KABUPATEN SUKOHARJO
TENTANG POSYANDU
Oleh:
Atik Kusdwihardiyanti, S.E
BAPPELBANGDA Kabupaten Sukoharjo
VISI, MISI, dan AGENDA PEMB. PRIO (RPJMD)
“TERUS MEMBANGUN SUKOHARJO YANG LEBIH
SEJAHTERA, MAJU, DAN BERMARTABAT
DIDUKUNG PEMERINTAHAN YANG PROFESIONAL”
1. Pembangunan Manusia
1. Memperkuat Tata Kelola Pemerintahan yang
Bersih, Efektif dan Transparan 2. Pemerataan
Pertumbuhan Ekonomi
2. Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia dan 3. Penurunan Angka
Masyarakat. Kemiskinan
4. Menurunkan Angka
3. Memperkuat Kemandirian Ekonomi Daerah Pengangguran
dengan Menggerakkan Sektor Unggulan Daerah 5. Menurunkan Rumah
4. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Beragama Tidak Layak Huni
dan Bermasyarakat 6. Peningkatan Kualitas
Infrastruktur
5. Mewujudkan Kondisi Masyarakat yang Tentram, 7. Peningkatan
Aman dan Dinamis Pendapatan perkapita
BAPPELBANGDA KAB. SUKOHARJO masyarakat
Prioritas Pembangunan Kabupaten Sukoharjo
1. Penanggulangan kemiskinan :
a. Penyediaan Basic Life Access untuk penduduk miskin perkotaan dan
perdesaan: akses rumah layak, layanan akses dasar menyeluruh air bersih,
sanitasi, listrik; penanganan kawasan permukiman kumuh; akses
pendidikan, kesehatan, dan pangan; perlindungan sosial bagi masyarakat;
dan fasilitasi kepemilikan sertifikat lahanPenguatan sustainable livelihood
b. Perkuatan basis data, Basis spasial, berbasis komunitas dan pendampingan
yang kontinyu serta pelibatan swasta dan pihak lainnya dalam mengatasi
kemiskinan
2. Penguatan daya saing Ekonomi Daerah :
a. Meningkatkan Produktifitas pertanian dan perkebunan
b. Meningkatkan produksi dan kualitas hasil perikanan
c. Meningkatkan produksi usaha Kecil dan menegah
d. Mendorong pariwisata berbasis masyarakat
e. Perbaikan iklim investasi yang semakin kondusif melalui pemberian
BAPPELBANGDA KAB. SUKOHARJO
kemudahan perijinan investasi
Prioritas Pembangunan Kabupaten Sukoharjo
3. Kualitas hidup dan daya saing SDM :
a. Perbaikan kualitasdan akses penyelenggaran Pendidikan
b. Meningkatkan upaya promotif dan preventif lebih diprioritaskan, di samping
tetap memperbaiki upaya kuratif dan rehabilitatif melalui peningkatan akses
pelayanan kesehatan untuk seluruh lapisan masyarakat, peningkatan dan
pemerataan prasarana dan sarana kesehatan, peningkatan kualitas dan
distribusi tenaga kesehatan.
c. Mempersiapkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi
4. Pengelolaan Sumber daya alam:
a. Meningkatkan Pengelolaan Sumberdaya alam dan lingkungan hidup
b. Meninggkatkan penanggulanga benccana berbasis pengurangan resiko bencana
5. Ketahanan Pangan dan energi :
Mewujudkan ketahanan pangan masyarakat dan daya saing pangan
Sarana Pembangunan:
1. Meningkatan Sarana dan prasarana
kesehatan dasar dan rujukan. Program Pembangunan:
2. Seluruh penderitaan demam berdarah dengue 1. Program peningkatan
(DBD), malaria dan Orang Dengan HIV dan pelayanan kesehatan
AIDS (ODHA) ditemukan dan diobati. anak balita.
2. Program peningkatan
3. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan
kesehatan ibu melahirkan
ibu dan anak
dan KB.
