Anda di halaman 1dari 24

TUGAS

“PERSYARATAN STATISTIK ANALISIS PARAMETRIK


UJI HOMOGENITAS, UJI NORMALITAS, DAN UJI LINIERITAS”

Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah


Pengantar Statistik Sosial

Dosen Pengasuh :

DISUSUN OLEH :

RIKO SYAHPUTRA B. MANALU 180210033


WINDA SYERLIA 180210021
PUTRI ANDRIANI 180210027
NURMASYITAH 180210018

PRODI ADMINISTRASI PUBLIK


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................. iii
BAB I ........................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang............................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 4
1.3 Tujuan Makalah............................................................................................................................. 5
BAB II ....................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 5
A. UJI NORMALITAS ........................................................................................................................... 5
1. Uji Normalitas dengan Liliefors Test ....................................................................................... 6
2. Uji Normalitas dengan Menggunakan Rumus Chi-Kuadrat .................................................... 7
3. Uji Normalitas dengan Uji Shapiro-Wilk ................................................................................. 7
4. Uji Normalitas dengan Uji Kolmogrov-Sminorv ...................................................................... 8
B. HOMOGENITAS ............................................................................................................................. 8
1. Uji Homogenitas dengan Uji Rasio-F ....................................................................................... 9
2. Uji Homogenitas dengan Uji Fmaks Hartley ........................................................................... 9
3. Uji Homogenitas dengan Uji Barlett ..................................................................................... 10
C. UJI LINEARLITAS ............................................................................................................................ 11
Tahap-tahap dalam menentukan Linieritas .................................................................................. 11
D. CONTOH SOAL PEMBAHASAN ..................................................................................................... 12
Uji Homogenitas, Uji Normalitas, Uji Linieritas Regresi dan Uji Signifikan dalam Penelitian ....... 12
A. UJI HOMOGENITAS ................................................................................................................... 13
B. UJI NORMALITAS DATA ............................................................................................................ 14
C. Uji Linieritas Regresi ................................................................................................................. 21
BAB III .................................................................................................................................................... 22
PENUTUP ............................................................................................................................................... 22
A. KESIMPULAN ............................................................................................................................. 23
B. SARAN ....................................................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 24

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
rahmatnya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Penulisan makalah
mengenai Uji Normalitas dan Homogenitas ini kami buat dimaksudkan untuk melengkapi
tugas mata kuliah Statistika Dasar. Yang mana isi makalah ini kami ambil dari beberapa buku
dengan sumber yang ada dan kami anggap relevan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, karena masih banyak
kekurangan baik dari isi maupun dari segi penulisannya.Oleh karena itu, kritik dan saran yang
mengarah pada perbaikan makalah ini sangat kami harapkan. Dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Lhokseumawe, Oktober 2019

Penyusun

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada kenyataannnya sangatlah sulit untuk mendapatkan sampel yang memenuhi


asumsi mempunyai distribusi tertentu. Kebanyakan sampel yang diperoleh hanyalah sebatas
menedekati tertentu. Oleh karena itu, kemudaian dikembangkan suatu teknik inferensi yang
tidak memerlukan uji asumsi-asumsi tertentu memgenai distribusi sampelnya,dan juga tidak
memerlukan uji hipotesis yang berhubungan dengan parameter populasinya. Teknik ini
dikenal dengan parametri bebas distribusi atau statistika non parametrik.
Dalam dunia statistika banyak cara mengumpulkan data sebagai dasar dalam melakukan
penelitian. Pengumpulan data ini dilakukan agar peneliti dapat memperoleh data-data yang
dibutuhkan, mencari hubungan dari variabel-variabel yang diteliti, memprediksi masa depan dan
sebagainya untuk kebutuhan penelitian. Untuk memprediksi hal tersebut, kita menggunakan metode
Statistika Non parametrik dan Penelitian Survei.
Metode Statistika Non Parametrik pengambilan kesimpulan dapat ditarik tanpa
memperhatikan bentuk distribusi populasi. Sedangkan Penelitian Survei, disgunakan untuk
pengambilan data dari suatu populasi dengan menggunakan media kuesioner sebagai alat pengumpul
data yang pokok. Statistika menggunakan metode penelitian survei dalam mengumpulkan data
sebagai dasar penelitian dan menggunakan Statistika Non Parametrik untuk mengatasi pemecahan
data yang memiliki ukuran sampel kecil dan asumsi-asumsi yang kurang dimiliki oleh peneliti.
Ini digunakan agar pendapat dari suatu populasi tersebut dapat diolah sebagai data statistik
dan kita dapat memprediksi masa depan dan sebagainya seperti yang disebutkan di atas.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja persyaratan analisis statistik parametrik?

