Anda di halaman 1dari 23

STATISTIKA TERAPAN

Tentang

“Uji Normalitas, Uji Linieritas dan Uji Independensi”

Dosen Pengampuh :
Dr. Wilda Welis, S.P,M.Kes
Dr. Adnan Fardi, M.Pd

Oleh

Kelompok VI :
Januar Sahri 18199020
Kurnia Ramadhan Susman 18199025
Mohammad Iqbal Zulkarnain 18199028

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA S2


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
anugerah-Nya sehingga kelompok dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada
waktunya. Dengan diselesaikannya tugas ini, perkenankanlah kelompok untuk
mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setingi-tingginya atas segala
bimbingan, bantuan, dukungan dan pengarahan yang telah diberikan berbagai
pihak dalam proses penulisan tugas ini, terutama pada dosen mata kuliah yang
bersangkutan. Semoga tugas ini dapat membantu proses belajar mengajar,
terutama pada mata kuliah Statistika Terapan dengan topik “Uji Normalitas, Uji
Linieritas dan Uji Independensi”.

Kami menyadari bahwa tugas yang kami buat ini masih terdapat banyak

kekurangan. Oleh karena itu, kelompok mengharapkan kritik dan saran dari

pembaca agar dalam proses penyusunan tugas-tugas berikutnya dapat lebih baik

lagi. Akhir kata, semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Aamiin.

Padang, 14 Maret 2019

Penulis,

Kelompok VI

i
DAFTAR ISI Halaman

Kata pengantar ............................................................................................. i


Daftar Isi ....................................................................................................... ii
Daftar Tabel.................................................................................................. iii
Daftar Gambar ............................................................................................. iv
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 2
C. Pembatasan Masalah .......................................................................... 2
D. Rumusan Masalah .............................................................................. 2
D. Tujuan Penulisan ................................................................................ 2
E. Manfaat Penulisan .............................................................................. 3
BAB II Pembahasan
A. Uji Normalitas SPSS .......................................................................... 4
B. Uji Linieritas SPSS............................................................................. 7
C. Uji Independensi SPSS....................................................................... 12
BAB III Penutup
A. kesimpulan ......................................................................................... 17
B. Saran ................................................................................................... 17
Daftar Pustaka .............................................................................................. 18

ii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Tabulasi Data................................................................................... 4

iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1.Tampilan SPSS Uji Normalitas ....................................................... 6
2.Tampilan Hasil SPSS Uji Normalitas .............................................. 6
3.Data Awal Uji Lineritas .................................................................... 9
4.Tampilan SPSS Uji Linieritas .......................................................... 9
5.Kotak dialog pada SPSS untuk uji linieritas. ................................. 10
6.Kotak dialog pada tab ‘options’ untuk uji linieritas. .................... 11
7.Hasil uji linieritas dengan menggunakan SPSS
(tidak semua hasil ditampilkan). ..................................................... 11
8.Data Uji Independensi ...................................................................... 13
9.Analize Menu ..................................................................................... 14
10. Kotak Test Variable ....................................................................... 14
11. Grouping Variable ......................................................................... 15
12. Define Groups ................................................................................. 15
13. Jendela Output ............................................................................... 16
14. Independent Sample Test .............................................................. 16

iv
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Statistik berasal dari kata state yang artinya negara. Dalam pengertian

yang paling sederhana statistik artinya data. Dalam pengertian yang lebih luas,

statistik dapat diartikan sebagai kumpulan data dalam bentuk angka maupun

bukan angka yang disusun dalam bentuk tabel (daftar) dan atau diagram yang

menggambarkan (berkaitan) dengan suatu masalah tertentu.

