Anda di halaman 1dari 23

ESI AFRIYANTI, S.Kp.M.

Kes
 Insulin
dihasilkan oleh kalenjar pankreas pada
tubuh kita  insulin endogen.

 Gagal sekresi  tubuh membutuhkan hormon


insulin dari luar tubuh, dapat berupa obat
buatan manusia atau dikenal juga sebagai
sebutan insulin eksogen.
Keadaan Memerlukan Insulin Eksogen

 Semua diabetes tipe 1 memerlukan insulin eksogen


karena produksi insulin oleh sel beta pada kalenjar
pankreas tidak ada ataupun hampir tidak ada.

 Diabetes
tipe 2 mungkin membutuhkan insulin
eksogen apabila terapi jenis lain tidak dapat
mengendalikan kadar glukosa darah.
 Keadaan stress berat, seperti pada infeksi
berat, tindakan pembedahan, infark miokard
akut atau stroke

 DM gestasional dan penyandang DM yang


hamil membutuhkan insulin bila diet saja
tidak dapat mengendalikan kadar glukosa
darah

 Ketoasidosis diabetik.
 Hiperglikemik hiperosmolar non ketotik
 Penyandang DM yang mendapat nutrisi
parenteral atau yang memerlukan suplemen
tinggi kalori, untuk memenuhi kebutuhan energi
yang meningkat, secara bertahap akan
memerlukan insulin eksogen untuk
mempertahankan kadar glukosa darah mendekati
normal selama periode resistensi insulin atau
ketika terjadi peningkatan kebutuhan insulin.

 Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat

 Kontra indikasi atau alergi terhadap obat


hipoglikemi oral
 Pemberian insulin kepada penderita diabetes
hanya bisa dilakukan dengan cara suntikan
 jika diberikan melalui oral insulin akan rusak
didalam lambung
 Setelah disuntikan, insulin akan diserap
kedalam aliran darah dan dibawa ke seluruh
tubuh
 Disini insulin akan bekerja menormalkan
kadar gula darah (blood glucose) dan
merubah glucose menjadi energi.
 Menurunkan kadar gula darah puasa dan post
puasa.
 Supresi produksi glukosa oleh hati.
 Stimulasi utilisasi glukosa perifer.
 Oksidasi glukosa / penyimpanan di otot.
 Perbaiki komposisi lipoprotein abnormal.
 Mengurangi glucose toxicity.
 Perbaiki kemampuan sekresi endogen.
 Mengurangi Glicosilated end product.
Insulin dapat dibedakan atas dasar:
1. Waktu kerja insulin (onset), yaitu waktu
mulai timbulnya efek insulin sejak
disuntikan.
2. Puncak kerja insulin, yaitu waktu
tercapainya puncak kerja insulin.
3. Lama kerja insulin (durasi), yaitu waktu dari
timbulnya efek insulin sampai hilangnya efek
insulin.
1. Insulin Eksogen kerja cepat.

 Bentuknya berupa larutan jernih, mempunyai


onset cepat dan durasi pendek
 Yang termasuk di sini adalah insulin regular
(Crystal Zinc Insulin / CZI ). Saat ini dikenal 2
macam insulin CZI, yaitu dalam bentuk asam dan
netral.
 Preparat yang ada antara lain: Actrapid,
Velosulin, Semilente. Insulin jenis ini diberikan
30 menit sebelum makan, mencapai puncak
setelah 1– 3 macam dan efeknya dapat bertahan
sampai 8 jam.
 Bentuknya terlihat keruh karena berbentuk hablur-
hablur kecil, dibuat dengan menambahkan bahan
yang dapat memperlama kerja obat dengan cara
memperlambat penyerapan insulin kedalam darah.