2. Bagaimana melakukan uji normalitas?

3. Bagaimana melakukan uji homogenitaa

4. Bagaimana melakukan uji linieritas?

4
1.3 Tujuan Makalah

1. Untuk mengetahui persyaratan analisis statistik parametrik

2. Untuk mengetahui cara melakukan uji normalitaa

3. Untuk mengetahui cara melakukan uji homogenitas

4. Untuk mengetahui cara melakukan uji linieritas

BAB II

PEMBAHASAN

A. UJI NORMALITAS

Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi


data. Hal ini penting diketahui berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji statistic yang akan

5
digunakan. Uji parametric misalnya, mengisyaratkan data harus berdistribusi normal. Apabila
distribusi data tidak normal maka disarankan untuk menggunakan uji nonparametrik. Uji
normalitas merupakan suatu pengujian sekelompok data untuk mengetahui apakah distribusi
data tersebut membentuk kurva normal atau tidak.
Pengujian normalitas ini harus dilakukan apabila belum ada teori yang menyatakan
bahwa variabel yang diteliti adalah normal. Dengan kata lain, apabila ada teori yang
menyatakan bahwa suatu variabel yang sedang diteliti normal, maka tidak diperlukan lagi
pengujian normalitas data.
Dalam melakukan uji normalitas untuk mengetahui distribusi data dapat dilakukan
dengan beberapa cara diantaranya yang paling sering digunakan adalah Uji Liliefors dan Uji
Chi Square/ Chi Kuadrat. Cara-cara tersebut digunakan sesuai dengan data yang kita miliki
artinya suatu data tidak perlu diuji dengan semua cara.

1. Uji Normalitas dengan Liliefors Test

Uji Liliefors adalah uji normalitas secara nonparametrik. Uji normalitas ini bertujuan
untuk mengetahui bentuk distribusi populasi berdasarkan sampel yang diambil secara acak.
Hipotesis yang diajukan adalah sampel penelitian berasal dari populasi berdistribusi normal
(H0) melawan tandingan bahwa distribusi tidak normal (H1).

Kelebihan Liliefors test adalah penggunaan atau perhitungannya yang sederhana, serta
cukup kuat sekalipun dengan ukuran sampel yang kecil (n = 4) (Ating Soemantri, 2006). Proses
pengujian Liliefors test dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Susunlah data dari terkecil sampai yang terbesar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada
beberapa data.
2) Periksa data, berapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi harus ditulis).
3) Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya.
4) Hitung Proporsi empiric (observasi) berdasarkan frekuensi kumulatif.
5) Hitung nilai z untuk mengetahui theoretical proportion pada tabel z.
6) menghitung theoretical proportion.
7) Bandingkan empirical propotion dengan theoretical proportion, kemudian carilah selisih
terbesar di dalam titik observasi antara kedua proporsi tadi.
8) Carilah selisih terbesar di luar titik observasi.