Data merupakan bahan baku informasi, dapat didefinisikan sebagai

kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili kuantitas, fakta, tindakan,

benda, dan sebagainya sedangkan populasi ialah kumpulan dari organisma-

organisma sejenis yang dapat berbiak silang sedangkan komunitas atau bisa

juga diartikan sebagai kumpulan dari beberapa populasi yang hidup di suatu

areal tertentu, sampel adalah banyak data yang diambil dengan jumlah tertentu

dari populasi yang ada.

Pada saat melakukan penelitian maka kita akan mencaritahu apakah data

yang kita ambil merupakan data yang independen dan normal, maka dari itu

dibutuhkan tahapan Uji Normalitas, Uji Linieritas dan Uji Independensi, maka

dari itu penulis tertarik untuk membahas tentang hipotesis ini agar dapat

menjadi tambahan pengetahuan bagi pembaca.

1
2

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diidentifikasi permasalahan

sebagai berikut :

1. Bagaimana Uji Normalitas

2. Bagaimana Uji Linieritas

3. Bagaimana Uji Independensi

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut nampak

permasalahan pada topik ini sangat luas, maka perlu adanya batasan-batasan

sehingga ruang lingkup pembahasan menjadi jelas. Pada makalah ini yang

menjadi topik pembahasan adalah Uji Normalitas, Uji Linieritas dan Uji

Independensi.

D. Rumusan Masalah

Dari permaslahan yang telah diberi batasan pada batasan masalah maka

rumusan masalah pada makalah ini adalah sesuai dengan pembahasan awal

yaitu Uji Normalitas, Uji Linieritas dan Uji Independensi.

E. Tujuan Penulisan

Dengan disusunya makalah ini, kami dapat menuangkan apa pun yang

berhubungan dengan bahan diskusi, sehingga makalah ini dapat berguna bagi

pembaca, adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :

a. Sebagai tugas mata kuliah Statistika Terapan


3

b. Menjelaskan Uji Normalitas, Uji Linieritas

c. Menjelaskan Uji Independensi

F. Manfaat Penulisan

Pada pembahasan Pengaruh suhu dan ketinggian terhadap performa fisik

dan psikis maka manfaat yang dapat diberikan adalah :

1. Bagi Mahasiswa

a. Dapat menjadi ilmu yang bermanfaat

b. Mempermudah proses penyusunn tugas akhir

2. Bagi Masyarakat Menjadi ilmu penunjang yang cukup penting


4

BAB II
PEMBAHASAN

A. Uji Normalitas SPSS

Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data.


Uji ini merupakan pengujian yang paling banyak dilakukan untuk analisis
statistik parametrik. Penggunaan uji normalitas karena pada analisis statistik
parametrik, asumsi yang harus dimiliki yaitu bahwa data tersebut harus
terdistribusi normal. Maksud dari data berdistribusi normal adalah bahwa data
akan mengikuti bentuk distribusi normal. Uji normalitas yang digunakan dalam
makalah ini yaitu uji kurtosis atau uji Kolmogorov Smirnov dengan
menggunakan software SPSS 16. Dari hasil jika di lihat pada kolom
Kolmogorov-Smirnov dapat diketahui bahwa nilai signifikansi lebih dari 0,05,
maka distribusinya dapat dikatakan distribusi normal
Judul penelitian “Hubungan Kekuatan Otot Lengan Dan Kecepatan
Ayunan Tangan Terhadap Kemampuan Melakukan Pukulan Tinju”
Tabel 1. Tabulasi Data (Data Fiktif)
No Kemampuan Pukulan Kekuatan Otot Kecepatan Ayunan
Tinju Lengan Tangan
1 8300 4.90 6.47
2 7500 3.28 3.14
3 8950 5.05 5.00
4 8250 4.00 4.75
5 9000 5.97 6.23
6 8750 4.24 6.03
7 10000 8.00 8.75
8 8200 7.45 7.72
9 8300 7.47 8.00
10 10900 12.68 10.40
11 12800 14.45 12.42
12 9450 10.50 8.62
13 13000 17.24 12.07
14 8000 15.56 5.83
15 6500 10.85 5.20
16 9000 16.56 8.53
17 7600 13.24 7.37
18 10200 16.98 9.38

