Teknologi Baru Di Bidang Kesehatan
Teknologi Baru Di Bidang Kesehatan
Kesehatan
Kelompok A5
Alat ini berfungsi sebagai detektor yang mampu membedakan tahi lalat yang tidak berbahaya
dengan kanker kulit (melanoma), sejenis kanker mematikan yang menyerang kulit dan memiliki
bentuk mirip tahi lalat. Pemeriksaan melanoma ini umumnya menggunakan sampel jaringan atau
lebih sering disebut biopsi. Namun, terkadang prosedur tersebut dianggap tidak efektif karena
bisa saja tahi lalat yang dicurigai sebagai kanker ternyata tidaklah berbahaya. Peralatan ini
memanfaatkan teknologi fotografi dengan berbagai jenis panjang gelombang elektromagnet.
Kemudian data yang didapat dicocokkan dengan database melanoma yang telah dikumpulkan
sebelumnya.
2. Alat kontrasepsi elektrik
Alat kontra sepsi ini dibuat oleh sebuah Lembaga penelitian dibidang kesehatan bernama
microCHIPS. Melalui alat ini pasen bisa menentukan kapan ingin menunda kehamilan.
Chip berukuran 20 x 20 x 70 mm dimasukkan kedalam tubuh atau ditanam dibawah kulit
lalu bekerja melalui remot yang bias dikendalikan dengan menggunakan ponsel, jadi
tinggal mengaktifkannya lalu secara otomatis chips ini akan memberikan semacam serum
yang dimasukkan kedalam tubuh. Chip kontra sepsi ini dapat bertahan hingga 16 tahun.
Hal ini bertujuan agar para ibu yang menggunakannya tidak perlu repot mengganti terlalu
sering, seperti alat kontrasepsi konvensional
3. Plester Anti Diabetes
Bagi penderita diabetes, sekarang juga sudah ada alat canggih yang dapat digunakan untuk
mengontrol kadar gula darah atau kadar glukosa dengan mudah dan praktis. Alat ini
bernama plester anti diabetes. Penggunaan alat ini sangat mudah. Sesuai dengan namanya,
alat ini hanya ditempelkan pada kulit dan biosensornya akan mendeteksi perbahan
biokimiawi pada kulit akibat fluktuasi kadar gula darah. Untuk mengetahui hasilnya, dapat
dilihat langsung pada monitor khusus yang telah terhubung sebelumnya. Alat ini diciptakan
oleh perusahaan alat medis bernama Echo Therapeutic.
4. Robodoc (Robot Check Up Kesehatan)
Alat ini berupa robot yang diciptakan untuk membantu rumah sakit yang memiliki banyak
pasien dan pengunjung yang ramai.
Fungsi kerja alat ini adalah mengontrol dan memonitor indicator vitalis pasien dari kamar-
kekamar lain tanpa adanya gangguan yang sering terjadi ketika rumah sakit ramai.
Alat ini dikembangkan oleh perusahaan robot iRobot Corp yang memiliki reputasi baik
dalam pengembangan teknologi kesehatan.
5. Lechal
Lechal adalah sebuah alat yang berfungsi untuk membantu mengarahkan tuna netra saat
berjalan. Biasanya alat ini dipasang dibawah sepatu dan disinkronkan dengan smartphone
melalui Bluetooth, yang kemudian akan memandu mereka berjalan melalui suara yang
keluar dari smartphone.
Referensi
https://idzamdewandaru.wordpress.com/2016/11/14/makalah-teknologi-
di-bidang-kesehatan/
https://www.kompasiana.com/alyasavira/5801f501779773ed22756124/10-
teknologi-kesehatan-canggih-yang-wajib-kamu-tau?page=2