6
2. Uji Normalitas dengan Menggunakan Rumus Chi-Kuadrat

Uji normalitas dengan menggunakan rumus Chi-Kuadrat juga melalui penyusunan data
dalam daftar distribusi frekuensi. Adapun rumus Chi-Kuadrat yang digunakan dalam uji
normalitas adalah:
(𝑓𝑜 − 𝑓𝑒)2
𝜒2 = ∑
𝑓𝑒
Keterangan:
x2 = Chi-Kuadrat
f0 = frekuensi yang ada hasil observasi (keadaan data)
fh = frekuensi yang diharapkan
dk = derajat kebebasan = (k – 3)
k = banyak kelas interval
Sebelum rumus Chi-Kuadrat digunakan untuk uji normalitas, terlebih dahulu ada
beberapa besaran yang harus dihitung. Adapun langkah-langkah menggunakan rumus Chi-
Kuadrat untuk uji normalitas sebagai berikut:
1. Susun data ke dalam daftar distribusi frekuensi
2. Kemudian, hitung harga rata-rata dan simpangan.
3. Tentukan batas kelas atas dan batas kelas bawah setiap kelas interval.
4. Hitung skor z berdasarkan harga rata-rata, simpangan baku, dan batas kelas interval.
5. Berikutnya, berdasarkan Tabel C ditentukan luas di bawah kurva untuk setiap batas kelas
interval dan berdasarkan luas dihitung selisih luas batas interval yang terdekat dan dikalikan
dengan angka 100 untuk memperoleh frekuensi harapan.
6. Selanjutnya, barulah dapat dihitung harga Chi-Kuadrat.

3. Uji Normalitas dengan Uji Shapiro-Wilk

PERSYARATAN
a. Data berskala interval atau ratio (kuantitatif)
b. Data tunggal / belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi
c. Data dari sampel random

7
SIGNIFIKANSI
Signifikansi dibandingkan dengan tabel Shapiro Wilk. Signifikansi uji nilai T3
dibandingkan dengan nilai tabel Shapiro Wilk, untuk dilihat posisi nilai probabilitasnya (p).
Jika nilai p > 5%, maka Ho diterima ; Ha ditolak.
Jika nilai p < 5%, maka Ho ditolak ; Ha diterima.

4. Uji Normalitas dengan Uji Kolmogrov-Sminorv

Metode Kolmogorov-Smirnov tidak jauh beda dengan metode Lilliefors. Uji


Kolmogorov Smirnov digunakan untuk menguji apakah data itu berdistribusi normal atau
tidak.Langkah-langkah penyelesaian dan penggunaan rumus sama, namun pada signifikansi
yang berbeda. Signifikansi metode Kolmogorov-Smirnov menggunakan tabel pembanding
Kolmogorov-Smirnov, sedangkan metode Lilliefors menggunakan tabel pembanding metode
Lilliefors.

PERSYARATAN
a. Data berskala interval atau ratio (kuantitatif)
b. Data tunggal / belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi
c. Dapat untuk n besar maupun n kecil.
HIPOTESIS UJI :
H0 : Data populasi berdistribusi normal
H1 : Data populasi berdstribusi tidak normal.
SIGNIFIKANSI UJI :
nilai terbesar | ft - Fs | dibandingkan dengan nilai tabel Lilliefors.
· Jika Lhitung < Ltabel, maka :
§ Ho diterima
§ H1 ditolak.
· Jika Lhitung > Ltabel , maka :
§ Ho ditolak
§ H1 diterima

B. HOMOGENITAS

8
Pengujian homogenitas varians ini mengasumsikan bahwa skor setiap variabel
memiliki varians yang homogen (Ating Soemantri, 2006). Tujuan dilakukannya uji
homogenitas data adalah untuk mengetahui bahwa sampel penelitian yang diambil adalah
berasal dari populasi yang sama (Yusri, 2013). Kesamaan asal sampel ini antara lain dibuktikan
dengan adanya kesamaan variansi kelompok-kelompok yang membentuk sampel tersebut. Jika
ternyata tidak terdapat perbedaan varians di antara kelompok sampel, hal ini mengandung arti
bahwa kelompok-kelompok sampel tersebut berasal dari populasi yang sama. Pengujian
homogenitas yang hanya terdiri dari dua kelompok data – hanya homogenitas dua varians
populasi – dapat digunakan Uji Rasio-F. Berikut akan dibahas terlebih dahulu
mengenai homogenitas dua varians populasi.
Dalam melihat perbedaan dua populasi penelitian, peneliti harus memperhatikan
homogenitas varians populasi ( ). Untuk mengetahui homogenitas populasi digunakan varians
sampel untuk menaksir parameter-parameter populasi ini. Untuk menguji hipotesis , dapat
digunakan suatu uji statistic sederhana rasio-F.