4
5

Kekuatan otot lengan adalah kemampuan otot lengan dalam menggerakan


tulang tangan agar dapat melakukan pukulan tinju, kecepatan ayunan tangan
adalah kecepatan tinju dalam berpindah dari posisi awal sampai terjadi kontak
dengan target.
Dari data yang didapat diatas, dilakukan uji normalitas untuk mengetahui
apakah data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk
mengukur data berskala ordinal, interval, ataupun rasio, dalam hal ini data
berskala rasio. Dalam pembahasan ini akan digunakan uji One Sample
Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data
dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05.
Uji One Sample Kolmogorov-Smirnov adalah membandingkan distribusi data
(yang akan diuji normalitasnya) dengan distribusi normal baku. Distribusi
normal baku adalah data yang telah ditransformasikan ke dalam bentuk Z-Score
dan diasumsikan normal. Jadi sebenarnya uji Kolmogorov Smirnov adalah uji
beda antara data yang diuji normalitasnya dengan data normal baku. Seperti
pada uji beda biasa, jika signifikansi di bawah 0,05 berarti terdapat perbedaan
yang signifikan, dan jika signifikansi di atas 0,05 maka tidak terjadi perbedaan
yang signifikan. Penerapan pada uji Kolmogorov Smirnov adalah bahwa jika
signifikansi di bawah 0,05 berarti data yang akan diuji mempunyai perbedaan
yang signifikan dengan data normal baku, berarti data tersebut tidak normal.
Lebih lanjut, jika signifikansi di atas 0,05 maka berarti tidak terdapat perbedaan
yang signifikan antara data yang akan diuji dengan data normal baku, artinya
berarti data yang kita uji normal.
Dalam analisis ini digunakan bantuan program SPSS dengan regresi linear.
Dari hasil SPSS ini nantinya akan diketahui apakah data tersebut berdistribusi
normal atau tidak. Jika signifikansinya kurang dari 0,05 maka distribusinya
tidak normal, sebaliknya jika signifikansinya diatas 0,05 maka data tersebut
berdistribusi normal. Langkah awal pada analisa data ini adalah menentukan
variable-variabel y, x1, x2 pada program SPSS lalu mengisikan data pada
variable tersebut yakni Kemampuan Meninju, Kekuatan Otot Lengan dan
Kecepatan Ayunan Tangan yang dihasilkan sebagai berikut:
6

Gambar 1. Tampilan SPSS Uji Normalitas


Setelah itu lalu di klik menu analyze – Deskriptive Statistics – Explore.
Kemampuan Meninju (KM), Kekuatan Otot Lengan (KOL), dan Kecepatan
Ayunan Tangan (KAT) dimasukkan ke kotak Dependent List lalu di klik Plots
dan Normality plots with test dan OK. Dari langkah-langkah tersebut didapat
Hasil sebagai berikut:

Gambar 2. Tampilan Hasil SPSS Uji Normalitas


Dari hasil di atas kita lihat pada kolom Kolmogorov-Smirnov dan dapat
diketahui bahwa nilai signifikansi untuk Kemampuan Meninju (KM) sebesar
0,052 untuk Kekuatan Otot Lengan (KOL) sebesar 0,200; dan untuk Kecepatan
Ayunan Tangan (KAT) sebesar 0,200. Karena signifikansi untuk seluruh
7

variabel lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data pada variabel
Kemampuan Meninju (KM), Kekuatan Otot Lengan (KOL), dan Kecepatan
Ayunan Tangan (KAT) berdistribusi normal. Angka Statistic menunjukkan
semakin kecil nilainya maka distribusi data semakin normal.
Dari hasil analisis didapatkan bahwa data tabulasi diatas adalah
berditribusi normal, data berdistribusi normal bila signifikansinya atau seluruh
variabel yang diujikan lebih besar dari 0,05. Dalam hal ini data terbukti
berdistribusi normal.

