Anda di halaman 1dari 10

SEJARAH INDONESIA

1. Dampak Kedatangan Bangsa Eropa Bagi Indonesia


2. Lahirnya Pergerakan Nasional
3. Peristiwa Sumpah Pemuda
Nama kelompok :
1. Muhammad Haykal R.
2. Muhammad Ilham.
3. Muhammad Ridho F.
4. Nadya Larasati.
5. Nelsa Ardiani.
6. Nina Hamidah.
7. Noval Dwi Pratama.

• Kelas : X Elektronika industri 2


1.Dampak Kedatangan Bangsa Eropa Bagi Indonesia

a. Bidang Politik
1. membagi wilayah Hindia Belanda khususnya Jawa menjadi 9 prefektur dan 30 regentschap.
2. Tiap prefektur dipimpin oleh prefek yang merupakan orang Eropa,sedangkan regentschap
dipimpin bupati yang berasal dari orang pribumi
3. Prefektur dan regent berada di bawah Gubernur Jenderal yang berkedudukan sebagai
pemimpin tertinggi pemerintah kolonial Belanda.
4. Gubernur Jenderal dibantu oleh enam departemen yaitu kehakiman, keuangan, dalam negeri,
kebudayaan dan kepercayaan, ekonomi serta kesejahteraan rakyat.
5. Perubahan dalam politik pemerintahan kembali terjadi akibat kebijakan politik Pax
Nederlanica di akhir abad 19 menuju awal abad 20
Bidang Budaya
Kedatangan bangsa Eropa ke Nusantara memengaruhi kebudayaan bangsa Indonesia. Pengaruh
tersebut mulai dari kosakata bahasa, musik, seni tari, pakaian, arsitektur hingga cara berpikir.
Dampak dalam bidang budaya yang pertama adalah adanya kata-kata serapan

Bidang Sosial
Salah satu dampak dalam bidang sosial adalah munculnya masyarakat yang menganut agama
Katolik dan Kristen Protestan. Kedatangan Portugis yang membawa semangat 3G memengaruhi
penyebaran agama Kristen dan Katolik di Indonesia.

Bidang Ekonomi
Dengan datangnya Bangsa Eropa, masyarakat Indonesia diperkenalkan pada mata uang
di masa Raffles menjalankan kebijakan Sistem Sewa Tanah. Diperkenalkannya uang
kertas dan logam mendorong munculnya perbankan modern di Hindia-Belanda.
Selanjutnya adalah bangkitnya kehidupan perekonomian akibat pembangunan jalan raya pos Anyer-
Panarukan. Keberadaan infrastruktur jalan didukung oleh jaringan transportasi khususnya kereta api
yang muncul dan berkembang pada masa Sistem Tanam Paksa.

Bidang Pendidikan
Pendidikan mulai dianggap penting saat kebijakan Politik Etis dilakukan oleh pemerintah kolonial.
Perhatian pemerintah kolonial Belanda terhadap pendidikan dikarenakan guna memenuhi kebutuhan
tenaga kerja di sektor-sektor swasta dan pemerintahan. Sekolah-sekolah yang didirikan pemerintah
menganut sistem pendidikan barat dan hanya bisa dimasuki oleh kalangan bangsawan
2.Lahirnya Pergerakan Nasional
Latar Belakang Lahirnya Pergerakan Nasional Di Indonesia
Perjuangan bangsa Indonesia untuk memperoleh kemerdekaan telah di lakukan jauh sebelum peristiwa
tersebut terjadi.Sebelum tahun 1900 bangsa Indonesia telah memberikan reaksi dan perlawanan
terhadap penjajah,namun perlawanan tersebut masih bersifat lokal atau kedaerahan.Kemudian setelah
tahun 1900 perlawanan berubah menjadi bersifat nasional yang terorganisir .
Ada beberapa faktor yang menjadi yang menjadi latar belakang lahirnya pergerakan
nasional di Indonesia,yaitu

Faktor Internal
1. Penderitaan rakyat akibat adanya penjajahan
2. Perkembangan pendidikan di Indonesia
3. Munculnya golongan intelektual,yang kemudian menjadi pemimpin pergerakan nasional
4. Adanya perbedaan taraf hidup antara penjajah dan terjajah DLL.
Faktor Eksternal
1. Masuknya ide-ide Barat lewat pendidikan
2. Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905
3. Adanya All Indian National Conggres1885 dan Gandhiisme di India
4. Munculnya Paham-paham baru seperti,Liberalisme,Demokrasi,dan Nasionalisme.

Pembagian Masa Pergerakan Nasional


• Masa Pembentukan(1908-1920),pada masa ini tumbuh organisasi pergerakan di Indonesia
seperti,Budi Utomo,Sarekat Islam,dan Indische Partij
• Masa Radikal/Masa NonKooperasi(1920-1930),pada masa ini mulai tumbuh organisasi yang
memiliki ideologi sendiri-sendiri sebagai suatu sistem.Yang termasuk organisasi yang lahir pada masa
ini adalah,PNI,PKI,dan PI
• Masa Moderat/Masa Kooperasi(1930-1942),pada masa ini muncul organisasi
seperti,Parindra,Partindo,dan Gapi
Ciri-Ciri Pergerakan Nasional
1. Pergerakan lebih bersifat kebangsaan atau nasionalis
2. munculnya rasa nasionalisme
3. Memakai sistem organisasi yang lebih teratur dan tidak hanya terpusat pada pimpinan
4. Munculnya pers sebagai media komunikasi

Masa Pergerakan Nasional di tandai dengan lahirnya beberapa organisasi pergerakan


di Indonesia
1. Budi Utomo
2. Perhimpunan Indonesia
3. Partai Nasional Indonesia
4. Organisasi Pemuda
5. Organisasi Wanita DLL.
3. Peristiwa Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar
ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.
Sejak 1959, tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai Hari Sumpah Pemuda

Kongres Pemuda dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat.
Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB),
Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng).Dalam sambutannya, ketua PPPI Sugondo Djojopuspito
berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda
Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah
pendidikan.Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa
anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di
sekolah dan di rumah.Anak juga harus dididik secara demokratis.
Pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario
menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan.
Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan
nasional

ISI SUMPAH
PEMUDA 

Dalam peristiwa sumpah pemuda yang bersejarah tersebut diperdengarkan lagu


kebangsaan Indonesia untuk yang pertama kali yang diciptakan oleh W.R.
Soepratman.

Anda mungkin juga menyukai