1. Uji Homogenitas dengan Uji Rasio-F

F=

Keterangan:

F = nilai yang digunakan untuk menguji homogenitas varians populasi


= varians sampel lebih besar
= varians sampel lebih kecil
= varians populasi data
Hasil perhitungan rasio-F digunakan untuk menafsirkan homogenitas populasi dengan
membandingkan harga F dalam tabel distribusi F. Untuk harga F tabel diambil pada taraf
signifikansi α dan derajat kebebasan (dk) pembilang (n untuk varians sampel terbesar) dan
derajat kebebasan penyebut (n untuk varians sampel terkecil).

2. Uji Homogenitas dengan Uji Fmaks Hartley

Apabila kita memiliki k buah populasi yang pada masing-masing populasi itu telah
diambil sampelnya maka kita memiliki k buah variansnya yaitu . Hipotesis nol (H0) yang akan
diuji adalah , dan dianalisis berdasarkan varians sampel Hipotesis Alternatif (Ha) yang

9
diajukan bahwa ada satu di antara varians populasi yang tidak sama. Artinya, apabila ada satu
dari varians populasi tidak sama maka H0 ditolak (Yusri, 2016).
Sampel penelitian harus diambil secara acak mandiri (independent random sample) dari
populasi yang berdistribusi normal. Banyak anggota sampel harus sama (n1 = n2 = n3 = . . . =
nk). setelah terpenuhi hal itu dapat dilakukan uji statistik Fmaks, yaitu perbandingan antara
varians sampel terbesar ( ) dengan varians sampel terkecil ( ) dalam jumlah urutan varians
sampel.
Harga kritis untuk distribusi f dari tabel diambil pada taraf signifikasi α dengan derajat
kebebasan pembilang = k dan derajat kebebasan penyebut = n – 1, maka f tabel yang
dibutuhkan adalah F 1- α(k,n-1). Dengan ketentuan, apabila Fmaks hasil perhitungannya lebih kecil
daripada F tabel (F1- α(k,n-1)) maka H0 diterima berarti sampel yang diambil adalah berasal dari
populasi yang homogen ( ). Sebaliknya, apabila Fmaks hasil perhitungan lebih besar atau sama
dengan F tabel (F1- α(k,n-1)), maka H0 tidak dapat diterima berarti sampel yang diambil berasal
dari populasi yang tidak homogen (Yusri, 2013).

3. Uji Homogenitas dengan Uji Barlett

Dimisalkan, seorang peneliti telah memperoleh sejumlah k sampel yang diambil secara
acak dari sejumlah k populasi yang berdistribusi normal. Peneliti tersebut bermaksud untuk
mengetahui apakah varians populasi asal sampel itu homogeny atau tidak. Populasi tersebut
mempunyai sejumlah k varians, yaitu hipotesis nol yang diajukan H0: , dan dianalisis
berdasarkan varians sampel. Hipotesis Alternatif (Ha) yang diajukan bahwa ada satu di antara
varians populasi yang tidak sama. Artinya, apabila ada satu di antara varians populasi tidak
sama maka H0 ditolak (Yusri, 2013).

