Endoskopi
CT Scan
Biopsi
Penatalaksanaan Medis
Penatalaksanaan medis pada penyakit polip dapat dilakukan dengan :
Obat Kortikosteroid (Fluticasone, Budesonide, Mometasone,
Prednison)
Anti Histamine (Cetirizine, Loratadine)
Anti Biotik
Polipektomi (jika sudah tidak bisa ditangani dengan obat)
KOMPLIKASI
Mula-mula kompikasi terjadi karena polip memblokir aliran udara normal dan
drainase cairan. Bukan hanya itu saja, polip hidung juga bisa menyebabkan
iritasi jangka panjang dan pembengkakan (peradangan). Komplikasi lain yang
bisa terjadi yaitu obstructive sleep apnea. Kondisi inibisa menyebabkan
terhenti napas saat seseorang tertidur. Komplikasi lainnya berupa kambuhnya
asma dan infeksi sinus.
BAB II
KONSEP DASAR
KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
Indentitas pasien
Keluhan utama
Riwayat kesehatan
1. Riwayat penyakit sekarang
2. Riwayat penyakit dahulu
3. Riwayat penyakit keluarga
Pemeriksaan fisik
1. Status kesehatan umum
2. pemeriksaan fisik data fokus hidung
a. Inspeksi
b. palpasi
LANJUTAN
Data subyektif dan data objektif
Data subjektif
Data objektif
Diagnosa Keperawatan
Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan keletihan otot pernapasan
ditandai dengan: Pola napas abnormal, Pernapasan cuping hidung, Pernapasan
bibir
Ketidakefektifan jalan napas berhubungan dengan spasme jalan nafas ditandai
dengan perubahan pola nafas, perubahan frekuensi nafas
Nyeri akut berhubungan dengan agens cidera biologis ditandai dengan:
keluhan tentang intensitas menggunakan standar skala nyeri, keluhan tentang
karakteristik nyeri dengan menggunakan standar instrumen nyeri, ekspresi
wajah nyeri.
BAB III
PENGKAJIAN, DIAGNOSA DAN
INTERVENSI PADA PASIEN POLIP
Kelompok 3
Pengkajian
Indentitas pasien
Nama : Sdr. E
Umur : 21 tahun
Agama : Kristen
Suku : Jawa
Status perkawinan : Belum kawin
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Sukorejo, Kendal
Keluhan utama
Pasien mengatakan sesak nafas yang dialami terus menerus.
Lanjutan
Riwayat kesehatan
Riwayat penyakit sekarang: pasien merasa sesak nafas yang dialami terus menerus sejak 6 bulan yang
lalu, juga merasa lebih berat ketika pasien menghirup alergen seperti debu. Pasien
mengatakan saat nafasnya terasa lebih berat pasien akan duduk dan mengatur pola nafasnya
agar lebih rileks
Riwayat penyakit dahulu: pasien mengatakan pernah mengalami penyakit rhinitis dan
hipertensi
Riwayat alergi: Pasien mengatakan memiliki riwayat alergi terhadap debu dan makanan.
Riwayat penyakit keluarga: Pasien mengatakan keluarganya memiliki riwayat penyakit
hipertensi dan DM.
Pemeriksaan Fisik:
TD : 130/90mmHg
Suhu : 37,5℃
RR : 24 x/ menit
Nadi : 90 x/ Menit
Kesadaran : Compos mentis
Lanjutan
Inspeksi:
1. Cuping hidung kembang kempis
2. Bagian lubang hidung terdapat massa lunak, berwarna bening dan tidak
terlalu besar
3. Tidak ada pembengkakan di bagian hidung
Palpasi
1. Terdapat massa hidung lunak sebelah kanan
2. tidak ada nyeri tekan
Lanjutan
Data subjektif dan data objektif :
Data subjektif
1. Klien mengeluh adanya massa yang menyumbat hidung
2. Klien mengeluh adanya iritasi hidung yang disertai bersin-bersin
3. Klien mengeluh tidak bisa atau mengalami gangguan pernapasan
Dataa objektif
1. Adanya pembengkakan pada mukosa hidung, iritasi mukosa, kemerahan
2. Adanya massa berwarna putih seperti agar-agar
3. Klien tampak sulit untuk inspirasi – ekspirasi
Diagnosa Keperawatan