Anda di halaman 1dari 2

Nama : Chesi Hardiana Manalu

Nim : 220301068
Prodi : Agroteknologi
Fakultas: Pertanian

TUGAS PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI PERTANIAN

RESUME
FILM
“THE IMITATION GAME”

Pada film ini bercerita kejadian di Inggris yang pada saat itu bersiap untuk menyatakan
peperangan terhadap Jerman. Pada momen itu, Alan Turing bergabung dengan tim kriptografi
yang terdiri dari Keith Furman, Charles Richards, Hugh Alexander, John Cairncross, dan Peter
Hilton.

Di bawah perintah Komandan Alastair Denniston, mereka ditugaskan untuk menganalisis, dan
memecahkan kode Enigma yang digunakan oleh Nazi untuk mengirim pesan rahasia.

Dalam tim tersebut, Turing ternyata menjadi satu-satunya orang yang sulit untuk diajak bekerja
sama. Ia beranggapan bahwa rekan-rekannya tidak lebih pintar darinya. Turing sering bekerja
seorang diri, dan ia pun merancang sebuah mesin untuk menguraikan pesan rahasia yang
terdapat dalam Enigma.

Akan tetapi, Komandan Denniston menolak untuk mendanai pembangunan mesin rancangan
Turing tersebut. Turing lalu menulis surat yang ditujukan kepada Perdana Menteri Inggris
Winston Churchill, dan menjelaskan apa yang ia inginkan dan rencanakan.

Akhirnya, Turing mendapatkan dana untuk membuat mesinnya itu, dan sekaligus juga ia
menjadi pemimpin dalam tim kriptografi.

Setelah mengambil alih tim, ia selanjutnya memecat Furman dan juga Richards. Seorang
mahasiswi cerdas dari Universitas Cambridge, Joan Clarke, mengikuti tes yang diberikan oleh
Turing sebagai pengganti mereka.

Clarke kemudian berhasil lulus tes, dan masuk ke dalam anggota tim kriptografer yang dipimpin
oleh Turing. Sementara itu, Turing menamai mesin rancangannya itu dengan nama Christopher.
Mesin yang ia buat ternyata masih belum mampu mengurai kode enkripsi Enigma dengan
cepat. Komandan Denniston mulai hilang kesabaran, dan memerintahkan anak buahnya untuk
menghancurkan mesin itu.

Turing tentunya marah akan hal tersebut. Ia beserta timnya mengancam kepada Komandan
Denniston bahwa akan meninggalkan tim jika mesin itu dihancurkan. Rencana dari Denniston
tidak jadi dilaksanakan, dan mereka tetap bekerja lagi untuk memecahkan Enigma.

Di sisi lain, Turing melamar Clarke untuk menjadi istrinya. Meskipun begitu, Turing akhirnya
mengaku kepada Cairncross bahwa ia adalah seorang penyuka sesama jenis. Ia meminta
kepada temannya itu untuk merahasiakan orientasi seksualnya tersebut.

Beberapa waktu kemudian, Turing mengatur ulang mesinnya supaya bisa bekerja lebih baik lagi.
Hasilnya, mesinnya itu akhirnya mampu memecahkan kode rahasia Enigma secara cepat.

Seluruh tim merayakan keberhasilannya itu, namun mereka juga harus berhati-hati karena
pihak Jerman bisa saja menyadari bahwa Enigma berhasil dipecahkan.

Dalam momen keberhasilan tersebut, Turing pun akhirnya mengetahui jika Cairncross ternyata
adalah mata-mata Uni Soviet. Cairncross lalu mengatakan kepadanya bahwa Soviet mempunyai
tujuan yang sama untuk memecahkan Enigma.

Ia mengancam kepada Turing jika akan mengungkapkan orientasi seksualnya kepada seluruh
tim jika dirinya membocorkan identitas dirinya yang sebenarnya.

Agen MI6 yang bernama Stewart Menzies menemui Clarke dan mengancamnya atas segala
pekerjaan yang dilakukan olehnya beserta sang suami. Karena terdesak, Turing pun
mengatakan kepadanya bahwa Cairncross adalah mata-mata.

Namun, Menzies sudah mengetahui hal itu karena ia mempunyai rencana sendiri yang bisa
menguntungkan Pemerintah Inggris. Turing meminta Clarke untuk meninggalkannya, dan
berkata jujur bahwa dirinya adalah seorang penyuka sesama jenis.

Setelah perang berakhir, Menzies meminta secara keras kepada Turing, dan juga para
kriptografer untuk menghancurkan segala bukti pekerjaan mereka, dan mereka pun dilarang
untuk saling bertemu hingga harus merahasiakan semuanya.

Anda mungkin juga menyukai