BESARAN-BESARAN YANG DIPERLUKAN UNTUK UJI HOMOGENITAS


DENGAN UJI BARTLETT
Untuk menguji homogenitas varians populasi itu akan digunakan harga varians sampel .
Atas varians sampel inilah diuji homogenitas varians populasi dengan Uji Bartlett. Berdasarkan
tabel di atas, dapat dihitung besaran-besaran yang dibutuhkan dalam uji homogenitas, yaitu:
v Varians gabungan dari semua sampel dengan rumus:
s2 =
v Harga satuan B dihitung dengan rumus:
10
B = (log s2) ∑(ni-1)
v Uji homogenitas dengan Uji Bartlett, ternyata digunakan statistic chi-kuadrat, yaitu:
x2 = (ln 10)
Ketentuan yang dipersyaratkan adalah, apabila x2 hasil perhitungan lebih kecil daripada
harga kritis x2 dalam tabel distribusi x2 pada taraf signifikasi α dengan derajat kebebasan = k
maka dapat diterima h0, sedangkan apabila sebaliknya, x2 hasil perhitungan lebih besar atau
sama dengan harga kritis x2 dalam tabel distribusi x2 pada taraf signifikasi α dengan derajat
kebebasan = k maka dapat ditolak H0 dan diterima Ha, yaitu ada minimal satu varians populasi
yang tidak sama.

C. UJI LINEARLITAS

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan
yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam
analisis korelasi atau regresi linear.Pengujian pada SPSS dengan menggunakan Test for
Linearity dengan pada taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan
yang linear bila signifikansi (Linearity) kurang dari 0,05.
Tahap-tahap dalam menentukan Linieritas
1. Mencari Persamaan Regresi Linieritas
- Menyusun table kelompok data variable X dan Y, dimana variable X data diurutkan
dari yang terkecil sampai terbesar
- Persamaan regresi linier dihitung dengan rumus:
Y = a + bx
- Mencari nilai b dengan rumus :
𝑛(∑ 𝑥𝑦) − (∑ 𝑥)(∑ 𝑦)
𝑏=
𝑛 ∑ 𝑥 2 − (∑ 𝑥)2
- Mencari nilai a dengan rumus :
𝑎 = 𝑌̅ − ̅̅̅
𝑏𝑥
2. Langkah-langkah Uji Linieritas
- Menyusun tabel kelompok data variabel X dan Y, dimana variabel X data diurutkan
dari yang terkecil sampai yang terbesar.
- Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKreg (a))

(∑ 𝑌)2
𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔(𝑎) =
𝑛
- Menghitung jumlah kuadrat regresi bIa (JKreg bIa)

11
∑𝑥∑𝑦
𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔(𝑏/𝑎) = 𝑏. (∑ 𝑋𝑌 − )
𝑛

- Menghitung jumlah kuadrat residu (JKres)

𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠 = ∑ 𝑌 2 − 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔(𝑏/𝑎) − 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔(𝑎)

- Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJKreg (a))


- Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJKreg (b/a)
- Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJK res)
- Menghitung jumlah kuadrat error (JKE)
- Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC)
- Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC)
- Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE)
- Mencari nilai uji F
- Menentukan kriteria pengukuran: Jika nilai uji F < nilai tabel F, maka distribusi
berpola linier
- Mencari nilai Ftabel pada taraf signifikansi 95% atau α = 5% menggunakan rumus :
Ftabel = F(1-á) (db TC, db E) dimana db TC = k-2 (dk pembilang) dan db E = n-k (dk
penyebut)
- Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F (lihat tabel distribusi “F”) kemudian
membuat kesimpulan.

D. CONTOH SOAL PEMBAHASAN

Uji Homogenitas, Uji Normalitas, Uji Linieritas Regresi dan Uji Signifikan dalam
Penelitian

1.
PENGARUH NILAI UJIAN SEMESTER GANJIL TERHADAP
NILAI UJIAN SEMESTER GENAP BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA
KELAS XI WARGA BELAJAR PAKET C TAHUN AJARAN 2010/2011
DI PKBM ABC DESA XYZ KECAMATAN DKI
KABUPATEN BENGKULU UTARA

12
A. UJI HOMOGENITAS

NO. UAS I (X) UAS II (Y) X2 Y2 XY


1 53 58 2809 3364 3074
2 62 47 3844 2209 2914
3 67 57 4489 3249 3819
4 61 61 3721 3721 3721
5 63 62 3969 3844 3906
6 63 50 3969 2500 3150
7 70 62 4900 3844 4340
8 67 67 4489 4489 4489
9 67 67 4489 4489 4489
10 65 62 4225 3844 4030
11 76 63 5776 3969 4788
12 80 74 6400 5476 5920
13 77 68 5929 4624 5236
14 76 68 5776 4624 5168
15 77 63 5929 3969 4851
16 70 63 4900 3969 4410
17 82 80 6724 6400 6560
18 71 70 5041 4900 4970
19 71 56 5041 3136 3976
20 72 72 5184 5184 5184
21 70 58 4900 3364 4060
JUMLAH 1460 1328 102504 85168 93055

