Anda di halaman 1dari 23

Fisiologi Menstruasi

dan
Gangguan Menstruasi

dr. Herawati, Sp. OG

Dyah Handayani Nastiti, S. Ked


NIPP : 1913020048

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
RSUD KOTA SALATIGA
2019
Definisi
 Menstruasi atau Haid : hasil akhir suatu siklus ovulasi, apabila
tidak terjadi pembuahan maka dinding endometrium akan
meluruh dan keluar darah melalui vagina.

 Siklus haid : jarak antara hari pertama haid dengan hari


pertama haid berikutnya.
 Normal : tidak kurang dari 24 hari, tidak lebih dari 35 hari

 Lama : jarak dari hari pertama hingga perdarahan berhenti.


 Normal : 3 – 7 hari
 Jumlah darah : tidak lebih dari 80mL / ganti pembalut 2 – 6xsehari
Fisiologi siklus haid
4

1
Lanjutan Fisiologi Haid

 Fungsi menstruasi normal merupakan hasil interaksi antara hipotalamus,


hipofisis, dan ovarium dengan perubahan-perubahan terkait pada
jaringan sasaran pada saluran reproduksi normal

 Ovarium memainkan peranan penting dalam proses ini, karena


tampaknya bertanggung jawab dalam pengaturan perubahan-
perubahan siklik maupun lama siklus menstruasi
Siklus Menstruasi
Bagian-bagian Siklus Menstruasi :

Siklus Endomentrium

Fase menstruasi

Fase proliferasi

Fase sekresi/luteal

Fase iskemi/premenstrual

Siklus Ovulasi

Siklus Hipofisis-hipotalamus
Siklus Endomentrium

 Fase menstruasi

Endometrium terlepas dari dinding uterus dengan disertai


pendarahan dan lapisan yang masih utuh hanya stratum
basale.

Pada awal fase menstruasi kadar estrogen, progesteron,


LH (Lutenizing Hormon) menurun atau pada kadar
terendahnya selama siklus dan kadar FSH (Folikel
Stimulating Hormon) baru mulai meningkat.
Siklus Endomentrium

 Fase proliferasi

Fase proliferasi Pada fase folikuler , endometrium


terpapar hormon estrogen.

Proses regenerasi endometrium pada akhir menstruasi


berlangsung dengan cepat  fase proliferasi

Bentuk kelenjar lurus dan teratur sejajar satu sama lain


dengan sekresi kelenjar yang minimal
Siklus Endomentrium
 Fase sekresi/luteal

Setelah ovulasi, produksi progesteron memicu


perubahan sekretorik pada kelenjar endometrium

Kelenjar semakin panjang dan berkelok-kelok dan sel


epitel kelenjar mengandung mengandung banyak
vakuole
 Fase iskemi/premenstrual

Fase menstruasi Penurunan estrogen dan progesteron


terjadi pada akhir fase luteal. Penurunan diikuti dengan
kontraksi spasmodik arteri spiralis terjadi nekrosis iskemik
pada endometrium terjadi pengelupasan endometrium -
HAID
Siklus Menstruasi
 Siklus Ovulasi

Ovulasi merupakan peningkatan kadar estrogen


yang menghambat pengeluaran FSH, kemudian
hipofise mengeluarkan LH (lutenizing hormon).
Peningkatan kadar LH merangsang pelepasan oosit
sekunder dari folikel.Folikel primer primitif berisi oosit
yang tidak matur (sel primordial).
Sebelum ovulasi, satu sampai 30 folikel mulai matur
didalam ovarium dibawah pengaruh FSH dan
estrogen.
Siklus Menstruasi

 Di dalam folikel yang terpilih, oosit matur dan terjadi


ovulasi, folikel yang kosong memulai berformasi menjadi
korpus luteum

 Korpus luteum mencapai puncak aktivitas fungsional 8


hari setelah ovulasi, dan mensekresi baik hormon
estrogen maupun progesteron.

 Apabila tidak terjadi implantasi, korpus luteum berkurang


dan kadar hormon menurun. Sehingga lapisan fungsional
endometrium tidak dapat bertahan dan akhirnya luruh.
Siklus Menstruasi
 Siklus Hipofisis-hipotalamus

Menjelang akhir siklus menstruasi yang normal, kadar


estrogen dan progesteron darah menurun.

Kadar hormon ovarium yang rendah dalam darah ini


menstimulasi hipotalamus untuk mensekresi gonadotropin
realising hormone (Gn-RH). Sebaliknya, Gn-RH menstimulasi
sekresi folikel stimulating hormone (FSH).

FSH menstimulasi perkembangan folikel de graaf ovarium


dan produksi estrogennya. Kadar estrogen mulai menurun
dan Gn-RH hipotalamus memicu hipofisis anterior untuk
mengeluarkan lutenizing hormone (LH).
Siklus Menstruasi

LH mencapai puncak pada sekitar hari ke-13 atau ke-14


dari siklus 28 hari.

Apabila tidak terjadi fertilisasi dan implantasi ovum pada


masa ini, korpus luteum menyusut, oleh karena itu kadar
estrogen dan progesteron menurun, maka terjadi
menstruasi.
Fisiologi menstruasi
Gangguan
menstruasi

Banyak/lama Gangguan
Kelainan siklus Diluar haid
perdarahan lain

Premenstrual
hipermenorea Polimenorea metroragia
tension

hipomenorea Oligomenorea Mastodinia

Amenorea Mittelschmerz

dismenorea
Definisi
 Oligomenore : keadaan dimana siklus lebih dari 35 hari
jika terjadi lebih dari 70 hari (tanpa adanya kehamilan
 amenore sekunder)

 Amenore primer : belum menstruasi pada usia 16


tahun

 Epimenore/polimenore : menstruasi yang kurang dari


21 hari
Etiologi
 Amenore primer  kelainan duktur muller, tidak ada uterus,
agenesis vagina, septum vagina transversal, hymen
imperforate. (terjadi proses menstruasi tetapi discharge tidak
bisa keluar (kriptomenore)).

 Amenore sekunder  kehamilan, penurunan BB,


hiperprolaktinemia dan prolaktin, secreting tumor, amenore
hipothalamus, sindroma polikistik ovarium, gagal gonad
primer.
Menoragia
 Pengeluaran darah yang banyak

 Disebabkan oleh penyebab organik// disfungsional


 Perubahan endokrin
 Pengaturan endometrium lokal
 Mioma uteri
 Adenomiosis
 Polip endometrium
 Infeksi pelvis kronis
 Diskrasia darah
 hipotiroidisme
Metroragia
 Perdarahan menstruasi lebih dari 7 hari

 Etiologi
 Luka
 Karsinoma korpus uteri
 Peradangan
 Hormonal
 Hipofisis
 Psikis
 Neurogen
 Tumor atau polikistik ovarium
Menometroragia

 Perdarahan lebih dari 80cc dan periode perdarahan


lebih dari 7 hari
Faktor yang Mempengaruhi

 Ketidakseimbangan hormon

 Usia

 Stress

 Kontrasepsi

 Penyakit pada ovarium : ex tumor

 Gangguan pada SSP (hipothalamus – hipofisis)


Penanganan gangguan Haid

 Memberikan pil KB (estrogen-progesteron)- 10 -12 hari.

 Mengobati akar masalahnya  konsultasi Ginekolog

 Pada polip  kuretase

 Pada mioma  tergantung penanganan

 Amenorea primer menetap 9-12 bulan  klomifen


(anti estrogen)

 Amenore sekunder  perbaiki kebiasaan makan dan


jaga kebersihan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai