Holmes dan Kaiser membagi laba serta rugi masing-masing 70% dan 30%, dan setuju untuk melikuidasi
persekutuannya sesegera mungkin setelah tanggal 1 Januari 2007. Asumsi bahwa aktiva dijual dan diselesaikan
pada tanggal 5 Januari 2007 Persediaan dijual seharga Rp 25.000, asset tetap dijual seharga Rp 30.000 dan
piutang usaha yang dapat ditagih Rp 22.000
No Akun D K
1 Kas 25.000
Modal Holmes (70% x 5.000=3.500) 3.500
Modal Kaiser (30% x 5.000=1.500) 1.500
Persediaan 30.000
(pencatatan penjualan persediaan dan alokasi rugi ke akun modal sekutu sesuai rasio pembagaian)
2 Kas 30.000
Modal Holmes (70% x 10.000=7.000) 7.000
Modal Kaiser (30% x 10.000=3.000) 3.000
Aset Tetap 40.000
(pencatatan penjualan asset tetap dan alokasi rugi ke akun modal sekutu sesuai rasio pembagaian)
3 Kas 22.000
Modal Holmes (70% x 8.000=5.600) 5.600
Modal Kaiser (30% x 8.000=2.400) 2.400
Piutang Usaha 30.000
(pencatatan penagihan piutang usaha dan alokasi rugi ke akun modal sekutu sesuai rasio
pembagaian)
No Akun D K
4 Utang Usaha 40.000
Kas 40.000
(pencatatan pembayaran utang kepada non sekutu)
5 Pinjaman dari Holmes 10.000
Kas 10.000
(pencatatan pembayaran utang kepada non sekutu)
3 Modal Holmes (70% x 8.000=5.600) 8.900
Modal Kaiser (30% x 8.000=2.400) 28.100
Kas 37.000
(pencatatan pendistribusian kas ke sekutu dalam likuidasi akhir persekutuan)
LAPORAN LIKUIDASI PERSEKUTUAN HOLMES DAN KAISER
UNTUK PERIODE 1 JANUARI 2007 S/D 31 JANUARI 2007
(dalam ribuan rupiah)
Modal Modal
Piutang Persediaa Aset Hutang Pinjaman
Kas Holmes Kaiser
Usaha n Tetap Usaha Holmes
(70%) (30%)
Saldo 1 Januari 2007 10.0 30.0 30.0 40.0 40.0 10.0 25.0 35.0
0 0 0 0 0 0 0 0
Note : Persekutuan yang dilikuidasi harus membuat ikhtisar transaksi dan saldo selama tahap likuidasi disebut Laporan Likuidasi Persekutuan
MENDEBET SALDO MODAL DALAM PERSEKUTUAN
YANG SOLVEN
o Proses likuidasi memungkinkan menghasilkan kerugian :
sekutu dengan saldo debet memiliki kewajiban kepada
sekutu dengan saldo kredit
sampai menggunakan aktiva pribadinya untuk
menyelesaikan kewajiban persekutuanya
Jika para sekutu tidak memiliki aktiva pribadi para sekutu
akan menyerap kerugian sesuai rasio pembagian laba atau
rugi
Persekutuan Jay, Jim dan Joe sedang dalam proses likuidasi, saldo akun adalah sbb :
D K
Kas 25
Modal Jay (40%) 3
Modal Jim (40%) 16
Modal Joe (20%) 12
Total 28 28
D K
Kas 25
Pinjaman dari Jay 5
Modal Jay (40%) 8
Modal Jim (40%) 16
Modal Joe (20%) 12
Total 33 33
o Menurut aturan right of offset pinjaman Jay tidak akan dibayar pinjaman tsb akan di offset
terhadap saldo modal debet Jay sehingga Jay memiliki kewajiban sebesar 3.000 kepada Jim dan
Joe
o jika Jay solven akan membayar kewajiban sebesar 3.000 kepada persekutuan sehingga Jim
menerima saldo akun sebesar 16.000 dan Joe menerima 12.000
o jika Jay insolven maka saldo akun modal Jim menjadi = 16.000 – (40/60 x 3.000)= 14.000 dan
saldo akun modal Joe = 12.000 – (20/60 x x3.000) = 11.000
Pembayaran terjamin (safe payment)
kepada sekutu
Pembayaran terjamin adalah distribusi yang dapat
dilakukan kepada sekutu dengan kepastian bahwa jumlah