13
dk= n-1 S1 Log S1 (dk) . Log
Nilai varian S1
sampel
Nilai semester 1 20 47,58 1,67 33,4
Nilai semester 2 20 56,56 1,75 35
Jumlah = 2 40 - - 68,4

Log S = Log 52,07 = 1,72


Nilai B = (log S) x Σ (n-1) = 1,72 x 40 = 68,8

X2 hitung = (lon 10) x (B – Σ (dk) log S)


= 2,3 x (68,8 – 68,4)
= 2,3 x 0,4
= 0,92
Kemudian bandingkan X2 hitung dengan X2tabel untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk)
= k-1 = 2 – 1 = 1, maka dicari pada table chi-kuadrat didapat X2tabel = 3,841 dengan
kriteria pengujian sebagai berikut :
Jika X2 hitung > X2 tabel , berarti Tidak Homogen dan
Jika X2 hitung < X2 tabel, berati homogen
Ternyata X2 hitung < X2 tabel atau 0,92 < 3,841, maka varians-varians adalah HOMOGEN.

B. UJI NORMALITAS DATA

Uji Normalitas Data Semester I

NO. UAS I (X) NO. UAS I (X)


1 53 12 80
2 62 13 77
3 67 14 76
4 61 15 77
5 63 16 70
6 63 17 82

14
7 70 18 71
8 67 19 71
9 67 20 72
10 65 21 70
11 76

Langkah I. Mencari skor terbesar dan terkecil


Skor terbesar = 82
Skor terkecil = 53
Langkah 2. Mencari nilai Rentang (R)
R = Skor terbesar – Skor terkecil
R = 82 – 53 = 29
Langkah 3. Mencari banyaknya kelas (BK)
BK = 1 + 3,3 Log n (Rumus Sturgess)
BK = 1 + 3,3 Log (21) = 1 + 3,3 (1,32) = 5,356 dibulatkan 5
Langkah 4. Mencari nilai panjang kelas (i)

langkah 5. Membuat tabulasi dengan tabel penolong.

No. Kelas f Nilai tengah (x) x2 f.x f . x2


Interval
1 53 – 58 1 56 3136 56 3136
2 59 – 64 4 62 3844 248 15376
3 65 – 70 7 68 4624 476 32368
4 71 – 76 5 74 5476 370 27380
5 77 – 82 4 80 6400 320 25600
Jumlah 21 - 1470 103860

Langkah 6. Mencari rata-rata (mean)

Langkah 7. Mencari simpangan baku (standard deviasi)

15
Langkah 8. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara :

1) Menentukan batas kelas,


52,5 ; 58,5 ; 64,5 ; 70,5 ; 76,5 ; 83,5

2) Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus :

3) Mencari luas 0 – Z dari tabel kurva nominal dari 0 – Z dengan menggunakan angka-angka
untuk batas kelas, sehingga diperoleh :
0,4941 ; 0,4515 ; 0,2852 ; 0,0279 ; 0,3264 ; 0,4744

4) Mencari luas tiap kelas interval dengan cara menggunakan angka-angka 0 – Z yaitu angka
baris pertama dikurangi baris kedua, angka kedua dikurangi baris ketiga dan begitu
seterusnya, kecuali untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan
angka pada baris berikutnya.
0,4941 - 0,4515 = 0,0426
0,4515 - 0,2852 = 0,1663
0,2852 + 0,0279 = 0,3131
0,0279 - 0,3264 = 0,2985
0,3264 - 0,4744 = 0,148

5) Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan
jumlah responden (n=21), sehingga diperoleh :
0,0426 x 21 = 0,89
0,1663 x 21 = 3,49
0,3131 x 21 = 6,57
0,2985 x 21 = 6,27
0,148 x 21 = 3,11