B. Uji Linieritas SPSS

Uji linieritas adalah suatu prosedur yang digunakan untuk mengetahui

status linier tidaknya suatu distribusi data penelitian. Uji linieritas dilakukan

untuk membuktikan bahwa masing-masing variabel bebas mempunyai

hubungan yang linier dengan variabel terikat. Hasil yang diperoleh melalui uji

linieritas akan menentukan teknik-teknik analisis data yang dipilih, dapat

digunakan atau tidak. Apabila dari hasil uji linieritas didapatkan kesimpulan

bahwa distribusi data penelitian dikategorikan linier maka data penelitian dapat

digunakan dengan metode-metode yang ditentukan. Demikian juga sebaliknya

apabila ternyata tidak linier maka distribusi data harus dianalisis dengan metode

lain.

Langkah uji Linearitas, Langkah yang harus dilakukan untuk melakukan

uji linieritas adalah membuat pengelompokan skor prediktor yang nilainya

sama menjadi satu kelompok data dengan tetap memperhatikan pasangan data

pada masing-masing kriteria. Adapun dasar pengambilan keputusan uji

linieritas melalui SPSS dan perhitungan yaitu dengan melihat nilai signifikansi

(Sig.) dan Fhitung pada hasil uji linieritas.


8

1. Jika signifikansi yang diperoleh > α dan Fhitung < Ftabel, maka terdapat

hubungan yang signifikan antara variabel bebas dan variabel terikat.

2. Jika signifikansi yang diperoleh < α dan Fhitung > Ftabel, maka tidak

terdapat hubungan yang signifikan antara variabel bebas dan variabel terikat.

keterangan: α merupakan taraf signifikansi, misalnya α = 0,05. Langkah Uji

Linearitas dengan Excell (secara lengkap di excell)

a. Menentukan harga koefisien a dan b

b. Menentukan persamaan regresi sederhana

c. Menghitung jumlah kuadrat total, jumlah kuadrat regresi a, jumlah kuadrat

regresi b, jumlah kuadrat sisa, jumlah kuadrat galat, dan jumlah kuadrat

tuna cocok

d. Menghitung variansi regresi, variansi residu, variansi tuna cocok, variansi

kekeliruan

e. Menguji kelinearan persamaan regresi dengan uji F

f. Mengambil kesimpulan

Contoh Kasus peneliti hendak mengetahui hubungan linieritas antara

variabel bebas X (Motivasi) dengan variabel terikat Y (Hasil Belajar penjas)

dengan memanfaatkan program SPSS dapat dilakukan melalui langkahlangkah

sebagai berikut.

1. Entry data. Data dimasukkan pada lembar kerja SPSS dengan menggunakan

nama variabel x dan y.

2. Analisis data Analisis dilakukan dengan mekanisme pemilihan menu sebagai

berikut: analyze → compare means → means. Sehingga menu SPSS akan

tampak seperti gambar berikut.


9

Gambar 3 Data Awal Uji Lineritas

Gambar 4. Tampilan SPSS Uji Linieritas

Selanjutnya akan tampak kotak dialog Uji Linieritas seperti gambar di

bawah ini.
10

Gambar 5.Kotak dialog pada SPSS untuk uji linieritas.

Setelah muncul kotak dialog SPSS seperti pada Gambar 5, maka dapat

dilakukan proses seperti berikut:

a. Pindahkan Hasil Belajar Penjas ke variabel dependen

b. Pindahkan Motivasi ke variabel independen

c. Pilih kotak options dan pilih Test of Linierity, seperti tampak pada gambar

di bawah ini.

d. Continue

e. OK
11

Gambar 6. Kotak dialog pada tab ‘options’ untuk uji linieritas.