 Yangdipakai saat ini adalah Netral Protamine


Hegedorn (NPH), MonotardÒ, InsulatardÒ. Jenis ini
awal kerjanya adalah 1.5 – 2.5 jam. Puncaknya
tercapai dalam 4 – 15 jam dan efeknya dapat
bertahan sampai dengan 24 jam.
3. Insulin Eksogen campur antara kerja cepat &
kerja sedang (Insulin premix)
Yaitu insulin yang mengandung insulin kerja cepat
dan insulin kerja sedang. Insulin ini mempunyai
onset cepat dan durasi sedang (24 jam).
Preparatnya: Mixtard 30/40

4. Insulin Eksogen kerja panjang (lebih dari 24 jam).


Merupakan campuran dari insulin dan protamine,
diabsorsi dengan lambat dari tempat penyuntikan
sehingga efek yang dirasakan cukup lama, yaitu
sekitar 24 – 36 jam. Preparat: Protamine Zinc Insulin
(PZI), Ultratard
Cara pemberian insulin
 Insulin kerja singkat :
 IV, IM, SC
 Infus (AA/Glukosa / elektrolit )
 Jangan bersama darah (mengandung enzim merusak
insulin)

 Insulin kerja menengah / panjang :


 Jangan IV karena bahaya emboli.
 Pemberian insulin secara sliding scale dimaksudkan
agar pemberiannya lebih efisien dan tepat karena
didasarkan pada kadar gula darah pasien pada waktu
itu. Gula darah diperiksa setiap 6 jam sekali.
Gula darah
< 60 mg % = 0 unit
< 200 mg % = 5 – 8 unit
200 – 250 mg% = 10 – 12 unit
250 - 300 mg% = 15 – 16 unit
300 – 350 mg% = 20 unit
> 350 mg% = 20 – 24 unit
AREA PENYUNTIKAN INSULIN

 Bila kadar glukosa darah tinggi, sebaiknya


disuntikkan di daerah perut dimana penyerapan
akan lebih cepat.
 Namun bila kondisi kadar glukosa pada darah
rendah, hindarilah penyuntikkan pada daerah
perut.
 Secara urutan, area proses penyerapan paling
cepat adalah dari perut, lengan atas dan paha.
Insulin akan lebih cepat diserap apabila daerah
suntikkan digerak-gerakkan. Penyuntikkan
insulin pada satu daerah yang sama dapat
mengurangi variasi penyerapan.
 Penyuntikkaninsulin selalu di daerah yang sama
dapat merangsang terjadinya perlemakan dan
menyebabkan gangguan penyerapan insulin.
Daerah suntikkan sebaiknya berjarak 1 inchi
(+2,5cm) dari daerah sebelumnya.

 Lakukanlahrotasi di dalam satu daerah selama


satu minggu, lalu baru pindah ke daerah yang
lain.
Untuk mengurangi rasa sakit pada waktu
penyuntikkan dapat ditempuh usaha-usaha
sebagai berikut

 Menyuntik dengan suhu kamar


 Pastikan bahwa dalam alat suntik tidak terdapat
gelembung udara
 Tunggulah sampai alkohol kering sebelum menyuntik
 Usahakanlah agar otot daerah yang akan disuntik
tidak tegang
 Tusuklah kulit dengan cepat
 Jangan merubah arah suntikkan selama
penyuntikkan atau mencabut suntikan
 Jangan menggunakan jarum yang sudah tampak
tumpul
Bila belum dipakai :
 Sebaiknya disimpan 2-8 derajat celcius
(jangan sampai beku), di dalam gelap
(seperti di lemari pendingin, namun hindari
freezer.
Bila sedang dipakai :
 Suhu ruang 25-30 derajat celcius cukup untuk
menyimpan selama beberapa minggu, tetapi
janganlah terkena sinar matahari.
 Sinar matahari secara langsung dapat
mempengaruhi percepatan kehilangan aktifitas
biologik sampai 100 kali dari biasanya.
 Suntikkan dalam bentuk pena dan insulin dalam
suntikkan tidak perlu disimpan di lemari pendingin
diantara 2 waktu pemberian suntikan.
 Bila tidak tersedia lemari pendingin, simpanlah
insulin eksogen di tempat yang teduh dan gelap.
 Hipoglikemia
 Lipoatrofi
 Lipohipertrofi
 Alergi sistemik atau lokal
 Resistensi insulin
 Edema insulin
 Sepsis

Anda mungkin juga menyukai