Klinik FNAB
Laboratorium Histopatologi
Laboratorium Sitopatologi
Laboratorium Histokimia
Laboratorium Immunopatologi
(Immunohistokimia, Immunofluoresensi, Hibridisasi
in situ)
Laboratorium Patologi Molekular
Laboratorium Eksperimental
KLINIK FNAB
• Formulir permintaan
• Identitas Pasien dengan jelas
Tertera pada formulir DAN kemasan spesimen
• DPJP dengan no telpnya
• Data klinik yang jelas
Termasuk anamnesis, pemeriksaan yang pernah
dilakukan, diagnosis kerja dan jenis tindakan yang
dilakukan
• Pemeriksaan yang diinginkan
Fine Needle Aspiration Biopsy
Fine Needle Aspiration Cytology
Biopsi Aspirasi Jarum Halus
Diagnosis sitologi
FNAB
Siapkan slaid, kontainer utk slaid yang terisi alkohol 98%
Fiksasi:
Fiksasi basah : Alkohol 98 % (minimal 96%)
Fiksasi kering :
Dibiarkan kering di udara terbuka
Kipas angin/hair dryer
Jarum utk FNAB
Iodine/Alkohol 70%
Kapas
plaster
FIKSASI
• Fiksasi basah :Alkohol 96 %
• Fiksasi kering :
• Dibiarkan kering di udara terbuka
• Kipas angin/hair dryer
• Khusus untuk pap smear fiksasi dalam alkohol 96%
Semua fiksasi
dilakukan segera
FIKSASI
FIKSASI (bahan yang dapat di smear : fnab, discharge,pap smear dll)
MINIMAL 30 MENIT
HATI-HATI PENURUNAN BIARKAN MENGERING DI
KONSENTRASI ALKOHOL UDARA TERBUKA
STAINING
PAPANICOLAOU STAINING GIEMSA STAINING
FINE NEEDLE ASPIRATION BIOPSY (FNAB)
Technique
of collecting
sample
Imaging
guidance operator
(USG,CT)
Representative
and adequacy
of the samples
Smear
(8- 10
Technique of Spinal needle slides)
collecting 23 – 25 gauge,
sample aspirator
Cell block
Spinal needle, 20 ml dyspossible syringe, piston/gun
CELL BLOCK
BAHAN
ASPIRASI
MASUKKAN
FIKSASI
ALKOHOL 96% KE DALAM
KERING
FORMALIN
PAPANICOLAOU GIEMSA
STAINING SENTRFUGE
STAINING
PARAFFIN
EMBEDDED
TROMBIN CLOT
SPECIAL
HEMATOXYLIN STAINING IMMUNOHIST
EOSIN (MUCIN, OCHEMISTRY
GLIKOGEN DLL)
Mutu sediaan baik
Mutu sediaan baik. adekuat
Mutu sediaan baik
Mutu sediaan kurang baik
Mutu sediaan kurang baik
Mutu sediaan kurang baik
Imunositokimia
• Dapat dilakukan pada spesimen sitologi
• Spesimen exfoliatif : pap smear cairan putting susu
• Cairan efusi, ascites dll
• Imprint
• Fine needle aspiration
• Liquid base cytology
TTF1
MGG HE
MGG
KER7
• Pap smear
• Sputum
• Cairan pleura
• Sikatan dan bilasan bronkus
• Cairan puting susu
• Cairan peritoneum/ascites
• Urine
• FNAB/TTNA
KETERAMPILAN KLINIS YANG
DIPERLUKAN
Pasien
•Tidak sakit (tidak membutuhkan anestesi)
•Dilakukan diklinik pada pasien rawat jalan
•Dapat dilakukan berulang-ulang
•Komplikasi minimal
•Hasil pemeriksaan cepat
•Biaya relatif murah
•Dapat dilakukan pada pasien dengan resiko tinggi
KEUNGULAN FNA-2
Management klinik
• Mudah dilakunan dan diulang
• Dapat diambil dari berbagai area lesi dgn trauma yg minimal
• Dapat didistribusikan untuk keperluan diagnosis
• Bagi nodul malignant dapat dipakai untuk memonitor
kemajuan terapi
• Sebagai terapi bagi sebagian massa tumor (lesi kistik & abses)
• Tidak dibutuhkan pelatihan extensive
KEUNGGULAN FNA-3
Laboratorium
• Sederhana
• Tidak membutuhkan biaya yang mahal
• Sel/sampel dapat di pergunakan pada fiksasi cepat
• Sampel dapat digunakan pada pemeriksaan lainnya
(mikrobiologi, tekhnik molekular, studi sitogenetika dan
kultur stem cell)
SASARAN FNA
• Lesiyang palpable
• Pasien rawat jalan, pasien rawat inap
•Tiroid, payudara, kelenjar getah bening,
kelenjar liur, benjolan pada jaringan lunak.
•Paru, intra-abdomen dan retroperitoneal dgn
bantuan radiologi : CT, USG
FNA MASIH TERBATAS
• Fiksasi
• Penggunaan HCL
• Efek struktur reagen pewarna
• Sifat alami solven
• Adanya solut lain/tambahan
• Efek temperatur dan waktu dalam pewarnaan
PEWARNAAN PAPANICOLAOU
(GURR, 1960)
Hasil:
• Nukleus—ungu
• Nukleus degenerasi—merah muda
• Sitoplasma—merah muda/biru
• Sel darah merah dan eosinofil—merah muda/ merah
Digunakan untuk
•Membedakan limfoma vs. Undiff. SCC
•Mendeteksi Fungi dan Parasit
PEWARNAAN GIEMSA-2