Anda di halaman 1dari 26

KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

KABUPATEN SUKOHARJO
TENTANG POSYANDU

Oleh:
Atik Kusdwihardiyanti, S.E
BAPPELBANGDA Kabupaten Sukoharjo
VISI, MISI, dan AGENDA PEMB. PRIO (RPJMD)
“TERUS MEMBANGUN SUKOHARJO YANG LEBIH
SEJAHTERA, MAJU, DAN BERMARTABAT
DIDUKUNG PEMERINTAHAN YANG PROFESIONAL”

MISI 7 AGENDA PEMB. PRIORITAS

1. Pembangunan Manusia
1. Memperkuat Tata Kelola Pemerintahan yang
Bersih, Efektif dan Transparan 2. Pemerataan
Pertumbuhan Ekonomi
2. Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia dan 3. Penurunan Angka
Masyarakat. Kemiskinan
4. Menurunkan Angka
3. Memperkuat Kemandirian Ekonomi Daerah Pengangguran
dengan Menggerakkan Sektor Unggulan Daerah 5. Menurunkan Rumah
4. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Beragama Tidak Layak Huni
dan Bermasyarakat 6. Peningkatan Kualitas
Infrastruktur
5. Mewujudkan Kondisi Masyarakat yang Tentram, 7. Peningkatan
Aman dan Dinamis Pendapatan perkapita
BAPPELBANGDA KAB. SUKOHARJO masyarakat
Prioritas Pembangunan Kabupaten Sukoharjo
1. Penanggulangan kemiskinan :
a. Penyediaan Basic Life Access untuk penduduk miskin perkotaan dan
perdesaan: akses rumah layak, layanan akses dasar menyeluruh air bersih,
sanitasi, listrik; penanganan kawasan permukiman kumuh; akses
pendidikan, kesehatan, dan pangan; perlindungan sosial bagi masyarakat;
dan fasilitasi kepemilikan sertifikat lahanPenguatan sustainable livelihood
b. Perkuatan basis data, Basis spasial, berbasis komunitas dan pendampingan
yang kontinyu serta pelibatan swasta dan pihak lainnya dalam mengatasi
kemiskinan
2. Penguatan daya saing Ekonomi Daerah :
a. Meningkatkan Produktifitas pertanian dan perkebunan
b. Meningkatkan produksi dan kualitas hasil perikanan
c. Meningkatkan produksi usaha Kecil dan menegah
d. Mendorong pariwisata berbasis masyarakat
e. Perbaikan iklim investasi yang semakin kondusif melalui pemberian
BAPPELBANGDA KAB. SUKOHARJO
kemudahan perijinan investasi
Prioritas Pembangunan Kabupaten Sukoharjo
3. Kualitas hidup dan daya saing SDM :
a. Perbaikan kualitasdan akses penyelenggaran Pendidikan
b. Meningkatkan upaya promotif dan preventif lebih diprioritaskan, di samping
tetap memperbaiki upaya kuratif dan rehabilitatif melalui peningkatan akses
pelayanan kesehatan untuk seluruh lapisan masyarakat, peningkatan dan
pemerataan prasarana dan sarana kesehatan, peningkatan kualitas dan
distribusi tenaga kesehatan.
c. Mempersiapkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi
4. Pengelolaan Sumber daya alam:
a. Meningkatkan Pengelolaan Sumberdaya alam dan lingkungan hidup
b. Meninggkatkan penanggulanga benccana berbasis pengurangan resiko bencana
5. Ketahanan Pangan dan energi :
Mewujudkan ketahanan pangan masyarakat dan daya saing pangan

BAPPELBANGDA KAB. SUKOHARJO


Prioritas Pembangunan Kabupaten Sukoharjo
6. Kesenjangan wilayah
a. Peningkatan aksesibilitas dan konektifitas
b. Mendorong pembangunan pusat-pusat pertumbuhan baru di wilayah timur dan
selatan
c. Pemerataan Prasarana sarana dasar rumah
d. Peningkatan kualitas dan kapasitas pelayanan pusat perdagangan, pasar
tradisional dan pusat jasa lainnya
7. Tata kelola Pemerintahan
a. Peningkatan Pelayanan Publik
b. Perwujudan Pemerintahan yang bersih dan akuntabel
c. Informasi dalam birokrasi
d. Perwujudan kelembagaan borokrasi yang professional
e. Peningkatan kualitas kehidupan demokrasi