16
Frekuensi yang diharapkan (fe) dari hasil pengamatan (fo)
No. Batas Z Luas 0- Luas fe fo (fo-fe)2
kelas Z Tiap
kelas
Interval
1 52,5 -2,52 0,4941 0,0426 0,89 1 0,0121
2 58,5 -1,66 0,4515 0,1663 3,49 4 0,2601
3 64,5 -0,79 0,2852 0,3131 6,57 7 0,1849
4 70,5 0,07 0,0279 0,2985 6,27 5 1,6129
5 76,5 0,94 0,3264 0,148 3,11 4 0,7921
83,5 1,95 0,4744
Σfo=21

Langkah 9. Mencari chi-kuadrat hitung ( c2hitung )

Langkah 10. Membandingkan c2 hitung dengan c2 tabel

Dengan membandingkan c2 hitung dengan c2tabel untuk α = 0,05 dan (dk) = k-1 = 5-1 = 4, maka
didapat c2 tabel = 9,488 dengan kriteria pengujian sebagai berikut :
Jika c2 hitung > c2 tabel, artinya distribusi data tidak normal dan
Jika c2 hitung < c2 tabel, artinya distribusi data normal

Ternyata c2 hitung < c2 tabel atau 0,6271 < 9,488 , Jadi Distribusi Data Normal.

Uji Normalitas Data Semester II

NO. UAS II (Y) NO. UAS II (Y)


1 58 12 74

17
2 47 13 68
3 57 14 68
4 61 15 63
5 62 16 63
6 50 17 80
7 62 18 70
8 67 19 56
9 67 20 72
10 62 21 58
11 63

Langkah I. Mencari skor terbesar dan terkecil

Skor terbesar = 80
Skor terkecil = 47

Langkah 2. Mencari nilai Rentang (R)

R = Skor terbesar – Skor terkecil


R = 80 – 47 = 33

Langkah 3. Mencari banyaknya kelas (BK)

BK = 1 + 3,3 Log n (Rumus Sturgess)


BK = 1 + 3,3 Log (21) = 1 + 3,3 (1,32) = 5,356 dibulatkan 5

Langkah 4. Mencari nilai panjang kelas (i)

langkah 5. Membuat tabulasi dengan tabel penolong.

No. Kelas f Nilai tengah (x) x2 f.x f . x2


Interval
1 47 – 53 2 50 2500 100 5000
2 54 – 60 4 57 3249 228 12996
3 61 – 67 9 64 4096 576 36864
4 68 – 74 5 71 5041 355 25205
5 75 – 81 1 78 6084 78 6084
Jumlah 21 - 1337 86149

18
Langkah 6. Mencari rata-rata (mean)

Langkah 7. Mencari simpangan baku (standard deviasi)

Langkah 8. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara :

1) Menentukan batas kelas,


46,5 ; 53,5 ; 60,5 ; 67,5 ; 74,5 ; 81,5

2) Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus :

3) Mencari luas 0 – Z dari tabel kurva nominal dari 0 – Z dengan menggunakan angka-angka
untuk batas kelas, sehingga diperoleh :

0,4916 ; 0,4222 ; 0,1700 ; 0,2019 ; 0,4345 ; 0,4936

4) Mencari luas tiap kelas interval dengan cara menggunakan angka-angka 0 – Z yaitu angka
baris pertama dikurangi baris kedua, angka kedua dikurangi baris ketiga dan begitu
seterusnya, kecuali untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan
angka pada baris berikutnya.

