CARIER YANG
DAPAT
DIGUNAKAN
UNTUK
TRANSPORTASI
BURUNG
TATA CARA HANDLING RESTRAINT BURUNG MENGGUNAKAN HANDUK
BCS dilakukan dengan palpasi masa otot pectoral. Diraba untuk melihat
adanya tumpukan lemak. Masa otot yang menurun dapat
mengindikasikan wight loss. Burung sehat dapat tampak kurus, tetapi
bila diraba massa otot bagus. Lemak berada pada subkutan dan
seringkali berakumulasi pada area otot pectoral atas dan area ingunal.
Tumpukan lemak dapat terpalpasi pada area tersebut.
PEMERIKSAAN FISIK (PALPASI DAN AUSKULTASI)
PENENTUAN BODY SCORING CONDITION (BCS)
Paruh abnormal
Prognatisme Keratin flaking Overgrowth beak
PEMERIKSAAN FISIK (PALPASI, AUSKULTASI, DLL)
PEMERIKSAAN RONGGA MULUT
• Palpasi pada crop dilakukan untuk memeriksa ukurannya serta adanya abses
atau benda asing dalam crop. Crop akan kosong setelah makanan mulai
turun menuju ke lambung, kemudian ukuran crop akan mengecil. Waktu
pengosongan bervariasi tergantun spesies.
• Distensi pada crop melewati waktu pengosongan dapat mengindikasikan
adanya crop hypomotility/stasis dan dapat merusak makanan sehingga
dapat menyebabkan sour crop yang dapat dengan mudah dideteksi dengan
adanya bau asam atau busuk.
• Penebalan crop mengindikasikan adanya ingluvitis, tetapi pada beberapa
spesies mengalami penebelan karena produksi crop milk yang terbuat dari
lipid-laden sel epitel squamus stratified sehingga dinding crop akan menebal
karena produksi crop milk tersebut.
• CATATAN: Burung hantu tidak memiliki crop.
PEMERIKSAAN FISIK (PALPASI, AUSKULTASI, DLL)
PEMERIKSAAN MATA
• Evaluasi refleks okular pada burung dilakukan dengan cara menyentuh area lateral
atau medial dari palpebral. Refleks normal dari tes ini akan memperlihatkan reaksi
membran niktitan bergerak cepat diatas kornea, kedua kelopak mata menutup
dengan mudah, dan secara normal kelopak mata bagian bawah menutupi lebih
banyak area mata daripada kelopak mata atas.
• Pemeriksaan refleks pupil dapat dilakukan dengan menggunakan cahaya lampu
pada ruangan yang diredupkan. Refleks yang muncul sama seperti pada mamalia
karena saat dalam kondisi sadar burung memiliki otot pada pupil yang dapat
berkontarksi saat terkena cahaya namun, adanya reaksi stres yang kuat dapat
memberikan refleks yang lebih lamban.
• Pemeriksaaan lensa mata dilakukan untuk melihat adanya kekeruhan akibat
katarak atau adanya bekas trauma.
• Warna iris dapat menentukan umur pada beberapa spesies.
PEMERIKSAAN FISIK (PALPASI, AUSKULTASI, DLL)
PEMERIKSAAN MATA
Mata normal Katarak Blepharospasm Ulcer kornea
Sinusitis kronis
PEMERIKSAAN FISIK (PALPASI, AUSKULTASI, DLL)
PEMERIKSAAN TELINGA
• Palpasi pada kaki memiliki tujuan yang sama seperti berbagai posisi lain
ditubuhnya, namun konsentrasi paling utama dari palpasi pada kaki adalah
untuk memeriksa adanya fraktura pada kaki.
• Kaki dapat dibentangkan untuk melihat kesamaan panjang bantangan kedua
kakinya. Kaki yang pernah mengalami fraktura sebelumnya akan menunjukkan
bentangan kaki yang lebih pendek.
• Memeriksa kemampuan menggenggam sangat penting. Uji menggengam dapat
dilakukan dengan memberikan objek ke kaki burung untuk melihat respon
kakinya dan kekuatan kakinya dalam menggenggam objek yang diberikan
tersebut. Fraktura atau pemasangan marker cincin yang kurang tepat dapat
menyebabkan penurunan kekuatan menggenggam.
• Pada telapak kaki harus dilakukan pemeriksaan untuk melihat adanya ulcerative
pododermatitis atau bumblefoot (grade bergantung keparahannya)
PEMERIKSAAN FISIK (PALPASI, AUSKULTASI, DLL)
PEMERIKSAAN KAKI
Kaki normal Scalling akibat Pododermatitis (bumblefoot)
parasit atau kesalahan diet
Grade 1 Grade 2
Grade 4
PENGAMBILAN SAMPEL
Pengambilan sampel darah dapat dilakukan melalui v. brachialis, v.
jugularis, v. basillic (ulnar), v. caudal tibial, conure, intracardia, dan
interossea. Dari sampel darah, plasma atau serum bisa di dapatkan.
Singkatnya, dalam mengambil sampel darah bisa didapat 3 sampel
olahan sekaligus.
Pengambilan swab harus dilakukan karena bida mendapat berbagai
macam hasil seperti titer antibodi, telur cacing, dan lain-lain. swab
pada burung dapat dilakukan pada 3 tempat yaitu, kloaka, conjungtiva,
dan membrane mukosa.
TERIMA KASIH