Anda di halaman 1dari 9

UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUNTANSI

PERTEMUAN 8
ASET TAK BERWUJUD

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu:


8.1 Melakukan perhitungan dan pencatatan akuntansi aktiva tak berwujud.

B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 8.1:
Melakukan perhitungan dan pencatatan akuntansi aktiva
tak berwujud.

Aktiva tidak berwujud adalah aktiva yang tidak mempunyai bentuk


fisik. Aktiva ini dapat berbentuk hak-hak khusus yang diharapkan
menyumbang pendapatan yangh diperoleh perusahaan. Pada umumnya
aktiva tidak berwujud mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun.
Dalam akuntansi yang termasuk aktiva tidak berwujud antara lain hak
paten, hak cipta, merek dagang, franchise, kontrak sewa dan goodwill.
Pencatatan Aktiva tidak berwujud dalam rekening akan disajikan sebesar
harga perolehannya (cost).
Aset tidak berwujud memiliki tiga karakteristik utama, yaitu:
1. Kurang memiliki eksistensi fisik. Aset tidak berwujud memperoleh
nilai dari hak dan keistimewaan atau privilege yang diberikan kepada
perusahaan yang menggunakannya.
2. Bukan merupakan instrumen keuangan. Aset tidak berwujud
merupakan instrumen keuangan dan menghasilkan nilainya dari hak
(klaim) untuk menerima kas atau ekuivalen kas di masa depan.

AKUNTANSI KEUANGAN 1 Page 1


UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUNTANSI

3. Bersifat jangka panjang dan menjadi subjek amortisasi Aset tidak


berwujud menyediakan jasa selama periode bertahun-tahun. Investasi
dalam aset ini biasanya dibebankan pada periode masa mendatang
melalui beban amortisasi periodik.
Aset tidak berwujud pada awal perolehannya harus diakui sebesar
harga perolehannya, untuk periode berikutnya aset tidak berwujud
dilaporkan sebesar nilai tercatatnya. Penentuan harga perolehan aset tidak
berwujud bergantung pada cara perolehannya. Aset tidak berwujud yang
diperoleh melalui pembelian atau transaksi kas lainya maka harga
perolehannya adalah sebesar jumlah uang yang dibayarkan dan atau yang
akan dibayarkan.
Berdasarkan PSAK 19 paragraf 27 (revisi 2010) biaya perolehan
aset tidak berwujud terdiri dari:
a. Harga beli, termasuk bea masuk (impor) dan pajak
pembelian yang tidak dapat dikembalikan setelah
dikurangkan diskon dan rabat.
b. Segala biaya yang dapat dikaitkan secara langsung dalam
mempersiapkan aset tersebut sehingga siap untuk
digunakan.
Yang termasuk dalam harga perolehan aktiva tidak berwujud adalah:
 Harga yang dibayar kepada penjual
 Biaya-biaya tambahan untuk mendapatkannya seperti biaya
kepada pemerintah, biaya notaris dan biaya administrasi.
 Biaya-biaya percobaan dan pengembangan
 Biaya untuk penyerahan hak seperti royalti dan lisensi
 Biaya-biaya lain yang berkenaan dalam hal gugatan
Aset tetap tidak berwujud diakui jika dan hanya jika:
 Kemungkinan besar perusahaan akan memperoleh manfaat
ekonomis masa depan dari aktiva tersebut
 Biaya perolehan aset tersebut dapat dikur secara andal.