yang didistribusikan tidak akan dikembalikan lagi kepeda
persekutuan beberapa lama kemudian untuk menutupi
kewajiban yang ada atau mnenyesuaikan modal sekutu
Persekutuan
dalam jumlah tertentu
untuk menutup beban likuidasi,
kewajiban yang belum dicatat dan
kontijensi umum
Skedul Pembayaran Terjamin (Aman)
o Hanya digunakan untuk menentukan
jumlah distribusi di muka
o Tidak mempengaruhi saldo akun atau
Laporan Likuidasi Persekutuan
o Pinjaman dari sekutu tidak
mempengaruhi karena perhitungan
didasarkan pada ekuitas (bukan saldo
modal sekutu)
Persekutuan Buzz, Maxine dan Nancy sedang dalam proses likuidasi, saldo akun adalah sbb
(dalam ribuan rupiah) :
Debet Kredit
Kas 80 Utang Pinjaman kpd Nancy 20
Pinjaman yg terutang dr Maxine 10 Modal Buzz (50%) 50
Tanah 20 Modal Maxine (30%) 70
Bangunan – bersih 140 Modal Nancy (20%) 110
Total 250 Total 250
Semua kewajiban telah dibayar (selain kepada sekutu). Penjualan tanah dan bangunan akan
memerlukan waktu beberapa bulan. Para sekutu setuju untuk menyimpan kas di tangan sebesar
Rp 10.000 guna menutup beban dan kontijensi yang harus segera didistribusikan segera
PERSEKUTUAN BUZZ, MAXINE DAN NANCY
SKEDUL PEMBAYARAN TERJAMIN /AMAN
(Dalam Ribuan Rupiah)
Rugi yang Modal Buzz Modal Maxine Modal Nancy
mungkin (50%) (30%) (20%)
Ekuitas sekutu (modal ± saldo pinjaman) 50 60 130
Rugi yg mungkin atas aktiva non kas (Nilai Buku Tanah dan
Bangunan) 160 (80) (48) (32)
(50% x 160) (30% x 160) (20% x 160)
(30) 12 98
Rugi yg mungkin atas kontijensi (Kas yang ditahan untuk
kontijensi) 10 (5) (3) (2)
(50% x 10) (30% x 10) (20% x 10)
(35) 9 96
Rugi yg mungkin dari Buzz (Saldo debet Buzz yang dialokasikan ke
Maxine dan Nancy) 35 (21) (14)
(30/50 x 35) (20/50 x 35)
0 (12) 82
Rugi yg mungkin dari Maxine (Saldo debet Maxine yang
12 (12)
dialokasikan ke Nancy)
0 70
Pencatatan distribusi kas kepada Nancy ( dikurangi pinjaman kepada Nancy) :
Utang pinjaman kepada Nancy 20
Modal Nancy 5
Kas 70
oLikuidasi sederhana
oSemua keuntungan dan kerugian atas
likuidasi direalisasi dan direfleksikan
dalam saldo akun modal sekutu
oPrinsip umum :
Persekutuan solven
Aktiva nonkas dikonversi menjadi kas
Kewajiban (selain sekutu) dibayar terlebih dahulu
Jika kas sudah tersedia disusun skedul pembayaran terjamin/aman
Skedul pembayaran terjamin tidak perlu disusun (pakai rasio
pembagian laba dan rugi), jika :
- saldo akun modal pada awal proses likuidasi berada pada rasio
pembagian laba dan rugi
- tidak ada pinjaman sekutu
- tidak ada saldo awal
• Persekutuan Duro, Kemp dan Roth akan dilikuidasi setelah tanggal 31 Desember 2006. Semua kas ada di tangan kecualisaldo kontijensi sebesar Rp
20.000, akan didistribusikan pada akhir setiap bulan hingga likuidasi selesai. Laba dan rugi dibagi 50%, 30% dan 20%. Neraca Persekutuan per 31
Desember 2006 adalah sbb :
40
K
Modal Duro 20
Modal Kemp 12
Modal Roth 8
Goodwill
(untuk menghapus goodwill) 40
Kas 200
Piutang Usaha 200
(untuk mencatat penagihan piutang)
Kas 200
Persediaan 160
Modal Duro 20
Modal Kemp
Modal Roth
12
(untuk mencatat penjualan persediaan – untung) 8