PENERAPAN KRIPTOGRAFI

DALAM FILM
“The Imitation Game”
Intan Mega Puspita - 41519110127
FILM “THE IMITATION GAME”
IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI
The Imitation Game : film cerita sejarah yang diadaptasi dari
biografi Alan Turing: The Enigma karya Andrew Hodges. Alan
Turing selain sebagai ahli matematika jenius juga sebagai
seorang kriptograf untuk pemerintah Inggris di Perang Dunia II
saat Hitler sedang mengngebom sana sini.
Bersama beberapa ahli pemecah kode lainnya, tugas Alan adalah
memecahkan kode Enigma, sebuah mesin eksripsi buatan Jerman yang
dipakai untuk mengirim kode rahasia.
Alan Turing berhasil dalam mengembangkan bombe elektromekanis yang
mampu memecahkan 3.000 kode Enigma dalam sehari pada masa perang;
Pada saat Perang Dunia II berlangsung, Turing bergabung dengan instansi
pemerintahan Inggris sebagai pemecah kode Enigma.
Mesin Enigma, memiliki 3 rotor yang berputar dan menghasilkan sandi
dengan 159 juta kemungkinan. Teknologi canggih pada masanya ini, dimiliki
oleh NAZI yang digunakan untuk mengirim dan menerima pesan dalam
kegiatan penyerangan yang mereka lakukan.
Instansi pemerintahan tempat Alan Turing bekerja hampir tidak percaya
dengan kemampuan yang ia miliki dikarenakan lamanya waktu yang
dibutuhkan untuk memecahkan kode Enigma yang dimiliki oleh pasukan
Inggris.
Atas motivasi dan bantuan temannya, akhirnya Turing berhasil memecahkan
kode Enigma pada tanggal 6 Juni 1944. Pada saat itulah Turing dan kawan-
kawannya berjasa dalam menyelamatkan ribuan bahkan jutaan tentara Inggris
yang berperang melawan NAZI..
Masalah-masalah yang dihadapai
Alan Turing
Turing yang selama ini sangat penyendiri, harus bergabung
dalam sebuah tim kecil yang terdiri atas orang-orang terbaik di
Inggris. Bertahun-tahun, mereka berupaya melampaui 159
juta juta juta kemungkinan pecahnya kode Enigma.
Dia diduga mata-mata soviet oleh Deniston sendiri, grup
pemecah kode terus berjuang untuk mendapatkan hasil yang
maksimal.
Diketahui mempunyai kelainan seksual, sehingga menjadi
persoalan besar yang membelit kehidupan sampai pada
kenyataan bahwa Alan terbelit hukum atas kasus homoseksual
yang dideritanya. Sesuai dengan catatan perjalanan hidupnya,
Alan kemudian didakwa dan tak lama kemudian dirinya
dinyatakan bunuh diri dalam usia 41 tahun.
 ALAT – ALAT
YANG
DIGUANAKAN
MENGGUNAKAN KRIPTOGRAFI

MESIN ENIGMA
Sebuah mesin penyandi yang digunakan untuk mengenkripsikan dan Mesin ini, mulai digunakan oleh Nazi pada 1928, pada awalnya dianggap

medekripsikan pesan rahasia yang digunakan oleh tentara dan pemerintah Jerman
Nazi selama Perang Dunia II.
Enigma menggunakan metode sandi Caesar Chiper yang merupakan konsep dasar
modulo, yaitu dengan mensubstitusi huruf dengan huruf lainnya, hanya saja proses
substitusi tersebut dilakukan beberapa kali
Mesin Enigma ini adalah kombinasi dari system mekanical dan elektrical. di mana
sisi mekanical adalah 4 buah rotor. (rotor kanan, tengah, kiri dan reflector)
sebagai mesin kriptografi teraman di dunia, namun akhirnya dapat
dipecahkan oleh pihak Sekutu, sehingga mesin ini justru merugikan pihak
Nazi.
Pada tahun 1932, Metode pemecahan (dekripsi) mesin telah ditemukan oleh
kriptografer, namun pada 1939 Jerman mendisain ulang Enigma sehingga
metode tersebut tidak dapat digunakan lagi.
 ALAT – ALAT
YANG
DIGUANAKAN
MENGGUNAKAN KRIPTOGRAFI

MESIN CHRISTOPER (BOMBE BRITISH MACHINE)

Diciptakan oleh Alan Turing yang digunakan untuk memecahkan kode Enigma.
Mesin Christoper juga adalah perangkat elektromekanis yang digunakan oleh ahli
kriptologi Inggris untuk membantu memecahkan Enigma Jerman-mesin-dienkripsi
pesan rahasia selama Perang Dunia II.
Alan Turing dapat menemukan celah pada mesin Enigma: dengan 9 tahap
persandian, Enigma tidak mungkin mengeluarkan huruf sandi sesuai huruf itu
sendiri. Dengan fakta itu, lokasi kata-kata umum pada sandi dapat diketahui dan
jumlah kemungkinan penyelesaian menurun drastis, tidak harus sebanyak
10^14 kemungkinan dicoba satu persatu.

Tim pemecah kode Enigma Turing pada awalnya mencoba memecahkan kode
secara manual, tetapi cara tersebut sangat sulit karena sistem sandi berlapis dan
perubahan kombinasi rotor setiap harinya memungkinkan milyaran kemungkinan
penyelesaian.
Dengan teknik itu, Alan Turing dkk dapat memecahkan kode Enigma setiap pagi
hanya dalam waktu 20 menit, sebuah capaian yang luar biasa.
Berkat hal itu strategi perang Jerman–sebagai negara adidaya dalam Perang
Dunia II dapat diketahui