Anda di halaman 1dari 4

Enigma

Mesin Enigma

Mesin Enigma adalah sebuah mesin penyandi yang digunakan untuk


mengenkripsikan dan mendekripsikan pesan rahasia. Enigma dipatenkan oleh insinyur
Jerman Arthur Scherbius, dan awalnya digunakan untuk tujuan komersial, namun nantinya
terkenal karena digunakan oleh tentara dan pemerintah Jerman Nazi sebelum dan selama
Perang Dunia II. Secara teknis, mesin Enigma termasuk keluarga mesin rotor elektromekanik,
yang memiliki berbagai model. Nama Enigma diambil dari kata Latin aenigma, yang artinya
teka-teki.
Versi Enigma yang paling terkenal adalah yang digunakan oleh Wehrmacht (tentara
Jerman Nazi). Mesin ini, mulai digunakan oleh Nazi pada 1928, pada awalnya dianggap
sebagai mesin kriptografi teraman di dunia, namun akhirnya dapat dipecahkan oleh pihak
Sekutu, sehingga mesin ini justru merugikan pihak Nazi. Metode pemecahan mesin ini
pertama kali ditemukan pada tahun 1932 oleh kriptografer Polandia dari Biuro Szyfrów
(Kantor Sandi), Marian Rejewski, Jerzy Różycki dan Henryk Zygalski. Namun pada 1939
Jerman mendisain ulang Enigma sehingga metode tersebut tidak dapat digunakan lagi. Berkat
informasi dari Polandia, akhirnya Britania dan Perancis berhasil membuat mesin pemecah
Enigma baru ini, yang diberi nama bombe. Informasi yang didapat Sekutu dari pemecahan
Enigma disebut ULTRA, yang terbukti amat penting bagi kemenangan Sekutu pada Perang
Dunia II. Menurut para ahli, PD II berakhir dua tahun lebih cepat berkat pemecahan Enigma
ini.
Mesin Enigma ini adalah kombinasi dari system mekanical dan elektrical. di mana sisi
mekanical adalah 4 buah rotor. dengan rincian, rotor kanan, rotor tengah, rotor kiri dan rotor
reflector. Enigma digadang-gadang sebagai mesin sandi teraman di dunia, karena mekanisme
sandi berlapis (lapis 9) dan dapat dirubah-rubah yang membuat setiap karakter dalam pesan
memiliki 1,59 x 10^14 kemungkinan penyelesaian. Hampir mustahil untuk dapat
diselesaikan!

Sistem Kerja Enigma


Sistem persandian Enigma terdiri dari 9 (sembilan) tahap, dengan masing-masing
tahap akan merubah (menyandi) huruf yang kita masukkan: dimulai dengan mengetik
huruf/pesan melalui keyboard, dan masuk ke dalam plugboard (1), dilanjutkan ke rotor kanan
(2), rotor tengah (3), rotor kiri (4), reflector (5), kembali ke rotor kiri (6), rotor tengah (7),
rotor kanan (8) dan kembali ke plugboard (9) untuk menyalakan sinyal listrik ke papan
lampu: menyalakan huruf yang akan menjadi kode rahasia.
Pemecahan Kode Mesin Enigma
Kerumitan kode Enigma nyatanya masih dapat dipelajari. Seorang matematikawan
Polandia, Marian Rejewski (dkk) berhasil menemukan struktur detail mesin Enigma yang
digunakan oleh tentara Jerman. Temuan itu kemudian direalisasikan dalam bentuk mesin
Bombe untuk memecahkan kode Enigma. Namun sayang, sebelum sempat alat itu digunakan,
Polandia diserang oleh Jerman sehingga tim pemecah sandi Polandia kehilangan komunikasi.
Untungnya, tim tersebut berhasil melarikan satu mesin Enigma dan mesin Bomba yang
mereka punya ke Inggris.
Di Inggris inilah upaya pemecahan kode Enigma dilanjutkan oleh Alan Turing, dkk.
Alan Turing adalah salah seorang ilmuwan jenius yang telah berjasa besar bagi peradaban
dunia sekarang. Salah satunya yaitu perintisan komputer, sampai akhirnya sekarang kita bisa
menikmati komputer modern dengan mudah. Selain itu, jasanya dalam pemecahan kode
Enigma milik Jerman telah mampu merubah peta dunia, tanpa itu kondisi dunia mungkin
tidak bisa seperti sekarang ini karena Nazi akan memenangkan Perang Dunia II melawan
pihak Sekutu.
Tim pemecah kode Enigma Turing pada awalnya mencoba memecahkan kode secara
manual, tetapi cara tersebut sangat sulit karena sistem sandi berlapis dan perubahan
kombinasi rotor setiap harinya memungkinkan milyaran kemungkinan penyelesaian.
Lalu tim Alan Turing ini melakukan pemecahan sandi dengan inspirasi dari mesin
Bombe. Dengan cara ini mereka dapat menyelesaikan enkripsi sandi Enigma dalam waktu
sekitar 18 jam, sebuah kemajuan besar daripada penyelesaian manual. Tapi waktu 18 jam
adalah waktu yang lama untuk sebuah pemecahan sandi rahasia Jerman, keburu Jerman
melaksanakan aksinya daripada sandi itu bisa terpecahkan.
Di sinilah kecerdikan Alan Turing, ia dapat menemukan celah pada mesin Enigma:
dengan 9 tahap persandian, Enigma tidak mungkin mengeluarkan huruf sandi sesuai huruf itu
sendiri. Dengan fakta itu, lokasi kata-kata umum pada sandi dapat diketahui dan jumlah
kemungkinan penyelesaian menurun drastis, tidak harus sebanyak 10^14 kemungkinan
dicoba satu persatu.
Dengan teknik itu, Alan Turing dkk dapat memecahkan kode Enigma setiap pagi
hanya dalam waktu 20 menit, sebuah capaian yang luar biasa. Berkat hal itu strategi perang
Jerman–sebagai negara adidaya dalam Perang Dunia II dapat diketahui–dan Perang Dunia II
pun berakhir lebih cepat berkat pemecahan kode Enigma ini.

Anda mungkin juga menyukai