Anda di halaman 1dari 18

Epidemiologi Eksperimental

Epidemiologi Eksperimental
adalah : Penelitian Epidemiologi Analitik
yang membandingkan data dari sekelompok
manusia yang dengan sengaja dialokasikan
tindakan tertentu atau intervensi dengan
kelompok lain yang sama tetapi tidak
dilakukan intervensi apapun.
Contoh :
Ingin mengetahui pengaruh penggunaan Vit. C
terhadap penyembuhan penyakit gusi
berdarah. Pada penelitian ini para penderita
penyakit gusi berdarah dibagi dalam 2
kelompok. Kelompok pertama diberikan
Vitamin C dan kelompok kedua tidak diberikan
Vitamin C. Kemudian dilihat hasilnya.
Penelitian eksperimental dalam
Epidemiologi pada umumnya
hanya menerapkan Jenis Intervensi
yang bersifat :

–Preventif (Profilaktif)
–Promotif, dan
–Terapeutik.
Berdasarkan Karakter Subyek
Penelitiannya, Eksperimen dlm
Epidemiologi dibedakan menjadi 3
macam :

1. Uji Klinik
2.Eksperimen Lapangan
3.Intervensi Komunitas.
KEUNTUNGAN & KELEMAHAN
KEUNTUNGAN KERUGIAN
1. Memungkinkan 1. Tidak dapat dilakukan
pengawasan yang optimal langsung pada manusia.
sehingga hasil dapat lebih
dipercaya dan 2. Prinsip Double Blind sulit
merupakan bukti terkuat diterapkan untuk
suatu hubungan kausal. penelitian yang bukan
obat.
2. Apabila jumlah
samplenya besar, dapat
dihindari pengaruh –
pengaruh luar yang tidak
diinginkan.
Dalam Penelitian Epidemiologi Eksperimental, Kelompok – kelompok
(Populasi) yang akan diteliti dibedakan menjadi beberapa tingkat,
yaitu :
• Populasi Referen
Yang dimaksud adalah populasi yang sesuai dengan tujuan peneitian.
• Populasi Study
Adalah Populasi yang akan menjadi sasaran pada penelitian yang akan
dilakukan. Hal ini untuk menghindari adanya kesulitan secara teknis
karena tidak semua penderita penyakit TBC Paru dapat diteliti.
• Populasi Trial
Adalah bagian dari Populasi Study yang benar – benar bersedia
diikutsertakan sebagai responden dalam penelitian.
• Kelompok Study dan Kelompok Kontrol
Dari mereka yang masuk dalam Populasi Trial kemudian dibagi
menjadi 2 kelompok secara acak, yaitu kelompok study dan kelompok
control.
BAGAN TINGKATAN KELOMPOK PENELITIAN EKSPERIMENTAL

Populasi Referen

Populasi Study

Tidak Ikut dlm Penelitian Ikut dlm Penelitian


(POPULASI TRIAL)

Kelompok Study Kelompok Kontrol

Menerima Intervensi Tidak Menerima Intervensi Menerima Intervensi Tidak Menerima Intervensi
EPIDEMIOLOGI KLINIK

• Epidemiologi Klinik adalah Penerapan


prinsip – prinsip dan metode – metode
epidemiologi ke dalam praktek kedokteran
klinik.
• Epidemiologi klinik masih merupakan sebuah istilah
yang KONTRADIKTIF yaitu Bahwa epidemiologi itu
berurusan dengan populasi/komunitas, sementara
kedokteran klinik itu berurusan dengan individu.
Hal – hal yang dipelajari dalam epidemiologi klinik
mencakup antara lain :

• Definisi – definisi tentang Normalitas dan


Abnormalitas,
• Akurasi uji – uji diagnostic,
• Riwayat penyakit dan prognosis penyakit,
• Efektifitas pengobatan,
• Tindakan pencegahan dalam praktek
kedokteran klinis.
NORMALITAS & ABNORMALITAS

• Normal adalah suatu keadaan yang pada


umumnya terjadi (Normal adalah Umum)
• Abnormalitas berassosiasi dengan penyakit,
• Abnormal sebagai keadaan yang dapat
diobati.
UJI DIAGNOSTIK
• Tujuan dari melakukan uji diagnostic adalah Untuk
membantu memastikan diagnosis – diagnosis yang
paling memungkinkan.
• Dalam pengertian ini, maka seharusnya diagnosis
itu merupakan sebuah proses ilmiah.