AKUNTANSI KEUANGAN 1 Page 2


UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUNTANSI

Pada umumnya masa manfaat aset tidak berwujud tidak akan


melebihi 20 tahun sejak tanggal aset siap digunakan, terkecuali ada bukti
yang menyakinkan bahwa masa manfaat suatu aset tidak berwujud
melebih 20 tahun. Faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan
masa manfaat suatu aset tidak berwujud, antara lain:
1. Perkiraan pemakaian aset oleh perusahaan dan efisiensi
pengelolaannya oleh tim manajemen lain.
2. Siklus hidup produk yang lazim bagi aset tersebut dan informasi yang
beredar mengenai estimasi masa manfaat aset sejenis yang digunakan
dengan cara yang sama
3. Keusangan teknis, teknologi, atau jenis-jenis keusangan lainnya.
4. Stabilitas industri tempat aset tersebut beroperasi dan perubahan-
perubahan dalam permintaan pasar atas produk dan jasa yang
dihasilkan oleh aset tersebut.
5. Perkiraan tindakan oleh pesaing atau calon pesaing.
6. Tingkat/jumlah pengeluaran untuk pemeliharaan yang dibutuhkan
untuk mendapatkan manfaat ekonomu masa depan dari aset dan
kemampuan serta maksud perusahaan untuk mencapai tingkat tersebut.
7. Periode pengendalian aset dan pembatasan hukum atau pembatasan
lainnya yang dikenakan atas penggunaan aset tersebut, seperti tanggal
berakhirnya sewa guna usaha yang terkait.
8. Ketergantungan masa manfaat aset tersebut atas masa manfaat aset
lainnya dari perusahaan.

Selama umurnya, harga perolehan aktiva tidak berwujud mungkin


diamortisasikan, mungkin juga tidak, tergantung pada umur aktiva
tersebut. Khusus mengenai aktiva tidak berwujud yang umurnya tidak
terbatas kadang-kadang dihapuskan dari neraca, penghapusan bisa
dilakukan sekaligus atau beberapa tahun seperti amortisasi. Amortisasi
adalah alokasi sistematis jumlah tersusutkan suatu aset tidak berwujud
selama masa manfaatnya. Harga perolehan aset tidak berwujud
dibebankan secara periodik ke dalam perhitungan laba rugi perusahaan.

AKUNTANSI KEUANGAN 1 Page 3


UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUNTANSI

Aset tidak berwujud umumnya diamortisasi menggunakan metode garis


lurus. Ketika aset tidak berwujud diamortisasi, beban harus ditunjukkan
sebagai beban dan kredit dilakukan ke akun akumulasi secara terpisah.
Jurnal yang harus dibuat adalah:
Beban Amortisasi xxx
Akumulasi Amortisasi xxx

Jenis-jenis aset tidak berwujud yaitu:

1. Aset tidak berwujud dalam bentuk berbagai hak yang menyertai berbagai
produk intelektual dam pemanfaatan fasilitas pihak lain, baik yang
diperoleh dari proses internal maupun yang diperoleh dengan cara
membeli atau proses pertukaran. Yaitu sebagai berikut:

1.1 Hak Paten


Hak paten adalah suatu hak istimewa yang diberikan kepada pihak
yang menemukan sehingga si penemu dapat mengendalikan pembuatan,
penjualan atau mengawasi penemuannya. Pemilik dari suatu paten dapat
memberikan hak penggunaannya kepada pihak lain atau dapat dijual. Dari
sudut pembeli paten tersebut akan dicatat sebesar harga belinya. Metode
garis lurus biasanya digunakan untuk menentukan amortisasi periodik.
Amortisasi paten dicatat dengan jurnal sebagai berikut :

Beban Amortisasi Paten Rp xxx


Paten Rp xxx

Amortisasi paten akan dikelompokkan dalam biaya produksi jika


dikaitkan dengan proses produksi dan dikelompokkan dalam biaya
penjualan jika ada korelasinya dengan kegiatan penjualan. Suatu hak
paten dapat berakhir bila:
1. Selama tiga tahun berturut-turut pemegang paten tidak membayar
biaya tahunan, maka paten dinyatakan batal demi hukum terhitung

AKUNTANSI KEUANGAN 1 Page 4


UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUNTANSI

sejak tanggal yang menjadi akhir batas waktu kewajiban pembayaran


untuk tahun yang ketiga tersebut.
2. Tidak dipenuhinya kewajiban pembayaran biaya tahunan berkaitan
dengan kewajiban pembayaran biaya tahunan untuk tahun kedelapan
belas dan tahun-tahun berikutnya, maka paten dianggap berakhir pada
akhir batas waktu kewajiban pembayaran biaya tahunan untuk tahun
yang kedelapan belas tersebut.

