Ahmad Ghozali
Bagian Patologi Anatomi
FKUGM
PENDAHULUAN
Nilai diagnostik apusan serviks (pap smear)
ditentukan kualitas teknik sampling
Sampling yang tidak memenuhi syarat tidak
hanya menyebabkan kesalahan bacaan sitologi,
tetapi juga bertanggungjawab pada hasil negatif
palsu
Anatomi dan histologi
a. Pre pubertal
b. Pasca pubertal
c. masa reporoduktif
tengah akhir
d. Pasca menopause
Anatomi dan histologi
Epitel kolumnar
Squamo-columnar junction
sekundar/fisiologis
Epitel metaplastik
Zona transformasi/transisi
Epitel skuamus
Kriteria Penilaian:
Adanya sel yang mencukupi jumlahnya
Adanya sel metaplastik dan atau sel kolumnar selain sel skuamus
Fiksasi preparat
Tidak adanya eritrosit/ sel radang yang berlebihan
Tidak adanya sel skuamus yang lisis berlebihan
Material sel yang terlalu tipis, tidak adanya kelompokan sel
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KUALITAS SMEAR
Menstruasi, perdarahan per vagina lain
Infeksi/ radang vagina
Atrofi genital yang berat
Kehamilan dan laktasi
Pemeriksaan digital/toucher sebelumnya
Pemakaian cream, cairan desinfektans dan jeli
Pengobatan vagina (<48 jam)
Vaginal doucher (<24jam)
Kolposkopi disertai asam asetat (<24 jam)
Smear sebelumnya < 3 bulan
Operasi cerviks < 3 bulan
Radioterapi
KONTRAINDIKASI PAP SMEAR
Histerektomi
Smear tidak perlu dilakukan setelah histerektomi
total
Lesi-lesi yang secara makroskopik mencurigakan
(lesi berbenjol-benjol ulseratif, tertutup darah/
masa nekrotik)
Tidak perlu dilakukan pap smear, pasien dirujuk ke
dokter obgin untuk biopsi kolposkopi (NCCLS, 1994; NHG, 1996; NHSCSP,
1998)
PERSIAPAN PAP SMEAR
Dokter/bidan harus sudah terbiasa dengan pemeriksaan ginekologis
dan terlatih untuk pap smear
Semua peralatan sudah tersedia dan mudah dicapai
Pemeriksaan DVE dilakukan setelah pengambilan smear
Spekulum diinsersi tanpa pelicin, portio ditampakkan dengan jelas
a. Spatula kayu
1. Ujung Aylesbury
2. Ujung Ayre
b. Cytobrush®
c. Cervex-Brush®
2
TEKNIK PENGAMBILAN SMEAR
Cervex-Brush
1. Bulu yang panjang diposisikan pada endoserviks
2. Dengan tekanan yang lembut brush diputar 5 kali 360°
dengan memutar pegangan/tangkai searah jarum jam
di antara ibu jari dan jari telunjuk
3. Sebarkan sampel pada gelas slaid seperti mengecat
dengan kuas, dari kedua sisi brush.
Kombinasi spatula dan Cytobrush
1. Ambil spatula, ujung spatula yang dipakai disesuaikan
dengan anatomi portio. Nullipara – ujung Aylesbury.
Multipara – ujung Ayre.
2. Putar spatula 360° dengan tekanan ringan dengan
ujung runcing pada ostium.
3. Ujung runcing mengambil sampel dari ostium, bagian
lengkung untuk portio
4. Setelah selesai letakkan spatula dengan bagian
berspesimen menghadap ke atas
Kombinasi spatula dan Cytobrush (2)
5. Ambil cytobrush. Masukkan ke saluran endoserviks
2/3 nya. Putar dengan halus 90-180°
6. Segera cytobrush digulungkan ke kaca slaid pada 1/3
permukaan luar kaca
7. Segera spatula diapuskan ke kaca pada 1/3 bagian
tengah
8. Penggulungan dan apusan dilakukan satu kali gerakan
tanpa tekanan – didapat lapisan sel merata tidak tebal
9. Bila menginginkan 2 slaid – lakukan hal yang sama
pada ke 2 kaca slaid.
FIKSASI
Setelah selesai pengambilan, segera fiksasi
dengan spray khusus atau rendam pada alkohol
95% 5-30 mnt.
Fiksasi segera, akan membunuh bakteri,
mendenaturasi enzym, menghilangkan artefak
yang mengering, mencegah kerusakan sel epitel
serviks.
FIKSASI DENGAN SPRAY
KHUSUS
PENGISIAN FORM
PENGIRIMAN
Kategori adekuasi:
1. Dapat dievaluasi
2. Tak dapat dievaluasi: sel metaplasi/endoserviks (-), pecah
permanen, tertutup eritrosit, tertutup sel radang
Kategori umum:
1. Klas I: Normal/ Dalam batas normal ~ Negative for
intraepithelial Lesions or Malignancy
2. Klas II: Perubahan reaktif, atipi (ASC, AGC), koilositosis
3. Klas III: Displasia, ringan – berat
4. Klas IV: Mencurigakan ganas, karsinoma insitu
5. Klas V: Karsinoma invasiv.