Anda di halaman 1dari 12

Barisan, Deret, Suku

Tengah, dan Sisipan


Geometri

Oleh:
1. Ana Prastiani
2. Danny Bagus
3. I Gusti Ayu Punaidi
4. Iin Dwi Sukaina
5. Restu Andari
6. Reyhan Patera E
 Barisan Geometri
Barisan geometri adalah suatu barisan bilangan dengan pola tertentu
berupa perkalian dengan rasio yang sama atau tetap.

Rumus barisan geometri :


𝑼𝒏 = 𝒂. 𝒓𝒏−𝟏

Rumus mencari rasio:


𝑼𝒏
𝐫=
𝑼𝒏−𝟏
 Deret Geometri
Deret geometri ialah jumlah suku-suku dari barisan geometri.
Dapat dirumuskan sebagai berikut:

𝒂 (𝟏−𝒓𝒏 ) 𝒂 (𝒓𝒏 −𝟏)


Sn = atau Sn =
𝟏−𝒓 𝒓−𝟏

Sn = jumlah suku ke-n


a = suku awal
r = rasio
n = banyak suku
 Deret Geometri Tak Hingga
Deret geometri tak hingga adalah deret geometri yang penjumlahannya
sampai suku ke tak hingga.

Bentuk umumnya : 𝑼𝟏 + 𝑼𝟐 + 𝑼𝟑 + ⋯

Rumusnya : 𝒂
𝑺∞ =
𝟏−𝒓

𝑺∞ =jumlah deret tak hingga


 Suku Tengah
Suku tengah adalah suku yang terletak di tengah barisan.

Dalam materi geometri ini, suku tengah dirumuskan dengan :


𝑼𝒕 = 𝒂. 𝑼𝒏

Sedangkan untuk mencari posisi suku tengah yaitu :


𝟏
𝐭 = (n+1)
𝟐

Ut = suku tengah t = posisi suku tengah


a = suku awal n = banyak suku
Un = suku terakhir
 Sisipan
Dalam barisan geometri terdapat sisipan. Misalnya antara p dan q terdapat
sisipan k buah bilangan dan membentuk barisan geometri, maka rasio barisan
geometri dapat dicari dengan rumus:

𝒓′ = 𝒌+𝟏
𝒓
n’ = (n-1) k + n

r’ = rasio baru n = banyak suku lama


r = rasio lama k = banyak sisipan
n’ = banyak suku baru
 Contoh soal
1. Dua buah barisan geometri sama-sama memiliki suku pertama 𝑎 . Barisan
geometri yang pertama memiliki rasio 𝑝 , dan barisan geometri yang kedua
memiliki rasio 𝑝2 . Jika 𝑥 adalah suku ke-10 dari barisan geometri pertama dan
𝑥
𝑦 adalah suku ke-7 dari barisan geometri yang kedua, maka adalah …..
𝑦

2. Antara bilangan 21 dan 567 disisipkan 2 bilangan sehingga membentuk barisan


geometri. Tentukan rasio barunya!
 Bunga Majemuk
Bunga majemuk adalah bunga yang diberikan berdasarkan modal awal dan
akumulasi bunga dari periode sebelumnya.

Besar bunga pada bunga majemuk akan selalu bertambah tiap periodenya.

Rumus : 𝑀𝑛 = 𝑀0 (1 + 𝑖)𝑛

𝑀𝑛 = jumlah modal pada periode ke-n


𝑀0 = modal awal
𝑖 = bunga (dalam persen)
n = periode
 Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah pertambahan nilai (volume, massa, tinggi, panjang)suatu objek
terhadap objek sebelumnya.

Pertumbuhan selalu bertambah dengan suatu presentase yang tetap dalam jangka waktu
tertentu. Contohnya : pertumbuhan bakteri, pertumbuhan penduduk, dll.

Rumusnya : 𝐴𝑛 = 𝐴0 (1 + 𝑖)𝑛

𝐴𝑛 = nilai objek pada periode ke-n


𝐴0 = nilai objek mula-mula
𝑖 = bunga (dalam persen)
n = periode pertumbuhan
 Peluruhan
Peluruhan adalah penurunan atau pengurangan nilai suatu objek terhadap objek
sebelumnya.

Peluruhan selalu berkurang dengan suatu presentase yang tetap dalam jangka
waktu tertentu. Contohnya : peluruhan radioaktif

Rumusnya : 𝐴𝑛 = 𝐴0 (1 − 𝑖)𝑛

𝐴𝑛 = nilai objek pada periode ke-n


𝐴0 = nilai objek mula-mula
𝑖 = bunga (dalam persen)
n = periode peluruhan
 Anuitas
Anuitas adalah suatu pembayaran dengan jumlah tetap yang harus dilakukan
secara periodik.

Contohnya : pembayaran pinjaman bank.

𝑀×𝑖
Rumus : A=
1−(1+𝑖)−𝑡

A = besar anuitas
M = modal awal
i = bunga (dalam persen)
t = periode

Anda mungkin juga menyukai