karyawan di pabrik mobil mencapai 80 %dari kriteria rata-rata
nilai ideal yang akan ditetapkan
4.Gaya mengajar dosen Statistik mencapai 70%dari kriteria rata-rata nilai ideal
b. Hipotesis Komparatif
Dirumuskan untuk memberikan jawaban pada permasalahan yang bersifat
membedakan.
Contoh :
1). Ada perbedaan kemampuan berbahasa asing antara lulusan pondok psantren
X dengan lulusan SMU Y,yaitu lulusan pondok psantren X lebih baik dari pada
SMU Y.
2). Terdapat perbedaan cara memahami ilmu filsafat antara mahasiswa dari kota
Suci Qunm (iran) dengan mahasiswa Al-Azhar (Mesir).Bahwa mahasiswa dari
kota suci Qum (Iran)lebih unggul dari pada mahasiswa Al-Azhar (Mesir).
c.Hipotesis Asosiatif
Dirumuskan untuk memberikan jawaban pada permasalahan yang bersifat
hubungan.Sedangkan menurut sifat hubungan hipotesis penelitian atau
alternatif ada tiga jenis yaitu :
1.Hipotesis hubungan simentris ialah hipotesis yang menyatakan hubungan
bersifat kebersamaan antara dua variabel atau lebih,tetapi tidak menunjukkan
sebab,akibat.
2.Hipotesis Hubungan Sebab Akibat (kausal) ialah hipotesis yang menyatakan
hubungan bersifat mempengaruhi antara dua variabel atau lebih.
3.Hipotesis Hubungan Interaktif ialah hipotesis hubungan antara dua variabel
atau lebih yang bersifat saling mempengaruhi.
Contoh :Hipotesis Hubungan interaktif
a).Terdapat hubungan yang saling mempengaruhi antara status sosial ekonomi
dengan terpenuhi gizi keluarga.
b).Terdapat pengaruh timbal balik antara kenaikan pangkat dengan tersedianya
jabatan.
B. PARAMETER DAN STATISTIK
Parameter merupakan ukuran-ukuran yang berlaku pada populasi.simbol parameter
ø (tetha),sedangkan statistik merupakan ukuran-ukuran yang berkenaan dengan
semple.Langkah-langkah adalah sebegai berukut:
Data yang diuji harus berdistribusi normal dan peneliti menyatakan secara tegas dan
jelas bahwa data yang akan diuji tersebut berasal dari populasi atau semple.Jika
menggunakan data populasi,maka rata-rata populasi µ (myu),standar deviasi populasi
σ(sigma),dan varians populasi σ² (Sigma kuadrat).Apa bila menggunakan data
semple,maka rata-rata semple x (baca : eks bar atau eks garis),standar deviasi sample
(s),dan varians sample (s² atau S)
Statistik yang cocok untuk menguji hipotesis tentang parameter populasi dinamakan
statistik parametrik.
C. PENGERTIAN HIPOTESIS ALTERNATIF (Ha DAN HIPOTESIS NIHIL (Ho)
a. Hipotesis alternatif (Ha)
Hipotesis Alternatif diberi simbol (Ha) disebut juga hipotesis penelitian atau
hipotesis kerja (H1).Pihak penelitian tidak menguji (Ha)sebab (Ha)adalah lawan (Ho).
Hipotesis alternatif (Ha) hanya mengekspresikan keyakinan peneliti tentang
ukuran-ukuran populasi.
b. Hipotesis Nihil (Ho)
Hipotesis nihil dengan simbol (Ho) inilah yang sebenarnya diuji secara
statistik dan merupakan pernyataan tentang parameter yang bertentangan
dengan keyakinan peneliti,(Ho) sementara waktu dipertahankan benar-benar
hingga pengujian statistik mendapatkan bukti yang menentang dan
mendukungnya.Apabila dari pengujian statistik diperoleh keputusa yang
mendukung atau setuju dengan (Ho),maka dapat dikatakan bahwa (Ho)
DITERIMA.Sebaliknya jika diperoleh keputusan yang membelot atau
bertentangan dengan keputusan (Ho),maka dapat diambil tindakan bahwa
(Ho),DITOLAK.
D. HIPOTESIS STATISTIK
Hipotesis statistik adalah pernyataan statistik tentang populasi yang
diteliti.Jika menguji hipotesis penelitian dengan perhitungan statistik ,maka
rumusan hipotesis tersebut perlu diubah ke dalam rumusan hipotesis statistik.
Kalau dalam rumusan hipotesis penelitian hanya dituliskan salah satu saja
yaitu hipotesis alternatif (Ha)atau hipotesis nol (Ho).Sedangkan dalam
hipotesis statistik keduanya di pasangkan sehingga dapat diambil keputusan
dengan tegas yaitu menerima Ho berarti menolak Ha,begitu juga sebaliknya
apabila menolak Ho berarti menerima Ha.Hipotesis statistik ini dirumuskan
untuk menjelaskan gambaran dan parameter dari populasi.

