Anda di halaman 1dari 13

AKTIVA TETAP TIDAK BERWUJUD

Oleh: Wanda Ajeng Wahyu Ning Tias


XII AKL 3 / 31
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Pengertian Aktiva Tidak
Berwujud

Menurut PSAK, Aktiva tak berwujud adalah aktiva non


moneter yang bisa diidentifikasi, tidak memiliki wujud
fisik secara nyata serta dimiliki guna menghasilkan
maupun menyerahkan barang dan jasa, disewakan
maupun hanya untuk tujuan administrasi.
Karakteristik
Aktiva Tidak
Berwujud
Kurang memiliki eksistensi fisik, mendapatkan nilai dari
01 hak dan keistimewaan yang diberikan kepada
perusahaan yang menggunakannya

Bukan merupakan instrumen keuangan, menghasilkan


02 nilainya dari klaim untuk menerima kas atau ekuivalen
kas di masa mendatang.

Bersifat jangka panjang dan menjadi subjek amortisasi,


menyediakan jasa dalam kurun waktu bertahun-tahun.
03

04
Masa Manfaat Aktiva Tidak Berwujud
Dalam mempertimbangkan masa manfaat aktiva tidak berwujud yang harus diperhatikan adalah:

1.Perkiraan penggunaan aset oleh organisasi dan efisiensi pengelolaannya.

2.Siklus hidup produk pada umumnya.

3.Keusangan teknologi atau teknis.

4.Kestabilan industri dimana aset digunakan dan tren pasar terhadap produk atau
jasa yang dihasilkan.

5.Perkiraan pemakaian dan efisiensi pengelolaan aset.

6.Estimasi tindakan pesaing.

7.Pengeluaran untuk pemeliharaan dalam hal mendapatkan masa manfaat.

8.Periode pengendalian aset.

9.Ketergantungan masa manfaat aset terhadap masa manfaat aset lainnya.


Hak yang Termasuk Dalam Kategori
Aktiva Tidak Berwujud
Hak Cipta
01 Diberikan pada penulis atau pencipta untuk menjual, mengawasi,
atau menerbitkan hasil karyanya. Hak cipta dapat dijual kepada
pihak lain dengan perjanjian yang telah disepakati. Harga
perolehan hak cipta meliputi pengeluaran mulai penyusunan
sampai pengurusan ijin hak cipta hingga sertifikat hak cipta
diterima.

Hak Paten
02 Diberikan kepada pihak yang melakukan penelitian dan menemukan hal baru
untuk memproduksi, menjual, atau mengawasi temuannya dalam kurun
waktu tertentu. Harga perolehannya meliputi semua pengeluaran yang
mencakup biaya penelitian, pengembangan, pembuatan gambar, percobaan,
dan pengurusan hak paten hingga diterbitkannya sertifikat hak paten.

Hak Merek Dagang


03 Hak cipta dan hak untuk menggunakan simbol dari suatu produk. Harga
perolehan hak merek dagang ini mencakup biaya perencanaan, desain,
pembuatan logo atau lambang termasuk perijinan merk dagang sampai
sertifikat merek dagang diterbitkan

Hak Franchise
04 Menggunakan fasilitas tertentu dari suatu pihak ke pihak lain
sebagai franchisee. Pihak franchisee hanya diperkenankan menggunakan
hak franchise sesuai dengan kesepakatan, tidak berhak menjual
hak franchise kepada pihak lain. Bagi pihak franchisor harga perolehan
hak franchise sebesar dana yang dikeluarkan untuk mendapatkan izin
hak franchise, sedangkan bagi franchisee harga perolehan sebesar harga
yang diberikan kepada franchisor.
Hak Eksklusif
Hak khusus yang diberikan negara kepada suatu lembaga atau instansi untuk mengelola fasilitas atau sumber daya alam milik negara. Harga perolehan dari
hak ini meliputi biaya survei, riset, pemetaan, eksplorasi, pembangunan fasilitas, perjanjian dan biaya lainnya hingga hak tersebut dinyatakan siap.

Goodwill
Adalah sumber daya, faktor dan kondisi tak berwujud lain yang memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan laba diatas laba normal dengan aset yang
didentifikasi
Pengakuan Aset tak berwujud diakui pada saat diperoleh, dengan ketentuan:
Individu/Perusahaan berpotensi akan mendapatkan manfaat ekonomi di masa

Aktiva Tak Berwujud yang akan datang dari aset tersebut.Biaya-biaya dalam perolehannya bisa diukur
dengan handal.

Penilaian/Pengukuran
Aset tak berwujud dinilai/diukur sesuai dengan harga perolehannya. Biaya
Aset Tak Berwujud perolehan aset tidak berwujud terdiri dari:
harga beli termasuk bea masuk (import), dan pajak pembelian yang tidak
dapat dikembalikan, setelah dikurangkan diskon dan rabat;
segala biaya yang dapat dikaitkan secara langsung dalam mempersiapkan
aset tersebut sehingga siap untuk digunakan.
Pencatatan Aset
Tak Berwujud Pencatatan akuntansi untuk pembelian dan amortisasi aset tak berwujud secara sederhana
adalah sebagai berikut:
Pembelian
Jurnal nya :
• Pembelian
Aset Tak berwujud (D)
Kas (K)
• Penyusutan
Biaya Penyusutan Aktiva Tak Berwujud (D)
Aset Tak Berwujud (K)
Pelaporan Aset Tak Berwujud

Aset tak berwujud disajikan dalam neraca pada kolom aktiva, dan dicatat
sesuai dengan nilai bersih setelah dikurangi oleh akumulasi amortisasi.
Contoh Aktiva Tak
Berwujud
Soal dan Jawaban

Anda mungkin juga menyukai