Bila data yang telah diuji secara manual diuji lagi dengan SPSS, maka

akan tampak hasilnya seperti pada bagan berikut ini (tidak semua hasil

ditampilkan).

Gambar 7 Hasil uji linieritas dengan menggunakan SPSS (tidak semua hasil

ditampilkan).
12

Hasil analisis uji linieritas dengan menggunakan SPSS menghasilkan harga F

sebesar 0,381 dengan signifikansi 0,820 > 0,05.

uji linieritas dilakukan dengan:

a. menyusun hipotesis, misalnya

1) H0: Model regresi linier

2) H1: Model regresi tidak linier

b. menetapkan taraf signifikansi (misalnya, α = 0,05)

c. membandingkan signifikansi yang diperoleh dari hasil analisis (Sig.)

dengan signifikansi yang ditetapkan (α)

1) Bila (Sig.) > α dan Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima, berarti regresi

linier

2) Bila (Sig.) < α dan Fhitung > Ftabel, maka H1 diterima, berarti regresi

tidak linier

Ternyata hasil analisis menunjukkan bahwa Sig. 0,820 > α (0,05), dengan

demikian hasil uji linieritas dengan menggunakan SPSS menunjukkan model

regresi linier dimana Motivasi memiliki hubungan yang linear dengan Hasil

Belajar Penjas.

C. Uji Independensi SPSS

Independen T Test adalah uji komparatif atau uji beda untuk

mengetahui adakah perbedaan mean atau rerata yang bermakna antara 2

kelompok bebas yang berskala data interval/rasio. Dua kelompok bebas yang

dimaksud di sini adalah dua kelompok yang tidak berpasangan, artinya sumber

data berasal dari subjek yang berbeda. Misal Kelompok Kelas A dan Kelompok
13

kelas B, di mana responden dalam kelas A dan kelas B adalah 2 kelompok yang

subjeknya berbeda. Bandingkan dengan nilai pretest dan posttest pada kelas A,

di mana nilai pretest dan posttest berasal dari subjek yang sama atau disebut

dengan data berpasangan. Apabila menemui kasus yang data berpasangan,

maka uji beda yang tepat adalah uji paired t test.

Untuk melakukan uji T Test Independent, kelengkapan data harus

memenuhi syarat uji parametrik. Berikut syarat uji parametrik.

1. Pengambilan sampel secara acak (random).

2. Data yang diperoleh dari sampel mempunyai sebaran normal (distribusi

normal). Hal ini dapat dilakukan dengan uji normalitas.

3. Data yang diperoleh merupakan data homogen.

4. Jumlah sampel (n) tiap subjek diusahakan sama.

Uji independensi kali ini adalah berkaitan dengan “Peningkatan Kekuatan

Otot Kelompok Kontrol Tanpa Pelatihan dan Kelompok Perlakuan dengan

Pelatihan Angkat Dumbell“

Gambar 8. Data Uji Independensi


14

Data berikut merupakan data test akhir dari kelompok kontrol (tidak

mendapat latihan) dan kelompok perlakuan (mendapat latihan). Masing-masing

kelompok terdiri dari 15 sampel. Data test akhir setiap kelompok berdistribusi

normal dan homogen.

Berikut langkah-langkah melakukan uji Independent T Test menggunakan

SPSS:

1. Klik Analyze > Compare Means > Idependent-Samples T Test

Gambar 9. Analize Menu

Setelah kita melakukan langkah ini, jendela Independent-Samples T Test

akan terbuka.

2. Memilih variabel yang diuji pada kotak Test Variable(s)

Gambar 10. Kotak Test Variable


15

Pada contoh ini, kita menguji variabel test_akhir untuk melihat adanya

perbedaan point yang diperoleh dari masing-masing kelompok. Pindahkan

nama variabel ke kotak Test Variabel(s). Pilihan boleh lebih dari satu.

