04
Masa Manfaat Aktiva Tidak Berwujud
Dalam mempertimbangkan masa manfaat aktiva tidak berwujud yang harus diperhatikan adalah:
4.Kestabilan industri dimana aset digunakan dan tren pasar terhadap produk atau
jasa yang dihasilkan.
Hak Paten
02 Diberikan kepada pihak yang melakukan penelitian dan menemukan hal baru
untuk memproduksi, menjual, atau mengawasi temuannya dalam kurun
waktu tertentu. Harga perolehannya meliputi semua pengeluaran yang
mencakup biaya penelitian, pengembangan, pembuatan gambar, percobaan,
dan pengurusan hak paten hingga diterbitkannya sertifikat hak paten.
Hak Franchise
04 Menggunakan fasilitas tertentu dari suatu pihak ke pihak lain
sebagai franchisee. Pihak franchisee hanya diperkenankan menggunakan
hak franchise sesuai dengan kesepakatan, tidak berhak menjual
hak franchise kepada pihak lain. Bagi pihak franchisor harga perolehan
hak franchise sebesar dana yang dikeluarkan untuk mendapatkan izin
hak franchise, sedangkan bagi franchisee harga perolehan sebesar harga
yang diberikan kepada franchisor.
Hak Eksklusif
Hak khusus yang diberikan negara kepada suatu lembaga atau instansi untuk mengelola fasilitas atau sumber daya alam milik negara. Harga perolehan dari
hak ini meliputi biaya survei, riset, pemetaan, eksplorasi, pembangunan fasilitas, perjanjian dan biaya lainnya hingga hak tersebut dinyatakan siap.
Goodwill
Adalah sumber daya, faktor dan kondisi tak berwujud lain yang memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan laba diatas laba normal dengan aset yang
didentifikasi
Pengakuan Aset tak berwujud diakui pada saat diperoleh, dengan ketentuan:
Individu/Perusahaan berpotensi akan mendapatkan manfaat ekonomi di masa
Aktiva Tak Berwujud yang akan datang dari aset tersebut.Biaya-biaya dalam perolehannya bisa diukur
dengan handal.
Penilaian/Pengukuran
Aset tak berwujud dinilai/diukur sesuai dengan harga perolehannya. Biaya
Aset Tak Berwujud perolehan aset tidak berwujud terdiri dari:
harga beli termasuk bea masuk (import), dan pajak pembelian yang tidak
dapat dikembalikan, setelah dikurangkan diskon dan rabat;
segala biaya yang dapat dikaitkan secara langsung dalam mempersiapkan
aset tersebut sehingga siap untuk digunakan.
Pencatatan Aset
Tak Berwujud Pencatatan akuntansi untuk pembelian dan amortisasi aset tak berwujud secara sederhana
adalah sebagai berikut:
Pembelian
Jurnal nya :
• Pembelian
Aset Tak berwujud (D)
Kas (K)
• Penyusutan
Biaya Penyusutan Aktiva Tak Berwujud (D)
Aset Tak Berwujud (K)
Pelaporan Aset Tak Berwujud
Aset tak berwujud disajikan dalam neraca pada kolom aktiva, dan dicatat
sesuai dengan nilai bersih setelah dikurangi oleh akumulasi amortisasi.
Contoh Aktiva Tak
Berwujud
Soal dan Jawaban