BAPPELBANGDA KAB. SUKOHARJO


Prioritas Pembangunan Daerah :
Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat

Sarana Pembangunan:
1. Meningkatan Sarana dan prasarana
kesehatan dasar dan rujukan. Program Pembangunan:
2. Seluruh penderitaan demam berdarah dengue 1. Program peningkatan
(DBD), malaria dan Orang Dengan HIV dan pelayanan kesehatan
AIDS (ODHA) ditemukan dan diobati. anak balita.
2. Program peningkatan
3. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan
kesehatan ibu melahirkan
ibu dan anak
dan KB.
4. Tersedianya obat generik esensial (Buffer 3. Program perbaikan gizi
Stock), obat flu burung, obat bencana, obat masyarakat
haji, obat program, dan vaksin.
5. Meningkatkan pendayagunaan tenaga
kesehatan.
BAPPELBANGDA KAB. SUKOHARJO
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA
Pasal 79

Pemerintah Desa menyusun perencana- an Pembangunan Desa


mengacu pada perenc. pembangunan Kab.

Perenc. pembangunan Desa disusun berdasarkan hasil


kesepakatan dalam musyawarah Desa ( Pasal 114)

Perenc. pembangunan Desa menjadi pedoman bagi Pemdes dlm


menyusun Rancangan RPJMDes, RKPDes.
(Ps. 115 )
PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Perencanaan Pembangunan Kabupaten pada saat ini memasuki tahapan


ke tiga RPJMD 2016 – 2021, yang merupakan tahapan III dari
pelaksanaan RPJPD Kabupaten Sukoharjo Tahaun 2005 – 2025.
Perencanaan Pembangunan Desa adalah proses tahapan kegiatan yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Desa dengan melibatkan Badan
Permusyawarahan Desa dan unsur masyarakat secara partisipatif guna
permanfaatan dan pengalokasian sumber daya desa dalam rangka
mencapai tujuan pembangunan desa.
Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya mengembangkan
kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan
pengetahuan, sikap, ketrampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran serta
memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan/program
kegiatan dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan
prioritas kebutuhan masyarakat desa.
Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan
Pembangunan

 Masyarakat adalah orang-perseorangan, kelompok orang


termasuk masyarakat hukum adat atau badan hukum
yang berkepentingan dengan kegiatan dan hasil
pembangunan baik sebagai penanggung biaya, pelaku,
penerima manfaat, maupun penanggung resiko
(Penjelasan Pasal 2 ayat 4 huruf d UU No 25)
 Partisipasi masyarakat adalah keikutsertaan masyarakat
untuk mengakomodasi kepentingan mereka dalam
proses penyusunan rencana pembangunan
(Penjelasan Pasal 2 ayat 4 huruf d UU No 25)
MISI : Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator
2. Meningkatkan Kualitas Hidup
Manusia dan Masyarakat.

TUJUAN : MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

Sasaran Indikator sasaran Target Realisasi Target


2018 2018 2019
1.Terwujudnya 1. Angka Kelahiran 1,44 1,97 1,43
Peningkatan akses
2. Kebutuhan Ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet 11,06 13,73 10,06
dan kualitas
need dengan perhitungan baru)
pelayanan
kependudukan dan 3. Angka Pemakaian Kontrasepsi (contraceptive 74,65 67,67 74,66
keluarga berencana prevalence rate/CPR) suatu cara (allmethod)
4. Rata-rata Pertumbuhan Penduduk 0,47 0,44 0,47
2.Terwujudnya 1. Angka Usia Harapan hidup 77,54 77,49 77,56
Pelayanan
2. Angka Kematian Ibu 120 31,87 110
Kesehatan yang
bermutu dan 3. Angka Kematian Bayi 9,4 5,65 9,2
terjangkau
4. Angka Kematian Balita 10,5 7,41 10

BAPPELBANGDA KAB. SUKOHARJO


Perkembangan IPM Kabupaten Sukoharo

Target IPM 76,60 Angka Harapan Hidup :


