Pemularasan Jenazah
Pemularasan Jenazah
(pasal 50 KUHP)
Apakah kewajiban terhadap masyarakat dapat
melebihi asas kerahasiaan?
Di Sarana Kesehatan :
• Ruang perawatan
• Pengangkutan ke kamar jenazah
• Pengelolaan di kamar jenazah
• Persiapan pemakaman
• Perbedaan karena :
Mode transmisi
Resiko infeksi dari penyakit berbeda
• Kategori 1 : label Biru
Tindakan pencegahan yang direkomendasikan
Penyakit selain kategori 2 dan 3
• Kategori 2 : label Kuning
• Kategori 3 : label Merah
• Kategori 2 :
- Kategori 1 ditambah :
- Penyakit : HIV, Hepatitis C, SARS, Avian Influenza
• Kategori 3 :
- Aturan lebih ketat
- Penyakit : Antrax, Rabies, dll
KETENTUAN UMUM PENANGANAN JENAZAH :
1. Mencuci tangan
10. Bungkus jenazah dengan kain kafan atau pembungkus lain sesuai
dg agama / kepercayaannya
11. Selesai ritual keagamaan, jenazah dimasukkan ke dalam kantong
plastik dengan ketebalan tertentu
12. Pindahkan jenazah langsung ke peti jenazah disaksikan pihak
keluarga, peti ditutup kembali
13. Jenazah diangkut ke dalam mobil jenazah untuk diantarkan ke
rumah duka
14. Siram meja tempat memandikan jenazah dengan larutan klorin 0,5%
, bilas dengan air mengalir
15. Lepaskan perlengkapan Universal Precaution (protap pemakaian
UP)
PEMULASARAN JENAZAH
DI LUAR SARANA KESEHATAN
10. Bungkus jenazah dengan kain kafan atau pembungkus lain sesuai
dg agama / kepercayaannya
11. Selesai ritual keagamaan, jenazah dimasukkan ke dalam kantong
plastik dengan ketebalan tertentu
12. Pindahkan jenazah langsung ke peti jenazah disaksikan pihak
keluarga, peti ditutup kembali
13. Jenazah diangkut ke dalam mobil jenazah untuk Pemakaman
14. Siram meja tempat memandikan jenazah dengan larutan klorin 0,5%
, bilas dengan air mengalir
15. Lepaskan perlengkapan Universal Precaution (protap pemakaian
UP)
OTOPSI FORENSIK JENAZAH HIV AIDS
Otopsi : suatu pemeriksaan atas jenazah yang
meliputi bagian luar dan dalam, oleh tenaga
kesehatan yang berwenang dengan
menggunakan cara-cara yang dapat
dipertanggung jawabkan secara ilmiah atas
dasar perintah yang berwajib untuk kepentingan
peradilan .
PROSEDUR OTOPSI JENAZAH HIV AIDS
PERSIAPAN :
1. Periksa klengkapan dokumen dari kamar terima jenazah
• Surat permintaan visum et repertum
• Label janazah
• Surat persetujuan otopsi dari keluarga jenazah
2. Otopsi dilakukan minimal satu dokter sebagai dissektor dan
dua dokter dissektor pembantu
3. Kenakan Universal Precaution
4. Periksa kelengkapan alat alat otopsi
5. Periksa kelengkapan pemeriksaan Toksikologi, dan
pemeriksaan tambahan lain
6. Mulailah otopsi dengan berdoa menurut agama dan
kepercayaan masing masing
PROSEDUR OTOPSI JENAZAH HIV AIDS
PEMERIKSAAN LUAR :
1. Periksa keberadaan dan lokasi lebam mayat, kaku
mayat dan tanda tanda pembusukkan
2. Ukur berat dan panjang badan
3. Periksa keberadaan ciri ciri khusus pada tubuh
termasuk pemeriksaan gigi gelili
4. Periksa keberadaan tanda tanda kekerasan
5. Semua hasil pemeriksaan dicatat dan atau dipotret
PROSEDUR OTOPSI JENAZAH HIV AIDS
PEMERIKSAAN DALAM :
1. Lakukan incisi I atau Y pada bagian ventral tubuh, dilanjutkan
dengan melepas strenum hingga rongga thorak dan abdomen
terbuka
2. Inspeksi rongga thorak dan rongga abdomen
3. Angkat dan lakukan pemeriksaan organ jantung
4. Angkat dan lakukan pemeriksaan traktius respitaorius
5. Angkat dan lakukan pemeriksaan traktus digestivus
6. Angkat dan lakukan pemeriksaan traktus urogenitalis
7. Angkat dan lakukan pemeriksaan alat leher
8. Buka rongga kepala, angkat dan lakukan pemeriksaan pada otak
9. Kembalikan sedapat mungkin semua organ yang dikeluarkan dari
rongga yubuh keposisi semula, kecuali organ yang diambil sebagai
sampel pemeriksaan
10. Semua hasil pemeriksaan dicatat dan atau dipotret
11. Tutup luka dengan jahitan jelujur mungkin
PROSEDUR OTOPSI JENAZAH HIV AIDS
PENUTUP OTOPSI :
1. Tutuplah otopsi dengan berdoa
2. Bersihkan ruang dan alat alat otopsi yang telah
digunakan
3. Buang alat dan bahan habis pakai pada tempat
pembuagan khusus
4. Persiapkan jenazah untuk dilakukan perawatan sesuai
agama dan keyakainan jenazah
Proses OTOPSI
PROSEDUR PEMBUATAN LARUTAN
KLORIN 0,5%
1. Kenakan sarung tangan karet yang tebal
2. Siapkan 25 liter air dalam bak besar
3. Siapkan 175 gram kaporit 70% atau 200 gram kaporit 60%
4. Letakkan kaporit di atas selembar kain berukuran 40x40
cm , bungkus dengan kain tersebut dengan mengikat
keempat ujung ujungnya
5. Haluskan kaporit dengan pemukul
6. Masukkan kaporit terbungkus kain tersebut dalam air,
remas remas untuk melarutkan hingga larut rata
7. Bagi larutan klorin menjadi dua bak, satu bak untuk
memandikan jenazah dan satu bak untuk dekontaminasi
alat
YANG HARUS DIPERHATIKAN !!