0,4916 - 0,4222 = 0,0694

19
0,4222 - 0,1700 = 0,2522
0,1700 + 0,2019 = 0,3719
0,2019 - 0,4345 = 0,2326
0,4345 - 0,4936 = 0,0591

5) Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan
jumlah responden (n=21), sehingga diperoleh :
0,0694 x 21 = 1,46
0,2522 x 21 = 5,29
0,3719 x 21 = 7,81
0,2326 x 21 = 4,87
0,0591 x 21 = 1,24

Frekuensi yang diharapkan (fe) dari hasil pengamatan (fo)


No. Batas Z Luas 0- Luas fe fo (fo-fe)2
kelas Z Tiap
kelas
Interval
1 46,5 -2,39 0,4916 0,0694 1,46 2 0,2916
2 53,5 -1,42 0,4222 0,2522 5,29 4 1,6641
3 60,5 -0,44 0,1700 0,3719 7,81 9 1,4161
4 67,5 0,53 0,2019 0,2326 4,87 5 0,0169
5 74,5 1,51 0,4345 0,0591 1,24 1 0,0576
81,5 2,49 0,4936
Σfo=21

Langkah 9. Mencari chi-kuadrat hitung ( c2hitung )

= 0,2 + 0,31 + 0,18 + 0,0034 + 0,046 = 0,7394dibulatkan 0,74

Langkah 10. Membandingkan c2 hitungdengan c2 tabel

20
Dengan membandingkan c2 hitung dengan c2tabel untuk α = 0,05 dan (dk) = k-1 = 5-1 = 4, maka
didapat c2 tabel = 9,488 dengan kriteria pengujian sebagai berikut :
Jika c2 hitung > c2 tabel, artinya distribusi data tidak normal dan
Jika c2 hitung < c2 tabel, artinya distribusi data normal

Ternyata c2 hitung < c2 tabel atau 0,74 < 9,488 , Jadi Distribusi Data Normal.

C. Uji Linieritas Regresi

Data nilai semester ganjil (X) dan semester genap (Y) kelas XI warga belajar paket C bidang
studi Bahasa Indonesia di PKBM ABC Bengkulu Utara.

NO. UAS I (X) UAS II (Y) X2 Y2 XY


1 53 58 2809 3364 3074
2 62 47 3844 2209 2914
3 67 57 4489 3249 3819
4 61 61 3721 3721 3721
5 63 62 3969 3844 3906
6 63 50 3969 2500 3150
7 70 62 4900 3844 4340
8 67 67 4489 4489 4489
9 67 67 4489 4489 4489
10 65 62 4225 3844 4030
11 76 63 5776 3969 4788
12 80 74 6400 5476 5920
13 77 68 5929 4624 5236
14 76 68 5776 4624 5168
15 77 63 5929 3969 4851
16 70 63 4900 3969 4410
17 82 80 6724 6400 6560
18 71 70 5041 4900 4970
19 71 56 5041 3136 3976
20 72 72 5184 5184 5184
21 70 58 4900 3364 4060
JUMLAH 1460 1328 102504 85168 93055

21
BAB III

PENUTUP

22
A. KESIMPULAN

Dalam melakukan penelitian kita harus mengetahui data yang kita olah apakah sudah
memenuhi persyaratan analisis parametrik. Data-data tersebut harus terlebih dahulu kita
uji apakah berasal dari data yang normal atau tidak, homogen atau tidak dan bersifat
linieritas atau tidak. Untuk mengetahuinya kita harus melakukan uji
homogenitas,normalitas dam linieritas. Homogenitas sendiri dapat dilakukam dengan
berbagai cara namun yang paling sering digunakan adalah uji F atau Fisher. untuk
normalitas juga memiliki berbagai cara dalam pengujiannya, yang paaling sering
digunakan adalah uji Chi Square dan Uji Liliefors

B. SARAN

Dalam melakukan penelitian, seorang peneliti haruslah menguasai cara untuk menguji
data yang ia miliki apakah sudah normal, homogen dan linieritasnya.

23
DAFTAR PUSTAKA

Soemantri, A., & Muhidin, S. A. (2006). Aplikasi Statistika Dalam Penelitian. Bandung:
Pustaka Setia.
Yusri. (2013). Statistika Sosial Aplikasi dan Interpretasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
http://rani99silitonga.blogspot.com/2017/04/uji-normalitas-dan-homogenitas.html
https://www.academia.edu/35489674/UJI_NORMALITAS_DAN_UJI_HOMOGENITAS

24

Anda mungkin juga menyukai