IPM, 2018,
76.07 77,49 Tahun
IPM, 2017,
75.56
IPM, 2016,
75.06
IPM, 2015, Rata-rata Lama Sekolah :
74.53 8,71 Tahun
IPM, 2014,
73.76
IPM, 2013,
73.22 Harapan Lama Sekolah :
13,80 Tahun

Pengeluaran :
2013 2014 2015 2016 2017 2018 Rp 10.765.000

BAPPELBANGDA KAB. SUKOHARJO Sumber data : BPS


Angka Kematian Ibu (kasus)
3.5 Jumlah Kasus Angka Kematian Ibu
Tahun 2016 : 94,8/100.000 KH = 12 kasus
3 Tahun 2017 : 31,94/100.000 KH = 4 kasus
Tahun 2018 : 31,87/100.000 KH = 4 kasus
2.5

1.5

0.5

2016 2017 2018

Sumber data : Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo


BAPPELBANGDA KAB. SUKOHARJO
Angka Kematian Bayi (kasus) Jumlah Kasus Angka Kematian
18 Bayi
16 Tahun 2016 : 9,0/1000 KH = 114
kasus
14
Tahun 2017 : 6,38/1000 KH = 40
12 kasus
10
Tahun 2018 : 5,65/1000 KH = 71
kasus
8

2016 2017 2018

Sumber data : Dinas Kesehatan Kabupaten


BAPPELBANGDA KAB. SUKOHARJO
Sukoharjo
Prosentase Data Balita Stunting
Kecamatan di Kab. Sukoharjo Per Maret Prosentase Data Balita
2019 Stunting Kabupaten
12.00 Sukoharjo Per Maret 2019 :
10.00 3,09
8.00

6.00

4.00

2.00

0.00

WERU BULU TAWANGSARI NGUTER SUKOHARJO BENDOSARI


POLOKARTO MOJOLABAN GROGOL BAKI GATAK KARTASURA

Sumber data : Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo

BAPPELBANGDA KAB. SUKOHARJO


PENGERTIAN POSYANDU
 Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) yang di
kelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar/sosial dasar untuk
mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.
 Sesuai Permendagri No. 59 Tahun 2011 tentang pedoman terintegrasian layanan sosial dasar di
Posyandu diperluas tidak hanya pada layanan kesehatan dasar namun mencakup juga layanan
sosial dasar :
- (PAUD, BKB, BKR, BKL)
- Peningkatan Ekonomi Keluarga
- Percepatan penganekaragaman konsumsi pangan
- Pembinaan gizi dan kesehatan ibu dan anak
- Layanan KB
- Pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan
- PHBS
- Penyuluhan dan Konseling
BAPPELBANGDA KAB. SUKOHARJO
DATA POSYANDU