2. JENIS PENGUJIAN HIPOTESIS


a.Hipotesis Direksional
Hipotesis direksional adalah rumusan hipotesis yang arahnya sudah
jelas atau disebut juga hipotesis langsung.dan hipotesis direksional terdiri dari
dua Hipotesis direksional :
1.Uji Pihak Kiri
Apabila ada rumusan hipotesis pasangan Ha dinyatakan dengan bunyi
kalimat :paling tinggi,paling banyak,paling besar,maksimum,dan sejenisnya
bererti tandanya lebih kecil (<).maka sebaliknya Ho harus dinyatakan dengan
bunyi kalimat :
Paling rendah,paling sedikit,paling kecil,minimum,dan sejenisnya berarti
tandanya lebih besar atau sama dengan (  ) pengujiannya menggunakan uji
satu pihak (one tailed test) yaitu uji pihak kiri.
Contoh :
a).Hipotesis bersifat deskriptif
Motivasi kerja pegawai di deparatemen TIANSHI paling tinggi 40% dari nilai
ideal.
1.Hipotesis (Ha Dan Ho) dalam uraian kalimat.
Ha : Motivasi kinerja pegawai di departemen TIANSHI paling tinggi 40% dari
nilai ideal.
Ho : Motivasi kerja pegawai di departemen TIANSHI paling rendah atau sama
dengan 40 %dari nilai ideal.
2. Hipotesis (Ha dan Ho) model statistik
Ha :p < 40%
Ho :p  40 %
c. Hipotesis bersifat asosiatif
Seorang pakar pendidikan ingin meneliti hubungan motivasi dengan
prestasi belajar diperguruan tinggi TIANSHI.Peneliti hipotesis bahwa
hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar paling tinggi 60%
1).Hipotesis (Ha dan Ho)dalam uraian kalimat
Ha :Hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar paling tinggi 60%
Ho :Hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar paling redah atau sama
dengan 60%.
2).Hipotesis (Ha dan Ho) model statistik
Ha : p < 60%
Ho : p  60%
2).Uji Pihak Kanan
Jika rumus hipotesis pasangan Ha dinyatakan dengan bunyi kalimat
:tendah,paling sedikit,paling kecil,minimum,dan sejenisnya berarti tandanya
lebih besar atau sama dengan.Maka sebaliknya Ho harus dinyatakan dengan
bunyi kalimat paling tinggi,paling banyak,paling besar,maksimum dan
sejenisnya berarti tandanya lebih kecil atau sama dengan (  ).Pengujiannya
menggunakan uji satu pihak (one tailed test)yaitu uji pihak kanan
Contoh :
a).Hipotesis bersifat deskriftif
Disiplin kerja pegawai di departemen TIANSHI paling rendah 70% dari skor
ideal.
1).Hipotesis (Ha dan Ho)dalam uraian kalimat
Ha : Disiplin kerja pegawai di departemen TIANSHI paling rendah 70% dari
skor ideal.
Ho : Di siplin kerja pegawai didepartemen TIANSHI paling tinggi atau sama
dengan 70% dari skor ideal.
2). Hipotesis (Ha dan Ho)model statistik
Ha : p > 70%
Ho : p  70%
b). Hipotesis bersifat komparatif
Seorang pengamat haji ingin melakukan penelitian untuk mengetahui
adakah perbedaan vasilitas antara kelompok jamaah haji plus (VIP) dengan
jamah haji biasa.Pengamat berhipotesis bahwa jemaah haji biasa kurang
nyaman vasilitasnya bila dibandingkan dengan jamaah haji plus (VIP)
1).Hipotesis (Ha dan Ho) dalam uraian kalimat
Ha : Jemaah haji bisa kurang nyaman vasilitasnya bila di bandingkan dengan
jamaaah haji plus (VIP).
Ho : Jemaah haji bisa lebih nyaman atau sama dengan vasilitasnya bila
dibandingkan dengan jamaah haji plus (VIP)
2).Hipotesis (Ha dan Ho ) Model statistik
Ha : µ 1 < µ2
Ho : µ 1  µ2
c). Hipotesis bersifat asosiatif
Seorang pengamat sosial mengatakan bahwa hubungna antara atasan
dengan bawahan di instansi TIANSHI paling rendah 45%
1).Hipotesis (Ha dan Ho) dalam uraian kalimat
Ha : Hubungan antara atasan dengan bawahan diinstansi TIANSHI paling
rendah 45%
H0 : Hubungan antara atasan dengan bawahan di instansi TIANSHI paling
tinggi atau sama dengan 45%
2). Hipotesis (Ha dan Ho) Model statistik
Ha : p > 45%
Ho : p  45%
b. Hipotesis Non Direksional
Hipotesisi non direksional (Hipotesis tidak langsung) adalah hiotesis
yang tidak menunjukkan arah tertentu.Jika rumusan Ha berbunyi kalimat
:tidak sama dengan (≠),maka sebaliknya Ho berbunyi kalimat ;sama dengan (=)
Pengujian ini menggunakan uji dua pihak (two tailed test ).contoh sebagai
berikut :
1).Hipotesis bersifat deskriptif
PT TIANSHI memproduksi mesin boat dan menyatakan bahwa :mesin
boat hasil produksinya mampu berkecepatan rata-rata 300
km/jam.Berdasarkan pernyataan ini seorang ahli mesin akan melakukan
penelitian untuk membuktikannya,apakah benar demikian.