• Oleh karena itu, dalam setiap uji diagnostic


seharusnya dilakukan dengan prosedur – prosedur
ilmiah seperti layaknya sebuah penelitian.
PENYAKIT Jumlah
Ada Tidak ada
(a) (b)
Positif Positf Sebenarnya Positif Palsu a+b
HASIL UJI (True Positif) (False Positif)
DIAGNOSTIK (c) (d)
Negative Negatif Palsu Negatif Sebenarnya c+d
(False negative) (True Negatif)
Jumlah a+c b+d a+b+c+d
 True Positif (a) : banyaknya kasus yg menderita penyakit dg hasil test Positif.
 True Negatif (d) : banyaknya kasus yg tidak sakit dg hasil test yang Negatif.
b
• False Positif (
b+d
) : banyaknya kasus yg sebenarnya tidak sakit tetapi hasil test positif.
• False Negatif ( c ): banyaknya kasus yg sebenarnya menderita penyakit tetapi hasil
a+c
test Negatif.
a
Sensitivitas ( a + c ) : Probabilitas hasil Uji Positif pada Orang yg MENDERITA Penyakit.
d
Spesifisitas ( b + d ) : Probabilitas hasil Uji Negatif pd Orang yg TDK MENDERITA Sakit.
RIWAYAT PENYAKIT
menunjuk kepada tahap – tahap sebuah penyakit

1. Mulai timbulnya patologi penyakit,


2. Tahap presimtomatis dari timbulnya perubahan –
perubahan patologis dengan munculnya gejala –
gejala atau tanda – tanda.
3. Tahap sebuah Penyakit ; yang secara klinik benar
– benar nyata dan mungkin dapat mengalami
perkembangan yang buruk bahkan menyebabkan
kematian
PROGNOSIS
 Prognosis : Merupakan prediksi tentang kelangsungan sebuah
penyakit yang mencerminkan sebagai probabilitas akan
perkembangannya pada masa/tahap selanjutnya.
 Prognosis dalam pengertian Mortalitas diukur sebagai tingkat
Fatalitas Kasus (Case Fatality Rate) atau Probabilitas
Kelangsungan Hidup.
 Sedangkan Metode yang digunakan untuk Mengukur
Prognosis adalah Analisis Survival (Survival Analysis).
EFEKTIFITAS PENGOBATAN
KEPATUHAN & KETAATAN adalah : Suatu kedaan
sejauh mana penderita itu menjalankan nasehat –
nasehat medis secara baik.

Metode yang paling sesuai untuk mengetahui Efikasi


dan Efektifitas adalah Uji Coba Klinik Acak Terkendali
(Randomized Controlled Trial)
PENCEGAHAN DI DALAM PRAKTEK KLINIK
1. Pencegahan Primordial
Menciptakan prakondisi dimana masyarakat merasa bahwa
merokok itu merupakan status kebiasaan yang tidak baik
dan masyarakat mampu bersikap positif untuk tidak
merokok.
2. Pencegahan Primer
Promosi Kesehatan Masyarakat :
Pencegahan Khusus :
3. Pencegahan Sekunder
Diagnosis Dini : Screening.
Pengobatan : Kemotherapi / Pembedahan.
4. Pencegahan Tersier.
Rehabilitasi
Tingkat Fase Penyakit Sasaran
Pencegahan
PRIMORDIAL Kondisi yang mengarah Populasi Total dan
pada penyebab Kelompok – kelompok
penyakit. terseleksi.

PRIMER Factor – factor Populasi Total,


penyebab yang Spesifik. Kelompok – kelompok
yang terseleksi &
Individu – individu yg
Sehat.

SEKUNDER Penyakit dalam Tahap Penderita – penderita.


Dini

TERSIER Penyakit dalam tahap Penderita – Penderita.


Akhir (Pengobatan ;
Rehabilitasi).

Anda mungkin juga menyukai