NO PUSKESMAS JUMLAH POSYANDU JUMLAH KADER

1 WERU 69 451
2 BULU 65 364
3 TAWANGSARI 75 386
4 NGUTER 86 439
5 SUKOHARJO 114 695
6 BENDOSARI 92 541
7 POLOKARTO 128 720
8 MOJOLABAN 124 754
9 GROGOL 138 1.143
10 BAKI 113 645
11 GATAK 91 459
12 KARTASURA 94 835
JUMLAH 1.189 7.432
BAPPELBANGDA KAB. SUKOHARJO
MATRIK INDIKATOR SDG’s/TPB TAHUN 2016 - 2018
TARGET&CAPAIAN
KODE SUMBER 2016 2017 2018
INDIKATOR NASIONAL INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KAB/KOTA SATUAN Baseline
INDIKATOR DATA
(2015) T R T R T R
Tujuan 3: Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
3.1.1* Angka Kematian Ibu (AKI) Angka Kematian Ibu Angka Kematian Ibu Dinkes per 159,05 95 94,8 130 31,94 130 31,87
(AKI). (AKI). 100.000
KH
3.2.1* Angka Kematian Balita Angka Kematian Balita Angka Kematian Balita Dinkes per 1000 11,92 11,5 10,82 11 8,54 10 7,41
(AKBa) per 1000 kelahiran (AKBa) per 1000 (AKBa) per 1000 KH
hidup. kelahiran hidup. kelahiran hidup.
3.2.2* Angka Kematian Neonatal Cakupan neonatal Angka kematian Dinkes per 1000 6,2 7,1 5,13 7 3,99 6,9 3,98
(AKN) per 1000 kelahiran komplikasi yang neonatal per 1000 KH
hidup. ditangani kelahiran hidup
3.2.2 (a) Angka kematian Bayi (AKB) Angka kematian Bayi Angka kematian Bayi Dinkes per 1000 9,94 10 9 9,8 6,38 9,2 5,65
per 1000 kelahiran hidup (AKB) per 1000 (AKB) per 1000 kelahiran KH
kelahiran hidup hidup
3.2.2 (b) Persentase kabupaten/kota Cakupan UCI desa Persentase UCI Dinkes % 100 100 99,9 100 100 100 100
yang mencapai 80%
imunisasi dasar lengkap
pada bayi.
3.3.3 (a) Jumlah kabupaten/kota Angka Kesakitan Malaria Jumlah kasus malaria Dinkes % 4 0 2
dengan eliminasi Malaria.
3.3.4.(a) Persentase Kab/Kota yang Persentase Kab/Kota Persentase Puskesmas yg Dinkes % 0 0 0 0 100 100
melakukan deteksi dini yang melakukan deteksi memerlukan deteksi dini
untuk infeksi Hepatitis B dini untuk infeksi Hep B
Hepatitis B
3.3.5* Jumlah Orang Yang Angka penemuan kasus Angka penemuan kasus Dinkes kasus 20 16 21 25 25 17
Memerlukan Intervensi baru kusta baru kusta
Terhadap Penyakit Tropis
Yang Terabaikan (Filiariasis
dan Kusta)
3.4.1 (c) Prevalensi Obesitas Pada Prevalensi Obesitas Prevalensi Obesitas Pada Dinkes 0 0 0 0 0
Penduduk Usia 18+ Tahun Pada Penduduk Usia 18+ Penduduk Usia 18+
(Persen) Tahun (Persen) Tahun (Persen)

BAPPELBANGDA KAB. SUKOHARJO


MATRIK INDIKATOR SDG’s/TPB TAHUN 2016 - 2018
TARGET&CAPAIAN
KODE SUMBER 2016 2017 2018
INDIKATOR NASIONAL INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KAB/KOTA SATUAN Baseline
INDIKATOR DATA
(2015) T R T R T R
3.7.1 (a) Angka pemakaian CPR/ Peserta KB Aktif Angka Pemakaian DPPKBP3A % 52,14 74,64 73,1 74,64 74,33 74,65
kontrasepsi (CPR) semua Kontrasepsi
cara pada Pasangan Usia (Contrasepstive)
Subur (PUS) umur 15-49
tahun yang berstatus kawin
3.7.2 (a) Total Fertility Rate (TFR) Total Fertility Rate Angka kelahiran (TFR) DPPKBP3A % 1,46 1,45 1,67 1,44
(TFR)
3.7.2 (b) Angka penggunaan metode Angka penggunaan Angka penggunaan DPPKBP3A Orang
kontrasepsi jangka panjang metode kontrasepsi metode kontrasepsi
(MJKP) cara modern jangka panjang (MJKP) jangka panjang (MKJP)
cara modern cara modern
3.7.2* Angka kelahiran pada Angka kelahiran pada Angka kelahiran pada DPPKBP3A
perempuan umur 15-19 perempuan umur 15-19 perempuan umur 15-19
tahun (Age Specific Fertility
tahun (Age Specific tahun (Age Specific
Rate/ASFR). Fertility Rate/ASFR). Fertility Rate/ASFR).
3.8.1(a) Unmeet Need Pelayanan Unmeet Need Kebutuhan ber KB yang Susenas/DPP % 12,57 12,06 11,57 11,06
Kesehatan tidak terpenuhi (Unmed KBP3A
need dengan
perhitungan baru )
3.8.2. (a) Cakupan Jaminan Kesehatan Cakupan Jaminan Cakupan Jaminan Dinkes Jiwa 6963 14275 16500
Nasional (JKN) Kesehatan Daerah Kesehatan Daerah
Tujuan 5: Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan
5.6.1 (a) Unmet need KB (Kebutuhan Unmet need KB Kebutuhan berKb yang DPPKBP3A % 12,57 12,06 12,86 11,56 12,1 11,06
Keluarga Berencana/KByang tidak terpenuhi (Unmed
tidak terpenuhi) need dengan perhitungan
baru )
5.6.1 (b) Pengetahuan dan pemahaman Pengetahuan dan Pengetahuan dan DPPKBP3A
Pasangan Usia Subur (PUS) pemahaman Pasangan pemahaman Pasangan
tentang metode kontrasepsi Usia Subur (PUS) tentang Usia Subur (PUS) tentang
modern. metode kontrasepsi metode kontrasepsi
modern. modern.