Sebagai contoh, diasumsikan bahwa pada awal tahun fiskal, sebuah


perusahaan membeli hak paten seharga Rp 100.000.000,- paten tersebut
telah diberikan 6 tahun sebelumnya oleh Kantor Paten Federal. Walaupun
paten tersebut tidak akan jatuh tempo sampai 14 tahun yang akan datang,
namun umur manfaat yang tersisa diestimasi tinggal 5 tahun. Ayat jurnal
untuk mengamortisasi paten pada akhir tahun fiskal adalah:

Beban amortisasi – Paten Rp 20.000.000


Paten Rp 20.000.000

1.2 Hak Cipta


Hak cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak
untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan
izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasanpembatasan menurut
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hak cipta yang diberikan
kepada pengarang, pencipta, aransemen untuk menerbitkan, menjual atau
mengawasi karyanya. Hak cipta dapat dijual untuk diberikan kepada pihak
lain berdasarkan perjanjian-perjanjian yang telah disepakati. Harga
perolehan hak cipta mencakup keseluruhan pengeluaran mulai saat
penyusunan atau penelitian sampai pengurusan ijin hak cipta hingga
sertifikat hak cipta diterima. Harga perolehan hak cipta diamortisasi
sepanjang masa manfaatnya. Harga perolehan hak cipta dapat dihapuskan
sekaligus dengan pertimbangan konsevatif atau dibebankan menurut
taksiran umur hak cipta tersebut. Aktiva tidak berwujud yang terutama

AKUNTANSI KEUANGAN 1 Page 5


UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUNTANSI

terdiri atas kontrak artis dan katalog musik, diamortisasi dengan prinsip
dasar metode garis lurus.

1.3 Hak Menggunakan Fasilitas (Franchise)


Franchise adalah hak yang diberikan oleh pemerintah suatu hak
istimewa untuk menggunakan fasilitas tertentu. Hak ini dapat diberikan
untuk beberapa tahun, diperpanjang atau dicabut. Bila umur franchise ini
terbatas, maka harga perolehannya akan diamortisasikan selama umur
aktiva tersebut. Sebaliknya bila umurnya tidak terbatas, maka harga
perolehan aktiva tersebut akan tetap disajikan dalam neraca. Untuk
memperoleh frnachise kadang-kadang dilakukan pembayaran berkala.
Pembayaran ini mungkin jumlahnya tetap atau berubah-ubah dikaitkan
dengan penghasilan, penggunaan fasilitas atau lainnya yang dialokasikan
didalam periode yang bersangkutan atau dibebankan sebagai penghasilan
berkala.

1.4 Merek Dagang


Suatu Merek dagang adalah nama, istilah, atau simbol yang
digunakan untuk mengidentifikasikan perusahaan dan produknya. Sebagai
contoh, logo Cocacola yang berwarna merah dan putih adalah sebuah
contoh merek dagang. Sebagian besar perusahaan menandai merak dagang
mereka dengan tanda ® pada iklan-iklan dan produk-produk mereka.
Berdasarkan undang-undang-undang federal, Perusahaan bisa melindungi
merek dagang mereka dengan mendaftarkannya untuk jangka waktu 10
tahun kemudian memperbaharuinya lagi untuk jangka waktu 10 tahun
setelah masa yang pertama berakhir. Sama seperti hak cipta, biaya hukum
yang muncul dalam kaitannya dengan pendaftaran merek dagang ke
pemerintah federal harus dicatat sebagai aktiva. Oleh karena itu, sekalipun
merek cocacola memiliki nilai yang sangat tinggi, pos ini tidak disajikan di
neraca sebab biayabiaya hukum yang terkait jumlahnya tidak material.
Jika merek dagang dibeli dari perusahaan lain, biaya pembeliannya harus
dicatat sebagai aktiva. Biaya merek dagang dalam banyak kasus biasanya

AKUNTANSI KEUANGAN 1 Page 6


UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUNTANSI

mempunyai umur manfaat yang tak terbatas, sehingga tidak diamortisasi


selama umur manfaat tidak seperti halnya pada aktiva tidak berwujud.
Namun, merek dagang harus selalu diuji secara berkala untuk penurunan
nilainya. Ketika merek dagang mengalami penurunan nilai akibat
persaingan atau situasi lain, maka nilainya harus turun dan kerugian harus
diakui.