3. Memilih Grouping Variable

Gambar 11. Grouping Variable

Grouping Variable adalah variabel yang memberikan karakteristik yang

menjadikan pembeda antara kelompok, misalnya jenis kelamin, jenis

perlakuan, dan lain-lain. Pada contoh ini, kita menggunakan jenis kelompok

pada variabel kelompok.

4. Tentukan 2 jenis kelompok pada Define Groups

Gambar 12. Define Groups


16

Tentukan 2 jenis kelompok yang akan digunakan. Hal ini dapat dilakukan

dengan mamasukkan 2 value pada variabel group (variabel kelompok). Pada

contoh ini 1 = “Kontrol” dan 2 = “Perlakuan”

5. Klik OK

Hasil analisis ditampilkan pada jendela output.

Gambar 13. Jendela Output

Tabel di atas menunjukkan kedua kelompok mempunyai masing-masing

15 sampel. Tes akhir kelompok perlakuan lebih tinggi dari kelompok kontrol

dilihat dari rata-ratanya 29,87 dengan 24,67.

Gambar 14. Independent Sample Test

Tabel berikut merupakan tabel utama dari analisis independent sample t

test. Terlihat nilai signifikansi 2 arah (t-tailed) 0.000 < 0.05. Sehingga

terdapat perbedaan skor point yang berarti antara kelompok kontrol dan

perlakuan. Berdasarkan nilai deskriptifnya terbukti kelompok perlakuan

dengan pelatihan angkat dumbell mendapat skor lebih tinggi.


17

BAB III

SIMPULAN

A. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data.

Uji ini merupakan pengujian yang paling banyak dilakukan untuk analisis

statistik parametrik

2. Uji linieritas adalah suatu prosedur yang digunakan untuk mengetahui

status linier tidaknya suatu distribusi data penelitian

3. Independen T Test adalah uji komparatif atau uji beda untuk mengetahui

adakah perbedaan mean atau rerata yang bermakna antara 2 kelompok

bebas yang berskala data interval/rasio.

4. Dalam analisis ini digunakan bantuan program SPSS dengan regresi linear.

Dari hasil SPSS ini nantinya akan diketahui apakah data tersebut

berdistribusi normal atau tidak

B. Saran

Dari materi yang telah dibahas maka kami memberikan saran bagi

Mahasiswa agar dapat memberikan masukan terhadap materi agar penulisan

makalah berikutnya dapat lebih baik lagi, selain itu kami menyarankan bagi

pembaca untuk terus melakukan latihan dan pengulangan materi agar

pembaca dapat menguasai lebih dalam tentang materi Uji Normalitas, Uji

Linieritas dan Uji Independensi.

17
18

Daftar Pustaka

Bambang Suryoatmono (2004:18). Statistika Non Parametrik Dan Penerapannya


Dalam Penelitian Manajemen. Bandung: Unpar

Iqbal Hasan (2001:7) Pokok-Pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferentif) Edisi


Kedua. Jakarta: PT Bumi Aksara

_________ (2004:185). Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: PT


Bumi Aksara

Kadir. 2015. Statistika Terapan. Jakarta: Rajawali Press

Pangestu Subagyo (2003:1) Statistik Deskriptif. Yogyakarta: BP FE UGM

https://www.advernesia.com/blog/spss/cara-uji-t-test-independent-dengan-spss-
dan-contohnya/ diakses pada minggu 16 Maret 2019 Pukul 23:17
WIB

https://www.statistikian.com/2014/04/independen-t-test-dengan-spss.html diakses
pada minggu 16 Maret 2019 Pukul 23:17 WIB

Soedikun Imam.2015.Silabus dan Handout Matakuliah Statistik 2. Padang: UNP


Pres.

Sudjana . 1984. Metoda Statistika (Edisi Ke-3). Bandung: Tarsito

_______.2002.Metoda Statistika.Bandung : Tarsito

Sugiyono. 2016. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

18

Anda mungkin juga menyukai