BAPPELBANGDA KAB. SUKOHARJO


PERAN PERANGKAT DAERAH
1. DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA berperan dalam fungsi koordinasi
penyelenggaraan pembinaan, pengarahan peran serta masyarakat, pengembangan
metode pendampingan masyarakat, pemantuan (monitoring evaluasi).
2. BAPPELBANGDA berperan dalam koordinasi perencanaan pembangunan daerah dan
monev pelaksanaan posyandu di Perangkat Daerah.
3. DINAS KESEHATAN berperan dalam pemenuhan pelayanan sarana dan prasarana
kesehatan (pengadaan alat timbangan, obat – obatan dan vitamin) serta dukungan
bimbingan tenaga teknis kesehatan.
4. DPPKBP3A berperan dalam penyuluhan penggerakan peran serta masyarakat
utamanya masalah KB.
5. DINAS PENDUDUKAN DAN KEBUDAYAAN berperan dalam pembinaan PAUD (sekarang
sesuai SDG’s dan KLA harus PAUD holistik integratif (PP No. 60/2013)).
6. DINAS SOSIAL berperan dalam pemberian lanjut usia yang merupakan pelaksana program/
kegiatan untuk lansia (Sekretariat Komisi Daerah Lanjut Usia/KOMDA LANSIA)

BAPPELBANGDA KAB. SUKOHARJO


MATRIK INDIKATOR SDG’s / TPB PROVINSI JAWA TENGAH

Target & Capaian


Indikator Sumber Baseline
Indikator Nasional Indikator Provinsi 2017 2018 2019 Keterangan
Kab./Kota Data (2015)
T R T R T
Angka Kematian Ibu (AKI) Angka Kematian Ibu Angka Kematian Ibu DINKES 159.05 130 31.94 120 31,87 110 Tujuan 3
(AKI). (AKI).
Proporsi perempuan pernah Cakupan Pertolongan Cakupan Pertolongan DINKES 100% 100% 100% 100% 100% 100% Tujuan 1 & 2
kawin umur 15-49 tahun yang Persalinan Tenaga Persalinan oleh Nakes
proses kelahiran terakhirnya Kesehatan
ditolong oleh tenaga kesehatan
terlatih.
Proporsi perempuan pernah Cakupan persalinan di Cakupan persalinan di DINKES 100% 100% 100% 100% 100% 100% Tujuan 1 & 2
kawin umur 15-49 tahun yang fasilitas pelayanan fasilitas pelayanan
proses kelahiran terakhirnya di kesehatan kesehatan
fasilitas kesehatan.
Angka Kematian Balita (AKBa) per Angka Kematian Balita Angka Kematian Balita DINKES 11.92 11 8.54 10,5 7,41 10 Tujuan 1 & 2
1000 kelahiran hidup. (AKBa) per 1000 (AKBa) per 1000 kelahiran
kelahiran hidup. hidup.
Angka Kematian Neonatal (AKN) Cakupan neonatal Angka kematian neonatal DINKES 6.2 7 3.99 7 3.98 6.9 Tujuan 1 & 2
per 1000 kelahiran hidup. komplikasi yang per 1000 kelahiran hidup
ditangani
Angka kematian Bayi (AKB) per Angka kematian Bayi Angka kematian Bayi DINKES 9.94 9.8 6.38 9.4 5,65 9.2 Tujuan 1 & 2
1000 kelahiran hidup (AKB) per 1000 kelahiran (AKB) per 1000 kelahiran
hidup hidup