1.5 Goodwill
Goodwil atau muhibah adalah semua kelebihan yang terdapat
dalam suatu perusahaan akibat letak perusahaan yang sangat strategis,
nama baik, nama yang sudah terkenal, organisasi yang baik, pimpinan
yang cakap, dan lain-lain. Menurut akuntansi yang dimaksud dengan
goodwill adalah kemampuan untuk memperoleh laba diatas normal
dikarenakan pengaruh faktor-faktor tersebut diatas. Kelebihan laba ini
merupakan daya tarik bagi para investor untuk menanamkan modalnya
kedalam perusahaan yang bersangkutan. Timbulnya goodwill diakibatkan
oleh:
a. Pembelian
b. Transaksi-transaksi perusahaan seperti penggabungan (merger),
reorganisasi, perubahan bentuk perusahaan (reorganisasi),
pembelian sebagian perusahaan atau perubahan pemilikan firma.

Pembelian suatu perusahaan yang berjalan merupakan hasil


penawaran untuk menetapkan harga yang sebenarnya untuk goodwill.
Dasar untuk mencapai suatu harga goodwill antara lain:
1. Taksiran pendapatan pada masa yang akan datang
2. Penetapan tingkat pendapatan yang normal
3. Penilai aktiva perusahaan di luar goodwill
4. Penggunaan pendapatan yang akan datang untuk menentukan
suatu nilai goodwill

AKUNTANSI KEUANGAN 1 Page 7


UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUNTANSI

Pendapatan yang lalu merupakan patokan yang cukup baik guna


menentukan nilai suatu goodwill. Yang ditinjau adalah taksiran pada masa
yang akan datang yang bagaimanapun tidak akan terlepas dari
kegiatankegiatan dari periode yang lalu. Tetapi untuk laba atau rugi yang
bersifat luar biasa atau yang jarang terjadi, maka jumlah-jumlah ini harus
dikeluarkan dari pendapatan yang lalu. Dasar yang umumnya dipakai
sebagai dasar penetapan adalah harga pasar atau jumlah yang diperkirakan
dapat direalisasikan dari aktiva tersebut. Selisih antara jumlah uang yang
dibayarkan dengan nilai bersih aktiva merupakan nilai goodwill.

Aktiva tidak berwujud harus dilaporkan dalam laporan keuangan. Jumlah


beban penyusutan dan amortisasi dalam suatu periode harus dilaporkan secara
terpisah dalam laporan laba rugi atau diungkapkan pada catatan kaki. Penjelasan
umum mengenai metode yang digunakan dalam menghitung penyusutan juga
harus dilaporkan. Aktiva tidak berwujud biasanya dilaporkan dalam bagian
terpisah pada neraca setelah bagian aktiva tetap. Saldo setiap aktiva tidak
berwujud yang utama harus diungkapkan dengan jumlah setelah amortisasi hingga
tanggal laporan keuangan. Berikut ditampilkan contoh neraca yang
mencantumkan aktiva tidak berwujud.

PT. SELARAS ABADI


Neraca
Per 31 Desember 2017

Aktiva Kewajiban & Modal


Aktiva Lancar:
Kas 40.820
Perlengkapan kantor 300
Jml aktiva lancar 41.120

Aktiva Tetap:
Peralatan kantor 25.500
(Ak. peny peralatan) (1.750)
Nilai buku peralatan ktr 24.750

Aktiva Tidak berwujud


Paten 35.000
Goodwil 30.000
Jml aktiva tak berwujud 65.000

AKUNTANSI KEUANGAN 1 Page 8


UNIVERSITAS PAMULANG S1 AKUNTANSI

C. LATIHAN SOAL

1. Beauty Co.mengeluarkan biaya hukum sebesar $ 700.000 pada tanggal 1


Januari 2017 untuk mempertahankan hak patennya. Hak paten ini memiliki
masa manfaat 10 tahun dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus.
Buatlah jurnal untuk mencatat biaya hukum dan amortisasi tersebut setiap
akhir tahun!

D. DAFTAR PUSTAKA

Dwi Martani, et al. 2016. Akuntansi Keuangan Menengah berbasis PSAK.


Jakarta: Salemba Empat.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Edisi Terbaru, Standar Akuntansi


Keuangan. Jakarta: Akuntan Indonesia (IAI).

AKUNTANSI KEUANGAN 1 Page 9

Anda mungkin juga menyukai