a).Hipotesis (Ha dan Ho)dalam uraian kalimat
Ha :Mesin boat hasil produksi PT TIANSHI mampu berkecepatan rata-rata
300 km/jam.
Ho : Mesin boat hasil produksi PT TIANSHI tidak mampu berkecepatan rata-
rata 300 km/jam.
b). Hipotesis (Ha dan Ho) model statistik
Ha : µ ≠ 300
Ho : µ = 300
2). Hipotesis bersifat komparatif
Ibu fathimatush Shalihah dosen statistik mengajar dua kelas (kelas A dan
kelas B) dan ingin mengetahui hasil belajar mahasiswa yang dibimbingnya
selama satu semester.Beliau menyatakan bahwa : hasil belajar statistika antara
mahasiswa kelas A dan kelas B adalah berbeda.
a). Hipotesis (Ha dan Ho) dalam uraian kalimat
Ha : Ada perbedaan hasil belajar statistika antara mahasiswa kelas A dan kelas
B
Ho : Tidak ada perbedaan hasil belajar statistika antara mahasiswa kelas A dan
kelas B.
b).Hipotesis (Ha dan Ho) model statistik
Ha : µ1 ≠ µ2
Ho : µ 1 = µ 2
3). Hipotesis yang bersifat asosiatif
Seorang dokter psikolog menyatakan bahwa : ada hubungan antara
status sosial dengan tingkat gizi keluarga di daerah TIANSHI.Atas dasar
pernyataan tersebut peneliti ingin membuktikan.
a).Hipotesis (Ha dan Ho) dalam uraian kalimat
Ha : Ada hubungan antara status sosial dengan tingkat gizi keluarga di daerah
TIANSHI.
Ho : Tidak ada hubungan antara status sosial dengan tingkat gizi keluarga di
diderah TIANSHI.
b). Hipotesis (Ha dan Ho) model statistik
Ha : p ≠ 0
Ho : p = 0
C. DERAJAT BEBAS
Derajat bebas (db) memiliki beberapa pengertian dalam statistika,yaitu:
1).Derajat kebebasan dalam sebuah pengamatan untuk menentukan nilai
akhir yang terikat.
2).Jumlah amatan (N) dikurangi banyaknya pembatasan (restriksi linier ) dari
sejumlah amatan tadi.Jumlah restriksi linier tersebut tergantung banyaknya
parameter yang hendak di estimasi (diperkirakan) dalam penelitian.secara
umum di rumuskan : N – p
3).Total amatan (N) dikurangi banyaknya kendali linier dalam amatan
4)Jumlah minimal nilai yang harus ditentukan untuk satu atau lebih titik
data.
Oleh karena itu rumus derajat bebas bisa db = N – 2 atau db = N – 3
tergantung dari banyaknya parameter (variabel) yang ditaksirnya tadi.
Contoh jika kita hendak meneliti dua variabel,maka derajat bebasnya adalah
db = N -2 kenapa N – 2,karena ada 2 variabel
Hal lain yang perlu dipahami dalam kajian tentang derajat bebas adalah
berkaitan dengan penelitian semple.Ide dasarnya adalah tiap kali kita
mengestimasi parameter (karakteristik populasi ),kita akan kehilangan satu
derajat kebebasan.
Contoh :
Minsalnya ada sebuah populasi dengan rata-rata (mean) sebesar
10.Selanjutnya kita di izinkan untuk mengambil sample sebanyak 10 orang
dari populasi tersebut.Pertanyaannya adalah berapa banyak orang yang dapat
kita ambil dengan bebas ?