BAPPELBANGDA KAB. SUKOHARJO


Alokasi Anggaran Untuk Kesehatan Ibu dan Anak Dalam APBD Kab. Sukoharjo
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKOHARJO
Pagu Anggaran Prosentase/
Program Kenaikan/
2018 2019 Penurunan
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 5.478.858.000 3.214.542.000 -41%
Program Upaya Kesehatan Masyarakat 74.753.082.000 41.114.607.000 -44%
Program Pengawasan Obat dan Makanan 600.000.000 34.993.000 -94%
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 1.275.815.000 700.765.000 -45%
Program Perbaikan Gizi Masyarakat 7.457.500.000 7.437.500.000 -0,2%
Program Pengembangan Lingkungan Sehat 300.000.000 260.000.000 -13%
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular 1.034.345.000 1.034.345.000 0%
Program Pengadaan, Peningkatan/Perbaikan Sarana/Prasarana Puskesmas/Pustu 7.545.656.000 15.168.581.000 101%
dan Jaringannya

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita 115.000.000 80.000.000 -30%


Program Peningkatan Kesehatan Ibu Melahirkan dan Anak 150.000.000 130.000.000 -13%

BAPPELBANGDA KAB. SUKOHARJO


DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN SUKOHARJO (DPPKBP2PA)
Pagu Anggaran Prosentase/
Kenaikan/
Program
2018 2019 Penurunan

Program Keluarga Berencana 4.888.985.000 4.888.985.000 0%


Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan 10.000.000 10.000.000 0%
Program Kesehatan Reproduksi Remaja 103.900.000 103.900.000 0%
Program Pelayanan Kontrasepsi 72.500.000 72.500.000 0%
Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR yang 37.200.000 37.200.000
0%
Mandiri
Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak Melalui Kelompok Kegiatan di 50.000.000 50.000.000 0%
Masyarakat

Program Pengembangan Bahan Informasi tentang Pengasuhan dan Pembinaan 120.000.000 120.000.000 0%
Tumbuh Kembang Anak

Program Pengembangan Modal Operasional BKB POSYANDU PADU 10.000.000 10.000.000 0%


Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga 671.850.000 671.850.000 0%

BAPPELBANGDA KAB. SUKOHARJO


DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN SUKOHARJO
Pagu Anggaran
Program Kegiatan
2018 2019
Pelatihan kader posyandu
Peningkatan Keberdayaan masyarakat 45.000.000 25.000.000
desa/kelurahan

BAPPELBANGDA KAB. SUKOHARJO


DINAS SOSIAL KABUPATEN SUKOHARJO
Pagu Anggaran
Program Kegiatan
2018 2019
Fasilitasi manajeman usaha bagi pilar –
pilar partisipasi kesejahteraan sosial 147.000.000 212.000.000
(PKH)
Fasilitasi manajemen usaha bagi
Pemberdayaan fakir miskin, komunitas
wanita rawan sosial ekonomi, lanjut
adat terpencil (KAT) dan penyandang 18.000.000 140.000.000
usia terlantar potensial, keluarga
masalah kesejahteraan sosial lainnya
veteran kurang mampu

BAPPELBANGDA KAB. SUKOHARJO


KESIMPULAN
 Posyandu telah berperan dan memberikan kontribusi dalam
meningkatkan cakupan program kesehatan.
 Posyandu merupakan kebijakan nasional, provinsi dan
kabupaten/kota tentang pembangunan kesehatan yang
lebih menekankan pada upaya pemberdayaan masyarakat
untuk hidup sehat dengan berperilaku sehat dan tinggal
pada lingkungan yang sehat.
 Perlu adanya penguatan kelembagaan posyandu tingkat
desa dan kader posyandu yang aktif, kreatif dan amanah
karena posyandu salah satu ujung tombak pembangunan
dan pemberdayaan masyarakat.

BAPPELBANGDA KAB. SUKOHARJO


TERIMA KASIH

BAPPELBANGDA KAB. SUKOHARJO

Anda mungkin juga menyukai