4. Tersedianya obat generik esensial (Buffer 3. Program perbaikan gizi
Stock), obat flu burung, obat bencana, obat masyarakat
haji, obat program, dan vaksin.
5. Meningkatkan pendayagunaan tenaga
kesehatan.
BAPPELBANGDA KAB. SUKOHARJO
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA
Pasal 79
Pengeluaran :
2013 2014 2015 2016 2017 2018 Rp 10.765.000
1.5
0.5
6.00
4.00
2.00
0.00
1 WERU 69 451
2 BULU 65 364
3 TAWANGSARI 75 386
4 NGUTER 86 439
5 SUKOHARJO 114 695
6 BENDOSARI 92 541
7 POLOKARTO 128 720
8 MOJOLABAN 124 754
9 GROGOL 138 1.143
10 BAKI 113 645
11 GATAK 91 459
12 KARTASURA 94 835
JUMLAH 1.189 7.432
BAPPELBANGDA KAB. SUKOHARJO
MATRIK INDIKATOR SDG’s/TPB TAHUN 2016 - 2018
TARGET&CAPAIAN
KODE SUMBER 2016 2017 2018
INDIKATOR NASIONAL INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KAB/KOTA SATUAN Baseline
INDIKATOR DATA
(2015) T R T R T R
Tujuan 3: Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
3.1.1* Angka Kematian Ibu (AKI) Angka Kematian Ibu Angka Kematian Ibu Dinkes per 159,05 95 94,8 130 31,94 130 31,87
(AKI). (AKI). 100.000
KH
3.2.1* Angka Kematian Balita Angka Kematian Balita Angka Kematian Balita Dinkes per 1000 11,92 11,5 10,82 11 8,54 10 7,41
(AKBa) per 1000 kelahiran (AKBa) per 1000 (AKBa) per 1000 KH
hidup. kelahiran hidup. kelahiran hidup.
3.2.2* Angka Kematian Neonatal Cakupan neonatal Angka kematian Dinkes per 1000 6,2 7,1 5,13 7 3,99 6,9 3,98
(AKN) per 1000 kelahiran komplikasi yang neonatal per 1000 KH
hidup. ditangani kelahiran hidup
3.2.2 (a) Angka kematian Bayi (AKB) Angka kematian Bayi Angka kematian Bayi Dinkes per 1000 9,94 10 9 9,8 6,38 9,2 5,65
per 1000 kelahiran hidup (AKB) per 1000 (AKB) per 1000 kelahiran KH
kelahiran hidup hidup
3.2.2 (b) Persentase kabupaten/kota Cakupan UCI desa Persentase UCI Dinkes % 100 100 99,9 100 100 100 100
yang mencapai 80%
imunisasi dasar lengkap
pada bayi.
3.3.3 (a) Jumlah kabupaten/kota Angka Kesakitan Malaria Jumlah kasus malaria Dinkes % 4 0 2
dengan eliminasi Malaria.
3.3.4.(a) Persentase Kab/Kota yang Persentase Kab/Kota Persentase Puskesmas yg Dinkes % 0 0 0 0 100 100
melakukan deteksi dini yang melakukan deteksi memerlukan deteksi dini
untuk infeksi Hepatitis B dini untuk infeksi Hep B
Hepatitis B
3.3.5* Jumlah Orang Yang Angka penemuan kasus Angka penemuan kasus Dinkes kasus 20 16 21 25 25 17
Memerlukan Intervensi baru kusta baru kusta
Terhadap Penyakit Tropis
Yang Terabaikan (Filiariasis
dan Kusta)
3.4.1 (c) Prevalensi Obesitas Pada Prevalensi Obesitas Prevalensi Obesitas Pada Dinkes 0 0 0 0 0
Penduduk Usia 18+ Tahun Pada Penduduk Usia 18+ Penduduk Usia 18+
(Persen) Tahun (Persen) Tahun (Persen)
Program Pengembangan Bahan Informasi tentang Pengasuhan dan Pembinaan 120.000.000 120.000.000 0%
Tumbuh Kembang Anak