Minsalnya kita ambil orang pertama secara bebas,ia memiliki skor 14.Orang
kedua masih dengan bebas,ia memiliki skor 8.Kemudian berturut-turut orang
ketiga sampai orang ke 9 diambil secara bebas dengan sekor : 15,6,11,14,8,6
dan 5.Bagai mana dengan orang yang kesepuluh ? Apakah diambil secara
bebas ? Tentu jawabannya adalah tidak.Orang kesepuluh tidak dapat diambil
secara bebas lagi.jika sudah ada 9 angka,angka kesepuluh tidak lagi dapat
ditentukan dengan bebas.Agar mendapat estimasi yang sama (yaitu mean =10
Minsalkan jumlah skor dari sembilan orang tadi adalah 87,agar estimasi yang
kita dapat tadi sama ,yaitu mean = 10 ,orang kesepuluh harus ditentukan
sebesar 13
Dengan demikian dapat dikatakan kita kehilangan satu derajat kebebasan.Nah
derajat bebas inilah yang kemudian digunakan untuk melihat nilai table
tertentu.Minsalkan table t.
Jadi dalam perhitungan kita tadi,kita hanya mengestimasi atau menaksir satu
parameter .Oleh karena itu kita hanya kehilangan satu derajat
kebebasan,sehingga derajat bebas yang kita miliki adalah N – 1,Yaitu 10 -1=9
Contoh lain :
Kita menetukan rata-rata 3 data adalah 3,minsalkan datanya X,Y,dan Z.jika kita
telah menentukan nilai X dan Y terlebih dahulu.Nah X dan Y inilah amatan
yang bebas kita ubah (independen )untuk menentukan nilai amatan Z
(dependen)agar parameternya bernilai tertentu.
4. JENIS STATISTIK PARAMETRIK DAN NON PARAMETRIK
A.Jenis uji statistik parametrik
Parametrik dalam arti harfiah yaitu asumsi tentang parameter dari
distribusi data populasi yang digunakan untuk menguji hipotesis mendekati
normal atau mendekati distribusi normal setelah teorema limit sentral.
Pada dasarnya uji statistik parametrik dan non parametrik dibedakan menjadi
dua:Uji Komparasi dan uji asosiatif.Uji komparasi merupakan uji yang digunakan
untuk mengetahui perbandingan atau perbedaan dari kelompok
semple.Sedangkan Uji Asosiatif merupakan uji untuk mengetahui ada dan
tidaknya hubungan,estimasi ,dll.Uji statistik hanyalah tool/alat untuk
menghitung.Jadi,gunakan tool yang tepat untuk menguji data yang tepat.
1.Uji-t
Digunakan untuk menguji signifikasi dalam satu kelompok sample (satu
rerata) atau dua kelompok sample (dua rerata).Uji-t satu kelompok sample
menggunakan one sample t-test dan paires t-test.
-Independen sample t-test,digunakan untuk menghitung dua kelompok sample
yang tidak saling berhubunga.Sedangkan
-Paired sample t-test,digunakan untuk menghitung dua kelompok sample yang
berpasangan /berkotelasi
2.ANOVA
ANOVA adalah analisis yang digunakan untuk menguji signifikasi
perbedaan dua rerata atau lebih.Jenis-jenis ANOVA meliputi ANOVA satu jalan
dan ANOVA dua jalan.
3.Regresi
Regrsi dugunakan untuk uji asosiatif,lebih di tuju untuk mengestimasi
/memprediksikan variabel bebas terhadap variabel terikat.
4.Korelasi
Korelasi digunakan untuk menguji hubungan antar variabel.
5.Analisis Jalur
Analisis Jalur digunakan untuk menguji hubungan kausal (sebab akibat)yang
didapatkan melalui kajian teori yang telah didapatkan melalui kajian teori yang
telah dirumuskan.Analisis jalur digunakan dalam rangka mempelajari saling
ketergantungan antar variabel.
B.Jenis uji statistik Non Parametrik
Non-Parametrik adalah metode yang tidak mendasarkan pada asumsi
distribusi populasi.Dalam arti sempit non-parametrik adalah sebuah kategori nol
karena hampir semua uji statistik mengasumsikan satu atau lain hal tentang sifat-
sifat populasi.
Uji statistik non- parametrik menggunakan beberapa macam uji yaitu :
1).Test Of Normality
Test Of Normality dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa data semple berasal
dari populasi yang berdistribusi normal.
2).Uji Kerandoman data
Uji kerandoman data diperlukan karena data abservasi yang homogen akan
mengakibatkan bentuk distribusi normal,disamping itu kerandoman data
mencerminkan atau representatif terhadap populasinya,karena data yang diambil
dari suatu populasi seharusnya data itu mencerminkan sifat-sifat dari populasinya.
3).Uji Mann Whitney
Uji Man Whitney merupakan uji non-parametrik yang digunakan untuk
membandingkan dua mean populasi yang berasal dari populasi yang sama.
4). Uji Kruskall Wallis
Merupakan salah satu pengujian dari statistik non-parametrik.Pengujian ini
menggabungkan semua subyek dan diurutkan dari yang paling rendah sampai yang
paling tinggi.
TERIMAKSIH

Anda mungkin juga menyukai