Anda di halaman 1dari 4

Analisis Film “Darkest Hour”

Pilihan Politik Yang Menentukan Jalannya Perang Dunia II

TUGAS AKHIR
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Sejarah Amerika
Yang dibina Oleh Drs. Marsudi, M.Hum

Oleh
Evi Aulia Prasetya Yudi
160731614959

Offering C

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN SEJARAH
PROGRAM PENDIDIKAN SEJARAH
Desember 2018
REVIEW & ANALISIS FILM DARKEST HOUR

Film Darkest Hour adalah film yang menceritakan tentang Perdana Menteri Chruchill
yang merupakan tokoh Perdana Menteri Inggris Raya yang terkenal, merupakan seseorang yang
berada di belakang layar yang mendukung adanya perang dunia terjadi lagi. Perdana Menteri
Chrucill ialah seorang pria tambun yang bergaya bicara seperti menggumam namun berani
melawan Nazi Jerman yang superior itu.
Film ini menceritakan keadaan Inggris Raya (Eropa) sebelum terjadinya Perang Dunia II
dengan memfokuskan pada satu titik pemikiran Winston Chrucill. Winston Chrucill
menggantikan posisi Neville Chamberlain yang mundur karena desakan parlemen akibat situasi
politik di Eropa tidak menguntungkan bagi Inggris Raya dan sekutunya.
Saat Chrucill baru menduduki posisi sebagai Perdana Mentei, tugas yang aha berat di
pundaknya. Nazi Jerman setelah mencaplok Cekoslowakia dan Polandia, meneruskan kampanye
agresi menyerang Negara-negara di Barat Eropa. Belanda, Belgia, dan Perancis babak belur
ketika tiba-tiba diserang kekuatan milter Jerman.
Inggris setia membantu para sekutunya, sayangnya, keberuntungan di pihak Nazi Jerman
lewat kehebatan di medan perang waktu Perang Dunia I. Prancis yang menjadi andalan daratan
Eropa keok meski ada didukung ratusan ribu tentara Inggris.
Wajah parapetinggi pemerintahan Prancis pucat ketika mengetahui Jerman telah masuk
lebih dalam ke wilayah Prancis. Sementara ratusan ribu pasukan Inggris yang membantu
terdesak mundur meski melakukan perlawanan kolektif bersama para sekutunya.
Di London, Chrucill berusaha sekuat tenaga untuk terus mengorbankan semangat agar
terjadinya Perang Dunia II sebagai bentuk balas dendam Eropa terhadap Nazi Jerman. Tentunya
Kontradiktif dengan kenyataan di medan perang. Tapi Chrucill memilih untuk terus
mengorbankan semangat perang.
Dalam situasi terdesak tersebut, bisa dikatakan itulah waktu kelam (Darkest Hour) bagi
kekuatan Inggris dalam menghadapi Nazi Jerman. Namun disitulah politik Winston Chrucill
yang (bisa) dikatakan menjadi salah satu langkah politik penting yang menentukan jalannya
Perang Dunia II ke depannya.
Berbicara Film Darkest Hour, mengisahkan bagaimana sang sutradara mengabil kisah
Chrucill saat awal diangkat jadi perdana menteri dan mencari solusi apa yang harus dilakukan
untuk menyelamatkan Inggris dari cengkraman Nazi Jerman.
Kisah kehebatan Nazi Jerman yang menguasai Eropa Barat, menjadi cerita penting dalam
film ini. Bagaimana Chrucill (Gary Oldman) dalam cabinet perang musti berhadapan dengan
Menlu Viscount Halifax (Stephen Dillane) yang memilih jalan negosiasi dengan Hitler yang
didukungpimpinan partai Konservatif Neville Chamberlain (Ronald Pickup).
Opsi Chrucill adalah terus berjuang lewat jalan perang tanpa negosiasi ,elawan
keberingasan Hitler yang menjajah Eropa. Bahkan dalam suatu adegan Chrucill dengan marah
berkata, “kita tidak mungkin bernegosiasi dengan harimau saat kepala kita sedang di mulutnya”.
Sebuah perkataan Chrucill yang menegaskan kalau berunding dengan Hitler adalah justru
melemahkan posisi Inggris.
Chrucill memilih tetap optimis meskipun cabinet dan para Jenderal terlihat putus asa
menhadapi Jerman jam demi jam menguasai daratan Eropa. Slogan Victory diacungkan dua jari
miliknya saat bertemu wartawan.
Dirinya musti tak tidur untuk memikirkan langkah politik menhadapi Jerman. Dirinya
tetap percaya diri untuk menyuruh melaksanakan Perang dengan menunjuk Laksamana untuk
mengevakuasi bala tentara yang terkepung di Dunkirk. Dirinya mengambil keputusan berani
mengorbankan pasukan di Calais agar evakuasi di Dunkirk bisa terjadi.
Momen itu yang dipilih Sutradara Joe Wreight dalam filmnya “Darkest Hour”. Momen
dimana Chrucill memilih dengan tegar melawan Jerman meski Inggris bisa dicaplok Jerman.
Maka kelam itu menjadi hidangan sesungguhnya selama 125 menit.
Darkest Hour bukan merupakan film biografi tentang Winston Chrucill. Film ini hanya
menggabarkan sosok Chrucill yang berani melawan arus sejak diangkat jadi Perdana Menteri
hingga evakuasi Dunkirk yang menjadi keputusan brilian dalam adanya perang dunia susulan
(Perang Dunia II).

Anda mungkin juga menyukai